Anda di halaman 1dari 6

MATERI BACAAN GHARIB / MUSYKILAT

BAB 1 (QS. ASY-SYAMS DAN QS. AL-BALAD)

Mata Pelajaran : Baca Tulis al-Qur’an


Kelas/Semester : IX ( Sembilan ) / 2 ( Dua )
Materi Pokok : Naql dan Saktah

Petunjuk Belajar
1. Berdoalah sebelum belajar.
2. Niatkan belajar untuk beribadah kepada Allah Swt.
3. Siapkan literatur yang dibutuhkan, di antaranya: kitab suci al-Qur’an, buku ilmu
tajwid, dan lain lain.
4. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan anggota kelompok 5 – 6 orang.
5. Lakukanlah kegiatan ini sesuai dengan langkah-langkah yang benar.
6. Lakukanlah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, penuh tanggungjawab,
kerjasama, disipli dan tertib.

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.3. Menghayati al-Qur’an sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman
dalam kehidupan sehari-hari
1.4. Menghayati penulisan al-Qur’an sebagai upaya menjaga kemurniannya sebagai
pedoman dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (kerjasama, toleransi),
santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan menulis al-
Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
3.5. Menerapkan hukum bacaan gharib dalam surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS.
al-Balad)
3.6. Menerapkan cara menulis huruf hijaiyah dalam surat-surat pendek (QS. as-Syams,
QS. al-Balad)
3.7. Memahami bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-ayat al-Qur’an
3.8. Menjelaskan kaidah khat (riq’i, khaufi, dan farisi)
4.5. Menyajikan bacaan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad) dengan
menerapkan hukum bacaan tajwid
4.6. Menyajikan tulisan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad)
4.7. Menyajikan tulisan bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-ayat al-
Qur’an
4.8. Menyajikan tulisan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah khat (riq’i, khaufi
dan farisi)

Indikator Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Naql


2. Peserta didik dapat membaca bacaan Naql
3. Peserta didik dapat menuliskan bacaan Naql
4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Saktah
5. Peserta didik dapat membaca bacaan Saktah
6. Peserta didik dapat menuliskan bacaan Saktah

1. BACAAN NAQL
Naql artinya : di pindahkan

Bacaan Naql di dalam Al-Qur’an terdapat pada juz 26 surat Al-


Hujarat ayat 11 yaitu : pada lafadl :

Menurut Imam Hafs 


pada 
dipindahkan harokat kasrohnya pada kata ke huruf yang
asalnya disukun dan menjadi

2. BACAAN SAKTA
Sakta ialah berhenti sejenak selama satu alif tanpa bernafas. Didalam
al-Qur’an banyak sekali tanda saktah yang kita jumpai,akan tetapi
saktah yang sesuai dengan Imam Hafs adalah hanya terdapat pada 4
tempat yaitu :

1) Juz 15 surat al-Kahfi ayat 1 dan 2 :

        


        
      
  

1. segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al


kitab (Al-Quran) dan Dia tidak Mengadakan kebengkokan[871] di
dalamnya;

2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang


sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada
orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa
mereka akan mendapat pembalasan yang baik,

Adapun yang termasuk bacaan sakta pada lafadl :

2) Juz 23 Surat Yasiin ayat 52 :


        
    
52. mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! siapakah yang
membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur)?".
Inilah yang dijanjikan (tuhan) yang Maha Pemurah dan
benarlah Rasul- rasul(Nya).

Adapaun yang termasuk bacaan saktah pada lafald :


3) Juz 29 Surat Al-Qiyamah ayat 27
   
27. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat
menyembuhkan?",

Adapun yang termasuk bacaan saktah pada lafald :

4) Juz 30 Surat Al-Muthoffifin ayat 14

       


 
14. sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka.

Adapun yang termasuk bacaan saktah pada lafald :

Adapun mengenai alasan-alasannya mengapa dibaca saktah yaitu :


- Untuk yang terdapat pada juz 15 maksudnya antara
 dan
 Ini tidak ada hubungannya atau kuatir dianggap sebagai
sifatnya.
- Untuk yang terdapat pada juz 23 maksudnya untuk membedakan
dua ucapan yang berbeda yaitu  : ucapannya orang
kafir dan :

Ucapannya malaikat

- Untuk yang terdapat pada juz 29 maksudnya agar tidak sama


dengan lafald  yaitu menunjukkan isim
- Untuk yang terdapat pada juz 30 maksudnya agar tidak sama
dengan lafald  Yaitu dua orang yang baik.

Anda mungkin juga menyukai