Anda di halaman 1dari 97

PANDUAN

PELATIHAN DASAR CPNS


ANGKATAN 3
KABUPATEN KUNINGAN
MODEL BLENDED LEARNING
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
kehendak dan perkenan-Nya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
melaksanakan amanah dalam rangka penyusunan Panduan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Model Blended Learning Tahun 2022.
Panduan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning Tahun 2022 ini
memuat informasi teknis penyelenggaraan pelatihan, agar pelatihan tersebut dapat
berlangsung secara terencana, terarah, dan tepat sasaran sesuai Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Panduan
ini diharapkan juga memberikan arah yang jelas bagi para Peserta, Penyelenggara,
Widyaiswara, Pembimbing/Coach dan Penguji mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning selama
masa tanggap darurat Pandemi Covid-19.
Mengingat Panduan ini memuat informasi yang bersifat umum mengenai
keseluruhan pelatihan sesuai rencana pembelajaran, maka hal-hal yang berkembang
secara dinamis selama penyelenggaraan pelatihan dan belum tercantum dalam
Panduan ini akan diakomodasikan sesuai situasi dan kondisi tanpa mengubah
substansi serta tujuan pembelajaran.
Demikian Panduan Umum Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning
Tahun 2022 ini disusun, untuk dipedomani dan dilaksanakan.

Cimahi, Juni 2022


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Barat,

Dr. Hery Antasari, S.T., M.Dev.Plg.


NIP. 197203181998031007

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Sasaran 2
D. Kompetensi 2
E. Dasar Pelaksanaan 2
BAB II PENYELENGGARAAN 4
A. Kepesertaan 4
B. Waktu Pelatihan 4
C. Tempat Pelatihan 11
D. Mekanisme Pelatihan Blended Learning 11
BAB III STRUKTUR KURIKULUM, MATA PELATIHAN DAN RINGKASAN MATA
PELATIHAN 14
A. Struktur Kurikulum 14
B. Mata Pelatihan 16
C.Ringkasan Mata Pelatihan 18
BAB IV TENAGA KEPELATIHAN, EVALUASI DAN SERTIFIKASI 35
A. Tenaga Kepelatihan 35
B. Evaluasi 36
C. Surat Keterangan Pelatihan 50
BAB V KODE SIKAP PERILAKU DAN SANKSI 51
A. Kode Sikap Perilaku 51
B. Sanksi 51
C. Pemberhentian Peserta 54
BAB VI TATA TERTIB, TATA KRAMA, DAN KETENTUAN LAIN 56
A. Pembelajaran Mandiri/ Massive Open Online Course (MOOC) 56
B. Tahap Distance Learning 56
C.Tahap Klasikal 61
D.Teknis Pelaksanaan Kegiatan Mandiri Selama Distance Learning 70

ii
E. Lain-Lain 78
BAB VII PENUTUP 79
A. Tim Penyelenggara 79
B. Tim Pengampu 80
C. Biaya Penyelenggaraan 81
D. Lain-Lain 81

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63
ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan
pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dan Keputusan Kepala
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13/K.1/PDP.07/2022 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
disebutkan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil yang
profesional sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural
dengan menggunakan perspektif whole of government atau one government yang
didasari nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan peran
Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada
setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat dalam rangka
wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil.
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 1
Sejak Tahun 2020 sampai dengan saat ini kondisi negara dan dunia masih
mengalami wabah Pandemi Covid-19, maka untuk menghindari dampak yang
ditimbulkan, BPSDM Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Dasar
Pegawai Negeri Sipil salah satunya dengan Model Blended Learning.

B. Tujuan
Panduan ini bertujuan untuk memberikan petunjuk dalam melaksanakan
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
BPSDM Provinsi Jawa Barat.

C. Sasaran
Panduan ini disusun sebagai panduan Peserta, Penyelenggara,
Widyaiswara, Pembimbing/Coach dan Penguji dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Model Blended Learning di BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun
2022.

D. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Dasar CPNS adalah:
1. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.

E. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 2


4. Keputusan Kepala LAN Nomor 13/K.1/PDP.07/2022 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
5. Keputusan Kepala LAN Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 Tentang Kurikulum
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 3


BAB II
PENYELENGGARAAN

A. Kepesertaan
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 1 Model Blended Learning di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang bekerjasama dengan BPSDM
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 sebanyak 31 (Tiga Puluh Satu) orang peserta.

B. Waktu Pelatihan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 1 Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2022 akan dilaksanakan selama 647 JP atau 74 hari kerja
dengan rincian Pembelajaran Mandiri menggunakan Massive Open Online
Course (MOOC) 48 JP setara 16 hari kerja, Pembelajaran E-Learning 217 JP
setara 22 hari kerja, Aktualisasi 320 JP setara 30 hari kerja, dan Pembelajaran
Klasikal 62 JP setara 6 hari kerja.
Rincian kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Mandiri
a) Pembelajaran Mandiri yang dilaksanakan melalui pembelajaran Massive
Open Online Course (MOOC).
b) Peserta sudah mempelajari dan memahami berbagai materi
pembelajaran dalam MOOC sebelum mengikuti evaluasi akademik.
c) Melaksanakan evaluasi pelatihan minimal 1x (sebelum Distance
Learning dimulai).
d) Peserta menyelesaikan evaluasi akademik dan evaluasi sikap perilaku
dalam MOOC paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Evaluasi Seminar
Aktualisasi dalam Distance Learning dilaksanakan.

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4


Kebijakan
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Blended
Agenda 1 Agenda 1 Agenda 1
Learning
(3 JP) (3 JP) (3 JP)
(3 JP)

Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7 Hari ke-8

Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran


Agenda 2 Agenda 2 Agenda 2 Agenda 2
(3 JP) (3 JP) (3 JP) (3 JP)

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 4


Hari ke-9 Hari ke-10 Hari ke-11 Hari ke-12

Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran


Agenda 2 Agenda 2 Agenda 3 Agenda 3
(3 JP) (3 JP) (3 JP) (3 JP)

Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15 Hari ke-16


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Evaluasi
Agenda 3 Agenda 4 Agenda 4 Akademik
(3 JP) (3 JP) (3 JP) (3 JP)

2. Distance Learning
Distance Learning merupakan pembelajaran kolaboratif antara Peserta dan
Tenaga Pelatihan secara daring dengan metode pembelajaran asynchronous
dan synchronous dan menggunakan sistem informasi pembelajaran Learning
Management System (LMS) LAN yang dikelola bersama BPSDM Provinsi
Jawa Barat.
Distance Learning dilaksanakan selama 599 (lima ratus lima puluh sembilan)
JP atau setara dengan 70 (tujuh puluh) hari kerja, dengan perincian sebagai
berikut:
a) Di tempat kedudukan Peserta selama 217 (dua ratus tujuh belas) JP: (a)
25 (dua puluh lima) JP synchronous; (b) 192 (seratus sembilan puluh
dua) JP asynchronous atau setara dengan 22 (dua puluh dua) hari kerja;
b) Aktualisasi di tempat kerja Peserta selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP
atau setara dengan 30 (tiga puluh) hari kerja; dan
c) Pembelajaran klasikal dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Blended
Learning selama 62 (enam puluh dua) JP atau setara dengan 6 (enam)
hari kerja.
Jadwal Distance Learning secara terperinci adalah sebagai berikut:
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran
Agenda 1 Agenda 1 Agenda 2
Agenda 1
Sync (1 JP) Sync (6 JP) Sync (1 JP)
Async (9 JP)
Async (9 JP) Async (2 JP) Async (9 JP)
Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 Hari ke 8
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Agenda 2 Agenda 3
Agenda 2 Agenda 2
Async (3 JP) Sync (1 JP)
Async (9 JP) Async (9 JP)
Sync (2 JP) Async (9 JP)
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 5
Hari ke 9 Hari ke 10 Hari ke 11 Hari ke 12
Pembelajaran
Agenda 3
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Async (6 JP)
Agenda 3 Agenda 4 Agenda 4
Sync (2 JP)
Async (9 JP) Async (12 JP) Async (12 JP)
Coaching Agenda
Sync (2 JP)
Hari ke 13 Hari ke 14 Hari ke 15 Hari ke 16
Coaching R.A
Pembelajaran Pembelajaran Sync (2 JP) Pembelajaran
Agenda 4 Agenda 4 Evaluasi Agenda 4
Async (12 JP) Async (12 JP) Akademik Async (12 JP)
Async (3 JP)
Hari ke 17 Hari ke 18 Hari ke 19 Hari ke 20
Coaching R.A
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Sync (2 JP)
Agenda 4 Agenda 4 Agenda 4 Pembelajaran
Async (12 JP) Async (12 JP) Async (12 JP) Agenda 4
Async (3 JP)
Hari ke 21 Hari ke 22

Pembelajaran Agenda 4 Seminar Rancangan Aktualisasi


Async (12 JP) Sync (10 JP)

Keterangan Distance Learning melalui e-learning:


(a) e-learning dapat diawali dengan pembelajaran overview skenario
pembelajaran secara asynchronous atau synchronous oleh Lembaga
Penyelenggara Pelatihan untuk memberikan pemahaman terhadap
Peserta mengenai kegiatan pembelajaran dan penugasan pembelajaran
yang akan dilaksanakan oleh Peserta selama mengikuti e-learning;
(b) Pembelajaran synchronous dilaksanakan di dalam kelompok dengan
jumlah paling banyak 10 (sepuluh) orang per kelompok dan pembelajaran
asynchronous dapat dilakukan dalam jumlah yang lebih kecil pada satu
kelompok belajar melalui kegiatan pembelajaran penugasan kelompok;
(c) Waktu mulai dan selesai pembelajaran dapat diatur secara fleksibel
dengan memperhatikan jumlah JP dan kesiapan belajar Peserta;
(d) E-learning dilaksanakan secara terstruktur mulai dari materi agenda 1
sampai dengan seminar rancangan aktualisasi;
(e) Selama e-learning, sikap perilaku Peserta akan dinilai oleh pendamping
dan pengampu materi;
(f) Peserta harus sudah melaksanakan pembelajaran evaluasi akademik
sebelum seminar rancangan aktualisasi dilaksanakan dan menyelesaikan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 6
remedial paling lambat sampai dengan pembelajaran klasikal
dilaksanakan;
(g) Evaluasi Akademik diberikan dalam bentuk soal kasus dan/atau esai
selama 3 (tiga) JP;
(h) Coaching agenda dilaksanakan oleh coach aktualisasi untuk melakukan
penguatan, pembulatan, dan umpan balik terhadap hasil pembelajaran
agenda 1, agenda 2, dan agenda 3 dikaitkan dengan kebutuhan
pembelajaran aktualisasi;
(i) Kegiatan pembelajaran agenda 4 secara asynchronous diarahkan untuk
memfasilitasi Peserta agar mampu memahami dan menyusun Rancangan
Aktualisasi dengan baik di bawah pengawasan coach;
(j) Coaching Rancangan Aktualisasi (RA) dilaksanakan oleh coach dengan
melakukan pembimbingan secara asynchronous dengan memberikan
umpan balik terhadap kualitas RA;
(k) Pelaksanaan pembelajaran evaluasi RA dengan total 80 (delapan puluh)
JP dilaksanakan dalam 1 (satu) hari pelatihan dengan perincian:
i. 40 (empat puluh) Peserta dibagi dalam 4 (empat) kelompok;
ii. setiap kelompok dievaluasi oleh coach dan penguji; dan
iii. masing-masing kelompok mendapat alokasi sebanyak 10 (sepuluh)
JP; dan
(l) Kegiatan pembelajaran synchronous dan asynchronous pada agenda 1,
agenda 2, dan agenda 3 dilaksanakan dengan pembagian kegiatan
belajar secara fleksibel (sebaran jumlah JP disesuaikan dengan
kebutuhan dengan memperhatikan aspek kesiapan belajar Peserta),
sebagai berikut:
Skenario Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Pembelajaran Agenda Pembelajaran
Pembelajaran
1 Agenda 1
1 Agenda 1
1. Sync (2 JP) 1. Async (6 JP)
Async (9 JP)
2. Async (9 JP) 2. Sync (3 JP)

(m) Kegiatan belajar yang diberikan dalam pembelajaran asynchronous dapat


berupa penugasan individu dan/atau kelompok.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 7


3. Aktualisasi di Tempat Kerja
Aktualisasi dalam Distance Learning dilaksanakan secara terstruktur melalui
pembelajaran di tempat kerja asal Peserta selama 320 (tiga ratus dua puluh)
JP atau setara dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.
Pembagian aktivitas pembelajaran Aktualisasi dalam Distance Learning
secara terperinci adalah sebagai berikut:
Hari Aktualisasi Kegiatan Belajar
Hari ke-1 sampai 1. Melaksanakan kegiatan aktualisasi di tempat
dengan hari ke-28 kerja
2. Melakukan coaching jarak jauh (e-mail, instant
message , dan lain-lain) atau e-coaching;
3. Melaksanakan pembelajaran asynchronous;
4. Membuat catatan pelaksanaan aktualisasi; dan
5. Membuat rancangan Laporan
Aktualisasi.
Hari ke 29 dan hari 1. Membuat rancangan tindak lanjut hasil
ke- 30 aktualisasi; dan
2. Membuat rancangan bahan paparan
aktualisasi.

Keterangan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja:


a) Pembelajaran aktualisasi di tempat kerja menggunakan rancangan
aktualisasi yang telah diseminarkan sebagai pedoman kerja;
b) Waktu dan media pembimbingan selama pembelajaran aktualisasi di
tempat kerja dilaksanakan atas kesepakatan antara coach dan Peserta
serta diketahui oleh mentor;
c) Selama proses pembimbingan, Peserta mendokumentasikan hasil
bimbingan dan mengumpulkan bukti belajar hasil aktualisasi yang
relevan yang dituangkan dalam Laporan Aktualisasi;
d) Hasil pembimbingan dan laporan kemajuan aktualisasi diunggah ke
dalam sistem pembelajaran, dan laporan pelaksanaan aktualisasi harus
diunggah ke dalam sistem pembelajaran sebelum pembelajaran klasikal
dilaksanakan; dan
e) Selama pembelajaran aktualisasi di tempat kerja, sikap perilaku Peserta
akan dinilai oleh mentor atau atasan Peserta.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 8


4. Tahapan Klasikal
Jadwal pembelajaran klasikal secara terperinci adalah sebagai berikut:
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
1. Pembukaan 1. C: Etika dan Integrasi 1. Pembelajaran
2. C: Kebijakan ASN (2 JP) agenda sikap perilaku
Pengembangan SDM 2. Pembelajaran Bela Negara dan
Aparatur dan Nilai-Nilai Agenda Nilai-Nilai kegiatan semangat
ASN (2 JP) Dasar PNS (7 JP) Bela Negara (12 JP)
3. Overview Kebijakan 3. Bimbingan 2. Sosiometri antar
Penyelenggaraan Aktualisasi (3 JP) peserta
Pelatihan Dasar CPNS 4. Pembinaan Sikap
(1 JP) Perilaku (2 JP)
4. C: MTSL (2 JP)
5. Dinamika Kelompok (3
JP)
6. Pembinaan Sikap
Perilaku (2 JP)
Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6
1. C: Profesionalisme ASN Seminar Aktualisasi (10 1. Penyempurnaan
(2 JP) JP) Laporan Aktualisasi
2. Pembelajaran agenda (Mandiri)
Kedudukan dan Peran 2. Pembinaan Sikap
PNS dalam Kerangka Perilaku (1 JP)
NKRI (7 JP) 3. Evaluasi
3. Pembimbingan Penyelenggaraan
Praevaluasi Aktualisasi Pelatihan (Mandiri)
(3 JP) 4. Review Kebijakan
Penyelenggaraan
Pelatihan (3 JP)
5. Penutupan/Pelepas
an Peserta

Keterangan:
a) Simbol huruf “C” adalah mata pelatihan yang diberikan oleh
Penceramah;
b) Pembelajaran klasikal bersifat residential program, Peserta diasramakan
dan diberikan kegiatan penunjang berupa kesegaran jasmani dan rohani;
c) Jadwal dapat diatur secara fleksibel dengan memperhatikan kesiapan
penyelenggaraan jumlah JP, dan sebaran Pengajar;
d) Pembelajaran klasikal bersifat tematik yang dilaksanakan oleh
Penceramah dan Pengampu Materi dengan penekanan pada aktivitas
pembelajaran praktik (outdoor activity) sebagai bentuk penguatan dan
pendalaman hasil pembelajaran MOOC dan Distance Learning dalam
rangka pembentukan karakter PNS profesional sesuai bidang tugas;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 9


e) Selama klasikal, sikap perilaku Peserta akan dinilai dan diberikan
bimbingan, serta apabila dibutuhkan Peserta dapat diberikan konseling
oleh pendamping;
f) Coaching diarahkan untuk memfasilitasi Peserta mampu menyusun dan
menyiapkan Laporan Aktualisasi, serta memberikan umpan balik
terhadap kualitas Laporan Aktualisasi; dan
g) Pelaksanaan pembelajaran evaluasi aktualisasi dengan total 120
(seratus dua puluh) JP dilaksanakan dalam 1 (satu) Hari Pelatihan
dengan perincian:
(1) 40 (empat puluh) Peserta dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok;
(2) setiap kelompok dievaluasi oleh 1 (satu) Tim Pengajar Aktualisasi
(Coach, Mentor dan penguji); dan
(3) masing-masing kelompok mendapat alokasi sebanyak 10 (sepuluh)
JP; dan
Jadwal pelatihan secara rinci terlampir dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari panduan pelatihan ini.

5. Jadwal Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning Angkatan 1 di


Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan:

GEL. 1
NO. KEGIATAN TEMPAT METODE
(Angkatan 1)
1 Sosialisasi Latsar 23 Mei 2022 Kuningan Hybrid
Kedudukan
2 Registrasi Peserta 23 Mei - 10 Juni 2022 Daring
peserta
Verifikasi Kedudukan
3 11 Juni 2022 Daring
Administrasi peserta
Kedudukan
4 Registrasi ulang 14 Juni 2022 Daring
peserta
Kedudukan
6 MOOC 24 - 13 Juni 2022 Daring
peserta
DISTANCE Kedudukan
7 15 Juni – 18 Juli 2022 Daring
LEARNING peserta
Agenda Sikap Kedudukan
7.1 Daring
Perilaku Bela Negara peserta
Agenda Nilai-nilai Kedudukan
7.2 Daring
Dasar PNS peserta
Agenda Kedudukan
Kedudukan
7.3 dan Peran PNS untuk Daring
peserta
mendukung

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 10


terwujudnya Smart
Governance
Kedudukan
7.4 Agenda Habituasi Daring
peserta
Kedudukan
7.5 Evaluasi Akademik 1 Juli 2022 Daring
peserta
Evaluasi Rancangan Kedudukan
7.6 11 Juli 2022 Daring
Aktualisasi peserta
12 Juli - 23 Agustus Kedudukan
8 PKTBT Hybrid
2022 peserta
12 Juli - 23 Agustus Tempat
9 AKTUALISASI Luring
2022 Kerja
Pelaksanaan Tempat
9.1 Luring
Aktualisasi Kerja
Membuat rancangan
Tempat
9.2 bahan paparan Luring
Kerja
aktualisasi
Membuat Bahan Tempat
9.3 Luring
Paparan Kerja
Tempat
10 KLASIKAL 5 - 12 Agustus 2022 Tatap Muka
Pelatihan

C. Tempat Pelatihan
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning Tahun 2022 pada
saat Distance Learning diikuti oleh peserta dari tempat kedudukan masing-masing
dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu secara Virtual dan E-Learning.
Memasuki Tahapan Klasikal, pembelajaran dilaksanakan di tempat pelatihan dan
dilaksanakan dengan metode pembelajaran tatap muka

D. Mekanisme Pelatihan Blended Learning


Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning dilakukan dengan 2 (dua)
sistem pembelajaran yaitu:
1. Pembelajaran Mandiri melalui Aplikasi Massive Open Online Course
(MOOC)
Komponen pertama pada Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning
adalah Pembelajaran Mandiri secara Daring melalui Massive Open Online
Course (MOOC). Aplikasi MOOC dikelola oleh LAN dan dapat diakses langsung
oleh CPNS dengan login menggunakan NIP sebagai username dan NIK
sebagai password pada laman http://swajar-asnpintar.lan.go.id/. Adapun
tahapan pengoperasian aplikasi secara terperinci, peserta akan diberikan
panduan penggunaan MOOC yang disampaikan secara terpisah dari panduan
ini.
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 11
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 12
2. Distance Learning
Komponen kedua pada Pelatihan Dasar CPNS adalah Pembelajaran Jarak
Jauh (Distance Learning) terdiri dari E-Learning dan Aktualisasi di tempat kerja.
Dalam tahap ini, CPNS akan didaftarkan oleh BPSDM Provinsi Jawa Barat
untuk dapat mengakses E-Learning dan mengikuti pembelajaran bersama
pengampu materi, coach, dan kelompoknya.
Untuk memulai pembelajaran jarak jauh, peserta dapat mengakses laman
http://kolabjar-asnpintar.lan.go.id/ , login dengan username dan password
menggunakan NIP. E-Learning ini dikembangkan oleh LAN dan dikelola
bersama BPSDM Provinsi Jawa Barat. Untuk pengoperasian E-Learning lebih
lanjut, dan diberikan manual book yang disampaikan secara terpisah dari
panduan ini.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 13


BAB III
STRUKTUR KURIKULUM, MATA PELATIHAN DAN RINGKASAN
MATA PELATIHAN

A. Struktur Kurikulum
1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-
nilai bela negara, sehingga Peserta memiliki kemampuan untuk
menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang
mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer
dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
b. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat yang meliputi kemampuan untuk: memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat, bertanggungjawab atas kepercayaan
yang diberikan, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, saling
peduli dan menghargai perbedaan, berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan, dan membangun kerja
sama yang sinergi.
c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa
sehingga mampu memberikan dukungan mengelola tantangan dan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 14
masalah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dengan
menggunakan perspektif smart ASN.
d. Agenda Habituasi
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk memfasilitasi Peserta
melakukan proses aktualisasi substansi Mata Pelatihan agenda 2 dan
agenda 3 di tempat kerja melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi
yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah
dipelajari.
Selain keempat agenda pembelajaran tersebut, diberikan pembelajaran
Agenda Orientasi Program. Pembelajaran Orientasi Program ini diberikan
untuk membekali Peserta dengan pemahaman tentang orientasi yang
membekali Peserta dengan kemampuan memahami esensi program
Pelatihan Dasar CPNS, membangun kelompok pembelajaran yang dinamis
dalam proses pembelajaran, kemampuan memahami pengembangan
kompetensi hasil Pelatihan Dasar CPNS, kemampuan memahami pentingnya
kebijakan pengembangan kompetensi menjadi PNS profesional dalam
pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai pelayan masyarakat, kemampuan
memahami visi, misi, tugas, fungsi, dan kebijakan serta nilai-nilai organisasi
instansinya.

2. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


a. Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Administratif Kurikulum
penguatan kompetensi teknis administratif, diberikan untuk memfasilitasi
Peserta mempelajari Mata Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang bersifat umum/administratif dan
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas.
b. Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Substantif Kurikulum
penguatan kompetensi teknis substantif, diberikan untuk memfasilitasi
Peserta mempelajari Mata Pelatihan yang bertujuan untuk:
1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat spesifik,
substantif dan/atau bidang yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas; dan/atau

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 15


2) memfasilitasi Peserta untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan
pada pembentukan jabatan fungsional sesuai dengan formasi
jabatannya.
Penyusunan kebutuhan Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas
dilakukan oleh pimpinan unit kerja yang menyelenggarakan urusan di bidang
pengembangan sumber daya manusia aparatur setelah berkonsultasi dengan
instansi pembina jabatan fungsional dan/atau instansi teknis dan
dikoordinasikan dengan LAN.

B. Mata Pelatihan
1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda sikap perilaku bela negara
adalah sebagai berikut:
1) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara;
2) Analisis Isu Kontemporer; dan
3) Kesiapsiagaan Bela Negara.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara
terintegrasi untuk mencapai tujuan Kurikulum agenda sikap perilaku bela
negara dengan memberi penekanan pada kemampuan praktik.
b. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai–Nilai Dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1) Berorientasi Pelayanan;
2) Akuntabel;
3) Kompeten;
4) Harmonis;
5) Loyal;
6) Adaptif; dan
7) Kolaboratif.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara
terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan Kurikulum
pembelajaran Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, dengan memberi penekanan

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 16


pada kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi nilai-nilai dasar
PNS.
c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1) Manajemen ASN; dan
2) Smart ASN.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara
terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan Kurikulum
pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung
terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dengan memberi penekanan pada kemampuan
berpikir kritis dan kreatif terhadap konsep dan praktik pengelolaan ASN.
d. Agenda Habituasi
Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Habituasi adalah Aktualisasi,
dengan pembagian tahap kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1) Konsepsi Aktualisasi;
2) Penjelasan Aktualisasi;
3) Pembimbingan Rancangan Aktualisasi;
4) Evaluasi Rancangan Aktualisasi;
5) Pembekalan Habituasi;
6) Aktualisasi di tempat kerja;
7) Pembimbingan Pra Evaluasi Aktualisasi; dan
8) Evaluasi Aktualisasi.
Seluruh kegiatan pembelajaran tersebut dirancang dan disampaikan
secara terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan Kurikulum
agenda Habituasi.
Selain Mata Pelatihan dalam 4 (empat) agenda pembelajaran tersebut
dilaksanakan pula Mata Pelatihan dalam Agenda Orientasi Program dalam
Blended Learning, yang terdiri dari:
1) Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 17
2) Dinamika Kelompok;
3) Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia
4) Aparatur dan Nilai-nilai ASN;
5) Core Values dan Employer Branding ASN;
6) Profesionalisme ASN;
7) MTSL;
8) Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan.

2. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


Mata Pelatihan dalam Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas
ditetapkan oleh pimpinan unit kerja yang menyelenggarakan urusan di bidang
sumber daya manusia aparatur mengacu pada standar kompetensi jabatan
setelah berkonsultasi dengan instansi pembina jabatan fungsional dan/atau
instansi teknis dan berkoordinasi dengan LAN.
Selain Kurikulum, agenda dan Mata Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas,
dilaksanakan pula kegiatan Evaluasi Peserta.

C. Ringkasan Mata Pelatihan


1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
kemampuan memahami wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga Peserta memiliki kemampuan
untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental
menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai PNS profesional pelayan masyarakat melalui pembelajaran
yang menitikberatkan pada pembelajaran praktik.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
memahami wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-
nilai bela negara dan menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam
suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 18
menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat:
a) menjelaskan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai yang mendasari
sikap perilaku bela negara;
b) menjelaskan analisis isu kontemporer; dan
c) melakukan praktik yang mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan
mental dalam suatu kegiatan yang melatih kedisiplinan,
kepemimpinan, kerja sama, dan prakarsa agar dapat mewujudkan
kesiapsiagaan bela negara.
4) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara;
b) analisis isu kontemporer;
c) kegiatan praktik yang mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan
mental dalam suatu kegiatan yang melatih kedisiplinan,
kepemimpinan, kerja sama, dan prakarsa diakhiri dengan kegiatan
pembelajaran membangun semangat bela negara, agar dapat
mewujudkan kesiapsiagaan bela negara.
b. Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS
1) Berorientasi Pelayanan
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
kemampuan memahami wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga Peserta memiliki
kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam
suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan
mental menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas
jabatan sebagai PNS profesional pelayan masyarakat melalui
pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran praktik.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 19


b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai berorientasi pelayanan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan dapat:
 menjelaskan berorientasi pelayanan secara konseptual-teoritis
sebagai komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik berorientasi
pelayanan); dan
 memberikan contoh perilaku pemahaman dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
 menganalisis atau menilai contoh penerapan berorientasi
pelayanan secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah:
 konsep berorientasi pelayanan;
 panduan perilaku berorientasi pelayanan;
 berorientasi pelayanan dalam konteks organisasi; dan
 studi kasus berorientasi pelayanan
2) Akuntabel
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Akuntabel pada peserta melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan pelaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, penggunaan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatan.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 20


b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai akuntabel dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan akuntabel secara konseptualteoritis yang
bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik akuntabel);
 memberikan contoh perilaku dengan pelaksanaan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta
tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan;
 menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan akuntabel
secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep akuntabilitas;
 panduan perilaku akuntabel
 akuntabel dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus akuntabel
3) Kompeten
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Kompeten pada peserta melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan peningkatan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar serta
pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai kompeten dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 21


c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan kompeten secara konseptualteoritis yang terus
belajar dan mengembangkan kapabilitas;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik kompeten);
 memberikan contoh perilaku dengan peningkatan kompetensi
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah,
membantu;
 menganalisis kasus atau menilai contoh orang lain belajar serta
pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik; dan penerapan
kompeten secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep pengembangan kompetensi
 panduan perilaku kompeten
 kompeten dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus kompeten
4) Harmonis
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
harmonis pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait
dengan menghargai setiap orang apa pun latar belakangnya, suka
menolong orang lain serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai harmonis dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan harmonis secara konseptualteoritis yang saling
peduli dan menghargai perbedaan;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik) harmonis;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 22


 memberikan contoh perilaku dengan menghargai setiap orang
apa pun latar belakangnya, suka menolong orang lain serta
membangun lingkungan kerja yang kondusif; dan
 menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan harmonis
secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep harmonis
 panduan perilaku harmonis
 harmonis dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus harmonis.
5) Loyal
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Loyal pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait
dengan memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintah yang sah,
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara,
serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai loyal dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c) Indikator Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal;
 memberikan contoh perilaku dengan memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 23


sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara serta menjaga
rahasia jabatan dan negara; dan
 menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan loyal
secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep loyal;
 panduan perilaku loyal;
 loyal dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus loyal.
6) Adaptif
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Adaptif pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait
dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas serta bertindak
proaktif.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai adaptif dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c) Indikator Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan adaptif secara konseptual-teoritis yang terus
berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik) adaptif;
 memberikan contoh perilaku dengan cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif; dan
 menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan adaptif
secara tepat.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 24


d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep adaptif;
 panduan perilaku adaptif;
 adaptif dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus adaptif.
7) Kolaboratif
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Kolaboratif pada peserta melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan pemberian kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan nilai kolaboratif dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c) Indikator Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan kolaboratif secara konseptualteoritis yang terus
membangun kerja sama yang sinergis;
 menjelaskan panduan perilaku (kode etik) kolaboratif;
 memberikan contoh perilaku dengan pemberian kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama; dan
 menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan kolaboratif
secara tepat.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 konsep kolaboratif;
 panduan perilaku kolaboratif;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 25
 kolaboratif dalam konteks organisasi pemerintah; dan
 studi kasus kolaboratif.

