Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
kehendak dan perkenan-Nya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
melaksanakan amanah dalam rangka penyusunan Panduan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Model Blended Learning Tahun 2022.
Panduan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning Tahun 2022 ini
memuat informasi teknis penyelenggaraan pelatihan, agar pelatihan tersebut dapat
berlangsung secara terencana, terarah, dan tepat sasaran sesuai Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Panduan
ini diharapkan juga memberikan arah yang jelas bagi para Peserta, Penyelenggara,
Widyaiswara, Pembimbing/Coach dan Penguji mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning selama
masa tanggap darurat Pandemi Covid-19.
Mengingat Panduan ini memuat informasi yang bersifat umum mengenai
keseluruhan pelatihan sesuai rencana pembelajaran, maka hal-hal yang berkembang
secara dinamis selama penyelenggaraan pelatihan dan belum tercantum dalam
Panduan ini akan diakomodasikan sesuai situasi dan kondisi tanpa mengubah
substansi serta tujuan pembelajaran.
Demikian Panduan Umum Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning
Tahun 2022 ini disusun, untuk dipedomani dan dilaksanakan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Sasaran 2
D. Kompetensi 2
E. Dasar Pelaksanaan 2
BAB II PENYELENGGARAAN 4
A. Kepesertaan 4
B. Waktu Pelatihan 4
C. Tempat Pelatihan 11
D. Mekanisme Pelatihan Blended Learning 11
BAB III STRUKTUR KURIKULUM, MATA PELATIHAN DAN RINGKASAN MATA
PELATIHAN 14
A. Struktur Kurikulum 14
B. Mata Pelatihan 16
C.Ringkasan Mata Pelatihan 18
BAB IV TENAGA KEPELATIHAN, EVALUASI DAN SERTIFIKASI 35
A. Tenaga Kepelatihan 35
B. Evaluasi 36
C. Surat Keterangan Pelatihan 50
BAB V KODE SIKAP PERILAKU DAN SANKSI 51
A. Kode Sikap Perilaku 51
B. Sanksi 51
C. Pemberhentian Peserta 54
BAB VI TATA TERTIB, TATA KRAMA, DAN KETENTUAN LAIN 56
A. Pembelajaran Mandiri/ Massive Open Online Course (MOOC) 56
B. Tahap Distance Learning 56
C.Tahap Klasikal 61
D.Teknis Pelaksanaan Kegiatan Mandiri Selama Distance Learning 70
ii
E. Lain-Lain 78
BAB VII PENUTUP 79
A. Tim Penyelenggara 79
B. Tim Pengampu 80
C. Biaya Penyelenggaraan 81
D. Lain-Lain 81
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63
ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan
pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dan Keputusan Kepala
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13/K.1/PDP.07/2022 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
disebutkan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil yang
profesional sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural
dengan menggunakan perspektif whole of government atau one government yang
didasari nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan peran
Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada
setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat dalam rangka
wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil.
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 1
Sejak Tahun 2020 sampai dengan saat ini kondisi negara dan dunia masih
mengalami wabah Pandemi Covid-19, maka untuk menghindari dampak yang
ditimbulkan, BPSDM Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Dasar
Pegawai Negeri Sipil salah satunya dengan Model Blended Learning.
B. Tujuan
Panduan ini bertujuan untuk memberikan petunjuk dalam melaksanakan
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
BPSDM Provinsi Jawa Barat.
C. Sasaran
Panduan ini disusun sebagai panduan Peserta, Penyelenggara,
Widyaiswara, Pembimbing/Coach dan Penguji dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Model Blended Learning di BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun
2022.
D. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Dasar CPNS adalah:
1. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
E. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
A. Kepesertaan
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 1 Model Blended Learning di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang bekerjasama dengan BPSDM
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 sebanyak 31 (Tiga Puluh Satu) orang peserta.
B. Waktu Pelatihan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 1 Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2022 akan dilaksanakan selama 647 JP atau 74 hari kerja
dengan rincian Pembelajaran Mandiri menggunakan Massive Open Online
Course (MOOC) 48 JP setara 16 hari kerja, Pembelajaran E-Learning 217 JP
setara 22 hari kerja, Aktualisasi 320 JP setara 30 hari kerja, dan Pembelajaran
Klasikal 62 JP setara 6 hari kerja.
