(RPP)
Sekolah :
SMP Negeri
Mata Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester :
IX (Sembilan) / Genap
Materi Pokok :
Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan
Masyarakat
Sub Materi Pokok : 3.3.3 Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan
Ekonomi Bangsa
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)
ASPEK ADIWIYATA : Inovasi PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup)
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.3 Menyajikan hasil analisis tentang
ketergantungan antarruang dilihat dari memanfaatkan persaingan sebagai
konsep ekonomi (produksi, distribusi, peluang untuk meraih keunggulan
konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya ekonomi bangsa.
terhadap migrasi penduduk, transportasi,
lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Discovery Lerning peserta didik diharapkan dapat:
Menganalisis peluang meraih keunggulan di bidang ekonomi dengan benar.
Memberikan contoh keunggulan di bidang ekonomi wilayah Rejoso dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler:
Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa PRLH di
Keunggulan Suatu Negara Wilayah
Peluang Meraih Keunggulan di Bidang Ekonomi wilayah Rejoso Rejoso
Misalnya:
a. Mebel Kayu di Desa Pandan Rejo dan Ketegan
b. Produk Wisata dan Makanan tanaman Mangrove di Desa Patuguran
dan Jarangan
[RPP_Ilmu Pengetahuan Sosial_Kurikulum 2013_Revisi] | Kelas IX_Semester Genap #1
2. Materi Pembelajaran Pengayaan:
Pusat-pusat keunggulan di bidang ekonomi
3. Materi Pembelajaran Remedial
Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa
Keunggulan Suatu Negara
Peluang Meraih Keunggulan di Bidang Ekonomi
G. Sumber Belajar
Buku Siswa IPS kelas IX, Buku IPS lain yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar, dan sumber
lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-6
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam. 10 menit
2. Salah satu peserta didik memimpin doa (disesuaikan dengan
kultur sekolah), kemudian guru memastikan peserta didik siap
untuk belajar.
3. Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan.
4. Guru mengkonfirmasi dan membahas tugas yang diberikan
pertemuan sebelumnya.
5. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan
menanyakan kembali materi yang sudah dipelajari tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internsional.
6. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan PRLH di
pembelajaran dari guru. Wilayah
7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan Rejoso
anggota 3-4 orang.
Mebel Rejoso
d) Mengasosiasi - menit
1. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok
untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan.
e) Mengkomunikasikan - menit
1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan
hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang dipresentasikan.
3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal 5 menit
yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik mengenai hal-hal yang belum
dipahami.
3. Peserta didik diminta melakukan refl eksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan
dan model pembelajaran yang digunakan.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral keunggulan
di bidang ekonomi membawa manfaat yang tak ternilai dalam
berbagai bidang kehidupan bangsa.
5. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
[RPP_Ilmu Pengetahuan Sosial_Kurikulum 2013_Revisi] | Kelas IX_Semester Genap #4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
6. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi pada materi
pokok berikutnya yaitu pusat-pusat keunggulan ekonomi.
A. PENILAIAN SIKAP
I. Teknik penilaian :
Observasi / jurnal
II. Instrumen penilaian
1. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : SMP Negeri
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IX / Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2. Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang siswa
Waktu/ Nama Tindak
No. Catatan Perilaku Butir Sikap Ttd
Tanggal Siswa Lanjut
1
2
3
4
5
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2. Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang siswa
Waktu/ Nama Tindak
No. Catatan Perilaku Butir Sikap Ttd
Tanggal Siswa Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
BUTIR SOAL:
1. Apa saja yang dilakukan agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat?
2. Bagaimana peluang produk masyarakat dapat menembus pasar internasional?
Skor perolehan
Nilai = ------------------- x Bobot soal
Skor maksimal
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Pada subbab A kalian telah belajar tentang perdagangan Internasional. Faktor yang mempengaruhi terjadinya
perdagangan internasional antara lain keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan mutlak
(absolute advantage) dari masing-masing. Negara menurut teori perdagangan yang dikemukakan oleh Adam Smith,
perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang akan terjadi jika masing-masing negara mempunyai
kekuatan dalam memproduksi barang tertentu. Keuntungan yang diperoleh oleh dua negara tersebut akan mengimpor
barang-barang lain dengan harga murah daripada memproduksi sendiri. Dengan cara ini negara-negara yang
mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantage) dan mengimpor barang yang mempunyai kerugian mutlak
(absolute disadvantage).
Negara melakukan spesialisasi dalam menghasilkan barang yang efisien dibandingkan dengan negara lain dan
melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk
yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain secara efisien. Contoh misalnya Indonesia dengan Thailand
memproduksi dua jenis barang yaitu pakaian dan tas dengan asumsi masing-masing negara tersebut menggunakan
tenaga dan waktu yang digunakan sama. Ternyata Indonesia mampu menghasilkan barang pakaian lebih banyak,
sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak.
Indonesia memiliki keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian dan Thailand memiliki keunggulan mutlak untuk
menghasilkan tas. Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu Negara dapat menghasilkan komoditi-komoditi tertentu
dengan lebih efisien dibandingkan dengan negara lain. Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh negara
karena negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya murah dibandingkan dengan negara lain.
Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif. Teori
keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif
menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada
negara lain. Sebagai contoh Indonesiamampu memproduksi kopi atau sawit secara secara murah, tetapi tidak mampu
memproduksi timah seperti halnya Malaysia yang bisa memproduksi timah dengan murah. Ini artinya Indonesia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi atau sawit dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi timah. Keuntungan keunggulan komparatif yaitu dapat meningkatkan standar kehidupan dan
pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas
dan efisiensi tinggi.
Berdasarkan penjelasan tentang keunggulan komparatif dan keunggulan mutlak maka Indonesia tentu memiliki
produk unggulan komoditas ekspor yang dapat dijadikan sumber penerimaan devisa bagi negara. Indonesia dengan
kekayaan alam yang melimpah sehingga sebagai pemasok komoditi dunia.
Komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi bagi pasaran dunia antara lain minyak sawit, karet, kopi
robusta, beras, kakao, cengkeh, rempahrempah, timah, batubara, emas, tembaga, nikel, bauksit, biji besi, tekstil, dan
kertas dan pulp. Komoditi unggulan tersebut merupakan hasil pertanian dan perkebunan, hasil tambang dan hasil
industri dapat dilihat pada gambar 3.5.
Selain komoditi unggulan pemasok pasaran dunia, komoditas tersebut juga merupakan produk unggulan untuk ekspor
di wilayah ASEAN.
http://www.dhesaku.id/place/wisata_hutan_mangrove_edukatif_di_desa_jarangan
Ceritakan secara singkat bagaimana maksud pernyataan diatas kaitannya dengan keunggulan
ekonomi Indonesia !
Jawab :
1. Terjadinya ekspor dan impor antara Indonesia dan Negara lain.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………