Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

“DARAH”

Nama : 1. Sephia Jovanka Putri


2.Cica N Akuba
3.Claudia Ahmad
4.Silva
Semester/Prodi : 3/ S1 Gizi
Kelas/Kelompok : A/Dua (2)
Asisten 1 : Fildzah Istiqomah Warohmah Dukalang, M.Si
Asisten 2 : Sri Hardiyanti, S Gz

NILAI PERAF

LABORATERIUM FITOKIMIA
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt ,yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Darah“ ini dengan baik. Laporan ini merupakan salah
satu tugas mata kuliah praktikum Biokimia.

Selama praktikum yang dilakukan maupun dalam penulisan ini hingga


selesai tidak sedikit sulit suatu yang di hadapi, hal ini di sebapkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan dalam pengalaman yang dimiliki oleh
kami ,walaupunwalaupun kami telah berupaya untuk hasil laporan praktikum
sebaik munkin, oleh karena itu kami berharap agar laporan ini diberikan manfaat
dengan segala kekurangannya.

Gorontalo, 23 Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
Latar Belakang.....................................................................................................4
Tujuan...................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAU PUSTAKA................................................................................................5
Dasar Teori...........................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................8
METODE PRAKTIKUM........................................................................................8
Alat.......................................................................................................................8
3.2 Bahan..............................................................................................................8
3.3 Prosedur kerja.................................................................................................8
BAB IV..................................................................................................................11
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................11
Hasil....................................................................................................................11
Pembahasan........................................................................................................11
BAB V....................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
Kesimpulan.........................................................................................................13
Saran...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah merupakan cairan yang terdapat pada makhluk hidup yang
berfungsi sebagai alat transportasi zat, seperti oksigen, hasil metabolisme,
fungsi imunitas tubuh, transport sisa metabolisme, transportasi untuk
mengangkut sari makanan, alat transport hasil oksidasi, alat pengangkut
getah hormone, menjaga suhu temperature tubuh, dan menjaga
keseimbangan asam basa tubuh. Selain alat transprtasi, darah memiliki
banyak kegunaan untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup,
manusia tidak dapat bertahan hidup. Darah pada tubuh manusia
mengandung sekitar 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Jumlah
darah yang ada ditubuh, yaitu sekitar 1/13 berat tubuh orang dewasa atau
4-5 liter. Darah meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah trombosit.
Pembekuan darah disebut juga dengan koagulasi darah. Faktor yang
mempengaruhi penggumpalan darah adalah garam kalsium sel luka yang
membebaskan trhombokinase, thrombin, dan prothrombin dan fibrin yang
terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah trombosit
meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan
mengeluarkan tromboplastin, bersama-sama dengan ion Ca tromboplastin
mengaktifkan protombin menjadi thrombin.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui adanya protein globulin dan protein albumin dalam darah
2. Mengetahui kadar Hemoglobin dalam darah

4
BAB II
TINJAU PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
1. Darah
Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk
cairan berwarna merah. Darah dapat bergerak dari satu tempat ke tempat
lain sehingga dapat menyebar ke berbagai kompartemen tubuh.
Penyebaran tersebut harus terkontrol dan harus tetap berada pada satu
ruangan agar darah benar-benar dapat menjangkau seluruh jaringan di
dalam tubuh melalui suatu sistem yang disebut sistem kardiovaskuler,
yang meliputi jantung dan pembuluh darah, dengan sistem tersebut darah
dapat diakomodasikan secara teratur dan diedarkan menuju organ dan
jaringan yang tersebar diseluruh tubuh. Darah didistribusikan melalui
pembuluh darah dari jantung keseluruh tubuh dan akan kembali lagi
menuju jantung. Sistem ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sel atau
jaringan akan nutrien dari oksigen, serta mentransport sisa metabolisme sel
atau jaringan keluar dari tubuh (Nugraha, 2015).
A. Karakteristik darah
Menurut Desmawati (2013) terdapat beberapa karakteristik umum dari
darah yang meliputi:
1) Warna
Darah arteri berwarna merah muda karena banyak mengandung
oksigen yang berkaitan dengan hemoglobin dalam sel darah merah.
Darah vena berwarna merah tua atau gelap karena kurang oksigen
dibandingkan dengan darah arteri.
2) Viskositas
Darah memiliki viskositas 34 lebih tinggi dari viskositas air yaitu
sekitar 1.048 sampai 1.066.
3) pH

