Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Blood is a fluid found in all living things that functions to deliver substances
and oxygen needed by body tissues, transport chemicals produced by metabolism,
and also act as the body's defense against viruses or bacteria. The purpose of the
experiment was to determine the Fe in hemoglobin, to determine the catalytic power
of blood and to determine blood components. Blood is a liquid found in all living
things (except plants) at a highlevel which functions to deliver oxygen and other
chemicals which are the result of metabolism and also as the body's defense against
viruses or bacteria. The results of the experiments carried out are blood containing
Fe2+ which is marked with a blue solution and Fe3+ is yellowish. Blood also contains
the catalase enzyme which catalyzes (breaks down) H2O2 into H2O and O2 by the
formation of bubbles, as well as components in the blood in the form of Cl - ions
with the formation of AgCl in the form of a white precipitate, reducing sugar forms
a brick red precipitate, protein forms a white precipitate, and there is Fe2+ with a
prussic blue solution.
A. Latar Belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan dan manusia yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolism tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Cairan ini berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Warna merah
tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah kerena pengaruh zat kandungannya,
terutama kadar oksigen dan carbon dioksidanya, maka warnanya menjadi merah
tua.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah)
dengan 45% sel-sel darah (darah padat). Volume darah pada manusia atau hewan
level tinggi (mamalia) adalah 8% berat badannya. Darah pada tubuh manusia
sekitar sepertigabelas beratnya atau sekitar 4 sampai 5 liter pada orang dewasa.
Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tan pa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan
kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah:
1. Bagaimana menentukan Fe dalam hemoglobin dan apakah terdapat Fe dalam
hemoglobin?
2. Bagaimana menentukan daya katalik darah?
3. Bagaimana menentukan komopenen-komponen yang terdapat dalam darah?
C. Tujuan
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah:
1. Menentukan Fe dalam hemoglobin
2. Menentukan daya katalik darah
3. Menentukan komopenen-komponen yang terdapat dalam darah
D. Manfaat
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah:
1. Dapat menentukan Fe dalam hemoglobin
2. Dapat menentukan daya katalik darah
3. Dapat menentukan komopenen-komponen yang terdapat dalam darah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Prosedur Kerja
Percobaan ini dilakukan tiga pengujian yaitu pengujian pertama menentukan
Fe dalam hemoglobin, kedua tes daya katalik darah, dan ketiga tes terhadap
komponen-komponen darah. Langkah pertama yang dilakukan untuk pengujian
penentuan Fe dalam darah yaitu 10 tetes darah dimasukkan kedalam cawan
porselin, lalu di panaskan hingga membara, kemudian didinginkan. Sementara
menunggu dingin, dipanaskan asam nitrat encer (HNO3), lalu di masukkan kedalam
darah sebanyak 3 tetes, dan asam klorida 0,1N (HCl) sebanyak 3 tetes. Selanjutnya
disaring dan filtratnya dibagi dua, pada tabung pertama ditambahkan kalium
heksasianoferrat (II) 0,2M (K4Fe(CN)6) sebanyak 10 tetes dan tabung kedua
ditambahkan 10 tetes kalaium tiosianat 0,2M (KSCN) lalu diamati perubahan yang
terjadi.
Percobaan kedua yaitu menentukan daya katalik darah, langkah pertama yang
dilakukan yaitu diukur 2 ml hidrogen peroksida (H2O2) 3% kemudia
dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 2 tetes darah, lalu diamati
perubahan yang terjadi. Percobaan ketiga yaitu pengujian terhadap komponen
komponen darah, langkah pertama yang dilakukan pada pengujian ini yaitu
mengukur 25 ml volume aquades (H2O) dicampur dengan 5 ml darah, lalu
campuran di panaskan hingga terjadi koagulasi dan ditambahkan 3 tetes asam
asetaat 2M (CH3COOH). Selanjutnya larutan di saring dan filtratnya dibagi
menjadi tiga,pada tabung reaksi pertama ditambahkan 3 tetes pereaksi benedict,
tabung reaksi kedua ditambhakan pereaksi million dan tabung reaksi ketiga
ditambahkan 3 tetes larutan perak nitrat (AgNO3), residu dipijarkan dan
ditambahkan 10 tetes asam klorida 1M (HCl), dan ditambahkan 1ml kalium
heksasianoferrat (II) 1M (K4Fe(CN)6), diamati dan catat perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Penentuan Fe dalam Hemoglobin
No Aktivitas Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan Fe dalam hemoglobin,
menentukan daya katalitik darah, dan menentukan komponen-komponen darah.
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah
cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat yaitu sel
darah (Pearce, 1999: 133). Darah yang digunakan harus diaduk terus menerus untuk
mencegah terjadinya penggumpalan darah. Menurut Poedjiadi (1994: 217)
penggumpalan darah terjadi karena pengubahan fibrinogen (protein yang larut
dalam plasma) menjadi fibrin berupa jaring-jaring akibat trombin yang terdapat
dalam darah sebagai protombin.
1. Penentuan Fe dalam Hemoglobin
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan Fe dalam
hemoglobin. Langkah awal yang dilakukan adalah memanaskan darah dalam
cawan porselin hingga membentuk gumpalan hitam. Pemanasan ini berfungsi
untuk mendapatkan Fe dan menguapkan zat-zat lain dalam darah yang dapat
mengganggu. Fe dapat tertinggal dalam cawan dan tidak menguap karena
memiliki titik didih yang tinggi sedangkan zat-zat lain akan menguap karena
titik didihnya lebih rendah. Lalu didinginkan. Selanjutnya ditambahkan larutan
HCl 0,1 M sedikit demi sedikit untuk melarutkan logam besi. Reaksi yang
terjadi adalah:
Fe + 2 HCl → Fe2+ + 2 Cl- + H2
(besi) (asam Klorida)
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adaah:
1. Darah memiliki kandungan Fe2+ dan Fe3+ yang ditandai dengan terbentuknya
larutan berwarna biru prusi pada penambahan K4Fe(CN)6 dan larutan tak
berwarna pada penambahan KSCN.
2. Darah mengandung enzim katalase yang dapat mempercepat proses penguraian
hidrogen yang ditandai dengan adanya gelembung.
3. Komponen – komponen yang terkandung dalam darah adalah protein (tirosin),
klorida (Cl-) dan glukosa yang ditandai dengan terbentuknya larutan keruh dan
endapan putih pada pengujian Millon dan AgNO3 serta larutan berwarna biru
pada pengujian Benedict.
B. Saran
Diharapkan kepada praktikan selanjtnya agar mengerjakan percobaan
dengan baik sesuai prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Fried, George dan George J. Hademenos. 2003. Biologi Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.
Handayani, Wiwik dan Andi Sulistyo Haribowo. 2008. Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Helms, Christine., Gladwin, Mark and Daniel Kim-Shapiro. 2018. Erythrocytes and
Vascular Function: Oxygen and Nitric Oxide. Journal Frontiern In
Physiology. 9(1).
Rousdy, Diah Wulandari dan Wardono, Elvi R.P. 2018. Histologi Limpa dan
Hematologi Mencit yang Diinfeksi Setelah Pemberian Asam Humat
Gambut Kalimantan. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia. 5(2).
Salnus, Subakir dan Arwie, Dzikra. Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu Sebagai
Pewarna Alami Pada Sediaan Apusan Darah Tebi. Jurnal Media Analisis
Kesehatan. 11(2).
Sutanto, Reynardi dan Rania, Ghina. 2018. Interaksi Biokimia Pada Regulasi
Cairan Tubuh. Jurnal Mahasiswa. 12(1).