c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI untuk mendukung


terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1) Manajemen ASN
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta Pelatihan
dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kode etik ASN, sistem merit dalam pengelolaan ASN,
dan pengelolaan ASN.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta diharapkan mampu
memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik ASN,
konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan
ASN.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan dapat:
 menjelaskan kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode
etik ASN;
 menjelaskan konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN; dan
 menjelaskan mekanisme pengelolaan ASN.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah:
 kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN;
 konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN; dan
 mekanisme pengelolaan ASN.
2) Smart ASN
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
kemampuan kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital
smart ASN.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 26


b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan kemampuan kecakapan digital dasar pada
perspektif literasi digital smart ASN.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat:
 menjelaskan literasi digital smart ASN;
 menjelaskan kerangka kerja pemanfaatan kecakapan digital
dasar dalam organisasi;
 memberikan contoh penerapan kecakapan digital dasar dalam
pelaksanaan tugas dalam organisasi; dan
 menganalisis kasus penerapan kecakapan digital dasar.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 literasi digital smart ASN;
 kerangka kerja literasi digital;
 kecakapan digital dalam organisasi; dan
 studi kasus literasi digital dasar.
d. Agenda Habituasi
Agenda habituasi dilaksanakan melalui Mata Pelatihan Aktualisasi.
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan Aktualisasi diberikan untuk membekali Peserta dengan
kegiatan pembelajaran konsepsi aktualisasi, penjelasan aktualisasi,
penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja, penyusunan laporan, dan penyajian hasil
aktualisasi.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, Peserta diharapkan
mampu menjelaskan konsepsi aktualisasi, penjelasan aktualisasi,
penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja, penyusunan laporan, dan penyajian hasil
aktualisasi.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 27


3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, Peserta dapat:
a) menjelaskan konsep dasar aktualisasi;
b) menjelaskan pembelajaran aktualisasi;
c) menyusun rancangan aktualisasi;
d) mempresentasikan rancangan aktualisasi;
e) menjelaskan konsep, pelaksanaan, dan pelaporan habituasi;
f) melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
g) menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
h) menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi; dan
i) mempresentasikan laporan aktualisasi.
4) Materi Pokok
Materi pokok kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
a) konsepsi aktualisasi;
b) pembelajaran aktualisasi;
c) pembimbingan rancangan aktualisasi;
d) evaluasi rancangan aktualisasi;
e) pembekalan habituasi;
f) aktualisasi di tempat kerja;
g) laporan aktualisasi;
h) pembimbingan pra evaluasi aktualisasi; dan
i) evaluasi aktualisasi.
Selain ringkasan Mata Pelatihan dalam 4 (empat) agenda pembelajaran
tersebut, disampaikan pula ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda
Orientasi Program, yang terdiri atas:
e. Ringkasan Mata Pelatihan Agenda Orientasi Program pada Blended
Learning adalah sebagai berikut:
1) Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.
a) Deskripsi Singkat
Overview kebijakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
diberikan dalam Pelatihan Mandiri dan secara klasikal untuk
membekali Peserta dengan kemampuan memahami esensi
program Pelatihan Dasar CPNS melalui penguasaan terhadap
filosofi dasar, kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran,
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 28
kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung pelatihan dan
pemanfaatannya, esensi pembelajaran klasikal sebagai rangkaian
pembelajaran pada program Blended Learning, dan tata tertib
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS secara klasikal.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti overview kebijakan penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS ini, Peserta diharapkan mampu memahami filosofi
dasar, kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran, kompetensi,
Kurikulum, evaluasi, dan fasilitas pendukung pelatihan dan
pemanfaatannya, esensi pembelajaran klasikal sebagai rangkaian
pembelajaran pada program Blended Learning, dan tata tertib
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS secara klasikal.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti overview kebijakan penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS, Peserta dapat:
 menjelaskan filosofi dasar Pelatihan Dasar CPNS;
 menjelaskan kebijakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS;
 menjelaskan tujuan, sasaran, dan kompetensi yang dibangun
dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS;
 menjelaskan Kurikulum Pelatihan Dasar CPNS;
 menjelaskan mekanisme penyelenggaraan dan sistem evaluasi
Pelatihan Dasar CPNS;
 menjelaskan esensi pembelajaran klasikal dari tujuan, sasaran,
kompetensi, kurikulum, mekanisme penyelenggaraan dan
sistem evaluasi Pelatihan pada Program Blended Learning;
 menjelaskan fasilitas pendukung pelatihan dan
memanfaatkannya secara optimal; dan
 mematuhi tata tertib penyelenggaraan pelatihan secara
klasikal.
d) Materi Pokok
Materi pokok overview kebijakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS adalah sebagai berikut:
 filosofi dasar Pelatihan Dasar CPNS;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 29
 kebijakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS;
 tujuan dan sasaran, serta kompetensi yang dibangun dalam
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS;
 kurikulum Pelatihan Dasar CPNS;
 mekanisme penyelenggaraan dan sistem evaluasi Pelatihan
Dasar CPNS;
 fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya; dan
 tata tertib penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS secara
klasikal.
2) Dinamika Kelompok
a) Deskripsi Singkat
Dinamika Kelompok diberikan secara klasikal untuk memfasilitasi
Peserta membangun kelompok pembelajaran yang dinamis dalam
proses pembelajaran melalui penguasaan terhadap pengenalan diri
sendiri, pemahaman terhadap orang lain, kelompok dinamis, dan
komitmen belajar kelompok.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta diharapkan mampu
membangun kelompok pembelajaran yang dinamis selama
penyelenggaraan Pelatihan.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti Dinamika Kelompok Peserta dapat:
 mengidentifikasi nilai-nilai diri dan kebiasaan diri;
 mengenal orang lain;
 membangun kelompok belajar yang dinamis; dan
 menyepakati komitmen belajar bersama.
d) Materi Pokok
Materi pokok Dinamika Kelompok adalah sebagai berikut:
 pengenalan diri sendiri;
 pemahaman terhadap orang lain;
 kelompok dinamis; dan
 komitmen kelompok belajar.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 30


3) Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan Nilai-
Nilai ASN
a) Deskripsi Singkat
Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan
Nilai-Nilai ASN diberikan oleh Penceramah secara klasikal untuk
membekali Peserta dengan memahami esensi kebijakan
pengembangan sumber daya manusia aparatur untuk mendukung
tugas-tugas pembangunan dan tugas pemerintahan dalam rangka
membangun kesadaran akan pentingnya pengembangan
kompetensi ASN dalam mendukung pelaksanaan tugas
jabatannya, sehingga membentuk persepsi diri PNS profesional
sebagai pelayan masyarakat.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan pentingnya kebijakan pengembangan kompetensi
ASN dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya sebagai
pelayan masyarakat.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan kebijakan pengembangan sumber daya manusia
aparatur;
 menjelaskan kebijakan pengembangan kompetensi; dan
 menjelaskan nilai-nilai dasar ASN
d) Materi Pokok
Materi pokok adalah sebagai berikut:
 kebijakan pengembangan sumber daya manusia aparatur;
 kebijakan pengembangan kompetensi; dan
 menjelaskan nilai-nilai dasar ASN.
4) Core Values dan Employer Branding ASN
a) Deskripsi Singkat
Core Values dan Employer Branding ASN diberikan oleh
Penceramah secara klasikal untuk membekali Peserta dengan
memahami core values atau nilainilai dasar ASN untuk mendukung
tugas-tugas pembangunan dan tugas pemerintahan sesuai bidang
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 31
tugasnya, sehingga membentuk persepsi diri (employer branding)
ASN sebagai pelayan masyarakat.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan pentingnya nilainilai dasar ASN dalam pelaksanaan
tugas dan jabatannya sebagai employer branding ASN pelayan
masyarakat.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan pentingnya nilai-nilai dasar ASN; dan
 menjelaskan praktik panduan perilaku (kode etik nilai dasar
ASN) dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai
employer branding ASN pelayan masyarakat.
d) Materi Pokok
Materi pokok adalah sebagai berikut:
 nilai-nilai dasar ASN; dan
 panduan perilaku (kode etik nilai dasar ASN) sebagai employer
branding ASN pelayan masyarakat.
5) Profesionalisme ASN
a) Deskripsi Singkat
Profesionalisme ASN diberikan oleh Penceramah secara klasikal
untuk membekali Peserta dengan memahami esensi dan bentuk
perilaku ASN profesional untuk mendukung peningkatan kinerja
individu dan organisasi melalui pelaksanaan tugas jabatannya,
sehingga membentuk persepsi diri PNS profesional sebagai
pelayan masyarakat.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan esensi dan bentuk perilaku ASN profesional untuk
mendukung peningkatan kinerja individu dan organisasi melalui
pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
 menjelaskan esensi ASN profesional; dan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 32
 menjelaskan bentuk perilaku ASN profesional.
d) Materi Pokok
Materi pokok adalah sebagai berikut:
 esensi ASN profesional; dan
 bentuk perilaku ASN profesional.
6) Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL)
a) Deskripsi Singkat
MTSL dapat diberikan oleh Penceramah secara daring dan/atau
klasikal untuk membekali Peserta dengan kemampuan untuk
memahami visi, misi, tugas, fungsi, dan kebijakan, serta nilai-nilai
organisasi instansinya dalam pelaksanaan tugas jabatannya yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan visi, misi, tugas, fungsi, dan kebijakan, serta nilai-nilai
organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat menjelaskan
visi, misi, tugas, fungsi, dan kebijakan, serta nilai-nilai organisasi
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
d) Materi Pokok
Materi pokok adalah visi, misi, tugas, fungsi, kebijakan, nilai-nilai
organisasi Instansi Pemerintah asal Peserta dan kinerja organisasi.
7) Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan
a) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini diberikan oleh Pengampu Materi secara klasikal
untuk membekali Peserta dengan kemampuan memahami
pengembangan kompetensi hasil Blended Learning melalui
kegiatan pembelajaran aktualisasi.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan pengembangan kompetensi hasil Blended Learning
melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 33


c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta dapat:
 menjelaskan pengembangan kompetensi hasil Blended
Learning; dan
 menjelaskan tindak lanjut pembelajaran aktualisasi.
d) Materi Pokok
Materi pokok Mata Pelatihan ini adalah sebagai berikut:
 pengembangan kompetensi hasil Blended Learning; dan
 tindak lanjut pembelajaran aktualisasi.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 34


BAB IV
TENAGA KEPELATIHAN, EVALUASI DAN SERTIFIKASI

A. Tenaga Kepelatihan
Untuk kelancaran penyelenggaraan, pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2022 terdapat Tenaga Kepelatihan sebagai berikut:
1. Penceramah merupakan pejabat paling rendah pimpinan tinggi pratama,
pejabat fungsional keahlian, non Pegawai ASN atau yang setara dan/atau
memiliki keahlian/kepakaran untuk memberikan wawasan pengetahuan
dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada Peserta
pada pembelajaran materi ceramah.
2. Pengajar merupakan Pegawai ASN atau non Pegawai ASN yang
memberikan informasi dan pengetahuan serta memfasilitasi Peserta dalam
suatu kegiatan pembelajaran.
Pengajar terdiri atas:
a. Pengampu Materi
Pengampu materi merupakan Widyaiswara dan/atau Pegawai/non
Pegawai ASN lainnya di dalam dan/atau di luar lingkup Lembaga
Penyelenggara Pelatihan yang memiliki kemampuan mengampu agenda
pembelajaran dan Mata Pelatihan pada Pelatihan Dasar CPNS.
b. Penguji
Penguji merupakan Pegawai ASN atau non Pegawai ASN yang memiliki
kemampuan memberikan penilaian pada evaluasi akademik atau
evaluasi aktualisasi; dan
c. Pembimbing
Pembimbing merupakan Pegawai ASN atau nonPegawai ASN yang
memiliki kemampuan memberikan pembimbingan pada pembelajaran
aktualisasi.
3. Person In Charge (PIC) merupakan pengelola sistem pembalajaran daring
Pelatihan Dasar CPNS melalui Learning Management System (LMS)
Lembaga Administrasi Negara dengan tugas:
a. Input data peserta;
b. Input bahan pembelajaran;
c. Input soal evaluasi akademik;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 35
d. Penilaian evaluasi dengan memperhatikan tahapan pembelajaran; dan
e. Melakukan pemantauan proses pembelajaran serta unggahan produk
pembelajaran peserta.
4. Pendamping pada Blended Learning merupakan Pengajar yang memiliki
kemampuan memahami esensi pola pendampingan, pembimbingan, dan
konseling sikap perilaku Peserta.
5. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Terakreditasi merupakan
Pegawai ASN dalam Jabatan Pimpinan Tinggi dan/atau Jabatan Administrasi
atau pejabat lain yang setara yang bertugas pada Lembaga Pelatihan
Terakreditasi.
6. Penjamin Mutu merupakan Pegawai ASN atau nonPegawai ASN dan/atau
Praktisi yang memiliki kemampuan melakukan penjaminan mutu program
pelatihan pada Lembaga Pelatihan Terakreditasi.