Rincian kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Mandiri
a) Pembelajaran Mandiri yang dilaksanakan melalui pembelajaran Massive
Open Online Course (MOOC).
b) Peserta sudah mempelajari dan memahami berbagai materi
pembelajaran dalam MOOC sebelum mengikuti evaluasi akademik.
c) Melaksanakan evaluasi pelatihan minimal 1x (sebelum Distance
Learning dimulai).
d) Peserta menyelesaikan evaluasi akademik dan evaluasi sikap perilaku
dalam MOOC paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Evaluasi Seminar
Aktualisasi dalam Distance Learning dilaksanakan.
2. Distance Learning
Distance Learning merupakan pembelajaran kolaboratif antara Peserta dan
Tenaga Pelatihan secara daring dengan metode pembelajaran asynchronous
dan synchronous dan menggunakan sistem informasi pembelajaran Learning
Management System (LMS) LAN yang dikelola bersama BPSDM Provinsi
Jawa Barat.
Distance Learning dilaksanakan selama 599 (lima ratus lima puluh sembilan)
JP atau setara dengan 70 (tujuh puluh) hari kerja, dengan perincian sebagai
berikut:
a) Di tempat kedudukan Peserta selama 217 (dua ratus tujuh belas) JP: (a)
25 (dua puluh lima) JP synchronous; (b) 192 (seratus sembilan puluh
dua) JP asynchronous atau setara dengan 22 (dua puluh dua) hari kerja;
b) Aktualisasi di tempat kerja Peserta selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP
atau setara dengan 30 (tiga puluh) hari kerja; dan
c) Pembelajaran klasikal dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Blended
Learning selama 62 (enam puluh dua) JP atau setara dengan 6 (enam)
hari kerja.
Jadwal Distance Learning secara terperinci adalah sebagai berikut:
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran
Agenda 1 Agenda 1 Agenda 2
Agenda 1
Sync (1 JP) Sync (6 JP) Sync (1 JP)
Async (9 JP)
Async (9 JP) Async (2 JP) Async (9 JP)
Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7 Hari ke 8
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Agenda 2 Agenda 3
Agenda 2 Agenda 2
Async (3 JP) Sync (1 JP)
Async (9 JP) Async (9 JP)
Sync (2 JP) Async (9 JP)
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 5
Hari ke 9 Hari ke 10 Hari ke 11 Hari ke 12
Pembelajaran
Agenda 3
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Async (6 JP)
Agenda 3 Agenda 4 Agenda 4
Sync (2 JP)
Async (9 JP) Async (12 JP) Async (12 JP)
Coaching Agenda
Sync (2 JP)
Hari ke 13 Hari ke 14 Hari ke 15 Hari ke 16
Coaching R.A
Pembelajaran Pembelajaran Sync (2 JP) Pembelajaran
Agenda 4 Agenda 4 Evaluasi Agenda 4
Async (12 JP) Async (12 JP) Akademik Async (12 JP)
Async (3 JP)
Hari ke 17 Hari ke 18 Hari ke 19 Hari ke 20
Coaching R.A
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Sync (2 JP)
Agenda 4 Agenda 4 Agenda 4 Pembelajaran
Async (12 JP) Async (12 JP) Async (12 JP) Agenda 4
Async (3 JP)
Hari ke 21 Hari ke 22
Keterangan:
a) Simbol huruf “C” adalah mata pelatihan yang diberikan oleh
Penceramah;
b) Pembelajaran klasikal bersifat residential program, Peserta diasramakan
dan diberikan kegiatan penunjang berupa kesegaran jasmani dan rohani;
c) Jadwal dapat diatur secara fleksibel dengan memperhatikan kesiapan
penyelenggaraan jumlah JP, dan sebaran Pengajar;
d) Pembelajaran klasikal bersifat tematik yang dilaksanakan oleh
Penceramah dan Pengampu Materi dengan penekanan pada aktivitas
pembelajaran praktik (outdoor activity) sebagai bentuk penguatan dan
pendalaman hasil pembelajaran MOOC dan Distance Learning dalam
rangka pembentukan karakter PNS profesional sesuai bidang tugas;
GEL. 1
NO. KEGIATAN TEMPAT METODE
(Angkatan 1)
1 Sosialisasi Latsar 23 Mei 2022 Kuningan Hybrid
Kedudukan
2 Registrasi Peserta 23 Mei - 10 Juni 2022 Daring
peserta
Verifikasi Kedudukan
3 11 Juni 2022 Daring
Administrasi peserta
Kedudukan
4 Registrasi ulang 14 Juni 2022 Daring
peserta
Kedudukan
6 MOOC 24 - 13 Juni 2022 Daring
peserta
DISTANCE Kedudukan
7 15 Juni – 18 Juli 2022 Daring
LEARNING peserta
Agenda Sikap Kedudukan
7.1 Daring
Perilaku Bela Negara peserta
Agenda Nilai-nilai Kedudukan
7.2 Daring
Dasar PNS peserta
Agenda Kedudukan
Kedudukan
7.3 dan Peran PNS untuk Daring
peserta
mendukung
C. Tempat Pelatihan
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Model Blended Learning Tahun 2022 pada
saat Distance Learning diikuti oleh peserta dari tempat kedudukan masing-masing
dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu secara Virtual dan E-Learning.
