Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENJAS

SENAM LANTAI
Guru Pengampu : Paijo, S.Pd

DISUSUN :
KELOMPOK 1
1. Irawan
2. Teguh Insyani
3. Dirsal Fananda
4. Riski Salsabilla Chanda
5. Rosa Dianda Putri
6. yuryes
7. Raudatul Azria

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MERANGIN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis
panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas
limpahan
rahmat dan hidayahnya
sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah
yang berjudul
“Senam Lantai.” Pada
makalah ini Penulis banyak
mengambil dari berbagai
sumber dan
refrensi dan pengarahan dari
berbagai pihak. oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini
Penulis
mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada

2
semua pihak yang telah
membantu
dalam penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah
ini sangat jauh dari
sempurna, untuk
itu Penulis sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat
membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis
mengucapkan terima
kasih dan semoga
makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua
pihak yang membaca…
Kata Pengantar

3
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam Lantai.” Pada makalah
ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Bangko,19 Januari 2023

Kelompok 1

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................2

4
Daftar Isi.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5

2.1 Hakikat Senam Lantai.....................................................................................5


2.2 Bentuk-bentuk Aktivitas Senam.....................................................................6
2.3 Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerak Senam Lantai......10

BAB III PENUTUP.............................................................................................12

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

5
1.1 Latar Belakang Masalah
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang
digemari saat ini, senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun
senam.Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas
lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut
dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau
menggunakan alat. Senam lantai mulai berkembang di indonesia pada awal tahun
1963, dimana pada saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta padatahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salahsatu cabang
olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang
berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal 14
Juli 1963 dengan namaPERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari
tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada
cabang olahraga senam.
1.2 Rumusan Masalah
a) Pengertian hakikat senam lantai?
b) Apa saja Macam-Macam Bentuk Senam Lantai?
c) Rangkaian gerak senam lantai?
1.3 Tujuan
a) Mengetahui Sejarah senam
b) Mengetahui Pengertian Senam Lantai
c) Mengetahui Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

BAB II
PEMBAHASAN

6
2.1 Hakikat Senam Lantai
Dalam hakikat dari senam lantai, akan diulas seputar pengertian dan manfaat
dari senam lantai. Berikut ulasannya:
A. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai,
maka gerakan-gerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai. Lantai/matraslah
yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan
istilah aktivitas pembelajaran bebas. Oleh karena tidak mempergunakan benda-
benda atau perkakas lain pada saat menjalankannya.
Tujuan melakukan senam lantai selain peningkatan melakukan bentuk-
bentuk aktivitas pembelajaransenam lantai sendiri adalah juga sebagai aktivitas
pembelajaran yang kelak mempermudah melakukan bentuk latihan/gerakan
senam dengan alat. Senam lantai dilakukan dalam ruangan dan dapat juga
dilakukan di lapangan rumput. Matras digunakan untuk menjaga keamanan dan
keselamatan siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai adalah
sebagai berikut.
 Hendaknya selalu menggunakan matras.
 Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari
bahaya.
 Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan
menyebabkan terjadinya benturan.
 Periksa matras dan keamanan di sekitarnya yang mungkin dapat
mengganggu peserta didik.
 Aktivitas dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi
tahap.
 Sebelum melakukan aktivitas senam lantai, hendaknya peserta didik
melakukan senam pemanasan yang cukup.
 Peserta didik dilarang melakukan aktivitas sendiri di luar pengawasan
guru, kecuali ada peserta didik yang dianggap dapat membantu dan
menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
 Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin
dan jaga kesebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.
B. Manfaat Melakukan Aktivitas Senam Lantai [Hakikat Senam Lantai]
Ada beberapa manfaat dari senam lantai baik manfaat fisik maupun manfaat
mental dan sosial.
 Manfaat Fisik
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk
mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui
berbagai kegiatannya, siswa akan berkembang daya tahan otot, kekuatan,
power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.
 Manfaat Mental dan Sosial
Ketika mengikuti senam, siswa dituntut untuk berpikir sendiri tentang
pengembangan keterampilannya. Siswa harus mampu menggunakan
kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-
masalah gerak. Dengan demikian, siswa akan berkembang kemampuan
mentalnya.

