Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan

DARAH 1

Disusun oleh
Partner 5B

Nama NIM
Gresella Simamora 210805002
Yusnesi Purba 210805029
Ulya Nabila Munajat 210805038
Nadia Nursanti 210805086
Salomo Sinaga 210805092

LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN


PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
Lembar pengesahan
DARAH 1

Disusun oleh
Partner 5B

Nama NIM
Gresella Simamora 210805002
Yusnesi Purba 210805029
Ulya Nabila Munajat 210805038
Nadia Nursanti 210805086
Salomo Sinaga 210805092

Medan, Februari 2023


Asisten,

(Siti Fara Dibah)


BAB 1
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Darah adalah kendaraan untuk transport masal jarak jauh dalam tubuh
manusia untuk berbagai bahan antara sel, lingkungan eksternal dan antara sel-sel itu
sendiri. Darah terdiri dari cairan kompleks yaitu plasma sebagai tempat elemen
selular diantaranya eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit (sel darah merah)
adalah kantung hemogoblin yang terbungkus membran plasma untuk mengangkut
O2 dalam darah. Leukosit (sel darah putih) merupakan satuan pertahanan sistem
imun, diangkut dalam darah sebagai tempat cedera atau tempat invasi mikro
organisme penyebab penyakit. Trombosit penting dalam homeostasis, penghentian
pendarahan dari pembuluh yang cedera. Jika darah mengalami gangguan, maka
segala proses metabolisme tubuh akan terganggu pula (Fitryadi, 2016).
Plasma darah mengandung berbagai protein plasma, antara lain albumin,
globulin, dan faktor-faktor pembekuan darah. Albumin berfungsi untuk
mempertahankan tekanan osmotik koloid (onkotik). Apabila kadar albumin rendah
dalam plasma akan berakibat penurunan tekanan onkotik, yang akan menyebabkan
keluarnya cairan dari pembuluh darah atau ekstravasasi. Globulin merupakan protein
yang berfungsi untuk membentuk imunoglobulin yang penting dalam sistem imunitas
tubuh terhadap benda asing maupun mikroorganisme. Penurunan kadar globulin
dalam plasma darah dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga mudah terkena
infeksi. Faktor-faktor koagulasi di dalam plasma darah berperan penting dalam
proses pembekuan darah. Apabila terjadi defisiensi faktor-faktor pembekuan darah
akan mengakibatkan terjadinya perdarahan dalam tubuh. Plasma darah juga
berfungsi sebagai sistem penyangga tubuh atau sistem buffer yang penting untuk
mempertahankan keadaan asam-basa, melalui kandungan elektrolit yang terkandung
didalamnya, antara lain ion hidrogen dan bikarbonat. Sel-sel darah yakni eritrosit,
leukosit, dan trombosit mempunyai fungsi yang sangat penting. Fungsi masing-
masing sel-sel darah yaitu: eritrosit berfungsi dalam transportasi oksigen dan
karbondioksida,Leukosit berperan dalam imunitas tubuh (Firani, 2018).
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
a. Untuk membandingkan sel darah merah dari berbagai jenis hewan.
b. Untuk menghitung jumlah sel darah merah (eritrosit manusia).
c. Untuk menghitung jumlah sel darah putih (leukosit).
d. Untuk menghitung kadar Hb (hemoglobin).
e. Untuk melihat kristal hemin.
f. Untuk mengetahui proses hemolisa dan krenasi.
g. Untuk menentukan waktu pembekuan darah.
h. Untuk menentukan penggolongan darah dengan sistem ABO
i. Untuk mengetahui nilai hematokrit (% volume BDM).
j. Untuk mengetahui laju endap darah Bood Sedimetation Rate (BSK).

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
a. Dapat membandingkan sel darah merah dari berbagai jenis hewan.
b. Dapat menghitung jumlah sel darah merah (eritrosit manusia).
c. Dapat menghitung jumlah sel darah putih (leukosit).
d. Dapat menghitung kadar Hb (hemoglobin).
e. Dapat melihat kristal hemin.
f. Dapat mengetahui proses hemolisa dan krenasi.
g. Dapat menentukan waktu pembekuan darah.
h. Dapat menentukan penggolongan darah dengan sistem ABO
i. Dapat mengetahui nilai hematokrit (% volume BDM).
j. Dapat mengetahui laju endap darah Bood Sedimetation Rate (BSK).
2.5 Penyakit pada darah
Salah satu penyakit yang terjadi karena gangguan darah adalah gagal ginjal.
Gagal ginjal terjadi karena kesalahan dalam transfusi darah yang mengakibatkan
darah dengan berbeda golongan tercampur dan membuat kerja ginjal menjadi lebih
berat. Kesalahan dalam transfusi darah ini pernah terjadi karena kesalahan dalam
pengambilan data golongan darah seorang pasien. Kesalahan mendeteksi golongan
darah biasanya terjadi karena kurang teliti dan terburu-buru dalam melakukan
pengamatan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode yang mampu mengenali
jenis golongan darah secara otomatis sehingga diharapkan dapat mempermudah
petugas medis dalam melakukan pemeriksaan golongan darah. Secara manual,
pengenalan golongan darah dilakukan dengan cara mengambil dua tetes darah yang
akan diindetifikasi. Darah tersebut akan diletakkan pada sebuah preparat dan dibagi
dalam 2 bagian. Masing-masing bagian darah akan ditetesi serum anti A dan anti B.
Setelah di campur, akan dilakukan pengamatan secara langsung dengan mata
telanjang terhadap reaksi yang terjadi pada darah yang telah ditetesi serum. Dari hasil
pengamatan ini akan ditentukan darah tersebut masuk dalam golongan A, B, AB atau
O. Secara komputerisasi, golongan darah dapat dikenali melalui pola dari citra darah
yang telah telah ditetesi serum anti A dan anti B. Setelah melalui beberapa tahap
pengolahan citra, sistem akan melakukan proses klasifikasi untuk menentukan jenis
golongan darah dari citra darah tersebut ( Fitryadi, 2016).
Hipertensi berawal dari bahasa latin yaitu hiper dan tension. Hiper ialah
tekanan yang berlebihan dan tension ialah tensi. Hipertensi merupakan kondisi
dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam kurun waktu yang
lama) yang dapat menyebabkan kesakitan pada seseorang dan dapat menyebabkan
kematian. Seseorang dapat disebut menderita hipertensi jika didapatkan tekanan
darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Tekanan darah yang selalu
tinggi dan tidak diobati atau dicegah sejak dini, maka sangat berisiko menyebabkan
penyakit degeneratif seperti retinopati, penebalan dinding jantung, kerusakan ginjal,
jantung koroner, pecahnya pembuluh darah, stroke, bahkan dapat menyebabkan
kematian mendadak. Hipertensi ialah suatu masalah kesehatan yang cukup tinggi di
dunia. Hipertensi diprediksi dapat menyebabkan kematian yaitu sekitar 7,5 juta dan
penyebab kematian di dunia yaitu sekitar 12,8 ( Ainurrafiq, 2019).

Anda mungkin juga menyukai