NAMA: MUHAMAD GUNTUR

NIM: 20200730023

Bapak Amran mengajukan 2 fasilitas pembiayaan pada Bank Syariah Madani secara
sekaligus, yaitu pembiayaan untuk tambahan modal kerja dan pembiayaan untuk sewa ruko
usaha. Diketahui total Plafond pembiayaan yang diajukan oleh Bapak Amran yaitu sebesar
Rp. 150.000.000,- (belum termasuk imbal hasil dari kedua fasilitas pembiayaan tersebut).
Diketahui informasi agunan yang dijaminkan untuk kedua fasilitas pembiayaan tersebut yaitu
berupa:
- Status kepemilikan tanah pada sertifikat atas nama Bapak Amran.
- Tanah pekarangan (tanah matang).
- Tanah pekarangan merupakan kawasan permukiman.
- Luas Tanah Bapak Amran 210 meter, dengan harga pasar per meter Rp. 1.500.000,-
Diketahui pembobotan nilai likuidasi tanah analisa agunan pada Bank Syariah Madani yaitu:

Hitunglah:
- Rata-rata bobot nilai likuidasi tanah berdasarkan informasi internal bank diatas.
- Berapakah nilai likuidasi dari tanah pekarangan Bapak Amran dengan merujuk pada harga
pasar tanah tersebut.
- Dari hasil analisa agunan untuk dijaminkan, apakah agunan tersebut dapat mengcover
untuk kedua fasilitas pembiayaan tersebut & apa perikatan agunan yang dapat digunakan
(secara hukum). Berikan pendapat anda jika anda diposisikan sebagai pihak Bank Syariah
Madani.
- Apakah diperbolehkan menggunakan 1 agunan untuk 2 fasilitas pembiayaan sekaligus,
bagaimana menurut anda? berikan pendapat anda tentang hal tersebut.
JAWABAN:
KRITERIA KETERANGAN BOBOT
Kepemilikan Milik Sendiri 70%
Peruntukan Pemukiman 65%
Kondisi Matang 70%
Rata-Rata Bobot 68%
Harga Total Tanah Rp. 315.000.000
Nilai Likuiditas Rp. 215.250.000
1. Agunan memiliki nilai rata-rata bobot sebesar 68%
2. Agunan memiliki nilai total harga sebesar Rp. 315.000.000: sehingga nilai
likuiditasnya sebesar Rp. 215.250.000
3. Jika melihat jenis agunan yang digunakan adalah berupa tanah, maka tanah tersebut
harus memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Selanjutnya pendaftaran Hak
Tanggungan tersebut pada Badan Pertanahan Nasional, kemudian baru bisa secara
hukum sah dijadikan agunan pembiayaan bank.
Jika melihat total nilai likuiditas diatas sebesar Rp. 215.250.000 dan dibandingkan
dengan pembiayaan yang dibutuhkan sebesar Rp. 150.000.000, maka agunan dapat
mengcovernya serta walaupun ada biaya tambahan lainnya masih ada dana cadangan
yang bisa dipakai dari nilai agunannya.
4. Berdasarkan Pasal 5 UU Hak Tanggungan, atas suatu objek tanah dapat dibebani lebih
dari satu hak tanggungan untuk menjamin lebih dari satu utang.
Menurut saya boleh selama nilai agunan cukup untuk mengcover kedua pembiayaan
dan biaya lainnya. Jika misal nilai proyek A adalah 1 juta dan proyek B bernilai 2
juta. Selanjutnya kita memiliki nilai likuidasi agunan sebesar 6 juta atau bahkan lebih,
maka setelah mengcover kedua proyek masih ada kelebihan 3 juta. Dengan begitu
agunan bisa dipakai untuk 2 proyek karena masih ada sisanya sehingga tidak akan
memberatkan ketika ada biaya tambahan ataupun gagal bayar.