Memasuki Tahapan Klasikal, pembelajaran dilaksanakan di tempat pelatihan dan
dilaksanakan dengan metode pembelajaran tatap muka
A. Struktur Kurikulum
1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-
nilai bela negara, sehingga Peserta memiliki kemampuan untuk
menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang
mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer
dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
b. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat yang meliputi kemampuan untuk: memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat, bertanggungjawab atas kepercayaan
yang diberikan, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, saling
peduli dan menghargai perbedaan, berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan, dan membangun kerja
sama yang sinergi.
c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk membekali Peserta dengan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa
sehingga mampu memberikan dukungan mengelola tantangan dan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 14
masalah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dengan
menggunakan perspektif smart ASN.
d. Agenda Habituasi
Agenda pembelajaran ini diberikan untuk memfasilitasi Peserta
melakukan proses aktualisasi substansi Mata Pelatihan agenda 2 dan
agenda 3 di tempat kerja melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi
yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah
dipelajari.
Selain keempat agenda pembelajaran tersebut, diberikan pembelajaran
Agenda Orientasi Program. Pembelajaran Orientasi Program ini diberikan
untuk membekali Peserta dengan pemahaman tentang orientasi yang
membekali Peserta dengan kemampuan memahami esensi program
Pelatihan Dasar CPNS, membangun kelompok pembelajaran yang dinamis
dalam proses pembelajaran, kemampuan memahami pengembangan
kompetensi hasil Pelatihan Dasar CPNS, kemampuan memahami pentingnya
kebijakan pengembangan kompetensi menjadi PNS profesional dalam
pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai pelayan masyarakat, kemampuan
memahami visi, misi, tugas, fungsi, dan kebijakan serta nilai-nilai organisasi
instansinya.
B. Mata Pelatihan
1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda sikap perilaku bela negara
adalah sebagai berikut:
1) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara;
2) Analisis Isu Kontemporer; dan
3) Kesiapsiagaan Bela Negara.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara
terintegrasi untuk mencapai tujuan Kurikulum agenda sikap perilaku bela
negara dengan memberi penekanan pada kemampuan praktik.
b. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai–Nilai Dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1) Berorientasi Pelayanan;
2) Akuntabel;
3) Kompeten;
4) Harmonis;
5) Loyal;
6) Adaptif; dan
7) Kolaboratif.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara
terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan Kurikulum
pembelajaran Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, dengan memberi penekanan
A. Tenaga Kepelatihan
Untuk kelancaran penyelenggaraan, pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2022 terdapat Tenaga Kepelatihan sebagai berikut:
1. Penceramah merupakan pejabat paling rendah pimpinan tinggi pratama,
pejabat fungsional keahlian, non Pegawai ASN atau yang setara dan/atau
memiliki keahlian/kepakaran untuk memberikan wawasan pengetahuan
dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada Peserta
pada pembelajaran materi ceramah.
2. Pengajar merupakan Pegawai ASN atau non Pegawai ASN yang
memberikan informasi dan pengetahuan serta memfasilitasi Peserta dalam
suatu kegiatan pembelajaran.
