Modul Ipas Aspek Bumi Dan Antariksa
Modul Ipas Aspek Bumi Dan Antariksa
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUTERA
Jalan Raya Taratak-Surantih KM. 36 Telp. (0756) 453763 Kode Pos 25662
E_Mail : smknegeri1suterasmk@gmail.com
FORMULIR No. IK
Edisi 1
Revisi -
MODUL AJAR Berlaku Efektif
Halaman
A. IDENTITAS UMUM
Nama: Dwi Utari Kusuma Jenjang / Kelas: SMK/ X
Asal Sekolah: SMKN 1 SUTERA Mapel: IPAS
Alokasi Waktu: 3 JP (1 x Pertemuan) Jumlah Siswa: 36 Siswa
Fase: E Elemen Mapel: Menjelaskan Fenomena
Secara Ilmiah
,
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari materi ini siswa diharapkan sudah memiliki
pengetahuan tentang benda-benda langit, matahari dan
kehidupan bumi
B. KOMPONEN INTI
Capaian Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan
Pembelajaran menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk
hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas
antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi
sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya
Halaman
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Referensi
Googgle
Buku fisika
Buku kimia
Youtube
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUTERA
Jalan Raya Taratak-Surantih KM. 36 Telp. (0756) 453763 Kode Pos 25662
E_Mail : smknegeri1suterasmk@gmail.com
FORMULIR No. IK
Edisi 1
Revisi -
MODUL AJAR Berlaku Efektif
Halaman
Refleksi
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran
Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik
Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini
Apakah seluruh peserta didik dapat di anggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran
Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntas kompetensi
Tindak lanjut:
Peserta didik yang sudah mencapain ketuntasan pembelajaran dapat melanjutkan kepembahasan materi berikut
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan ke pembahasan materi berikut tetapi m
Peserta didik yang melampaui capaian tujuan pembelajaran dapat melanjutkan kepembahasan materi berikutnya da
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUTERA
Jalan Raya Taratak-Surantih KM. 36 Telp. (0756) 453763 Kode Pos 25662
E_Mail : smknegeri1suterasmk@gmail.com
FORMULIR No. IK
Edisi 1
Revisi -
MODUL AJAR Berlaku Efektif
Halaman
Asesmen
Diagnostik Jawaban singkat
Profil Pancasila Penilaian diri,observasi
formatif Lembar kerja ,pilihan ganda
Sumatif Lembar kerja,presentasi
Referensi
5. Googgle
6. Buku fisika
7. Buku kimia
8. Youtube
Refleksi
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran
Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik
Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini
Apakah seluruh peserta didik dapat di anggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran
Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntas kompetensi
Tindak lanjut:
Peserta didik yang sudah mencapain ketuntasan pembelajaran dapat melanjutkan kepembahasan materi berikut
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan ke pembahasan materi berikut tetapi m
Peserta didik yang melampaui capaian tujuan pembelajaran dapat melanjutkan kepembahasan materi berikutnya da
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUTERA
Jalan Raya Taratak-Surantih KM. 36 Telp. (0756) 453763 Kode Pos 25662 E_Mail :
FORMULIR No. IK
C. LAMPIRAN
LEMBAR AKTIVITAS PESERTA DIDIK
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SUTERA
Jalan Raya Taratak-Surantih KM. 36 Telp. (0756) 453763 Kode Pos 25662
E_Mail : smknegeri1suterasmk@gmail.com
FORMULIR No. IK
Edisi 1
Revisi -
MODUL AJAR Berlaku Efektif
Halaman
Teori pembentukan Bumi sebagai berbagai teori yang menjadi penjelasan asal usul
terbentuknya Bumi. Banyak diantara para ilmuwan yang melakukan penelitian dan
menyimpulkan berbagai peristiwa terbentuknya Bumi, dengan melalui hipotesis dan
berbagai teori, berikut beberapa diantaranya:
Pada tahun 1778 dua ahli ilmu alam yaitu Louis Leclerc, Perancis Georges dan Comte
de Buffon, mengemukakan bahwa dahulu terjadi suatu tumbukan antara sebuah
komet dan matahari yang kemudian menyebabkan sebagian massa dari matahari
terpental ke area luar hingga terbentuklah suatu planet.
3. Teori Laplace
Teori Pembentukan Bumi Laplace dikemukakan oleh Seorang ahli Matematika dan
astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace pada tahun 1796 yang
menyatakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya,
kemudian terbentuk cincin – cincin. Sebagian cincin ini kemudian terlempar ke luar
dan terus berputar hingga kemudian mengalami pendinginan, hingga pada akhirnya
terbentuklah gumpalan – gumpalan bola yang menjadi planet, termasuk Bumi.
5. Teori Tidal
James Jeans dan Harold Jeffreys merupakan dua ilmuwan asal Inggris yang pada
tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Teori Tidal menyatakan bahwa pada saat
bintang melintas di dekat matahari, sebagian massanya kemudian akan turut tertarik
ke arah luar hingga akhirnya membentuk cerutu. Bagian yang membentuk cerutu ini
kemudian mengalami pendinginan dan membentuk planet – planet diantaranya Mars,
Yupiter, Merkurius, Venus, Bumi, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
6. Teori Weizsäcker
Carl Friedrich von Weizsä cker yang juga merupakan seorang ahli astronomi Jerman
mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri dari matahari yang dikelilingi oleh
massa berbentuk kabut gas, teori ini dikemukakan Pada tahun 1940. Sebagian besar
massa kabut ini sendiri terdiri atas unsur ringan diantaranya hidrogen dan helium.
Karena panas matahari yang sangat tinggi kemudian unsur ringan tersebut menguap
ke angkasa tata surya, sedmentara unsur yang lebih berat kemudian tertinggal dan
menggumpal, ini kemudian akan menarik unsur lain di suatu tata surya angkasa serta
selanjutnya berevolusi membentuk berbagai planet termasuk diantaranya adalah Bumi.
7. Teori Kuiper
Whipple merupakan seorang ahli astronom Amerika yang mengemukakan bahwa pada
mulanya tata surya terdiri atas kabut dan gas serta debu aneh yang mengandung
nitrogen dengan sedikit kosmis dan berotasi membentuk piringan. Debu dan gas yang
berotasi ini kemudian menyebabkan terjadinya pemekatan massa hingga kemudian
menggumpal menjadi padat, sementara kabutnya menguap hilang ke angkasa.
Gumpalan padat yang pada akhirnya saling bertabrakan ini kemudian membentuk
planet – planet.
GLOSARIUM
-Antariksa
Pangkat normal adalah pangkat dengan bilangan bulat positif, yaitu perkalian berulang
sebanyak dengan pangkat tersebut.
Pangkat tipe kedua adalah bilangan bulat kurang dari sama dengan nol.
Maksudnya adalah penyebut yang berbentuk akar, bilangan tersebet disebut juga dengan bilangan
yang tidak rasional, karena sulit untuk di pecahkan. Oleh karena itu penyebut harus diubah
menjadi bilangan bulat atau bilangan yang rasionalLogaritma
Jika akar adalah bentuk lain dari pangkat, logaritma bedalagi, logaritma adalah lawan dari pangkat.
Jika dalam pangkat yang kita cari adalah hasil dari perkalian berulang tersebut maka logaritma
adalah mencari berapa banyak perkalian yang terjadi alias mencari pangkat itu sendiri
Daftar Pustaka
Materi Pengayaan
Boleh dari sumber lain (jika ada)