B. Evaluasi
1. Evaluasi Peserta
Penilaian terhadap Peserta meliputi: evaluasi sikap perilaku, evaluasi
akademik, evaluasi aktualisasi, dan evaluasi penguatan Kompetensi Teknis
Bidang Tugas.
No
Evaluasi Uraian Bobot
.
a Evaluasi Sikap 1. Sikap perilaku peserta selama
Perilaku (15%) Pelatihan Mandiri dan Distance 10%
Learning
2. Sikap perilaku peserta selama
aktualisasi di tempat kerja dan
pembelajaran penguasaan 5%
Kompetensi Teknis Bidang Tugas
b Evaluasi 1. MOOC 10%
Akademik
(20%) 2. Distance Learning 10%
c Evaluasi 1. Rancangan Aktualisasi 20%
Aktualisasi
(50%) 2. Pelaksanaan Aktualisasi 30%
d Evaluasi Evaluasi dilakukan oleh
Penguatan Bagian/Subbag/Kaur Kepegawaian
Kompetensi Instansi asal Peserta melalui 15%
Bidang penyelenggara pelatihan.
Tugas (15%)

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 36


a. Evaluasi Sikap Perilaku
Evaluasi sikap perilaku dilakukan dengan melakukan pemantauan
sikap dan perilaku Peserta selama Pelatihan pada pembelajaran daring
serta di tempat kerja, dengan rincian sebagai berikut:
1) Evaluasi sikap perilaku dengan bobot penilaian 15% (lima belas
persen);
2) Dilakukan oleh Penyelenggara dengan bobot penilaian sebesar 10%
(sepuluh persen) untuk menilai sikap perilaku Peserta selama
Pelatihan Mandiri dan Distance Learning melalui E-Learning; dan
3) Dilakukan oleh Instansi asal Peserta dengan bobot penilaian sebesar
5% (lima persen) untuk menilai sikap perilaku Peserta selama
Distance Learning melalui aktualisasi di tempat kerja dan
pembelajaran penguasaan Kompetensi Teknis Bidang Tugas.
Bagi Peserta yang dinilai mempunyai sikap perilaku kurang
memuaskan atau tidak memuaskan (bawah nilai 70 (tujuh puluh) diberikan
konseling, dengan ketentuan:
1) konseling dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan sikap
perilaku yang dilakukan selama Pelatihan Dasar CPNS;
2) dilaksanakan oleh Penyelenggara, paling lambat sampai dengan
dilaksanakannya rapat evaluasi akhir; dan
3) dilaksanakan oleh Instansi asal Peserta, paling lambat sampai dengan
pembelajaran aktualisasi di tempat kerja selesai dilaksanakan. Hasil
Akhir proses pemberian konseling dilaporkan dan dikonsultasikan
kepada Kepala Pusat Pengembangan Diklat teknis dan
Kepemimpinan untuk pertimbangan akhir nilai sikap perilaku.
Nilai sikap perilaku, hasil konseling, hasil konsultasi dan laporan,
digunakan sebagai bahan rapat evaluasi akhir untuk menentukan status
kelulusan Peserta.

b. Evaluasi Akademik
Evaluasi akademik diberikan kepada Peserta untuk menilai
pemahaman Peserta mengenai substansi Mata Pelatihan pada
pembelajaran agenda 2 (Nilai-nilai Dasar PNS) dan agenda 3 (Kedudukan

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 37


dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan).
Penilaian Evaluasi akademik diberikan secara daring (e-evaluation)
dengan bobot 20% (dua puluh persen) untuk menilai pemahaman Peserta
mengenai Mata Pelatihan agenda 2 (Nilai-nilai Dasar PNS) dan agenda 3
(Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart
governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan),
dengan rincian:
1) evaluasi akademik pada pembelajaran mandiri (MOOC) yang
dikembangkan oleh LAN diberikan dalam bentuk pilihan ganda
dengan bobot 10% (sepuluh persen); dan
2) evaluasi akademik pada pembelajaran Distance Learning melalui
ELearning diberikan dalam bentuk soal kasus dengan bobot 10%
(sepuluh persen).
Penyelesaian soal kasus diukur melalui kualitas analisis
pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui jawaban Peserta dengan
menggunakan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut:
Bobot (10%)
No. Indikator
Gol. II Gol. III
1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/atau
masalah pokok, aktor yang terlibat dan peran
3% 2%
setiap aktornya berdasarkan konteks
deskripsi kasus.
2. Melakukan analisis terhadap:
a. bentuk penerapan dan pelanggaran
terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan
pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks 3% 2%
deskripsi kasus.
b. Dampak tidak diterapkannya nilai- nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
3. Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif
pemecahan masalah berdasarkan konteks 4% 3%
deskripsi kasus.
4. Mendeskripsikan konsekuensi penerapan
dari setiap alternatif gagasan pemecahan
- 3%
masalah berdasarkan konteks deskripsi
kasus.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 38


c. Evaluasi Aktualisasi
Evaluasi aktualisasi diberikan kepada peserta untuk menilai hasil
pembiasaan diri di tempat kerja berbagai mata pelatihan yang telah
dipelajari dalam pelatihan, terdiri atas:
1) evaluasi rancangan aktualisasi dengan bobot penilaian sebesar 20%
(dua puluh persen); dan
2) evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan bobot penilaian sebesar
30% (tiga puluh persen), yang masing-masing secara rinci dijelaskan
sebagai berikut:
Evaluasi Rancangan Aktualisasi (RA)
Penilaian RA dilakukan melalui presentasi seminar RA pada sesi
evaluasi rancangan aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot
sebagai berikut:

No. Indikator Bobot

Ketepatan Rencana Aktualisasi dikaitkan dengan


a. 5%
Agenda 3

b. Gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan 3%


c. Tahapan rencana kegiatan aktualisasi 5%
Relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan
d. 5%
Aktualisasi Agenda 2

e. Teknik Komunikasi 2%

Jumlah 20%

a) Ketepatan Rencana Aktualisasi dikaitkan dengan Agenda 3


Level (L) ketepatan rencana aktualisasi dikaitkan dengan
agenda 3 adalah sebagai berikut:

L Uraian

Isu yang diangkat aktual, dianalisis dengan baik, disertai bukti-


4
bukti dan dikaitkan dengan aktualisasi agenda 3.

Isu yang diangkat aktual namun tidak disertai dengan analisis


3
dan bukti yang dikaitkan dengan aktualisasi agenda 3.
2 Isu yang diangkat tidak aktual.
1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 39


b) Gagasan Kreatif dalam Pelaksanaan Kegiatan Level (L) gagasan
kreatif dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
L Uraian
Gagasan kreatif sebagai terobosan untuk memecahkan isu
4 tergambar dengan jelas dan memiliki lebih dari 3 kegiatan
pemecahan isu yang dikaitkan dengan agenda 3.
Gagasan kreatif sebagai terobosan untuk memecahkan isu
3 tergambar dengan jelas dan memiliki 3 (tiga) kegiatan
pemecahan isu yang dikaitkan dengan agenda 3.
Gagasan kreatif sebagai terobosan untuk memecahkan isu
2 kurang tergambar dengan jelas dan memiliki 2 (dua) kegiatan
pemecahan isu yang dikaitkan agenda 3.
Tidak ada gagasan kreatif sebagai terobosan untuk
1 memecahkan isu dan memiliki 1 (satu) kegiatan pemecahan
isu yang dikaitkan agenda 3.

c) Tahapan Rencana Kegiatan Aktualisasi Level (L) tahapan


rencana kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
L Uraian
Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu dan
4
keterkaitan antar tahapan kegiatan tergambar jelas.

Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu, tetapi


3
keterkaitan antar tahapan kegiatan tidak tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian
2 isu, tetapi keterkaitan antar tahapan kegiatan tergambar
dengan jelas.
Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian isu,
1
penyusunan tahapan kegiatan tidak tergambar dengan jelas.

d) Relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan Aktualisasi


Agenda 2 Level (L) relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan
Aktualisasi Agenda 2 adalah sebagai berikut:
L Uraian
Aktualisasi agenda 2 relevan dengan seluruh kegiatan yang
4
telah ditetapkan.
Aktualisasi agenda 2 relevan dengan sebagian besar kegiatan
3
yang telah ditetapkan.

Aktualisasi agenda 2 relevan dengan separuh kegiatan yang


2
telah ditetapkan.

Aktualisasi agenda 2 relevan dengan sebagian kecil kegiatan


1
yang telah ditetapkan.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 40


e) Teknik Komunikasi
Level (L) teknik komunikasi pada saat presentasi seminar RA
adalah sebagai berikut:
L Uraian
Peserta mampu menjelaskan RA dengan baik, dan mampu
4
memberikan respons terhadap pertanyaan dengan baik.
Peserta mampu menjelaskan RA dengan baik, tetapi kurang
3
mampu memberikan respons terhadap pertanyaan.

Peserta kurang mampu menjelaskan RA dan kurang mampu


2
memberikan respons terhadap pertanyaan.
1 Peserta tidak mampu mempresentasikan RA.

Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi


Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui presentasi
seminar pelaksanaan Aktualisasi pada sesi evaluasi pelaksanaan
Aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut:
No. Indikator Bobot
a. Capaian pelaksanaan kegiatan 5%
b. Kualitas dan kemanfaatan aktualisasi 20%
c. Teknik komunikasi 5%
Jumlah 30%

a) Capaian pelaksanaan kegiatan


Level (L) capaian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

L Uraian
Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan
4 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.
Peserta mampu melaksanakan sebagian besar kegiatan dan
3 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.

Peserta mampu melaksanakan separuh kegiatan dan


2 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.

Peserta mampu melaksanakan sebagian kecil kegiatan dan


1 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 41


b) Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi Level (L) kemanfaatan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
L Uraian
Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan
4 dilakukan dan bermanfaat bagi stakeholder dan/atau
pimpinan, berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan
tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi.
Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan
dilakukan, tetapi hanya bermanfaat bagi stakeholder atau
3 pimpinan, tetapi kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi
dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi tidak
tergambar dengan jelas.

2 Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan


dilakukan, tetapi tidak terurai dengan jelas.

1 Tidak terjadi Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3.

c) Teknik Komunikasi
Level (L) kualitas teknik komunikasi pada saat presentasi
seminar hasil Aktualisasi adalah sebagai berikut:
L Uraian
Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik
4 dan mampu memberikan respons terhadap pertanyaan
dengan baik.

Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik,


3 tetapi kurang mampu memberikan respons terhadap
pertanyaan.

Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasi dan


2
kurang mampu memberikan respons terhadap pertanyaan.

1 Peserta tidak mampu mempresentasikan hasil aktualisasi.

Hasil rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi oleh


Peserta dikirimkan kepada Pembimbing (Coach dan Mentor), serta
Penguji saat seminar melalui link yang telah disediakan oleh
penyelenggara pelatihan. Evaluasi rancangan aktualisasi dan evaluasi
pelaksanaan aktualisasi tersebut, Pembimbing (Coach dan Mentor) serta
Penguji memberikan penilaian deskriptif mengenai kemampuan Peserta
selama proses pembelajaran aktualisasi di tempat kerja.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 42


Nilai evaluasi rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi
yang diperoleh pada setiap level nilai ditetapkan melalui nilai konversi dari
masing-masing level sebagai berikut:
Level Nilai
4 80,01 – 100
3 70,01 – 80,00
2 60,01 – 70,00
1 0
.
d. Evaluasi Penguatan Kompetensi Bidang Tugas
Evaluasi penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas dilakukan
setelah Peserta menyelesaikan pembelajaran pada Kurikulum penguatan
Kompetensi Teknis Bidang Tugas yang dapat dilaksanakan secara daring.
Penyelenggaraan evaluasi dilakukan oleh Instansi asal Peserta melalui
penyelenggara pelatihan.
Pembobotan Evaluasi penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Tugas pada Distance Learning dengan bobot penilaian 15% (lima belas
persen).
Perolehan nilai evaluasi Peserta ditetapkan dengan rincian
kualifikasi sebagai berikut:
1) sangat memuaskan (skor 90,01 – 100);
2) memuaskan (skor 80,01 – 90,00);
3) cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,00);
4) kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,00); dan
5) tidak memuaskan (skor ≤60).
Kualifikasi penilaian Peserta diberikan kepada Peserta dan
diumumkan pada saat penutupan (pelepasan) pelatihan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Peserta dinyatakan lulus jika memperoleh kualifikasi paling rendah
cukup memuaskan untuk setiap aspek penilaian evaluasi Peserta;
2) Peserta dinyatakan ditunda kelulusannya jika memperoleh kualifikasi
kurang memuaskan paling rendah pada 1 (satu) aspek penilaian pada
evaluasi Peserta; dan

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 43


3) Peserta dinyatakan tidak lulus jika memperoleh kualifikasi tidak
memuaskan paling rendah pada 1 (satu) aspek penilaian pada
evaluasi Peserta;
Pada setiap kriteria penilaian evaluasi Peserta, Peserta harus
memenuhi batas nilai kelulusan (passing grade) dengan nilai di atas 70
(tujuh puluh).
Apabila dari kriteria penilaian ada yang belum memenuhi batas nilai
kelulusan 70 (tujuh puluh), Peserta diberikan kesempatan untuk
memenuhi batas nilai kelulusan (remedial), dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Evaluasi akademik
a) Evaluasi akademik dalam Pelatihan Mandiri, Peserta diberikan
kesempatan perbaikan untuk memenuhi batas nilai kelulusan
paling lambat sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum Evaluasi
Seminar
Aktualisasi; dan
b) Evaluasi akademik dalam E-Learning, Peserta diberikan
kesempatan 1 (satu) kali perbaikan untuk memenuhi batas nilai
kelulusan paling lambat sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum
Evaluasi Seminar Aktualisasi.
2) Dalam evaluasi Rancangan Aktualisasi, Peserta diberikan
kesempatan 1 (satu) kali perbaikan untuk memenuhi batas nilai
kelulusan paling lambat sampai dengan 3 (tiga) hari setelah seminar
rancangan aktualisasi melalui konsultasi dengan pembimbing;
3) Dalam evaluasi pelaksanaan Aktualisasi, Peserta diberikan
kesempatan 1 (satu) kali perbaikan untuk memenuhi batas nilai
kelulusan paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelatihan berakhir
atau sesuai kebutuhan yang ditetapkan dalam rapat kelulusan;
4) Pelaksanaan perbaikan dalam evaluasi akademik, evaluasi rancangan
aktualisasi dan evaluasi pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS untuk memenuhi batas nilai kelulusan dilaksanakan tanpa
alokasi pembiayaan; dan
5) evaluasi penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas diberikan
kesempatan perbaikan untuk memenuhi batas nilai kelulusan paling
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 44
lambat sampai dengan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja
selesai dilaksanakan.
e. Rapat Evaluasi Akhir
BPSDM sebagai Lembaga Pelatihan Terakreditasi
menyelenggarakan rapat evaluasi akhir untuk menentukan status
kelulusan Peserta. Rapat dimaksud melibatkan Tim yang ditetapkan oleh
pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi yang terdiri atas:
1) Pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi yang menyelenggarakan
Pelatihan;
2) Penanggung jawab Evaluasi Program;
3) Tim Penjamin Mutu Lembaga Pelatihan Terakreditasi yang
menyelenggarakan Pelatihan dan/atau Pejabat dari LAN;
4) Coach; dan
5) Penyelenggara.
Dalam rapat evaluasi akhir dilakukan rekapitulasi hasil evaluasi
sikap perilaku, evaluasi akademik, evaluasi aktualisasi, dan evaluasi
penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas sesuai pembobotan masing-
masing, sehingga menghasilkan nilai akhir.
Pada setiap kriteria penilaian, Peserta harus memenuhi batas nilai
kelulusan (passing grade) dengan nilai di atas 70 (tujuh puluh).
Berdasarkan hasil rapat, apabila dari kriteria penilaian ada yang belum
memenuhi batas nilai kelulusan terkecuali untuk penilaian sikap perilaku,
Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan remedial.
Ketentuan remedial diatur sebagai berikut:
1) remedial penilaian evaluasi akademik diberikan kesempatan remedial
paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelatihan berakhir melalui
evaluasi ulang;
2) remedial penilaian evaluasi pelaksanaan aktualisasi diberikan
kesempatan remedial sebanyak 1 (satu) kali paling lambat 1 (satu)
minggu setelah pelatihan berakhir atau sesuai kebutuhan melalui
evaluasi ulang; dan
3) pelaksanaan remedial evaluasi Peserta dilaksanakan tanpa alokasi
pembiayaan.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 45


Selanjutnya Lembaga Pelatihan Terakreditasi melakukan rapat
evaluasi akhir ulang paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah remedial
berakhir dengan melibatkan Tim rapat evaluasi akhir, sesuai pembobotan
masing-masing aspek penilaian, sehingga menghasilkan nilai akhir.
Berdasarkan hasil evaluasi akhir ulang:
1) Peserta dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai paling rendah
sebesar 70,01 (tujuh puluh koma nol satu) atau masuk dalam
kualifikasi paling rendah cukup memuaskan. Terhadap Peserta
dimaksud hanya dapat memperoleh nilai paling tinggi 85,00 (delapan
puluh lima koma nol) dengan kualifikasi memuaskan; dan
2) Peserta dinyatakan tidak lulus apabila memperoleh nilai kurang dari
70,01 (tujuh puluh koma nol satu) atau masuk dalam kualifikasi kurang
memuaskan atau tidak memuaskan.
Lembaga Pelatihan Terakreditasi melaporkan secara tertulis hasil
evaluasi akhir ulang kepada LAN, antara lain:
1) identitas CPNS;
2) nama lembaga penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS;
3) tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS;
4) pelaksanaan remedial yang antara lain memuat informasi mengenai
waktu, jadwal, dan teknis pelaksanaan;
5) nilai hasil remedial; dan
6) dasar pertimbangan pemberian nilai remedial.