Pengajar terdiri atas:
a. Pengampu Materi
Pengampu materi merupakan Widyaiswara dan/atau Pegawai/non
Pegawai ASN lainnya di dalam dan/atau di luar lingkup Lembaga
Penyelenggara Pelatihan yang memiliki kemampuan mengampu agenda
pembelajaran dan Mata Pelatihan pada Pelatihan Dasar CPNS.
b. Penguji
Penguji merupakan Pegawai ASN atau non Pegawai ASN yang memiliki
kemampuan memberikan penilaian pada evaluasi akademik atau
evaluasi aktualisasi; dan
c. Pembimbing
Pembimbing merupakan Pegawai ASN atau nonPegawai ASN yang
memiliki kemampuan memberikan pembimbingan pada pembelajaran
aktualisasi.
3. Person In Charge (PIC) merupakan pengelola sistem pembalajaran daring
Pelatihan Dasar CPNS melalui Learning Management System (LMS)
Lembaga Administrasi Negara dengan tugas:
a. Input data peserta;
b. Input bahan pembelajaran;
c. Input soal evaluasi akademik;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 35
d. Penilaian evaluasi dengan memperhatikan tahapan pembelajaran; dan
e. Melakukan pemantauan proses pembelajaran serta unggahan produk
pembelajaran peserta.
4. Pendamping pada Blended Learning merupakan Pengajar yang memiliki
kemampuan memahami esensi pola pendampingan, pembimbingan, dan
konseling sikap perilaku Peserta.
5. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Pelatihan Terakreditasi merupakan
Pegawai ASN dalam Jabatan Pimpinan Tinggi dan/atau Jabatan Administrasi
atau pejabat lain yang setara yang bertugas pada Lembaga Pelatihan
Terakreditasi.
6. Penjamin Mutu merupakan Pegawai ASN atau nonPegawai ASN dan/atau
Praktisi yang memiliki kemampuan melakukan penjaminan mutu program
pelatihan pada Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
B. Evaluasi
1. Evaluasi Peserta
Penilaian terhadap Peserta meliputi: evaluasi sikap perilaku, evaluasi
akademik, evaluasi aktualisasi, dan evaluasi penguatan Kompetensi Teknis
Bidang Tugas.
No
Evaluasi Uraian Bobot
.
a Evaluasi Sikap 1. Sikap perilaku peserta selama
Perilaku (15%) Pelatihan Mandiri dan Distance 10%
Learning
2. Sikap perilaku peserta selama
aktualisasi di tempat kerja dan
pembelajaran penguasaan 5%
Kompetensi Teknis Bidang Tugas
b Evaluasi 1. MOOC 10%
Akademik
(20%) 2. Distance Learning 10%
c Evaluasi 1. Rancangan Aktualisasi 20%
Aktualisasi
(50%) 2. Pelaksanaan Aktualisasi 30%
d Evaluasi Evaluasi dilakukan oleh
Penguatan Bagian/Subbag/Kaur Kepegawaian
Kompetensi Instansi asal Peserta melalui 15%
Bidang penyelenggara pelatihan.
Tugas (15%)
b. Evaluasi Akademik
Evaluasi akademik diberikan kepada Peserta untuk menilai
pemahaman Peserta mengenai substansi Mata Pelatihan pada
pembelajaran agenda 2 (Nilai-nilai Dasar PNS) dan agenda 3 (Kedudukan
e. Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%
L Uraian
L Uraian
Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan
4 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.
Peserta mampu melaksanakan sebagian besar kegiatan dan
3 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
persetujuan pembimbing.
c) Teknik Komunikasi
Level (L) kualitas teknik komunikasi pada saat presentasi
seminar hasil Aktualisasi adalah sebagai berikut:
L Uraian
Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik
4 dan mampu memberikan respons terhadap pertanyaan
dengan baik.
3. Evaluasi Penyelenggaraan
Aspek yang dinilai dari penyelenggaraan adalah implementasi dari
sertifikat kompetensi yang dimiliki oleh pengelola dan penyelenggara
Pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan dapat dilaksanakan secara daring
melalui link yang akan disampaikan oleh panitia.
Untuk pengelola Pelatihan, meliputi:
a. Perencanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan;
2) mekanisme perencanaan program Pelatihan;
3) pelibatan unsur-unsur tenaga Pelatihan dalam perencanaan program
pelatihan;
4) diseminasi informasi rencana penyelenggaraan kepada stakeholder;
dan
5) pengorganisasian penyelenggara Pelatihan;
b. Pelaksanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) kesesuaian pelaksanaan dengan standar program Pelatihan; dan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 48
2) koordinasi dengan pihak-pihak terkait;
c. Evaluasi Program Pelatihan, dengan indikator:
1) kegiatan evaluasi;
2) mekanisme pemberian feedback; dan
3) tindak lanjut;
Untuk penyelenggara pelatihan, meliputi:
a. Pelayanan kepada Peserta, dengan indikator:
1) kelengkapan informasi pelatihan;
2) ketersediaan dan kebersihan asrama, kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya;
3) ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas olahraga,
kesehatan, tempat ibadah, dan sarana lainnya; dan
4) ketersediaan dan kelengkapan bahan pelatihan.
b. Pelayanan kepada penceramah dan pengajar (Pengampu Materi, Penguji
& Pembimbing) dengan indikator:
1) kelengkapan informasi pelatihan;
2) ketepatan waktu menghubungi penceramah dan pengajar (Pengampu
Materi, Penguji & Pembimbing);
3) ketersediaan, kelengkapan, dan keberfungsian sarana pengajaran
dalam kelas.
c. Pengadministrasian pelatihan, dengan indikator:
1) kelengkapan surat menyurat;
2) ketersediaan instrumen-instrumen penilaian; dan
3) Dokumentasi proses dan hasil pelatihan
d. Pengelolaan Sistem Informasi, dengan indikator:
1) Ketersediaan Sistem Informasi Pelatihan
2) Kelengkapan informasi
3) Kelengkapan pedoman pemanfaatan sistem informasi
4) Responsif terhadap permasalahan dan keluhan Penilaian terhadap
pengelola dan penyelenggara pelatihan dilakukan oleh Tim Evaluator
yang ditetapkan oleh pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
Hasil penilaian diolah dan disampaikan oleh tim evaluator kepada
pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan panitia penyelenggara
B. Sanksi
Pelanggaran terhadap Kode Sikap Perilaku Pelatihan Dasar CPNS,
diberikan sanksi sebagai berikut:
1. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku Peserta sebagaimana dimaksud pada huruf A
angka 1 diberikan sanksi sebagai berikut:
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 51
a. Pada rentang 3 (tiga) sesi pertama diberikan peringatan lisan;
b. Pada rentang 2 (dua) sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana
dimaksud pada huruf a diberi surat teguran;
c. Pada sesi berikutnya setelah rentang sebagaimana dimaksud pada huruf
b, Peserta diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS
dan dikembalikan kepada instansi asalnya; dan
d. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada huruf c
disampaikan melalui surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan
Terakreditasi ditujukan kepada Pimpinan Instansi asal Peserta;
2. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku sebagaimana dimaksud pada huruf A angka 2
sampai dengan 8, diberikan sanksi sebagai berikut:
a. Pelanggaran pertama diberikan peringatan secara lisan;
b. Pelanggaran kedua diberi surat teguran;
c. Pelanggaran ketiga Peserta diberhentikan status kepesertaan dalam
Pelatihan Dasar CPNS dan dikembalikan kepada instansi asalnya; dan
d. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada huruf c
disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa
Barat kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan
kepada Pimpinan Instansi asal Peserta;
3. Jika Peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran
terhadap Kode Sikap Perilaku Peserta sebagaimana dimaksud pada huruf A
angka 7 sampai dengan angka 9, Peserta diberhentikan status
kepesertaannya dalam Pelatihan Dasar CPNS dan dikembalikan kepada