2.2 Bentuk-bentuk aktivitas senam


Senam lantai merupakan salah satu jenis senam dalam dunia olahraga. Bahkan
menjadi salah satu topik pembelajaran yang ditemukan dalam mata pelajaran

7
olahraga di sekolah. Untuk itu perlu dipahami definisi singkat dan gerakan yang
dilakukan dalam senam ini.Sesuai dengan namanya, cara gerakan dan bentuk latihan
senam lantai dilakukan di atas lantai. Lantai yang dimaksud dalam hal ini dilapisi
dengan matras atau pun permadani.Di negara Indonesia sendiri, senam ketangkasan
sudah dikenal sejak tahun 1963 pada pelaksanaan Ganefo I di Jakarta. Sebelumnya,
bangsa Indoensia hanya mengenal senam dasar yang diperkenalkan pada masa
penjajahan Jepang yaitu, Taiso.
Melansir dari buku Kajian Bahan Aja Mobile Learning Senam Lantai karya Dr.
Sapto Adi, M.Kes, Abi Fajar Fathoni, S.Pd., M.Pd unsur-unsur gerakan senam lantai
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan atau belakang.Penjelasan gerakan dasar senam lantai dan langkah-langkah
melakukannya bisa disimak dalam tulisan berikut ini.
A. 8 Gerakan Dasar Senam Lantai
a) Guling depan
Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan
bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul
bagian belakang). Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan awalan jongkok.
Urutan langkah melakukan:
1. Guling Depan dengan Awalan Berdiri
 Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
 Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua
telapak tangan di atas matras, posisi kaki lurus.
 Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
 Sentuhkan bahu ke matras.
 Bergulinglah ke depan.
 Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
 Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
2. Guling Depan dengan Awalan Jongkok
 Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke
dada, dan kedua tangan bertumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
 Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan
menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
 Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan. Ketika
panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi jongkok.
b) Guling Belakang
Guling belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang
dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap
melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di
dada.Urutan langkah melakukan:
 Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
 Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke
belakang.
 Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke
samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap
menolak.

8
 Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua
tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat diatas matras ke sikap jongkok.
c) Gerakan Guling Lenting
Gerakan guling lenting adalah gerakan melenting badan ke atas-depan yang
disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Latihan
gerakan guling lenting ini dibedakan menjadi dua berdasarkan dengan
tumpuannya, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala.Urutan langkah
melakukan:
1. Latihan Guling Lenting Tengkuk
 Sikap permulaan berbaring menelentang atau duduk telunjur.
 Mengguling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan
bengkok, tangan menumpu disamping kepala, ibu jari dekat dengan
telinga.
 Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan,
tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala pasif.
 Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan
membusur lengan lurus ke atas.
2. Latihan Guling Lenting Kepala
 Membungkuk bertumpu pada kaki dan membentuk segitiga sama sisi
punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu
di lantai.
 Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan
menolak sekuat-kuatnya, kepala pasif badan melayang dan membusur.
 Mendarat dengan kaki rapat badan membusur dan lengan ke atas
d) Kayang
Kayang merupakan salah satu gerakan senam lantai. Posisi kaki bertumpu
dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat
perut dan panggul.Urutan langkah melakukan:
 Sikap permulaan berdiri, kedua tangan menumpu pada pinggul.
 Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala dilipat ke belakang.
 Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai
tumpuan.
 Posisi badan melengkung bagai busur.
e) Berdiri dengan Menggunakan Tangan (Handstand)
Berdiri dengan menggunakan tangan adalah sikap tegak dengan bertumpu
pada kedua tangan dengan siku-siku lurus ke atas. Hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan di atas landasan atau alas
yang keras, seperti lantai, agar seimbang.Urutan langkah melakukan:
 Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan
keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,
tungkai depan
 bengkok sedang tungkai belakang lurus.
 Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
 Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

f) Berdiri dengan Menggunakan Kepala (Headstand)


Berdiri dengan menggunakan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu
pada kepala dan kedua tangan dengan siku-siku ditekuk dan telapak tangan

9
sebagai tumpuannya. Sama halnya dengan handstand, headstand juga harus
dilakukan di atas landasan atau alas yang keras.Urutan langkah melakukan:
 Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala
dan ditopang oleh kedua tangan.
 Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
 Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar
badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung
membusur.
 Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
g) Lompat Jongkok
Teknik untuk loncat jongkok dasarnya hampir sama dengan loncat
kangkang. Karena tahap latihannya sama yaitu awalan, tolakan, melewati peti
lompat dan mendarat, Urutan langkah melakukan:
 Awalan dilakukan dengan lari secepat mungkin dan badan condong ke
depan.
 Kedua kaki menolak pada papan tolakan disertai ayunan lengan ke atas,
badan melayang tangan menumpu pada pangkal peti, lengan lurus,
pandangan ke depan tangan.
 Segera kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga, lutut dilipat ke dada,
luruskan tungkai saat berada di atas bagian ujung peti.
 Mendarat dengan ujung kaki, lutut mengeper, lengan direntangkan ke atas
h) Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada
kedua kaki dan tangan. Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu
dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila sudah merasakan baik dapat
ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan:
 Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar,
kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan
pandangan ke depan.
 Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke
samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan
meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
 Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga
kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
 Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri
terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
 Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
2.3 Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Gerak Senam Lantai
Dalam pelaksanaannya, olahraga senam lantai membutuhkan kekuatan dan
kelenturan tubuh. Karena gerakan senam lantai membutuhkan koordinasi semua
anggota tubuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam lantai
merupakan aktivitas senam yang memiliki jenis gerakan mirip seperti balet serta
jungkir balik dan dilakukan tanpa alat bantu.
Senam lantai memadukan antara ritme dan harmoni yang memungkinkan para
pesenamnya bergerak secara bebas untuk memanfaatkan area. Senam lantai
mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan serta ketajaman untuk pesenam