2. Evaluasi Tenaga Pelatihan


a. Evaluasi Penceramah
Evaluasi penceramah dilakukan oleh Peserta dan Tim Evaluator
Widyaiswara yang ditetapkan oleh Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat
yang dapat dilaksanakan secara daring melalui link yang akan
disampaikan oleh panitia. Aspek yang dinilai adalah:
1) penguasaan materi;
2) cara penyajian materi;
3) cara menjawab pertanyaan dari Peserta; dan
4) pemberian motivasi dan inspirasi kepada Peserta.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 46


b. Evaluasi Pengajar
1) Pengampu Materi
Evaluasi pengampu materi dilakukan oleh Peserta dan Tim
Evaluator Widyaiswara yang dapat dilaksanakan secara daring
dan/atau klasikal.
Aspek yang dinilai oleh Peserta adalah: a) penguasaan materi;
b) sistematika dan cara penyajian;
c) ketepatan waktu dan kehadiran;
d) penggunaan metode dan media pembelajaran;
e) sikap dan perilaku;
f) kerapian berpakaian;
g) cara menjawab pertanyaan dari Peserta;
h) penggunaan bahasa;
i) pemberian motivasi kepada Peserta; dan
j) kerja sama antar Widyaiswara (dalam tim).
Adapun aspek yang dinilai oleh Tim Evaluator Widyaiswara
adalah implementasi dari sertifikat kompetensi yang dimiliki, meliputi:
a) pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan
dalam:
(1) membuat satuan acara pembelajaran (SAP) / Rencana
Pembelajaran (RP);
(2) menyusun bahan ajar;
(3) pengembangan media pembelajaran; dan
(4) menerapkan metode pembelajaran orang dewasa;
b) melakukan komunikasi yang efektif dengan Peserta;
c) memotivasi semangat belajar Peserta; dan
d) mengevaluasi pembelajaran.
Evaluasi Pengampu Materi dilakukan untuk menilai
kemampuan Pengampu Materi yang dinilai berdasarkan aspek
kompetensi sebagaimana ditetapkan oleh Kepala LAN.
2) Penguji
Evaluasi penguji dilakukan oleh Peserta dan coach di tempat pelatihan
yang dapat dilaksanakan secara daring dan/atau klasikal. Aspek yang
dinilai adalah:
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 47
a) kemampuan menggali potensi belajar; dan
b) pemberian motivasi dan inspirasi.
3) Coach
Evaluasi coach dilakukan oleh Peserta yang dapat dilaksanakan
secara daring dan/atau klasikal. Aspek yang dinilai adalah:
a) kemampuan membimbing;
b) ketepatan waktu dan kehadiran;
c) penggunaan metode dan media pembimbingan;
d) sikap dan perilaku; dan
e) pemberian motivasi dan inspirasi.
4) Mentor
Evaluasi mentor dilakukan oleh Peserta yang dapat
dilaksanakan secara daring dan/atau klasikal. Aspek yang dinilai
adalah:
a) kemampuan membimbing;
b) penggunaan metode dan media pembimbingan; dan
c) pemberian motivasi dan inspirasi.

3. Evaluasi Penyelenggaraan
Aspek yang dinilai dari penyelenggaraan adalah implementasi dari
sertifikat kompetensi yang dimiliki oleh pengelola dan penyelenggara
Pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan dapat dilaksanakan secara daring
melalui link yang akan disampaikan oleh panitia.
Untuk pengelola Pelatihan, meliputi:
a. Perencanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan;
2) mekanisme perencanaan program Pelatihan;
3) pelibatan unsur-unsur tenaga Pelatihan dalam perencanaan program
pelatihan;
4) diseminasi informasi rencana penyelenggaraan kepada stakeholder;
dan
5) pengorganisasian penyelenggara Pelatihan;
b. Pelaksanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) kesesuaian pelaksanaan dengan standar program Pelatihan; dan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 48
2) koordinasi dengan pihak-pihak terkait;
c. Evaluasi Program Pelatihan, dengan indikator:
1) kegiatan evaluasi;
2) mekanisme pemberian feedback; dan
3) tindak lanjut;
Untuk penyelenggara pelatihan, meliputi:
a. Pelayanan kepada Peserta, dengan indikator:
1) kelengkapan informasi pelatihan;
2) ketersediaan dan kebersihan asrama, kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya;
3) ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas olahraga,
kesehatan, tempat ibadah, dan sarana lainnya; dan
4) ketersediaan dan kelengkapan bahan pelatihan.
b. Pelayanan kepada penceramah dan pengajar (Pengampu Materi, Penguji
& Pembimbing) dengan indikator:
1) kelengkapan informasi pelatihan;
2) ketepatan waktu menghubungi penceramah dan pengajar (Pengampu
Materi, Penguji & Pembimbing);
3) ketersediaan, kelengkapan, dan keberfungsian sarana pengajaran
dalam kelas.
c. Pengadministrasian pelatihan, dengan indikator:
1) kelengkapan surat menyurat;
2) ketersediaan instrumen-instrumen penilaian; dan
3) Dokumentasi proses dan hasil pelatihan
d. Pengelolaan Sistem Informasi, dengan indikator:
1) Ketersediaan Sistem Informasi Pelatihan
2) Kelengkapan informasi
3) Kelengkapan pedoman pemanfaatan sistem informasi
4) Responsif terhadap permasalahan dan keluhan Penilaian terhadap
pengelola dan penyelenggara pelatihan dilakukan oleh Tim Evaluator
yang ditetapkan oleh pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
Hasil penilaian diolah dan disampaikan oleh tim evaluator kepada
pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan panitia penyelenggara

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 49


bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas pengelolaan dan
penyelenggaraan pada masa mendatang.

C. Surat Keterangan Pelatihan


Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 yang telah mengikuti kegiatan
pelatihan akan mendapatkan surat keterangan dengan ketentuan:
1. Kepada Peserta yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dan
dinyatakan “lulus”, diberikan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP).
2. Kepada Peserta yang dinyatakan “lulus” dan paling rendah mendapatkan 3
(tiga) peringkat nilai terbaik dengan kualifikasi paling rendah “memuaskan”
diberikan Piagam Penghargaan.
3. Kepada Peserta yang dinyatakan “ditunda kelulusannya” diberikan Surat
Keterangan yang ditandatangani oleh Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat.
4. Kepada Peserta yang dinyatakan “tidak lulus” diberikan surat keterangan yang
ditandatangani oleh Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat.
5. Kepada Peserta Pelatihan yang telah menyelesaikan pembelajaran pada
kurikulum penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas diberikan Surat
Keterangan.
6. Bentuk Surat Keterangan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada angka 1
sampai dengan angka 5:
a. mengacu pada kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala LAN.
b. dapat diberikan secara elektronik atau nonelektronik.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 50


BAB V
KODE SIKAP PERILAKU DAN SANKSI

A. Kode Sikap Perilaku


Kode Sikap Perilaku adalah pedoman perilaku yang meliputi kewajiban dan
larangan bagi Peserta selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
Rincian Kode Sikap Perilaku antara lain sebagai berikut:
1. Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 5 (lima)
sesi pembelajaran pada pembelajaran synchronous dan klasikal;
2. Menghormati Pengajar, Penyelenggara, dan sesama Peserta lainnya;
3. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh Penceramah, Pengajar, dan
Penyelenggara Pelatihan;
4. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan;
5. Selama pembelajaran synchronous Peserta tidak melakukan aktivitas lainnya
dan mengaktifkan kamera (kecuali tidak memungkinkan secara sistem);
6. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan
pelatihan;
7. Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
8. Tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan;
9. Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti
Pelatihan;
10. Tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan
Penyelenggara Pelatihan;
11. Tidak melakukan pelanggaran norma hukum, moral, dan susila selama
mengikuti pelatihan; dan
12. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan bahan
terlarang lainnya di dalam tempat pelatihan.

B. Sanksi
Pelanggaran terhadap Kode Sikap Perilaku Pelatihan Dasar CPNS,
diberikan sanksi sebagai berikut:
1. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku Peserta sebagaimana dimaksud pada huruf A
angka 1 diberikan sanksi sebagai berikut:
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 51
a. Pada rentang 3 (tiga) sesi pertama diberikan peringatan lisan;
b. Pada rentang 2 (dua) sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana
dimaksud pada huruf a diberi surat teguran;
c. Pada sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana dimaksud pada huruf
b, Peserta diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS
dan dikembalikan kepada instansi asalnya; dan
d. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada huruf c
disampaikan melalui surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan
Terakreditasi ditujukan kepada Pimpinan Instansi asal Peserta;
2. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku sebagaimana dimaksud pada huruf A angka 2
sampai dengan 8, diberikan sanksi sebagai berikut:
a. Pelanggaran pertama diberikan peringatan secara lisan;
b. Pelanggaran kedua diberi surat teguran;
c. Pelanggaran ketiga Peserta diberhentikan status kepesertaan dalam
Pelatihan Dasar CPNS dan dikembalikan kepada instansi asalnya; dan
d. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada huruf c
disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa
Barat kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan
kepada Pimpinan Instansi asal Peserta;
3. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku Peserta sebagaimana dimaksud pada huruf A
angka 7 sampai dengan angka 9, Peserta diberhentikan status
kepesertaannya dalam Pelatihan Dasar CPNS dan dikembalikan kepada
instansi asalnya;
4. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada angka 3
disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat
kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan kepada
Pimpinan Instansi asal Peserta;
5. Pembuktian adanya pelanggaran terhadap kode sikap perilaku sebagaimana
dimaksud pada angka 2, dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Tim pendamping atau tim penilai sikap perilaku mengadakan rapat
penegakan kode sikap perilaku setelah mendapatkan persetujuan tertulis
dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 52
b. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf a) membahas antara lain:
1) temuan pelanggaran dengan mengkonfirmasikan kepada Peserta
yang bersangkutan disertai bukti pelanggaran; dan
2) jenis sanksi yang akan diberikan dan tindak lanjutnya;
c. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk ditembuskan kepada Kepala
BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan kepada Pimpinan
Instansi asal Peserta;
6. Pembuktian adanya pelanggaran terhadap kode sikap perilaku sebagaimana
dimaksud pada angka 3, dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Tim pendamping atau tim penilai sikap perilaku mengadakan rapat
penegakan kode sikap perilaku dengan melibatkan unit kerja yang
membidangi pengelolaan kepegawaian Instansi asal Peserta setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa
Barat;
b. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf a, dipimpin oleh Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat dan membahas, antara lain:
1) Temuan pelanggaran dengan mengonfirmasikan kepada Peserta
yang bersangkutan dan unit kerja yang membidangi pengelolaan
kepegawaian Instansi asal Peserta dan/atau LAN disertai bukti
pelanggaran;
2) Temuan pelanggaran dengan mengonfirmasikan kepada unit kerja
yang membidangi pengelolaan kepegawaian Instansi asal Peserta
dan pihak lain yang relevan disertai bukti pelanggaran; dan
3) Jenis sanksi yang akan diberikan dan tindak lanjutnya.
c. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada PPK
Instansi asal Peserta.
7. Dalam rangka menjaga hal-hal yang akan berdampak hukum, Kepala BPSDM
Provinsi Jawa Barat dapat melakukan konsultasi kepada LAN melalui Deputi
yang menyelenggarakan urusan di bidang kebijakan pengembangan
kompetensi untuk mendapatkan pertimbangan tertentu.
8. Selain Kode Sikap Perilaku sebagaimana dimaksud pada huruf A,
Penyelenggara Pelatihan dan Instansi asal Peserta dapat menetapkan Kode
Sikap Perilaku Peserta yang lain dan sanksinya, disesuaikan dengan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 53
kebutuhan penyelenggaraan pelatihan atau pembelajaran dan ketentuan yang
berlaku serta atas persetujuan tertulis dari Deputi Bidang Kebijakan
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN.

C. Pemberhentian Peserta
Peserta diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS,
karena:
Dinyatakan tidak lulus Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan hasil rapat
evaluasi akhir atau dinyatakan tidak lulus Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan
hasil rapat evaluasi akhir ulang; atau terbukti melanggar Kode Sikap Perilaku.
Peserta yang diberhentikan tidak dengan hormat tersebut dikembalikan
kepada instansi asalnya yang disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan,
untuk diteruskan kepada Pimpinan Instansi asal Peserta.
Pemberhentian tidak dengan hormat Peserta yang dinyatakan tidak lulus
Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan hasil rapat evaluasi akhir, diberikan apabila
jumlah ketidakhadiran Peserta dimaksud pada Distance Learning, ketidakhadiran
Peserta sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, huruf b, dan huruf c
diberlakukan untuk e- Learning dengan metode synchronous.
Atas pertimbangan kemanusiaan dan/atau alasan lain sesuai ketentuan
yang berlaku, BPSDM Provinsi Jawa Barat berdasarkan atas persetujuan tertulis
dari Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
LAN, dapat memberikan jumlah ketidakhadiran Peserta melebihi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, huruf b, dan huruf c Peraturan LAN
Nomor 10 Tahun 2021 dan/atau memberikan penugasan lain, dengan ketentuan:
1. Peserta mendapatkan tugas dinas instansi yang tidak bisa diwakilkan dan
diperkuat dengan pernyataan dari PPK atau PyB Instansi asal Peserta;
2. Peserta mendapatkan kejadian di luar kemampuan manusia dan tidak dapat
dihindarkan (bersifat force majeure), sehingga jumlah ketidakhadiran Peserta
melebihi ketentuan dengan batas paling banyak 6 (enam) Hari Pelatihan;
3. Kejadian sebagaimana dimaksud pada huruf b antara lain: bencana alam,
kecelakaan diri secara fisik dan/atau psikis dengan keterangan tertulis dari
dokter pemerintah, atau kejadian lainnya berdasarkan atas penetapan pejabat
berwenang;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 54
4. Peserta sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 diberikan tugas
tambahan yang setara sesuai dengan Mata Pelatihan yang ditinggalkan
sebelum Pelatihan Dasar CPNS berakhir; dan
5. Dalam rangka menjaga hal-hal yang akan berdampak hukum, Kepala
BKPSDM Kabupaten Kuningan akan melakukan konsultasi dengan BPSDM
Provinsi Jawa Barat yang kemudian disampaikan kepada Deputi Bidang
Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN untuk
mendapatkan pertimbangan tertentu.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 55


BAB VI
TATA TERTIB, TATA KRAMA, DAN KETENTUAN LAIN

A. Pembelajaran Mandiri/ Massive Open Online Course (MOOC)


1. Peserta mengakses halaman http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ dengan
login menggunakan username: NIP, Password: NIK
2. Peserta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang sudah
ditetapkan
3. Pembelajaran mandiri dan evaluasi diselesaikan sebelum memasuki tahap
klasikal