instansi asalnya;
4. Pemberhentian dan pengembalian sebagaimana dimaksud pada angka 3
disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat
kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan kepada
Pimpinan Instansi asal Peserta;
5. Pembuktian adanya pelanggaran terhadap kode sikap perilaku sebagaimana
dimaksud pada angka 2, dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Tim pendamping atau tim penilai sikap perilaku mengadakan rapat
penegakan kode sikap perilaku setelah mendapatkan persetujuan tertulis
dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 52
b. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf a) membahas antara lain:
1) temuan pelanggaran dengan mengkonfirmasikan kepada Peserta
yang bersangkutan disertai bukti pelanggaran; dan
2) jenis sanksi yang akan diberikan dan tindak lanjutnya;
c. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk ditembuskan kepada Kepala
BKPSDM Kabupaten Kuningan, untuk diteruskan kepada Pimpinan
Instansi asal Peserta;
6. Pembuktian adanya pelanggaran terhadap kode sikap perilaku sebagaimana
dimaksud pada angka 3, dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Tim pendamping atau tim penilai sikap perilaku mengadakan rapat
penegakan kode sikap perilaku dengan melibatkan unit kerja yang
membidangi pengelolaan kepegawaian Instansi asal Peserta setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala BPSDM Provinsi Jawa
Barat;
b. Rapat sebagaimana dimaksud pada huruf a, dipimpin oleh Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat dan membahas, antara lain:
1) Temuan pelanggaran dengan mengonfirmasikan kepada Peserta
yang bersangkutan dan unit kerja yang membidangi pengelolaan
kepegawaian Instansi asal Peserta dan/atau LAN disertai bukti
pelanggaran;
2) Temuan pelanggaran dengan mengonfirmasikan kepada unit kerja
yang membidangi pengelolaan kepegawaian Instansi asal Peserta
dan pihak lain yang relevan disertai bukti pelanggaran; dan
3) Jenis sanksi yang akan diberikan dan tindak lanjutnya.
c. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada PPK
Instansi asal Peserta.
7. Dalam rangka menjaga hal-hal yang akan berdampak hukum, Kepala BPSDM
Provinsi Jawa Barat dapat melakukan konsultasi kepada LAN melalui Deputi
yang menyelenggarakan urusan di bidang kebijakan pengembangan
kompetensi untuk mendapatkan pertimbangan tertentu.
8. Selain Kode Sikap Perilaku sebagaimana dimaksud pada huruf A,
Penyelenggara Pelatihan dan Instansi asal Peserta dapat menetapkan Kode
Sikap Perilaku Peserta yang lain dan sanksinya, disesuaikan dengan
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 53
kebutuhan penyelenggaraan pelatihan atau pembelajaran dan ketentuan yang
berlaku serta atas persetujuan tertulis dari Deputi Bidang Kebijakan
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN.
C. Pemberhentian Peserta
Peserta diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS,
karena:
Dinyatakan tidak lulus Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan hasil rapat
evaluasi akhir atau dinyatakan tidak lulus Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan
hasil rapat evaluasi akhir ulang; atau terbukti melanggar Kode Sikap Perilaku.
Peserta yang diberhentikan tidak dengan hormat tersebut dikembalikan
kepada instansi asalnya yang disampaikan melalui surat pengantar dari Kepala
BPSDM Provinsi Jawa Barat kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan,
untuk diteruskan kepada Pimpinan Instansi asal Peserta.
Pemberhentian tidak dengan hormat Peserta yang dinyatakan tidak lulus
Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan hasil rapat evaluasi akhir, diberikan apabila
jumlah ketidakhadiran Peserta dimaksud pada Distance Learning, ketidakhadiran
Peserta sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, huruf b, dan huruf c
diberlakukan untuk e- Learning dengan metode synchronous.
Atas pertimbangan kemanusiaan dan/atau alasan lain sesuai ketentuan
yang berlaku, BPSDM Provinsi Jawa Barat berdasarkan atas persetujuan tertulis
dari Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
LAN, dapat memberikan jumlah ketidakhadiran Peserta melebihi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a, huruf b, dan huruf c Peraturan LAN
Nomor 10 Tahun 2021 dan/atau memberikan penugasan lain, dengan ketentuan:
1. Peserta mendapatkan tugas dinas instansi yang tidak bisa diwakilkan dan
diperkuat dengan pernyataan dari PPK atau PyB Instansi asal Peserta;
2. Peserta mendapatkan kejadian di luar kemampuan manusia dan tidak dapat
dihindarkan (bersifat force majeure), sehingga jumlah ketidakhadiran Peserta
melebihi ketentuan dengan batas paling banyak 6 (enam) Hari Pelatihan;
3. Kejadian sebagaimana dimaksud pada huruf b antara lain: bencana alam,
kecelakaan diri secara fisik dan/atau psikis dengan keterangan tertulis dari
dokter pemerintah, atau kejadian lainnya berdasarkan atas penetapan pejabat
berwenang;
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 54
4. Peserta sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 diberikan tugas
tambahan yang setara sesuai dengan Mata Pelatihan yang ditinggalkan
sebelum Pelatihan Dasar CPNS berakhir; dan
5. Dalam rangka menjaga hal-hal yang akan berdampak hukum, Kepala
BKPSDM Kabupaten Kuningan akan melakukan konsultasi dengan BPSDM
Provinsi Jawa Barat yang kemudian disampaikan kepada Deputi Bidang
Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN untuk
mendapatkan pertimbangan tertentu.
2. Tata Krama
a. Cara duduk peserta
1) Pilih kursi yang mendukung sikap duduk tegak yang nyaman;
2) Posisi duduk dalam posisi siap maupun istirahat tetap dalam keadaan
tegak; dan
3) Menempatkan jarak antara tubuh/rasio wajah terhadap layar komputer
secara proporsional dengan pencahayaan yang sesuai.
C. Tahap Klasikal
1. Tata Tertib
a. Tata Tertib Kehadiran
1) Peserta wajib mengikuti setiap kegiatan pembelajaran atau kegiatan
lain selama mengikuti pelatihan;
2) Peserta sudah hadir di ruang kelas 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai;
Teknis Pelaksanaan:
a. Petugas SR / MT bergantian tiap angkatan yg masih on campus /
kolaborasi lintas angkatan
b. Daftar hadir disampaikan kepada ketua angkatan sebelum pelaksanaan;
c. Banner, virtual background dan redaksi SR / MT dibuat oleh angkatan
yang bertugas dan disebarkan oleh ketua angkatannya di grup ketua
angkatan lalu diteruskan oleh ketua angkatan lain ke grup angkatannya
masing-masing.
d. Angkatan yang bertugas bertanggung jawab akan kelancaran
pelaksanaan terkait zoom meeting;
e. Pakaian keagamaan/bebas rapi (tidak mengenakan kaos)
2. Olahraga
Pengendalian/pengawasan kegiatan olahraga dilakukan melalui
aplikasi Strava atau secara langsung oleh penyelenggara.
Teknis Pelaksanaan:
a. Peserta mendownload aplikasi strava melalui play store untuk android,
dan app store untuk iOs;
b. Peserta membuat akun masing-masing dan mem-follow akun strava
bpsdm jabar;
c. Format nama dan profile Strava
● First Name: DaerahAngkatan_ contoh : Kuningan1_
● Last Name : NDH_Nama Lengkap contoh : 12_Ahsan Fauzan
Contoh : Kuningan1_12_Ahsan Fauzan
d. Peserta melaksanakan kegiatan olahraga dengan durasi 1 jam.
1) Jika kegiatan olahraganya dilaksanakan secara mandiri maka jenis
olahraga yang dilakukan dipilih melalui aplikasi strava. Kegiatan
Teknis Pelaksanaan:
a. Seluruh peserta masuk ke breakout room masing-masing angkatan
b. Ketua kelompok mengecek secara kehadiran dan kesiapan anggotanya
(ketua kelompok lebih dulu hadir di breakout room).
c. Setelah ketua kelompok mengecek seluruh anggotanya dan siap
mengikuti kegiatan, ketua kelompok mengucapkan kesiapannya sesuai
kelompoknya dengan ucapan “Kelompok satu, siaap” dan seterusnya
(tidak harus berurut, kelompok mana saja yang sudah siap).
d. Setelah semua kelompok siap, pemimpin angkatan memastikan kembali
kehadiran, kesiapan dan kerapihan angkatannya. Jika sudah siap,
pemimpin angkatan mengucapkan ”Mohon perhatian!!.... Makan
pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore siaap, duduk siap grak!!”
“Mengawali makan pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore,
marilah kita sama-sama berdoa’ berdo’a mulai”, “Berdoa selesai”
“Istirahat ditempat grak!!” Dijawab oleh seluruh peserta “Selamat
makan”
e. Kemudian makan dengan tertib
f. Selanjutnya, setelah waktu atau seluruhnya sudah selesai makan,
pemimpin angkatan mengucapkan “Mohon perhatian!!....Duduk siap
PANDUAN PELATIHAN DASAR CPNS KAB. KUNINGAN MODEL BLENDED LEARNING 71
grak!!” “Mengakhiri makan pagi/siang/malam – makan snack
pagi/sore, marilah kita sama-sama berdoa’ berdo’a mulai” “Berdoa
selesai” istirahat ditempat graak!! Dijawab oleh seluruh peserta
“Terima kasih”.
g. Makan pagi/siang/malam – makan snack pagi/sore selesai
4. Apel Pagi
PETUGAS JUMLAH
1. Pembina Apel 1 Orang
2. Pemimpin Apel 1 Orang
3. Ketua Kelompok / Ketua Angkatan 4 Orang / Lebih (Jika Gabungan)
4. Pengucap Ikrar Pamong 1 Orang
5. Pengucap Panca Prasetya Korpri 1 Orang
4 Orang / Lebih (Jika Gabungan /
6. Pengucap Ulang
Sesuai Kondisi)
Teknis Pelaksanaan:
a. Seluruh peserta masuk ke breakout room masing-masing angkatan
b. Ketua kelompok mengecek anggotanya untuk dilaporkan kepada
pemimpin apel;
c. Setelah seluruh ketua kelompok mengecek kehadiran dan kerapihan
anggotanya dan dinyatakan siap, ketua kelompok mengucapkan
“Kelompok satu siap” diikuti kelompok lain yang sudah lengkap (tidak
harus berurut, tetapi kelompok mana yang lebih dulu siap)
d. Setelah seluruh kelompok mengatakan siap, pemimpin apel
mengucapkan “Apel pagi dimulai, masing-masing ketua kelompok
lapor” dijawab serentak oleh para ketua kelompok “Lapor”, langsung
ketua kelompok paling kanan/kelompok 1 mengucapkan “Kepada
pemimpin apel” serentak diikuti oleh ketua angkatan “Hormat grak”
setelah dibalas oleh pemimpin apel “Tegak grak”
e. Kemudian berturut-turut dari ketua kelompok 1 melaporkan jumlah
anggotanya dengan ucapan
1) Jika lengkap
“Lapor, kelompok 1
Jumlah : ...............
Hadir lengkap “Siap mengikuti apel pagi, laporan selesai”.
5. Apel Malam
PETUGAS JUMLAH
1. Pembina Apel 1 Orang
2. Pemimpin Apel 1 Orang
3. Ketua Kelompok/Ketua Angkatan 4 Orang / Lebih (Jika Gabungan)
4. Pengucap Ikrar Pamong 1 Orang
5. Pengucap Panca Prasetya Korpri 1 Orang
6. Pengucap Ikrar Bela Negara 1 Orang
4 Orang / Lebih (Jika
7. Pengucap Ulang
Gabungan/Sesuai Kondisi)
8. MC 1 Orang
Analis Pengembangan
4. Dr. Sholehudin,M.Pd. Sekretaris
Kompetensi Ahli Muda
Penyusun Program
7. Dede Hermawan, S.I.P. Anggota
Penyelenggaraan Diklat
Pengadministrasi Pelatihan/PIC
8. Sarmidin Anggota
Smartbangkom
Penyusun Program
11. Hidayat, S.Pd., M.M. Anggota
Penyelenggaraan Diklat
AGENDA 1
AGENDA 2
AGENDA 3
1. Novi Soviyanti, S.Sos., MAP. 1
2. Tatang, S.Pd., MM.Pd. 2
3. Ir. H. Dede Dahman Daud, MM. 3
4. Lina Jazuli, SKM., MM. 4
COACH
1. Tatang, S.Pd., MM.Pd. 1
2. Acep Bambang M., S.STP., M.Si. 2
3. Novi Soviyanti, S.Sos., MAP. 3
4. Drs. Suryana, M.Kes. 4
PENGUJI
D. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan, akan disampaikan pada
saat pelaksanaan kegiatan.