Anda di halaman 1dari 3

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

AHMAD

HUKUM KELUARGA ISLAM

Jurusan syariah dan ekonomi bisnis islam sekolah tinggi agama islam negeri Majene

Email: ahmadhasanpolman@gmail.com

Abstract
creatures that God created in pairs were not only humans, but also all types of creatures.
There are male and female animals, male and female plants, to animate and inanimate
objects. In Arabic rules, each noun (ism) is classified into two, namely mudzakkar
(masculine) and muannas (feminine). Usually, nouns that are classified as muannas are
marked with the letter ta marbuthah or the letter ta ta'nis at the end. This indicates that the
ism is classified as muannas.

Abstrak

makhluk yang diciptakan Allah secara berpasangan ternyata tidak hanya manusia, tetapi
juga seluruh jenis makhluk. Hewan ada yang jantan dan betina, tumbuhan juga ada jantan
dan betina, sampai kepada benda hidup dan benda mati. Dalam kaidah bahasa Arab, setiap
kata benda (isim) digolongkan menjadi dua, yakni mudzakkar (maskulin) dan muannas
(feminim). Biasanya, isim yang tergolong muannas ditandai dengan huruf ta marbuthah atau
huruf ta ta’nis di huruf akhirnya. Ini menandakan isim tersebut tergolong muannas.

PENDAHULUAN

Salah satu tabiat yang melekat pada diri manusia sejak menghuni bumi ini yaitu
membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang lain, sehingga tidak heran jika manusia
disebut sebagai makhluk sosial. Banyak pepatah yang mengatakan bahwa hidup ini singkat
bahkan karena sangat singkatnya diibaratkan seperti sekedar numpang minum atau dalam
Bahasa Jawa sering diungkapkan dengan frase “mampir ngombe”. Tentunya pepatah ini
dapat diterima oleh semua kalangan, dan tidak terpaku pada etnis atau agama tertentu
karena agama Islam juga mengamini hal tersebut namun dengan redaksi yang tidak jauh
berbeda.

Ketika seseorang sudah memasuki usia yang laik untuk menikah, muncul dorongan
dalam diri untuk membangun suatu mahligai rumah tangga. Mencari jodoh atau pendamping
hidup menjadi salah satu rangkaian yang mengawali perjuangan yang perlu dipersiapkan
dengan matang.

Dalam Alquran secara jelas disebutkan, seluruh makhluk yang diciptakan Allah SWT
mempunyai pasangan. Ini adalah bukti keseimbangan alam semesta yang diciptakan dan
ada dalam pemeliharaan-Nya. Firman Allah, "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah." (QS adz-Zaariyat [51]: 49).

PEMBAHASAN

1. QS adz-Zaariyat [51]: 49).

ِْ ‫تَ َذ َّك ُرونَْ َل َعلَّكُمْ زَ و َجي‬


ِْ ُ‫ن َخلَقنَا شَيءْ ك‬
ْ‫ل َو ِمن‬

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran
Allah). QS adz-Zaariyat [51]: 49).

2. Tafsir jalalain

(Dan segala sesuatu) ber-ta'alluq kepada lafal Khalaqnaa (Kami ciptakan


berpasang-pasangan) yakni dari dua jenis, yaitu jenis pria dan wanita; ada langit dan ada
bumi; ada matahari dan ada bulan; ada dataran rendah dan ada dataran tinggi, ada
musim panas dan ada musim dingin, ada rasa manis dan ada rasa masam, ada gelap
dan ada terang (supaya kalian berfikir) asal kata Tadzakkaruuna adalah
Tatadzakkaruuna, lalu salah satu huruf Ta-nya dibuang sehingga jadilah Tadzakkaruuna.
Karena itu kalian mengetahui bahwa Pencipta pasangan-pasangan itu adalah Esa, lalu
kalian menyembah-Nya.

3. Tafsir kementrian agama RI

Menurut tafsir Kemenag, ayat tersebut menjelaskan tentang penciptaan berbagai


macam kejadian dalam bentuk yang berlainan dan dengan sifat yang saling bertentangan.
Artinya, setiap sesuatu merupakan pasangan bagi yang lain. Allah SWT menciptakan
kebahagiaan dan kesengsaraan, petunjuk dan kesesatan, malam dan siang, langit dan
bumi, hitam dan putih, lautan dan daratan, gelap dan terang, hidup dan mati, surga dan
neraka, dan sebagainya. Penciptaan tersebut bertujuan agar manusia dapat mengambil
pelajaran.

Dijelakan lebih lanjut, ayat tersebut menunjukkan salah satu kebesaran Allah swt. Dia
tiadak membutuhkanpasangan dan yag lainnya. Dialah yang maha kuasa menjadikan
segala sesuatu dan dialah yang berkuasa untuk memusnahkannya. Tidak ada tuhan yang
berhak disembah selain dia.

KESIMPULAN

Surah az zariyat merupakan surah ke 51 dalam Al quran, terdiri dari 60 ayat dan
termasuk dalamsurah makkiyah, yaitu turun di mekkah.

Ayat ini mengajak manusia untuk berpikir mengenai penciptan dan hikma ALLAH
Azza Wa Jalla yang menciptakan segala seusatu berpasangan dan hanya Dzatnya lah
yang ESA.

Anda mungkin juga menyukai