B. Tahap Distance Learning


1. Tata Tertib
a. Tata Tertib Kehadiran
1) Peserta wajib mengikuti setiap kegiatan pembelajaran atau kegiatan
mandiri yang dilakukan secara virtual melalui online video
meeting/conference;
2) Peserta hadir dalam laman online video meeting/conference sebelum
pembelajaran dimulai;
a) Peserta diharapkan sudah standby di depan PC/laptop masing-
masing 15 menit sebelum online video meeting/conference
dimulai;
b) Peserta yang terlambat tanpa keterangan, maksimal 15 menit
terhitung dari jadwal pembelajaran synchronous, tidak diizinkan
mengikuti pembelajaran dan dianggap tidak hadir dalam sesi
online video meeting/conference tersebut;
3) Peserta mengisi daftar hadir (presensi) melalui media/aplikasi yang
telah disiapkan oleh penyelenggara pelatihan;
4) Meninggalkan Ruang Kelas:
a) Meminta izin kepada Widyaiswara atau pendamping kelas;
b) Meminta izin kepada ketua kelas yang diteruskan kepada
penyelenggara pengajaran, pelatihan jika tidak ada pengajar dan
atau pelatih; dan

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 56


c) Meninggalkan ruangan kelas setelah Widyaiswara dan pelatih
meninggalkan kelas, kecuali diizinkan oleh Widyaiswara dan atau
pelatih yang bersangkutan.
5) Peserta yang karena sesuatu hal berhalangan hadir mengikuti
kegiatan kegiatan pembelajaran, atau kegiatan mandiri, wajib
memberitahukan kepada widyaiswara, penyelenggara dan membuat
surat izin yang disampaikan kepada Kepala BKPSDM Kabupaten
Kuningan dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan
(dilakukan melalui sistem berbasis IT). Dengan menyertakan
dokumen pendukung seperti jika peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
berhalangan mengikuti pembelajaran karena sakit, wajib
menyampaikan Surat Keterangan Dokter.
6) Ketidakhadiran peserta disampaikan secara langsung kepada
penyelenggara melalui online video meeting (disesuaikan dengan
situasi dan kondisi)
b. Tata Tertib Kegiatan Pembelajaran
Untuk kelancaran penyelenggaraan pembelajaran, peserta agar
membentuk pengurus Angkatan yang terdiri dari Ketua Angkatan, Wakil
Ketua Angkatan, dan Ketua Kelompok serta seksi-seksi yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan. Adapun maksud pembentukan kepengurusan
adalah untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pelatihan dan
membangun kebersamaan dan kekompakan bagi sesama peserta.
BKPSDM Kabupaten Kuningan telah menunjuk ketua angkatan dan ketua
kelompok pada masing-masing Angkatan, dengan tugas pada saat
pembelajaran online (synchronous) maupun klasikal antara lain:
1) Ketua Angkatan
a) Dalam melaksanakan tugas ketua angkatan melakukan
koordinasi dengan penyelenggara Latsar;
b) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, ketua angkatan dibantu
oleh ketua kelompok/piket kelas yang diatur bergiliran;
(1) Menyiapkan kelas 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
dan semua peserta harus sudah siap di kelas;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 57


(2) Melapor kepada penyelenggara Latsar apabila Widyaiswara
atau Narasumber belum hadir dalam waktu 15 menit sesudah
waktu yang telah ditentukan;
(3) Ketua angkatan bertugas selama kegiatan pelatihan.
(4) Melakukan laporan dengan tata cara sebelum pembelajaran
dan setelah pembelajaran, sebagai berikut:
(a) sebelum pembelajaran dimulai:
● Ketua angkatan menyiapkan kelasnya;
● Ketua angkatan menyampaikan laporan;
● Ketua angkatan memimpin doa; dan
● Kelas diistirahatkan kembali untuk menerima
pembelajaran.
(b) setelah pembelajaran selesai:
● Ketua angkatan menyiapkan kelasnya;
● Ketua angkatan menyampaikan laporan;
● Ketua angkatan memimpin doa, kelas diistirahatkan
selanjutnya melaksanakan kegiatan berikutnya.
2) Untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan peserta
terlebih dahulu memahami hal-hal berikut, atau sesuai dengan arahan
pengampu materi pada sesi tersebut, dengan ketentuan:
a) Peserta menyebut nama lengkap dan instansi asal;
b) Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan sopan, serta
dipersiapkan terlebih dahulu;
c) Disarankan memberikan konsep atau pemikiran dengan
argumentasi yang tepat;
d) Peserta lainnya agar mendengarkan dengan seksama dan
memberikan komentar secara proporsional.
e) Jika tidak sedang berbicara, microphone wajib dalam keadaan
mute (nonaktif).
3) Peserta memelihara ketertiban dan ketenangan pada saat proses
pembelajaran;
c. Tata Tertib Kegiatan Mandiri
1) Peserta memasuki ruangan online video meeting 15 menit sebelum
waktu kegiatan mandiri dimulai
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 58
2) Memelihara ketertiban dan ketenangan pada saat proses kegiatan
mandiri;
3) Ketua angkatan melakukan pengecekan kehadiran anggotanya, jika
sudah lengkap maka kegiatan mandiri bisa dimulai
4) Jadwal Kegiatan Mandiri
NO KEGIATAN WAKTU
1. SIRAMAN ROHANI / MORNING TALK 05.00 – 06.00

2. OLAHRAGA 06.00 – 07.00


3. MAKAN PAGI 07.15 – 07.30
4. APEL PAGI 07.30 – 07.45
5. SNACK PAGI 10.00 – 10.30
12.45 – 13.30
6. MAKAN SIANG 13.00 – 13.30
(Jumat)
7. SNACK SORE 15.45 – 16.00

8. MAKAN MALAM 18.30 – 19.00


9. APEL MALAM 19.30 - SELESAI

d. Tata Tertib Penampilan


1) Jenis Seragam Latsar (saat distance learning)
a) Seragam Hitam Putih beserta atribut
(1) Putra: Kemeja putih polos lengan panjang digunakan saat
pembukaan dan penutupan, kemeja putih polos lengan
pendek digunakan untuk keseharian;
(2) Putri: Kemeja putih polos lengan panjang digunakan saat
pembukaan dan penutupan, kemeja putih polos lengan
pendek digunakan untuk keseharian (menyesuaikan).
(3) Kaos dalam menggunakan warna putih.
(4) Bagi peserta putri yang berhijab/jilbab menggunakan warna
hitam.
(5) Bagi peserta putri yang tidak menggunakan jilbab/hijab
rambut diikat rapi;
(6) Semua atribut seragam latsar (seperti lencana korpri, papan
nama, dan label peserta) lengkap dipakai pada seragam.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 59


b) Seragam Olahraga
(1) baju olahraga sopan (tidak transparan), sepatu olahraga,
celana/training (tidak mengenakan celana pendek dan/atau
legging);
(2) Penggunaan Seragam olahraga
digunakan untuk kegiatan olahraga atau kegiatan outdoor
lainnya;
(3) Atribut yang digunakan hanya label peserta.
c) Pakaian keagamaan
Digunakan saat kegiatan keagamaan
Catatan: Selama jam pembelajaran maupun kegiatan mandiri peserta
wajib menggunakan seragam latsar sesuai dengan peruntukannya.
2) Pemeliharaan dan Kerapian Perorangan
a) Seragam latsar harus bersih dan disetrika dengan rapi;
b) Bagi peserta putra:
(1) rambut dicukur rapi maksimal 2 cm;
(2) Tidak memelihara kumis, jambang, jenggot, pewarna kuku
dan rambut, memelihara kuku panjang serta bertindik;
c) Bagi peserta putri:
(1) rambut di depan tidak sampai menutup mata, dicukur rapi dan
diikat/dijepit;
(2) tidak menggunakan pewarna kuku dan rambut;
d) Tidak membuat atau memakai tato; dan
e) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris lainnya baik putra
maupun putri.

2. Tata Krama
a. Cara duduk peserta
1) Pilih kursi yang mendukung sikap duduk tegak yang nyaman;
2) Posisi duduk dalam posisi siap maupun istirahat tetap dalam keadaan
tegak; dan
3) Menempatkan jarak antara tubuh/rasio wajah terhadap layar komputer
secara proporsional dengan pencahayaan yang sesuai.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 60


b. Berbicara saat kegiatan pembelajaran dan kegiatan mandiri
1) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah
dimengerti;
2) Mengaktifkan kamera saat sedang berbicara atau berdiskusi;
3) Memperhatikan segala pembicaraan dan menjawab pertanyaan
dengan sopan;
4) Jika tidak sedang berbicara, microphone selalu dalam keadaan tidak
aktif/mute;
5) Memberi kesempatan berbicara pada orang lain dengan selalu
menjaga sikap yang baik;
6) Harus dapat membedakan antara berbicara dengan pengajar,
penyelenggara dan dengan teman;
7) Tidak berbicara kasar dan atau keras, berbicara dengan sopan
kepada siapapun;
8) Selama berbicara menyesuaikan volume suara, tidak menguap atau
tertawa berlebihan;
9) Ketika batuk dan atau bersin, dalam keadaan mic aktif meminta maaf
dan segera menonaktifkan micnya jika sudah selesai berbicara;
10) Tidak membicarakan kejelekan orang lain;
11) Menghindarkan diri dari berbicara keras saat kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan mandiri;
12) Saling menghormati antar peserta baik dalam satu angkatan maupun
saat bersamaan dengan angkatan lainnya;
13) Tidak mendominasi atau menguasai dalam ruang online video
meeting saat kegiatan kebersamaan dengan angkatan lain.

C. Tahap Klasikal
1. Tata Tertib
a. Tata Tertib Kehadiran
1) Peserta wajib mengikuti setiap kegiatan pembelajaran atau kegiatan
lain selama mengikuti pelatihan;
2) Peserta sudah hadir di ruang kelas 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 61


3) Peserta yang terlambat tanpa keterangan, maksimal 15 menit
terhitung dari jadwal pembelajaran, tidak diizinkan mengikuti
pembelajaran dan dianggap tidak hadir dalam sesi tersebut;
4) Peserta mengisi daftar hadir (presensi) melalui media/aplikasi yang
telah disiapkan oleh penyelenggara pelatihan;
5) Meninggalkan Ruang Kelas:
a) Meminta izin kepada Widyaiswara atau pendamping kelas;
b) Meminta izin kepada ketua angkatan yang diteruskan kepada
penyelenggara pelatihan jika tidak ada pengajar dan atau pelatih;
dan
c) Meninggalkan ruangan kelas setelah Widyaiswara atau
Narasumber meninggalkan kelas, kecuali diizinkan oleh
Widyaiswara atau Narasumber yang bersangkutan.
6) Peserta yang karena sesuatu hal berhalangan hadir mengikuti
kegiatan pembelajaran, atau kegiatan lainnya, wajib memberitahukan
kepada widyaiswara, penyelenggara dan membuat surat izin yang
disampaikan kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan dengan
menggunakan formulir yang sudah disediakan (dilakukan melalui
sistem berbasis IT). Dengan menyertakan dokumen pendukung
seperti jika peserta Pelatihan Dasar CPNS yang berhalangan
mengikuti pembelajaran karena sakit, wajib menyampaikan Surat
Keterangan Dokter;
7) Ketidakhadiran peserta disampaikan secara langsung atau melalui
ketua angkatan kepada pendamping kelas dan penyelenggara;
b. Tata Tertib Kegiatan Pembelajaran
1) Ketua Angkatan
a) Ketua angkatan, dipilih dari peserta setiap Angkatan yang ada
dalam kegiatan pelatihan;
b) Ketua angkatan dapat menunjuk pengurus lainnya atau sesuai
dengan kesepakatan;
c) Dalam melaksanakan tugas ketua angkatan dan ketua kelompok
saling berkoordinasi satu sama lain dan juga dengan
penyelenggara Latsar;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 62


d) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, ketua angkatan dan ketua
kelompok dibantu oleh anggotanya secara bergiliran;
e) Ketua angkatan, dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas
sebagai berikut:
(1) Menyiapkan kelas 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
dan semua peserta harus sudah siap di kelas;
(2) Mengkoordinir daftar hadir peserta, Widyaiswara /
Narasumber dan menyerahkan kembali kepada
penyelenggara Latsar;
(3) Melapor kepada penyelenggara Latsar apabila Widyaiswara
atau Narasumber belum hadir dalam waktu 15 menit sesudah
waktu yang telah ditentukan;
(4) Ketua angkatan melaporkan anggotanya apabila ada yang
sakit atau hal lainnya sehingga tidak mengikuti pembelajaran;
(5) Ketua angkatan bertugas selama kegiatan pelatihan;
(6) Menyampaikan laporan kepada pengajar di awal dan akhir
pembelajaran dimulai;
(7) Memimpin doa di akhir dan awal pembelajaran;
(8) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui informasi/
pengumuman yang disampaikan oleh penyelenggara;
(9) Berkoordinasi dengan penyelenggara terkait kendala yang
dihadapi;
f) Ketua kelompok, dalam kegiatan kelompok mempunyai tugas
sebagai berikut:
(1) Ketua kelompok bertugas membantu ketua angkatan dalam
setiap kegiatan pelatihan;
(2) Ketua kelompok melaporkan anggotanya apabila ada yang
sakit atau hal lainnya sehingga tidak mengikuti pembelajaran
kepada ketua angkatan; dan
(3) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui informasi /
pengumuman yang disampaikan oleh penyelenggara;
(4) Berkoordinasi dengan ketua angkatan terkait kendala yang
dihadapi;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 63


2) Datang Terlambat
Memberitahukan kepada ketua angkatan yang diteruskan
kepada Widyaiswara atau narasumber karena sesuatu hal dan
memberitahukan kepada Widyaiswara atau narasumber tentang
sebab-sebab keterlambatannya, kemudian mengambil tempat duduk
atas perintah Widyaiswara atau pelatih yang bersangkutan.
3) Meninggalkan Ruang Kelas
a) Meminta izin kepada Widyaiswara atau narasumber;
b) Meminta izin kepada ketua kelas yang diteruskan kepada
penyelenggara pelatihan jika tidak ada pengajar dan atau
narasumber; dan
c) Meninggalkan ruangan kelas setelah Widyaiswara dan
narasumber meninggalkan kelas, kecuali diizinkan oleh
Widyaiswara atau narasumber yang bersangkutan.
c. Tata Tertib Penampilan
1) Jenis Seragam Latsar
a) Seragam Hitam Putih beserta atribut
(1) Putra: Kemeja putih polos lengan panjang digunakan saat
pembukaan dan penutupan, kemeja putih polos lengan
pendek digunakan untuk keseharian;
(2) Putri: Kemeja putih polos lengan panjang digunakan saat
pembukaan dan penutupan, kemeja putih polos lengan
pendek digunakan untuk keseharian (menyesuaikan).
(3) Kaos dalam menggunakan warna putih.
(4) Bagi peserta putri yang berhijab/jilbab menggunakan warna
hitam.
(5) Bagi peserta putri yang tidak menggunakan jilbab/hijab
rambut diikat rapi;
(6) Semua atribut seragam latsar (seperti lencana korpri, papan
nama, dan label peserta) lengkap dipakai pada seragam.
b) Seragam Olahraga
(1) baju olahraga sopan (tidak transparan), sepatu olahraga,
celana/training (tidak mengenakan celana pendek dan/atau
legging);
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 64
(2) Penggunaan Seragam olahraga
digunakan untuk kegiatan olahraga atau kegiatan outdoor
lainnya;
(3) Atribut yang digunakan hanya label peserta.
c) Pakaian keagamaan
Digunakan saat kegiatan keagamaan
2) Pemeliharaan dan Kerapian Perorangan
a) Seragam latsar harus bersih dan disetrika dengan rapi;
b) Bagi peserta putra:
(1) rambut dicukur rapi maksimal 2 cm;
(2) Tidak memelihara kumis, jambang, jenggot, pewarna kuku
dan rambut, memelihara kuku panjang serta bertindik;
c) Bagi peserta putri:
(1) rambut di depan tidak sampai menutup mata, dicukur rapi dan
diikat/dijepit;
(2) tidak menggunakan pewarna kuku dan rambut;
d) Tidak membuat atau memakai tato; dan
e) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris lainnya baik putra
maupun putri.
f) Memeriksa kelengkapan dan kerapian pakaian sebelum
meninggalkan tempat.
d. Tata Tertib makan
1) Peserta masuk ruang makan dengan tertib
2) Tetap memelihara etika, selama pelaksanaan makan;
3) Pada saat makan badan selalu bersih dan berpakaian rapi;
4) Duduk dengan wajar sesuai dengan kondisi yang ada;
5) Berdoa sebelum dan sesudah makan;
6) Mengambil makanan secukupnya tidak berlebihan;
7) Mempergunakan alat-alat makan yang disediakan sesuai dengan
kegunaan;
8) Mengunyah makanan dengan sopan, mulut tertutup dan tidak
sampai bersuara;
9) Tidak berbicara pada waktu mulut berisi makanan;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 65


