Anda di halaman 1dari 1

Pada tanggal 27 November 2021 terjadi kasus Pelecehan Seksual yang dialami

seorang mahasiswi saat hendak melakukan bimbingan proposal skrisi bersama pelaku SH.
Kejadian ini terjadi diruangan dekan Fisip UNRI, dimana dalam ruangan tersebut hanya ada
pelaku dan korban saja. Selama masa bimbingan pelaku mengatakan kata “I love you”.
Kemudian Saat korban hendak pamit pulang, pelaku menggenggam badan korban lalu
mencium pipi dan keningnya. Karena merasa takut korban menundukkan kepalanya dan
pelaku mendongakkan kepala korban lalu berkata “mana bibir, mana bibir”. Korban yang
ketakutan mendorong pelaku dan belaku berkataya sudah kalau ndak mau”. Korban telah
mengadukan kejadian yang ia alami kepada fakultas dan rector namun tidak direspon
dengan baik.
Dari kasus diatas maka dapat kita kaitkan dengan mazhab hukum sosiologis yaitu
hukum dibuat yang isinya sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dengan adanya kasus
pelecehan seksual oleh dosen kepada mahasiswi ini maka perlu diperhatikan lagi oleh para
penegak hukum dimana aturan hukum terkait pelecehan seksual ini masih belum tegas dan
tidak membuat masyarakat takut akan sanksi yang ada. Perlu diketahui Kasus pelecehan
seksual ini sangat banyak terjadi setiap harinya diberbagai kalangan baik itu ibu-ibu maupun
siswa dan mahasiswa, hal ini membuat para wanita takut untuk beraktifitas. Sehingga
penegak hukum dalam hal ini harus lebih mempertegas lagi terkait sanksi sehingga dapat
memerikan efek jera.
Pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku pada kasus diatas ini membuat korban
mengalami Trauma secara psikologis, apalagi dikatakan korban sempat melapor kepada
kampus namun tidak mendapatkan tanggapan yang baik. Padahal saat kejadian ini korban
berada di lingkungan kampus yang mana seharusnya memberikan perlindungan penuh
terhadap mahasiswa atau mahasiswi yang menuntut ilmu disana, namun sangat disayangkan
dengan adanya kasus ini, kampus yang merupakan adalah tempat belajar sudah tidak aman
lagi bagi mahasiswi. Oleh karena itu dari kampus sendiri, lebih tepatnya fakultas harus lebih
menegaskan aturan dan sanksi yang ada agar memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku
apabila mereka melakukan perbuatan yang merugikan mahasiswa atau mahasiswi yang
menuntut ilmu disana.

Anda mungkin juga menyukai