10
putra. Sedangkan untuk pesenam putri membutuhkan keluwesan, irama serta
kelenturan tubuh. Durasi senam lantai untuk putra dan putri berbeda. Untuk putra
durasinya 50 hingga 70 detik. Sedangkan untuk putri durasinya 70 hingga 90 detik.
Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud):
a. Guling depan atau forward roll
Guling depan dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh bagian atas
dan belakang, yakni tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian
belakang.Gerakan Ayunan Lengan dan Tangan dalam Gerak Berirama Guling
depan bisa dilakukan dengan dua teknik, yakni dengan kaki berdiri atau dengan
kaki ditekuk. Perbedaannya hanya ada posisi awalan dan kaki saja. Guling
depan yang dilakukan dengan berdiri memiliki sikap posisi awal berdiri dengan
posisi kedua tangan di samping badan. Sedangkan guling depan dengan posisi
berjongkok memiliki sikap awal jongkok dengan posisi tangan diletakkan di
matras.
b. Guling belakang atau back roll
Guling belakang dilakukan dengan posisi kaki jongkok dan lutut menempel
di dada. Posisi badan ketika melakukan guling belakang adalah membelakangi
matras. Ketika melakukan back roll, kepala harus menunduk dengan posisi
dagu menempel di dada. Tujuannya agar meminimalisir cedera.
c. Guling lenting
Guling lenting dilakukan dengan gerakan melenting badan ke atas dan ke
depan. Gerakan dasar senam ini mengandalkan lemparan kedua kaki serta
tolakan kedua tangan yang diletakkan di samping kepala. Ada dua jenis teknik
guling lenting, yakni menggunakan tengkuk serta kepala. Dua teknik ini
memiliki perbedaan sikap tubuh awal. Guling lenting menggunakan tengkuk
diawali dengan posisi badan berbaring dan posisi tangan berada di samping
kepala. Sedangkan guling lenting menggunakan kepala, memiliki posisi awalan
tubuh membungkuk serta posisi tangan terletak di depan kepala. Jangan
lakukan senam lantai langsung di atas lantai, gunakan alas yang lunak untuk
meminimalisir cedera.

BAB III

11
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan
gerakan di lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras
dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan olahraga
tersebut. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang
langsung bersentuhan dengan lantai.
Sejarah senam lantai pertama kali diketahui oleh orang Cina sebelum tahun
2700 SM. Orang Cina kuno terbiasa dengan gerakan sederhana dari gerakan untuk
latihan di lantai. Tetapi dari sudut pandang yang lebih umum, sejarah senam lantai
sebenarnya datang lebih dulu dari Yunani.Senam lantai memiliki beberapa gerakan,
seperti sikap lilin, handstand, headstand, berguling ke depan, berguling ke belakang,
push up, kayang, Cartwheel, plank, gerakan jembatan atau bridge, pose kupu-kupu,
dan gerakan lainnya.
Manfaat fisik senam lantai ialah ntuk mengembangkan komponen fisik dan
kemampuan gerak. Dengan melakukan gerak ini, dapat melatih daya tahan otot,
kekuatan, kelenturan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan. Sedangkan manfaat
mental artinya akan mengasah kemampuan mental terutama aspek keberanian dan
percaya diri.
3.2 Saran
Adapun beberapa saran yang kami berikan sebagai berikut :
1) Untuk meningkatkan hasil belajar Senam Lantai Roll Belakang, sangat tepat
menggunakan model pembelajaran drill. Maka diharapkan kepada guru
penjaskes maupun pelatih agar dapat menerapkan model pembelajaran drill
baik dalam pembelajaran maupun pada kegiatan latihan diluar jam sekolah.
2) Bentuk model pembelajaran drill diharapkan dapat dilakukan oleh siswa
secara berkelanjutan walaupun tidak dalam pengawasan guru atau pelatih
maupun orang tua siswa diluar jam sekolah

DAFTAR PUSTAKA

12
http://www.bungfrangki.com/2015/11/membuat-daftar-isi-dengan-titik-
otomatis.html
http://kuantannet.blogspot.com/2018/04/makalah-senam-
lantai.html#:~:text=http%3A//www.bola,post%3BpostID
%3D6547749168648790306
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai

13

Anda mungkin juga menyukai