10) Tidak minum apabila mulut masih berisi makanan dan air minum
tidak digunakan untuk berkumur;
11) Tidak membersihkan sisa makanan di dalam mulut di hadapan orang
lain tanpa menutup mulut dengan tangan;
12) Minumlah dengan sopan, selesai makan;
13) Menghindari diri bersendawa setelah makan.
14) Hal-hal yang tidak dibenarkan selama makan:
a) Bersenda gurau, berteriak-teriak;
b) Menyanyi/bersenandung atau bersiul;
c) Membawa makanan atau lauk pauk sendiri;
d) Mengambil lauk-pauk atau jatah peserta lain;
e) Membawa barang inventaris; dan
f) Membawa makan keluar ruangan.
e. Istirahat dan Tidur
1) Istirahat dan tidur pada malam hari dari pukul 22.00 atau setelah
apel malam sampai dengan pukul 04.30 atau sebelum waktu adzan
subuh berkumandang, kecuali bila ada kegiatan tambahan yang
diatur penyelenggara.
2) Selama kegiatan istirahat dan tidur malam hari sebagaimana
dimaksud huruf 1), peserta harus:
a) Bertempat tinggal dan tidur di kamar asrama masing-masing;
b) Tidur malam di tempat tidur masing-masing dari pukul 22.00
atau setelah apel malam sampai dengan pukul 04.30 atau
sebelum waktu adzan subuh berkumandang, kecuali bila ada
kegiatan tambahan diatur penyelenggara;
c) Menggunakan pakaian tidur selama tidur;
d) Mematikan lampu yang tidak dipergunakan di ruang tidur dan
ruang belajar;
e) Menjaga ketenangan dan ketertiban;
f) Tidak bermain komputer atau laptop;
g) Tidak menonton televisi;
h) Tidak berkeliaran atau tidak berada di luar asrama; dan
i) Merapikan tempat tidur setelah bangun tidur.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 66


2. Tata Krama
a. Cara berdiri, berjalan, dan duduk peserta
1) Berdiri di tempat yang pantas sesuai dengan seragam yang
dipakai dan menyesuaikan dengan norma sosial budaya yang
berlaku di lingkungan kampus BPSDM Provinsi Jawa Barat;
2) Berdiri dan berjalan dengan langkah wajar, tidak diperkenankan
memasukkan tangan kedalam saku, melipatkan kedua tangan di
dada dan sikap-sikap lain yang kurang pantas;
3) Jika bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya tidak berjalan
sendiri, minimal 3 orang;
4) Melangkah dengan wajar, lengan dilenggangkan secukupnya;
5) Pada saat berjalan bersama orang lain, menyesuaikan langkah
dan ritme/temponya serta tidak berbicara berlebihan dan
membual;
6) Bila akan melewati kumpulan orang, bersikap sopan santun
sesuai dengan adat istiadat atau kebiasaan setempat;
7) Berdiri apabila orang yang lebih tua atau patut dihormati
mendatangi atau mengajak bicara;
8) Duduk dengan tegap di tempat yang pantas;
9) Saling hormat menghormati apabila peserta berjumpa dengan
sesama peserta;
10) Memberi penghormatan sewajarnya apabila berjumpa dengan
widyaiswara, pelatih, pengasuh, atau penyelenggara diklat yang
lain;
11) Peserta putra tidak berada di sekitar lokasi wisma peserta putri
dan begitu juga sebaliknya peserta putri tidak boleh berada di
sekitar wisma peserta putra.
b. Berbicara saat kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya
1) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
mudah dimengerti;
2) Memandang mata orang yang mengajak dan diajak berbicara;
3) Memperhatikan segala pembicaraan dan menjawab pertanyaan
dengan sopan;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 67


4) Memberi kesempatan berbicara pada orang lain dengan selalu
menjaga sikap yang baik;
5) Harus dapat membedakan antara berbicara dengan atasan dan
dengan teman;
6) Tidak berbicara kasar dan atau keras, serta harus berbicara sopan
kepada siapapun;
7) Selama berbicara menyesuaikan volume suara, tidak menguap
atau tertawa berlebihan;
8) Ketika batuk dan atau bersin, meminta maaf sambil menutup
mulut dan menoleh ke arah yang tidak ditempati orang lain atau
berpindah tempat;
9) Menghindari penggunaan bahasa isyarat dan atau berbisik-bisik;
10) Tidak membicarakan kejelekan orang lain;
11) Menghindarkan diri dari berbicara keras di sekitar ruang kelas.

3. Pengaturan Dan Pengelolaan Kebersihan, Keindahan Dan Kerapihan


di Lingkungan Sekitar Asrama
a. Setiap peserta wajib menjaga, memelihara, membersihkan,
merapikan kebersihan dan keindahan asrama/wisma dan lingkungan
sekitar asrama/wisma secara perorangan maupun bersama yang
dilakukan secara bergiliran dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab.
b. Tugas ini dimaksudkan dalam rangka menanamkan nilai-nilai
kepamongan dalam membentuk kepribadian peserta dengan tujuan
sebagai berikut:
1) Membiasakan peserta peduli terhadap kebersihan, keindahan dan
kerapihan asrama dan lingkungan sekitar asrama;
2) Menjamin terciptanya kebersihan, kerapihan dan keindahan yang
terus-menerus dan berkesinambungan;
3) Meningkatkan partisipasi/swadaya aktif peserta dalam upaya
pembenahan dan pemeliharaan wisma serta fasilitasnya;
4) Terciptanya kualitas pribadi yang utuh dan rasa memiliki (sense of
belonging) serta tanggung jawab sebagai kader pelayan publik.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 68


c. Kewajiban peserta dalam menjaga, memelihara kebersihan,
keindahan, dan kerapihan lingkungan sekitar asrama/wisma meliputi:
1) Setiap hari membersihkan serta mengepel lantai;
2) Membuang sampah pada tempatnya;
3) Membersihkan kamar mandi dan wc;
4) Tidak diperkenankan menggunakan kamar mandi dan wc apabila
air dalam wisma tidak mengalir;
5) Tidak menempel gambar dan atau menulis yang tidak pantas
sesuai etika di lemari pakaian, meja belajar serta dinding wisma;
6) Melepas alas kaki sebelum masuk ke dalam wisma;
7) Memasang kapstok di depan wisma sebagai tempat jemuran
pakaian pada pagi hari;
8) Tidak menggantung dan atau menjemur pakaian di dalam
ruangan;
9) Menyimpan kapstok dengan teratur dan rapi di depan serambi
wisma di sore hari;
10) Menggunakan mushola sesuai dengan peruntukannya;
11) Menempatkan meja belajar dan tempat tidur sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan;
12) Memasang tanda pengenal di setiap barang inventaris yang
menjadi tanggung jawab pribadi;
13) Merapikan dan menyusun pakaian dan perlengkapannya di dalam
lemari pakaian sesuai ketentuan yang berlaku;
14) Menempatkan peralatan mandi di kamar mandi dengan rapi;
15) Tidak membiarkan lama merendam pakaian di kamar mandi;
16) Tidak membuang sampah di saluran air atau wc;
17) Menyimpan sepatu dan sandal dan perlengkapannya di tempat
yang telah disediakan sesuai ketentuan;
18) Melaporkan kerusakan barang inventaris di wisma.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 69


D. Teknis Pelaksanaan Kegiatan Mandiri Selama Distance Learning
1. Siraman Rohani/Morning Talk
PETUGAS JUMLAH
1. Penceramah/Narasumber 1 Orang
2. Moderator / MC 1 Orang / Lebih
3. Operator Zoom 1 Orang / Lebih

Teknis Pelaksanaan:
a. Petugas SR / MT bergantian tiap angkatan yg masih on campus /
kolaborasi lintas angkatan
b. Daftar hadir disampaikan kepada ketua angkatan sebelum pelaksanaan;
c. Banner, virtual background dan redaksi SR / MT dibuat oleh angkatan
yang bertugas dan disebarkan oleh ketua angkatannya di grup ketua
angkatan lalu diteruskan oleh ketua angkatan lain ke grup angkatannya
masing-masing.
d. Angkatan yang bertugas bertanggung jawab akan kelancaran
pelaksanaan terkait zoom meeting;
e. Pakaian keagamaan/bebas rapi (tidak mengenakan kaos)

2. Olahraga
Pengendalian/pengawasan kegiatan olahraga dilakukan melalui
aplikasi Strava atau secara langsung oleh penyelenggara.
Teknis Pelaksanaan:
a. Peserta mendownload aplikasi strava melalui play store untuk android,
dan app store untuk iOs;
b. Peserta membuat akun masing-masing dan mem-follow akun strava
bpsdm jabar;
c. Format nama dan profile Strava
● First Name: DaerahAngkatan_ contoh : Kuningan1_
● Last Name : NDH_Nama Lengkap contoh : 12_Ahsan Fauzan
Contoh : Kuningan1_12_Ahsan Fauzan
d. Peserta melaksanakan kegiatan olahraga dengan durasi 1 jam.
1) Jika kegiatan olahraganya dilaksanakan secara mandiri maka jenis
olahraga yang dilakukan dipilih melalui aplikasi strava. Kegiatan

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 70


olahraga yang dipilih bervariasi dan ada peningkatan (kemudian
kegiatan olahraganya diposting dan mention ke akun bpsdm prov
jabar).
2) Jika dilaksanakan secara bersama-sama melalui zoom meeting
olahraga yang dilaksanakan sesuai dengan tim olahraga yang dibentuk
oleh masing-masing angkatan.
3) Pakaian olahraga yang digunakan adalah sepatu olahraga,
celana/training (tidak mengenakan celana pendek dan/atau legging),
dan sopan (tidak transparan).

3. Makan Pagi/Siang/Malam - Snack Pagi/Sore


PETUGAS JUMLAH
1. Pemimpin Angkatan 1 Orang
2. Ketua Kelompok 4 Orang

Teknis Pelaksanaan:
a. Seluruh peserta masuk ke breakout room masing-masing angkatan
b. Ketua kelompok mengecek secara kehadiran dan kesiapan anggotanya
(ketua kelompok lebih dulu hadir di breakout room).
c. Setelah ketua kelompok mengecek seluruh anggotanya dan siap
mengikuti kegiatan, ketua kelompok mengucapkan kesiapannya sesuai
kelompoknya dengan ucapan “Kelompok satu, siaap” dan seterusnya
(tidak harus berurut, kelompok mana saja yang sudah siap).
d. Setelah semua kelompok siap, pemimpin angkatan memastikan kembali
kehadiran, kesiapan dan kerapihan angkatannya. Jika sudah siap,
pemimpin angkatan mengucapkan ”Mohon perhatian!!.... Makan
pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore siaap, duduk siap grak!!”
“Mengawali makan pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore,
marilah kita sama-sama berdoa’ berdo’a mulai”, “Berdoa selesai”
“Istirahat ditempat grak!!” Dijawab oleh seluruh peserta “Selamat
makan”
e. Kemudian makan dengan tertib
f. Selanjutnya, setelah waktu atau seluruhnya sudah selesai makan,
pemimpin angkatan mengucapkan “Mohon perhatian!!....Duduk siap
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 71
grak!!” “Mengakhiri makan pagi/siang/malam – makan snack
pagi/sore, marilah kita sama-sama berdoa’ berdo’a mulai” “Berdoa
selesai” istirahat ditempat graak!! Dijawab oleh seluruh peserta
“Terima kasih”.
g. Makan pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore selesai

4. Apel Pagi
PETUGAS JUMLAH
1. Pembina Apel 1 Orang
2. Pemimpin Apel 1 Orang
3. Ketua Kelompok / Ketua Angkatan 4 Orang / Lebih (Jika Gabungan)
4. Pengucap Ikrar Pamong 1 Orang
5. Pengucap Panca Prasetya Korpri 1 Orang
4 Orang / Lebih (Jika Gabungan /
6. Pengucap Ulang
Sesuai Kondisi)

Teknis Pelaksanaan:
a. Seluruh peserta masuk ke breakout room masing-masing angkatan
b. Ketua kelompok mengecek anggotanya untuk dilaporkan kepada
pemimpin apel;
c. Setelah seluruh ketua kelompok mengecek kehadiran dan kerapihan
anggotanya dan dinyatakan siap, ketua kelompok mengucapkan
“Kelompok satu siap” diikuti kelompok lain yang sudah lengkap (tidak
harus berurut, tetapi kelompok mana yang lebih dulu siap)
d. Setelah seluruh kelompok mengatakan siap, pemimpin apel
mengucapkan “Apel pagi dimulai, masing-masing ketua kelompok
lapor” dijawab serentak oleh para ketua kelompok “Lapor”, langsung
ketua kelompok paling kanan/kelompok 1 mengucapkan “Kepada
pemimpin apel” serentak diikuti oleh ketua angkatan “Hormat grak”
setelah dibalas oleh pemimpin apel “Tegak grak”
e. Kemudian berturut-turut dari ketua kelompok 1 melaporkan jumlah
anggotanya dengan ucapan
1) Jika lengkap
“Lapor, kelompok 1
Jumlah : ...............
Hadir lengkap “Siap mengikuti apel pagi, laporan selesai”.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 72


2) Jika tidak lengkap
“Lapor, kelompok 1
Jumlah : ...............
Hadir : ...............
Kurang : ...............
Keterangan kurang
a) Sakit :...............
b) Ijin (sebutkan, ket ijinnya) :...............
c) Tanpa keterangan :...............
“Siap mengikuti apel pagi, laporan selesai”.
f. Setelah seluruhnya laporan, pemimpin apel menjawab “Laporan
diterima, ketua kelompok kembali ke tempat” dijawab serentak
“Kembali ke tempat”
g. Setelah ketua kelompok kembali ke tempat pemimpin apel
mengistirahatkan peserta apel dengan mengucapkan “Pimpinan saya
ambil alih seluruhnya istirahat di tempat grak”
h. Setelah melihat pembina apel sudah siap maka apel pagi siap
dilaksanakan.
i. Kemudian pemimpin apel mengucapkan “Seluruhnya siaap grak”
kemudian dilanjutkan dengan ucapan “Apel pagi siap”
j. Pembina apel sudah siap ditempat menjawab “Apel pagi dimulai,
pemimpin apel lapor” kemudian pemimpin apel memimpin
penghormatan bersama dengan ucapan “Lapor, kepada pembina apel,
hormat grak” setelah dibalas “Tegak grak”
k. Kemudian pemimpin apel laporan “Lapor, peserta Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan … di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan Tahun 2022 siap mengikuti apel pagi” pembina
apel menjawab “Kembali ketempat”
l. Kemudian pemimpin apel mengistirahatkan seluruh peserta apel
“Seluruhnya istirahat di tempaat grak”
m. Amanat pembina apel
n. Setelah amanat, pemimpin apel menyiapkan peserta apel dengan ucapan
“Siaap grak”
o. Pengucapan ikrar pamong/panca prasetya korpri;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 73
p. Petugas pengucap, lapor kepada pembina apel dengan ucapan
“Pengucap ikrar pamong/panca prasetya kopri siaap” pembina apel
menjawab “Laksanakan/kerjakan” dijawab kembali
“Laksanakan/kerjakan”
q. Setelah pengucapan selesai, petugas pengucap mengucapkan,
“Pengucapan telah dilaksanakan, laporan selesai” pembina apel
menjawab “Kembali ke tempat” dijawab oleh petugas pengucap
“Kembali ke tempat”
r. Pembacaan do’a;
s. Laporan pemimpin apel “Apel pagi telah dilaksanakan, laporan
selesai” pembina apel menjawab “Bubarkan/istirahatkan” dijawab oleh
pemimpin apel “Bubarkan/istirahatkan”;
t. Penghormatan kepada pembina apel “Kepada pembina apel hormat
grak” setelah dibalas oleh pembina apel “Tegak grak”;
u. Pembina apel meninggalkan tempat apel;
v. Pemimpin apel menginstruksikan kepada ketua kelompok untuk
membubarkan peserta apel “Apel pagi telah dilaksanakan masing-
masing ketua kelompok dapat membubarkan kelompoknya,
kerjakaan” ketua kelompok menjawab “Kerjakan, kepada pemimpin
apel hormaat grak” setelah dibalas “Tegak grak”;
w. Pemimpin apel meninggalkan tempat apel;
x. Apel pagi selesai
y. Ketua kelompok dapat membubarkan kelompoknya

5. Apel Malam
PETUGAS JUMLAH
1. Pembina Apel 1 Orang
2. Pemimpin Apel 1 Orang
3. Ketua Kelompok/Ketua Angkatan 4 Orang / Lebih (Jika Gabungan)
4. Pengucap Ikrar Pamong 1 Orang
5. Pengucap Panca Prasetya Korpri 1 Orang
6. Pengucap Ikrar Bela Negara 1 Orang
4 Orang / Lebih (Jika
7. Pengucap Ulang
Gabungan/Sesuai Kondisi)
8. MC 1 Orang

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 74


Teknis Pelaksanaan:
a. Seluruh peserta masuk ke breakout room masing-masing angkatan
b. Ketua kelompok mengecek anggotanya untuk dilaporkan kepada
pemimpin apel;
c. Setelah seluruh ketua kelompok mengecek kehadiran dan kerapihan
anggotanya dan dinyatakan siap, ketua kelompok mengucapkan
“Kelompok satu siap” diikuti kelompok lain yang sudah lengkap (tidak
harus berurut, tetapi kelompok mana yang lebih dulu siap).
Selanjutnya dipandu oleh MC
d. Pemimpin apel mengucapkan “Apel malam dimulai, masing-masing
ketua kelompok lapor” dijawab serentak oleh para ketua kelompok
“Lapor”, langsung ketua kelompok paling kanan/kelompok 1
mengucapkan “Kepada pemimpin apel” serentak diikuti oleh ketua
angkatan “Hormat grak” setelah dibalas oleh pemimpin apel “Tegak
grak”
e. Kemudian berturut-turut dari ketua kelompok 1 melaporkan jumlah
anggotanya dengan ucapan
1) Jika lengkap
“Lapor, kelompok 1
Jumlah : ...............
Hadir lengkap “Siap mengikuti apel malam, laporan selesai”.

2) Jika tidak lengkap


“Lapor, kelompok 1
Jumlah : ...............
Hadir : ...............
Kurang : ...............
Keterangan kurang
a) Sakit :...............
b) Ijin (sebutkan, ket ijinnya) :...............
c) Tanpa keterangan :...............
“Siap mengikuti apel malam, laporan selesai”.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 75


f. Setelah seluruhnya laporan, pemimpin apel menjawab “Laporan
diterima, ketua kelompok kembali ketempat” dijawab serentak
“Kembali ketempat”
g. Setelah ketua kelompok kembali ke tempat pemimpin apel
mengistirahatkan peserta apel dengan mengucapkan “Pimpinan saya
ambil alih seluruhnya istirahat di tempat grak”
h. Setelah melihat pembina apel sudah siap maka apel malam siap
dilaksanakan.
i. Kemudian pemimpin apel mengucapkan “Seluruhnya siap grak”
kemudian dilanjutkan dengan ucapan “Apel malam siap”
j. Pembina apel sudah siap ditempat menjawab “Apel malam dimulai,
pemimpin apel lapor” kemudian pemimpin apel memimpin
penghormatan bersama dengan ucapan “Lapor, kepada pembina apel,
hormat grak” setelah dibalas “Tegak grak”
k. Kemudian pemimpin apel laporan “Lapor, peserta Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan … di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan Tahun 2022 siap mengikuti apel malam”
pembina apel menjawab “Kembali ke tempat”
l. Kemudian pemimpin apel mengistirahatkan seluruh peserta apel
“Seluruhnya istirahat di tempat grak”
m. Amanat pembina apel
n. Setelah amanat, pemimpin apel menyiapkan peserta apel dengan ucapan
“Siap grak”
o. Pengucapan ikrar pamong/panca prasetya kopri;
p. Petugas pengucap, lapor kepada pembina apel dengan ucapan
“Pengucap ikrar pamong/panca prasetya kopri siap” pembina apel
menjawab “Laksanakan/kerjakan” dijawab kembali
“Laksanakan/kerjakan”
q. Setelah pengucapan selesai, petugas pengucap mengucapkan,
“Pengucapan telah dilaksanakan, laporan selesai” pembina apel
menjawab “Kembali ke tempat” dijawab oleh petugas pengucap
“Kembali ke tempat”
r. Pembacaan do’a;

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 76


s. Laporan pemimpin apel “Apel malam telah dilaksanakan, laporan
selesai” pembina apel menjawab “Bubarkan/istirahatkan” dijawab oleh
pemimpin apel “Bubarkan/istirahatkan”;
t. Penghormatan kepada pembina apel “Kepada pembina apel hormat
grak” setelah dibalas oleh pembina apel “Tegak grak”;
u. Pembina apel meninggalkan tempat apel;
v. Pemimpin apel menginstruksikan kepada ketua kelompok untuk
membubarkan peserta apel “Apel malam telah dilaksanakan masing-
masing ketua kelompok dapat membubarkan kelompoknya,
kerjakan” ketua kelompok menjawab “Kerjakan, kepada pemimpin apel
hormaat grak” setelah dibalas “Tegak grak”;
w. Pemimpin apel meninggalkan tempat apel;
x. Apel malam selesai
y. Ketua kelompok dapat membubarkan kelompoknya
Catatan :
1) Penggunaan zoom meeting
a) Ketua angkatan yang paling awal masuk ke zoom meeting,
membuka breakout room dengan claim host key dan pengaturan
pada options : “allow participant to choose rooms”
b) Kemudian berturut-turut mendelegasikan host dan co-host kepada
ketua angkatan (yang ditunjuk) lain yang baru masuk
c) Bagi yang akan menjadi co-host agar pada saat masuk main room
raised hand terlebih dahulu
d) Yang menjadi host atau co-host bertanggung jawab terkait kegiatan
pada kelancaran zoom meeting
2) Eviden yang dapat diterima pada kegiatan mandiri
Eviden yang diupload adalah eviden yang dapat membuktikan bahwa
yang bersangkutan mengikuti kegiatan tersebut (ada foto diri dan
kegiatan yang dilaksanakan)
3) Untuk slide pada giat mandiri hanya pada saat apel malam dan hanya
pada saat menyanyikan lagu hymne pamong dan bagimu negeri. Untuk
pengucapan tidak ditampilkan dalam slide.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 77


E. Lain-Lain
1. Peserta ikut menjaga tata tertib baik selama online video meeting/conference
maupun dalam diskusi online, serta berupaya menghindarkan diri dari
perselisihan. Masalah yang timbul hendaknya diselesaikan dengan
musyawarah dan secara baik.
2. Perbuatan peserta pelatihan yang bersifat menghina terhadap pejabat negara,
simbol-simbol negara maupun instansi penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS
dikenakan sanksi dikembalikan kepada unit kerja/instansi asal dan dianggap
tidak pernah mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
3. Peserta wajib menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan yang berlaku.
4. Kritik dan saran terhadap penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS dapat
disampaikan melalui pengurus kelas kepada pihak penyelenggara pelatihan.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 78


BAB VII
PENUTUP
A. Tim Penyelenggara
Susunan tim penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Kuningan
Angkatan 1 terdiri dari :

NO NAMA JABATAN TUGAS

Dr. Hery Antasari,S.T., Kepala Badan Pengembangan


1. Pembina
M.Dev.Plg. Sumber Daya Manusia

Dr. Ucup Yusup, S. Sos, Kepala Bidang Pengembangan


2. Penanggungjawab
M.Si Kompetensi Manajerial

Dadang S. Iskandar, S.Pd., Analis Pengembangan


3. Koordinator
M.M.Pd. Kompetensi Ahli Muda

Analis Pengembangan
4. Dr. Sholehudin,M.Pd. Sekretaris
Kompetensi Ahli Muda

Ramos Namora, S.Sos., Analis Pengembangan


5. Anggota
M.A. Kompetensi Ahli Muda

Penyusun Laporan Hasil


6. Koko Kurniawan, S.I.Kom. Anggota
Diklat/PIC Kolabjar

Penyusun Program
7. Dede Hermawan, S.I.P. Anggota
Penyelenggaraan Diklat

Pengadministrasi Pelatihan/PIC
8. Sarmidin Anggota
Smartbangkom

9. Asep Wahyu Pengadministrasi Pelatihan Anggota

10. Dodo Aripien, S.I.P. Penyusun Kerjasama Pelatihan Anggota

Penyusun Program
11. Hidayat, S.Pd., M.M. Anggota
Penyelenggaraan Diklat

12. Agustiwan, S.P. Penyusun Laporan Hasil Diklat Anggota

13. Risda Mukaromah R., S.Pd. Pendamping Kelas Anggota

Selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning di


Pemerintahan Kabupaten Kuningan berlangsung, Contact Person yang dapat
dihubungi sdr. Koko Kurniawan, S.I.Kom. (081221513911) / dan sdri. Risda Mukaromah
R., S.Pd. (081223837319)

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 79


B. Tim Pengampu
Susunan tim pengampu Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Kuningan
Angkatan 1 terdiri dari :

NO NAMA PENGAMPU KELOMPOK

AGENDA 1

1. Drs. Suryana, M.Kes. 1


2. Tatang, S.Pd., MM.Pd. 2
3. Acep Bambang M., S.STP., M.Si. 3
4. Dr. H. Endang Juhari., SH., MH. 4

AGENDA 2

1. Dr. Hj. Yunita Iriani S., M.Hum. 1


2. Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.Pd. 2
3. Djadjat Sudrajat, S.H., M.Si. 3
4. Lilis Mulyani Setiasari, S.Pd., M.Pd. 4

AGENDA 3
1. Novi Soviyanti, S.Sos., MAP. 1
2. Tatang, S.Pd., MM.Pd. 2
3. Ir. H. Dede Dahman Daud, MM. 3
4. Lina Jazuli, SKM., MM. 4

COACH
1. Tatang, S.Pd., MM.Pd. 1
2. Acep Bambang M., S.STP., M.Si. 2
3. Novi Soviyanti, S.Sos., MAP. 3
4. Drs. Suryana, M.Kes. 4

PENGUJI

1. Widyaiswara Tim Adaptif 1

2. Widyaiswara Tim Adaptif 2


3. Widyaiswara Tim Adaptif 3
4. Widyaiswara Tim Adaptif 4

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 80


C. Biaya Penyelenggaraan
Segala biaya yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS Model Blended Learning di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan
Tahun 2022 dibebankan pada DPA BKPSDM Kabupaten Kuningan Tahun
Anggaran 2022.
Demikian panduan ini disusun untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya, apabila terdapat perubahan atau kekeliruan akan dilakukan perbaikan.

D. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan, akan disampaikan pada
saat pelaksanaan kegiatan.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 81


PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 82
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 83
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 84
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 85
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 86
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA 1945
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 87


PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 88


IKRAR PAMONG

KAMI PUTRA PUTRI INDONESIA YANG MEMILIH PENGABDIAN DALAM BIDANG


PEMERINTAHAN
BERJANJI:
1. SETIA KEPADA NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN
PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
2. SEDIA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN NEGARA, BANGSA, DAN
MASYARAKAT
3. SIAP MELAYANI DAN MENGABDI UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT DI
MANAPUN BERTUGAS
KAMI SADAR IKRAR INI DIDENGAR OLEH TUHAN YANG MAHA ESA DAN
MANUSIA
SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA MEMBERIKAN KEKUATAN LAHIR DAN
BATIN AGAR KAMI DAPAT MELAKSANAKAN IKRAR KAMI INI

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 89


PANCA PRASETYA
KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

KAMI ANGGOTA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA, ADALAH INSAN


YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
BERJANJI :
1. SETIA DAN TAAT KEPADA NEGARA KESATUAN DAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-
UNDANG DASAR 1945.
2. MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN BANGSA DAN NEGARA SERTA
MEMEGANG TEGUH RAHASIA JABATAN DAN RAHASIA NEGARA.
3. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT DI ATAS
KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN.
4. MEMELIHARA KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA SERTA
KESETIAKAWANAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA.
5. MENEGAKKAN KEJUJURAN, KEADILAN DAN DISIPLIN SERTA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN PROFESIONALISME.

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 90


IKRAR BELA NEGARA

KAMI WARGA NEGARA INDONESIA, MENYADARI SEPENUHNYA BAHWA,


DALAM MENJAGA KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH, DAN
KESELAMATAN BANGSA DEMI KELANGSUNGAN NKRI BERIKRAR UNTUK
SELALU BERSIKAP DAN BERPERILAKU:
1. CINTA TANAH AIR
2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
3. YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
4. RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN NEGARA
5. MAMPU MELAKSANAKAN BELA NEGARA BAIK SECARA FISIK MAUPUN
NON FISIK

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 91


HYMNE PAMONG

(ABDI PRAJA DHARMA SATYA NAGARA BHAKTI)


DEMI TUHAN YANG MAHA ESA
NUSA DAN BANGSA
AKU BERSUMPAH SETIA
UNTUK MENGABDI DAN MELINDUNGI
SERTA MENGAYOMI BANGSAKU, NEGERIKU TANAH AIRKU
INDONESIA, KUSERAHKAN SELURUH JIWA RAGAKU
KUKERAHKAN SELURUH DAYAKU
UNTUK PERTIWI
TERIMALAH BAKTIKU
TERIMALAH PENGABDIANKU
ABDI PRAJA
DHARMA SATYA NAGARA BHAKTI

PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 92


PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 93

Anda mungkin juga menyukai