Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM KIMIA PEMBUATAN SABUN.

28 Februari 2023.

Nama kelompok:

1. Ilham Santoso (14)

2. Lintang Putri Ababil (18)

3. Naabigh Safety Lathifah (21)

4.Nayara Nia Niken Arysandi (22)

5. Putri Dewi Sarwidhi (23)

I. LATAR BELAKANG.

Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun sendiri tidak
pernah secara aktual ditemukan, namun berasal dari pengembangan campuran antara senyawa
alkali dan lemak/minyak. Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan
bahan pendukung. Bahan baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan
senyawa alkali (basa). Bahan pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menambah
kualitas produk sabun, baik dari nilai guna maupun dari daya tarik. Bahan pendukung yang
umum dipakai dalam proses pembuatan sabun di antaranya natrium klorida, natrium, karbonat,
natrium fosfat, parfum, dan pewarna.

Reaksi penyabunan dengan menggunakan alkali adalah adalah reaksi trigliserida dengan
alkali yang menghasilkan sabun dan gliserin.

C3H53 + 3 NaOH C3H53 + 3 NaOOCR


Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama
dan gliserin sebagai produk samping. Gliserin sebagai produk samping juga memiliki nilai jual.
Sabun merupakan garam yang terbentuk dari asam lemak dan alkali. Sabun dengan berat
molekul rendah akan lebih mudah larut dan memiliki struktur sabun yang lebih keras. Sabun
memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut menjadi partikel yang lebih
kecil, melainkan larut dalam bentuk ion.

Sabun pada umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun cair dan sabun padat. Perbedaan
utama dari kedua wujud sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan sabun.
Sabun padat menggunakan natrium hidroksida/soda kaustik , sedangkan sabun cair
menggunakan kalium hidroksida sebagai alkali. Selain itu, jenis minyak yang digunakan juga
mempengaruhi wujud sabun yang dihasilkan. Minyak kelapa akan menghasilkan sabun yang
lebih keras daripada minyak kedelai, minyak kacang, dan minyak biji katun.

Bilangan asam adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas, serta dihitung berdasarkan
berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan asam dinyatakan sebagai
jumlah milligram KOH yang digunakan untuk menetralkan asam lmak bebas yang terdapat
dalam 1 gram minyak atau lemak .

Penentuan bilangan asam dipergunakan untuk mengukur jumlah asam lemak bebas yang
terdapat dalam minyak atau lemak. Bilangan asam yang besar menunjukkan asam lemak bebas
yang besar pula, yang berasal dari hidrolisa minyak atau lemak, ataupun karena proses
pengolahan yang kurang baik. Makin tinggi bilangan asam, maka makin rendah kualitasnya.

II. TUJUAN.

1. Membuat langkah kerja pembuatan sabun.

2. Meramalkan reaksi pembuatan sabun.

3. Menjelaskan perbedaan produk sabun yang dibuat menggunakan basa NaOH dan KOH
4. Membuat emulsi sabun.

5. Menjelaskan tentang proses pembentukan emulsi air sabun dengan minyak.

6. Menentukan kualitas minyak berdasarkan bilangan peroksida.

III. MANFAAT.

1. Praktikan dapat mengetahui reaksi penyabunan pada proses pembuatan sabun di


laboratorium.

2. Praktikan dapat mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan
sabun.

3. Praktikan dapat mengetahui sifat-sifat bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun.

IV. ALAT DAN BAHAN.

Alat:

a. Tabung Reaksi Bahan:

b. Pipet tetes a. Minyak zaitun: 45 gr.

c. Gelas ukur b. Minyak kelapa: 60 gr.

d. Timbangan c. Minyak sawit: 100 gr.

e. Gelas kimia d. NaOH: 29 gr.

f. Pengaduk e. Air: 75 gr.

g. Penangas air
V. Hasil.

Bahan Hasil

Minyak zaitun 0,4 + 76 = 76, 4 gr.

Minyak kelapa 0,4 + 60 = 60, 4 gr

Minyak sawit 0,4 + 100 = 100 gr.

NaOh 0,41 + 29 = 29,41 gr.

Air 0,4 + 74 = 74,4 gr.

VI. PROSEDUR KERJA.

1. Masukkan NaOH kedalam air dan aduk. Dinginkan (sisihkan)

2. Masukkan senua minyak, campur rata.

3. Campurkan larutan NaOH dengan minyak.

4. Aduk sampai mendidih dan mengental, tambahkan pewarna, pewangi secukupnya.


Aduk hingga rata lalu masukkan kedalam cetakan.

5. Tunggu 2 minggu hingga sabun siap digunakan.

VII. PENUTUP.

Sabun adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi manusia, karena sering kali di jumpai di
setiap kamar mandi. Sebagai kegunaannya untuk membersihkan badan dari kotoran dan kuman
saat mandi, ternyata sabun dapat di buat sendiri dengan mudah. Menggunakan beberapa
bahan di antaranya, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak sawit, air dan NaOH.

Anda mungkin juga menyukai