5
Darah memiliki pH yang bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai
7.45
4) Volume
Pada orang dewasa volume darah sekitar 70 sampai 75 ml/kg BB,
atau sekitar 4 sampai 5 liter darah.
B. Komponen darah
Darah dibentuk dari dua komponen yaitu komponen selular dan
komponen non-selular. Komponen selular sering disebut juga
korpuskuli, yang membentuk sekitar 45% yang terdiri dari tiga jenis
sel yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Komponen non-selular
berupa cairan yang disebut plasma dan membentuk sekitar 55% bagian
dari darah. Plasma darah terdiri dari air, protein, karbohidrat, lipid,
asam amino, vitamin, mineral dan lain sebagainya. Komponen tersebut
ikut mengalir dalam sirkulasi bersama darah, baik bebas atau
diperantarai molekul lain agar dapat terlarut di dalam plasma
(Nugraha, 2015).
C. Fungsi darah
Menurut Desmawati (2013) darah memiliki fungsi yang sangat
penting berdasarkan kandungan selular dan non-selular yang meliputi:
1) Darah berfungsi sebagai transport internal karena darah membawa
berbagai macam substansi untuk fungsi metabolisme.
2) Proteksi tubuh terhadap bahaya mikroorganisme, yang merupakan
fungsi dari sel darah putih.
3) Proteksi terhadap cedera dan perdarahan. Dimana pencegahan dari
perdarahan merupakan fungsi dari trombosit karena adanya faktor
pembekuan.
4) Mempertahankan temperatur tubuh karena darah membawa panas
dan bersirkulasi ke seluruh tubuh.
2. serum
Serum adalah bagian cair darah yang tidak mengandung sel-sel
darah dan faktor-faktor pembekuan darah. Protein-protein koagulasi

6
lainnya dan protein yang tidak terkait dengan hemostasis, tetap berada
dalam serum dengan kadar serupa dalam plasma. Apabila proses koagulasi
berlangsung secara abnormal, serum mungkin mengandung sisa fibrinogen
dan produk V

7
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat
1. Kertas saring
2. Tabung reaksi
3. Tabung sentripuge
4. Sentrifuge
5. Gelas kimia
6. Corong kaca
7. Rak tabung reaksi
8. Penjepit tanung
9. Pipet tetes
10. Gelas ukur
11. Spoit 3ml
12. Haemometer set sahli
13. Batang pengaduk
3.2 Bahan
1. NaCL 1%
2. (NH4) 2SO4 22%
3. Reangen biuret
4. Darah
5. Aquades
6. Kapas alkohol 70%
7. Kapas kering
8. Tissue
3.3 Prosedur kerja
A. Uji protein
1. Pembuatan serum
2. mengambil sampel darah ± 3ml

8
3. diamkan atau disentripuge selama 5 sampai 10 menit dengan
kecepatan 3000 rpm
4. kemudian pisahkan serum dan endapan yang terbentuk tempatkan
serum dalam tabung reaksi
B. Uji globin
1. mengambil 1ml serum dan masukan dalam tabung reaksi
2. tambahkan 2ml (NH 4)2 SO4 22%
3. kemudian diamkan selama 30 menit
4. saring endapan yang terbentuk (simpan filtrat globulin yang
diperoleh akan digunakan pada uji albumin)
5. endapan yang disaring dicelupkan dalam NaCl 1% pada gelas
kimia volume 20ml
6. kemudian lakukan uji biuret
C. Uji albumin
1. Fitrat globulin ditambahkan (NH ) SO4
4 2 22% dengan
perbandingan 1:1
2. Diamkan 15 sampai 30 menit
3. Pisahkan endapan yang terbentuk dengan cara penyaringan
4. Endapan dilarutkan dengan aquades
5. Lakukan uji biuret
D. Hemoglobin (HB)
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Kedalan tabung pengencer haemometer di isi Hcl 0,1 N sampai
tanda 2
3. Isaplah darah vena EDTA dengan pipet Hb sampai tanda 20 uL
atau 0,02 ml
4. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung Pipet
5. Segera alirkan darah dari pipet kedalam dasar tabung pengencer
berisi Hcl 0,1 N
6. Angkatlah pipet sedikit lalu isap Hcl ke dalam pipet 2-3 kali untuk
membersihkan darah yang masih tinggal di dalam pipet

9
7. Campurlah isi tabung supaya darah asam bersenyawa
(homogenkan), biarkan 2-3 menit sampai warna coklat tua
8. Tambahkan aquadest tetes demi tetes,tiap kali diaduk dengan
batang pengaduk
9. Persamaan warna campuran dan standar sahli dibaca pada cahaya
terang
10. Bacalah kadar Hb dalam satuan gram/100ml darah

