Anda di halaman 1dari 3

• Ankyloglossia adalah anomali perkembangan lidah yang ditandai dengan frenum lingual menonjol

yang melekat tinggi pada alveolar ridge lingual, frenum lingual yang tebal mengakibatkan keterbatasan
gerak lidah (ankyloglossia parsial) atau lidah tampak menyatu dengan dasar lidah mulut (ankyloglossia
total).

• Disebut juga dengan Tongue-tie

• Prevalensi yang dilaporkan adalah 0,1 sampai 10,7 persen dari populasi.

Diagnosa

• Pengamatan klinis dan anamnesis pasien harus cukup untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Frenum
seringkali pendek dan tebal secara tidak normal dan dengan mobilitas yang menurun.

• Lidah berbentuk hati dapat terlihat selama penonjolan.

Fitur Klinis

• Prevalensi nyeri puting lebih tinggi pada ibu yang menyusui bayi dengan ankyloglossia dibandingkan
ibu yang menyusui bayi tanpa ankyloglossia.

• Beberapa kesulitan dalam artikulasi terlihat jelas, misalnya menggulirkan huruf “r” dan melafalkan
konsonan dan bunyi tertentu.

• Masalah lain yang berhubungan dengan berkurangnya mobilitas lidah adalah rasa tidak nyaman,
kesulitan menjilat bibir, menjaga kebersihan gigi, dll.

• Karena penarikan yang intens, ankyloglossia dikaitkan dengan resesi gingiva.

• Juga telah dihipotesiskan bahwa lidah yang berada pada posisi rendah dapat menjadi predisposisi
untuk hipodevelopment maksila dan prognatisme mandibula, ciri khas maloklusi kelas III, dan bahwa
ankiloglossia secara tidak langsung dapat menyebabkan maloklusi.

• Perlekatan frenal dapat mengganggu stabilitas gigi tiruan, gigi tiruan lepas ketika lidah digerakkan.
Ankyloglossia

• Merupakan anomali perkembangan lidah yang ditandai dengan frenum lingual yang pendek dan tebal,
biasanya melekat terlalu dekat dengan ujung lidah (Gbr. 16.1).

• Ankyloglossia parsial lebih sering terjadi dan sering disebut “tongue-tie”.

• Ankyloglossia lengkap terjadi akibat penyatuan antara lidah dan dasar mulut.

• Karena frenum pendek, pergerakan lidah menjadi terbatas.

• Ini mengganggu pengunyahan, bicara dan fungsi lidah lainnya.

• Dapat menyebabkan gigitan terbuka anterior karena mencegah lidah menyentuh langit-langit mulut
saat menelan. Jadi, itu mendorong gigi anterior saat menelan.

• Pengelupasan jaringan gingiva lingual dapat terjadi jika ikatan lidah tidak dikoreksi.

• Reduksi bedah pada frenum lingual yang abnormal diindikasikan jika mengganggu proses menyusui
bayi.

• Pada anak yang lebih besar, reduksi frenum harus direkomendasikan hanya jika kondisi lokal
membutuhkan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai