Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL PATHWHAY

PNEUMONIA ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK SIKAPING

No. RM :
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl.Masuk Jam
Diagnosa Masuk RS Tgl.Keluar Jam
Kode ICD: 7 hari
Penyakit Utama Lama Rawat
Kode ICD:
Penyakit Penyerta Rencana Rawat
Kode ICD: /
Komplikasi R.Rawat/Klas
Kode ICD: Ya/Tidak
Tindakan Rujukan
Dietery Counseling and Surveilance Kode ICD:Z71.3

HARI PENYAKIT

1 2 3 4 5 6 7
Keterangan
Kegiatan Uraian Kegiatan
Hari Rawatan

1 2 3 4 5 6 7

1.Asesmen Awal
a.Asesmen Awal Dokter IGD
Medis Dokter Spesialis
Anamnesis
 Batuk, Sesak nafas, demam, kesulitan Pasien Masuk via
makan/minum, Tampak lemah IGD
 Serangan pertama atau berulang, untuk Pasien masuk via RJ
membedakan dengan kondisi
imunokompromise, kelainan anatomi
bronkus, atau asma
 Riwayat tersedak atau muntah
sebelumnya untuk membedakan
dengan pneumonia aspirasi

Pemeriksaan Fisik
1. Penilaian keadaan umum, kesadaran,
frekuensi nafas, nadi dan saturasi O2
2. Gejala distres pernapasan seperti : takipneu,
napas cuping hidung, retraksi subkostal,
batuk, krepitasi, dan penurunan suara paru,
ronkhi basah halus
3. Demam dan sianosis

b.Asesmen Awal Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda-tanda Dilanjutkan dengan


Keperawatan vital, Riwayat alergi, skrining gizi, nyeri, status asesmen bio-psiko-
fungsional, bartel index, risiko jatuh, risiko
decubitus, kebutuhan edukasi dan budaya, sosial. Spiritual dan
riwayat penyakit budaya
Lab darah
1.
Darah rutin [Hb, leukosit,
hitung jenis, LED]
2. Laboratorium
2. Analisa Gas Darah
3. Elektrolit
4. Kultur
3.Radiologi/ Pemeriksaan Rontgen thorax AP (bila perlu) Atas indikasi
Imaging

5.Asesmen Lanjutan

a. Asesmen Medis Dokter DPJP Visite Harian

Dokter nonDPJP/dr Jaga Atas Indikasi/


Emergensi
b. Asesmen Keperawatan 1. Depsnea 1. dilakukan dalam 3
2. Batuk berdahak shift
3. Demam 2. 14 kebutuhan
4. ADL
dasar keperawatan
tetap dilakukan
sesuai kondisi pasien
c. Asesmen Gizi

d. Asesmen Farmasi

6. Diagnosis

Pneumonia atau Bronkopneumonia


a.Diagnosis Medis

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Mengacu pada SDKI


b.Diagnosis Keperawatan (D.0001)
2. Pola nafas tidaak efektif (D.0005)
3. Hipertermia (D.0130)
4. Defisit Nutrisi (D.0019)
5. Intoleransi aktifitas (D.0056)
6. Risiko Jatuh ( D. 0143)
7. Resiko infeksi (D.0142)

c.Diagnosis Gizi

Identifikasi kebutuhan di rumah, kebutuhan


7. Discharge perawatan suportif
Planing Mengetahui tanda kegawatan di rumah

8.Edukasi Terintegrasi
a. Edukasi/ Penjelasan Diagnosis
Rencana Terapi
Informasi Medis Mengetahui tanda kegawatan

b.Edukasi &Konseling Gizi


1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml per hari jika Mengacu pada SIKI
c. Edukasi Keperawatan tidak ada kontraindikasi
2. Ajarkan cara batuk efektif
3. Anjurkan tirah baring
4. Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari
5. Ajarkan cara melakukan aktivitas fisik yang
sesuai
6. Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan
positif
7. Jelaskan tanda dan gejalan infeksi
8. Ajarkan cara mencuci tangan yang benar.
9. Ajarkan etika batuk
d.Edukasi Farmasi

