1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian internal dan tujuan dari pengendalian internal Pengendalian internal merupakan aktivitas consulting dan assurance yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi dari perusahaan untuk membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari manajemen risiko, kontrol dan governance process. Contoh dari pengendalian internal : Pemisahan tugas antara orang yang menerima uang dengan orang yang mengerluarkan uang dari perusahaan harus dipisah. Karena jika bagian penerimaan dan pengeluaran uang dalam suatu perusahaan diatur satu orang kemungkinan terjadi pencurian atau kecurangan.
Tujuan Pengendalian Internal :
Menjamin keandalan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Melindungi dan menjaga aset perusahaan agar tidak ada kemungkinan pencurian/kecurangan. Mencapai kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
2. Jelaskan dan beri contoh 4 klasifikasi tujuan organisasi menurut COSO
Tujuan organisasi menurut Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) adalah : Strategic objectives, tentang nilai yang dibuat oleh manajemen untuk tujuan pemegang saham dari organisasi. Tujuan ini menunjuk pada apa yang ingin dicapai oleh organisasi serta strategi apa yang ditetapkan dalam mencapai tujuan tersebut. Contoh : Perusahaan membentuk suatu unit berupa pelayanan terhadap pelanggan agar dapat berkomunikasi langsung terkait pertanyaan dan keluhan terhadap pelanggan yang kemudian akan di evaluasi oleh pihak manajemen apakah strategi atau tujuan perusahaan sudah tercapai atau belum. Operations objectives, tentang efektifitas dan efisiensi dari operasi organisasi, termasuk diantaranya tindakan dalam mencapai tujuan keuntungan (profitabilitas) serta perlindungan atas sumber daya dari kerugian. Contoh : Adanya pengawas bagian cutting berguna untuk mengawasi terhadap barang/kulit sepatu yang akan di proses menjadi sepatu apakah sudah di potong sesuai dengan target atau tidak. Apakah dari sekian meter kulit sepatu tersebut betul dipotong sesuai target atau tidak, jika tidak sesuai dengan tujuan bagian produksi artinya perusahaan mengalami kerugian. Karena bahan kulit sepatu yang seharusnya dipotong menjadi 10 pasang tidak mencapai target misalnya hanya menajdi 7 pasang. Reporting objectives, berkaitan dengan reliabilitas dari pelaporan keuangan maupun non keuangan kepada pihak internal mapun eksternal. Contoh : laporan yang dikeluarkan oleh bagian persediaan harus mencerminkan nilai real sebuah persediaan dalam perushaan, karena jika tidak mencerminkan nilai real artinya ada salah dalam perhitungan harga pokok penjualan yang akan berpengaruh terhadap penyusunan laporan laba rugi. Dengan demikian sebuah perusahaan harus melakukan stock opname setiap akhir bulan. Compliance objectives, tentang ketaatan terhadap peraturan yang berlaku serta regulasi. Contoh : penjualan sebuah perusahaan yang etlah dilaporkan kepada pajak harus sesuai dengan laporan yang akan di upload ke dalam SPT Tahunan Perusahaan pada akhir bulan April tahun berikutnya. Tarif penghasilan badan usaha yakni harus sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh kementrian keuangan. Untuk tahun 2022 pph badan tahunan sebesar 20% dari penghasilan. Artinya tiap perusahaan harus mengikuti peraturan pajak tersebut.