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
Darah merupakan cairan berwarna merah yang terdapat dalam tubuh
mahluk hidup. tersusun dari sel-sel darah dan plasma darah. Dalam percobaan
ini digunakan bahan utama darah ayam dimana meliputi tiga perlakuan
yaitu penentuan Fe dalam hemoglobin tes dya katalitik darah dan yang
terakhir adalah tes komponen"komponen darah
1. Penentuan Fe dalam hemoglobin
perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui adanya Fe dalam
hemoglobin, dengan menggunakan larutan K4Fe dan larutan KSCN.
Namun sebelumnya darah yang digunakan harus dipanaskan sampai

11
hangus, dengan tujuan untuk menguapkan airnya sehingga diperoleh darah
berbentuk padatan coklat. Untuk dapat memperoleh filtrate dari darah
tersebut perlu penambahan HNO3 panas dan larutan HC10,1N. filtrate
inilah yang akan diuji dengan larutan K4Fe (CN) dan KSCN yang
berfungsi untuk mengidentifikasi adanya Fe
2. Tes daya katalitik darah
Perlakuan ini hanya sekedar membandingkan pengamatan pada
larutan H2O2 tanpa darah dan setelah penambahan darah untuk
menguji perbedaan warnanya. Dari hasil pengamatan setelah
penambahan beberapa tetes darah dalam larutan H202 3% diperoleh
larutan berwarna coklat dan ada gelembung dipermukaan larutan,
pada campuran ini hemoglobin yang beraksi karena mengikat O2
dimana setelah di campur menghasilkan warna. Reaksi yang terjadi
adalah H2O + Hb → HbO2 + H2
3. Tes terhadap komponen-komponen darah
seperti yang diketahui darah tersusun atas komponen-komponen,
salah satunya adalah hemoglobin atau protein kompleks. Dari hasil
pengamatan, setelah aquades ditambahkan darah diperoleh larutan
yang berwarna merah dalam hal pemanasan dan pemabahan larutan
asam asetat untuk mengendapkan protein, penambahan pemanasan
dilakukan akan terjadi koagulasi dengan begitu substratnya dapat
diperoleh untuk selanjutnya dilakukan pengujian dengan beberapa
pereaksi untuk mengetahui komponen
Pada percobaan ini digunakan pereaksi beneddict untuk
mendeteksi adanya gula pereduksi yang ditandai dengan endapan
merah bata. Pereaksi AgNO3 untuk mendeteksi adanya ion Cl dalam
darah dan pereaksi millon untuk mendeteksi adanya gula pereduksi.
Dari hasil percobaan, untuk pereaksi benedict tidak terbentuk endapan,
dimana menurut teori seharusnya terbentuk endapan. Sementara itu
pereaksi AgNO3 sesuai dengan teori yaitu ada endapan putih,
dan begitupun dengan pereaksi millon yaitu larutan keruh.
Selain filtrate endapan yang diperoleh dari percobaan sebelumnya
juga diamati. Hasil yang dipeoleh pada perlakuan ini sama seperti
perlakuan sebelumnya yang menggunakan larutan K4Fe (CN)6 2 n
yakni endapan hitam dan larutan hijau. Dari hasil akhir yang diperoleh
ini tidak terjadi perubahan setelah penambahan bahan, dimana endapan
hitam merupakan endapan yang sebelumnya dipijarkan dan larutan
hijau merupakan warna awal dari larutan K4Fe (CN)6 .Hal ini berarti
tidak sesuai dengan teori, karena hasil akhir tidak menunjukkan adanya
perubahan yang menandakan adanya komponen-komponen.

12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Penambahan Fe dalam hemoglobin dapat ditentukan dengan menggunakan
larutan K4Fe (CN)6 yang ditandai dengan perubahan warna tertentu.
2. Darah memiliki daya katalitik yang ditandai dengan larutan berwarna coklat
dan adanya gelembung.
3. Tes terhadap komponen darah dari hasil penguapan filtrate diperoleh endapan
putih pada pereaksi AgNO3 dan pereaksi millon.
5.2 Saran
Diharapkan kepada praktikan untuk lebih memperhatikan alat dan bahan
yang digunakan agar kesalahan dapat diminimalisir, dengan begitu akan
diperoleh hasil yang sesuai dengan teori

13
DAFTAR PUSTAKA
Desmawati. 2013. Sistem Hematologi dan imunologi. Alih Bahasa:D.
Juliastuti. Jakarta: In Media
Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi. s.l.:Erlangga.
Nugraha, Ali. 2015. Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini.
Bandung.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edited
by Sugiyono. Badung: ALFABETA.
Swarjana, I. K. 2015. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Edited by M.
Bendatu. Yogyakarta: ANDI.
Yuni, N.E. 2015. Kelainan Darah. Yogyakarta : Nuha Medika.

14

Anda mungkin juga menyukai