Pengisian Formulir Informasi dan Lembar Edukasi Terintregrasi


Edukasi Terintergrasi
9.TERAPI MEDIKA MENTOSA a. Tatalaksana umum
1. Oksigen
10 Tatalaksana/ 2. Anti piretik
Intervensi(TLI) 3. Terapi cairan perenteral
4. Asupan gizi
5. Nebulisasi dengan β-2 agonis dan/atau
NaCl jika perlu
b. Antibiotik intravena
- Ampicillin dan kloramfenikol, gentamisin,
seftriakson, dan cefotaxim.
- Optional : steroid : deksametason,
triamchinolon acetonid
a. TLI Keperawatan 1. Manajemen jalan nafas (I. 01011) Mengacu pada SIKI
2. Pemantauan respirasi (I. 01014)
3. Manajemen hipertemi (I.15506)
4. Manajemen Nutrisi (I.03119)
5. Terapi aktivitas (I.05186)
6. Pencegahan Infeksi (I.14539)
7. Pencegahan Jatuh 1.14540
8. Manajemen jalan nafas (I. 01011)
9. Pemantauan respirasi (I. 01014)

b.TLI Gizi

c. TLI Farmasi

11.Monitoring &
Evaluasi

Asesmen ulang dan review Verifikasi Rencana


a.Dokter DPJ Asuhan
b.Keperawatan a. observasi Mengacu pada SIKI
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
2. Monitor bunyi napas tambahan (mis.
gurgling, mengl, wheezing, ronkhi kering)
3. Monitor sputum Gumiah, wama, aroma)
4. Monitor frekuensi, rama, kedalaman dan
upaya napas .
5. Monitor pola napas (seperti bradipnea,
takipnea, hiperventilael, Kussmeul, Cheyse-
Stoken, Guot, ataksik)
6. Monitor kemampuan batuk efektif
7. Monitor adanya produksi sputum
8. Monitor adanya sumbatan jalan napas
9. Monitor saturasi oksigen
10. Monitor suhu tubuh
11. Monitor kadar elektroilt
12. Monitor haluaran urine
13. Monitor komplikasi akibat hipertermia
14. Monitor asupan makanan
15. Monitor berat badan
16. Monitor respons emosional, fisik, sosial,
dan spiritual terhadap aktifitas
17. Monitor tanda dan gejala infeksilokal dan
siskemik
18. Monitor kemampuan berpindah dari tempat
tidur ke kursi roda dan sebalinya.

c. Evaluasi
Mengevaluasi respon subyektif dan objektif
setelah dilaksanakannya intervensi
keperawatan dan dibandingkan dengan
Standar Luaran Keperawatan Indonesia serta
analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.

c.Gizi

a. Farmasi

12. Mobilisasi/
Rehabilitasi

a.Medis

b.Keperawatan

c.Fisioterapi

13. OUT COME/ HASIL


a.Medis Tanda vital stabil
b.Keperawatan 1. Bersihan jalan nafas membaik(L.01001) Mengacu pada SLKI

2. Pola nafas membaik (L.01004)

3. Termoregulasi membaik (L.14134)

4. Status nutrisi membaik (L.03030)

5. Toleransi aktivitas (L.05047)

6. Tingkat infeksi menurun (L14137)

7. Tingkat jatuh menurun (L.14138)

8. Bersihan jalan nafas membaik(L.01001)

c.Gizi

d.Farmasi

Kriteria Pulang Tanda vital stabil setelah 24 jam


Resume Medis dan Keperawatan Pasien membawa
15.Rencana Pulang/ Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan Resume
Edukasi Pelayanan Lanjutan umum pasien Perawatan/ Surat
Surat pengantar kontrol Rujukan/Surat
Kontrol/ Home care
saat pulang

Varian

Dokter Penanggung Jawab 1 Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

(dr. Hamdi, Sp.A) (Ns. Cici Amesia, S.Kep) ( )

Ketentuan
Hijau : Yang harus dilakukan
Kuning : Bisa atau tidak
√ : Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai