Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 9

Dasar dasar struktur


organisasi,
rancangan kerja dan
teknologi
Nanda Fatimatus Zahro (200501110231)
Muhammad Waffiyul Murtaja (200501110241)
Siti Fatima Azzahro(200501110242)
Nurul Aiman (200501110248)
Topik Bahasan
Yang akan kita bahas hari ini

Pengertian struktur organisasi

Bentuk struktur organisasi

Dasar dasar organisasi

Desain dan faktor yang mempengaruhi desain pekerjaan

Teknologi
Pengertian struktur organisasi
struktur organisasi adalah pola-pola tugas dan hubungan tugas yang telah ditetapkan,
alokasi aktivitas pada sub-sub unit yang terpisah, distribusi kewenangan diantara posisi
administrasi, dan jaringan komunikasi formal. Pengertian struktur organisasi adalah pola
formal mengelompokkan orang dan pekerjaan, pola formal aktivitas dan hubungan antara
berbagai sub unit organisasi yang sering digambarkan melalui bagan organisasi.Struktur
organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan
organisasi kedudukan, dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis
perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.Struktur
organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-
fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan harmonis, yakni diarahkan dan
dikembangkan secara terus-menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal.
Bentuk struktur organisasi

Bentuk struktur organisasi pada umumnya berbeda-beda serta memiliki keunggulan dan
kelemahan masingmasing. Berdasarkan hubungan yang ada pada organisasi terdapat lima jenis
bentuk struktur utama organisasi, bentuk struktur organisasi tersebut dapat dibedakan sebagai
berikut:
a. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)
Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini
terdapat garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan langsung secara vertikal dari atasan
ke bawahan. Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal
keduanya berbeda
b. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and staff organization)
Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Asas kesatuan komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan dibawahnya.
c. Bentuk Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat
dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini, masalah pembagian kerja
mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang
sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai
dengan spesialisasinya.
Bentuk struktur organisasi

d. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional,
biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat
Dewan Komisaris (board of director) diterapkan tipe organisasi lini dan staf,
sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi
fungsional. Organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan
dan menghilangkan kelemahan dari ketiga tipe organisasi tersebut.
e. Bentuk Organisasi Komite
Suatu organisasi yang masingmasing anggota mempunyai wewenang yang
sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite (panitia = committees
organization) mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat
pimpinan “kolektif presidium/plural executive” dan komite ini bersifat
manajerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu
dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan
tugas-tugas dan wewenang dibagikan secara khusus.
Dasar dasar struktur organisasi
Dasar-dasar Struktur Organisasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para manajer dalam
merancang struktur
organisasi, ada enam unsur yang harus diperhatiakan da yaitu :

1) Spesialisasi Kerja Seluruh pekerjaan yang ada di organisasi


dipilah-pilah menjadi
sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang
individu yang berlainan. Yang mana pada hakikatnya spesialisasi
kerja adalah bahwa daripada seluruh pekerjaan dilakukan oleh
satu individu, lebih baik setiap individu-individu berspesifikasi
dalam mengerjakan bagian dari suatu kegiatan yang berada di
dalam sebuah organisasi. Sehingga tujuan akan tercapai lebih
efektif.
Dasar dasar struktur organisasi
2) Departementalisasi
Dasar-dasar yang digunakan di dalam pengelompokan pekerjaan disebut
depertementalisasi.
- Pengelompokan kegiatan berdasarkan fungsi yang dijalankan
- Pengelompokan kegiatan berdasarkan tipe produk yang dihasilkan
Organisasi itu
- Pengelompokan kegiatan berdasarkan atas dasar geografi atau teritori
- Pengelompokan kegiatan berdasarkan proses.

3) Rantai Komando
Rantai komando adalah garis yang tidak putus dari wewenang yang menjulur
dari puncak organisasi ke tingkat terbawa sebuah organisasi sehingga
memperjelas siapa melapor ke siapa, misalnya kepada siapakah saya
bertanggung jawab
Dasar dasar struktur organisasi
4) Rentang Kendali Rentan ,kendali merupakan hal yang penting dalam menentukan
struktur organisasi karena karena dalam hal ini manajer puncak menentukan banyaknya
manajer dan tingkatan yang dimiliki sebuah organisasi. Dengan beberapa bawahan
manajer dapat mengarahkan anggota secara efektif dan efisien, hal inilah yang
dimaksudkan rentang kendali (span of control).

5) Sentralisasi dan Desentralisasi


Dalam beberapa oraganisasi, manajer puncak mengambil semua keputusan dan
penanganan setiap permasalah. Manajer tingkat lebih bawah semata-mata hanya
melaksanakan petunjuk manajer puncak saja. Pada keadaan yang lain ada organisasi
diamana pengambilan keputusan ditekan ke bawah ke manajer-manajer yang paling
dekat dengan tindakan organisasi.

6) Formalisasi Mengacu sampai tingkat mana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan.
Jika suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat diformalkan maka pelaksanaan
pekerjaan kurang mendapatkan keleluasaan untuk dapat
mengerjakan sesuatu, kapan dan bagaimana cara seharusnya untuk mengerjakannya.
desain atau rancangan pekerjaan
Perlu diingat bahwa Desain Pekerjaan juga tidak dapat dilepaskan dari rangkaian
Analisa Pekerjaan. Apabila dicermati bersama, maka sebenarnya Desain Pekerjaan serupa dengan
Deskripsi pekerjaan. Tugas-tugas yang dilakukan perlu penjabaran agar suatu tugas dapat dilakukan
dengan rinci. Sehingga Desain Pekerjaan lebih menyerupai proses suatu tugas dilakukan.
Pengertian Desain pekerjaan dapat dirinci, yaitu :
- desain pekerjaan menentukan bagaimana pekerjaan dilakukan dan sangat
Dipengaruhi perasaan karyawan terhadap sebuah pekerjaan;
- desain pekerjaan berisi seberapa besar pengambilan keputusan yang dibuat oleh
Karyawan terhadap sebuah pekerjaan;
- desain pekerjaan berisi seberapa besar pengambilan keputusan yang dibuat pada
pekerjaan dan seberapa banyak tugas yang harus diselesaikan oleh karyawan; dan
- desain pekerjaan merupakan gambaran proses suatu pekerjaan dilakukan.
Fungsi desain pekerjaan
Fungsi desain pekerjaan meliputi : Desain pekerjaan merupakan suatu metode kerja
yang digunakan sebagai bahan untuk koordinasi suatu pekerjaan, sarana untuk
mempertanggungjawabkan suatu pekerjaan, sebagai arus informasi suatu pekerjaan
dan sangat terkait dengan otoritas pekerjaan. Fokus Desain Pekerjaan, memiliki
konsentrasi atau lebih dikenal dengan fokus suatu tugas atau pekerjaan, yaitu :
- Pekerjaan individu dapat diperkaya dengan mengelompokkan tugas-tugas dalam
unit kerja.
- Pendekatan yang berkaitan adalah mengkombinasikan beberapa tugas dalam
pekerjaan.
- memperkaya pekerjaan dengan membuat hubungan langsung dengan pelanggan.
- Umpan balik yang cepat dan khusus harus dimasukkan ke dalam system yang pas.
- Pekerjaan individu dapat diperkaya melalui muatan kerja vertical, untuk
meningkatkan tanggung jawab individu pada perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian pekerjaan.
Faktor faktor yang mempengaruhi desain pekerjaan
Ada beberapa unsur yang berkaitan dengan Desain Pekerjaan yang merupakan faktor yang
ikut mempengaruhi Desain pekerjaan, yaitu :
a) Masing-masing karyawan memiliki kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan- kebutuhan
tersebut akan dipenuhi oleh masing- masing individu berdasarkan kemampuannya.
b) Teknologi Perubahan global ini menentukan perubahan segala sesuatu dengan cepat
termasuk teknologi. Kemajuan teknologi dapat diikuti trendnya secara bertahap. Misalnya
komputer atau peralatan kantor lain seperti fotocopy dll.
c) Biaya restrukturisasi pekerjaan
Biaya restrukturisasi pekerjaan menyesuaikan jenis pekerjaan serta persyaratan pekerjaan
yang mengikutinya. Dengan pelatihan-pelatihan yang harus diikuti dalam rangka memenuhi
persyaratan tersebut, maka kebutuhan dana perlu diperhatikan.
d) Struktur organisasi
Struktur organisasi berguna untuk melihat dan menentukan tugas dan kewajiban serta
tanggung jawab suatu pekerjaan kaitannya dengan pekerjaan itu sendiri.
e) Iklim internal.
Iklim internal sangat menunjang kinerja karyawan. Faktor yang berkaitan dengan Desain
Pekerjaan Selain faktor-faktor yang mempengaruhi desain suatu pekerjaan,
Teknik teknik desain pekerjaan
Cara atau teknik yang digunakan untuk mendesain pekerjaan harus
benar-benar
diperhitungkan, karena salah teknik saja menyebabkan hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti sasaran pekerjaan yang salah, tanggung
jawab pekerjaan yang tidak sesuai, dan sebagainya. Ada beberapa
teknik yang dapat dipergunakan untuk membuat Desain Pekerjaan,
antara lain :
a) Simplifikasi Pekerjaan Pekerjaan dapat dibagi-bagi dalam tugas
dan memaksimalkan efisiensi.
b) Rotasi Pekerjaan Perpindahan dari satu posisi ke posisi lain dalam
organisasi. Tujuannya yaitu menghindari monotasi pekerjaan,
mengurangi efisiensi, menjadi ajang pelatihan.
c) Pemekaran Pekerjaan Memekarkan jumlah tugas yang berkaitan
dalam sebuah pekerjaan.
Teknologi
Penerapan Teknologi ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi pemakainya,
baik manfaat kualitatif dan kuantitatif. Manfaat kuantitatif terdiri dari
pengurangan biaya operasi dan perbaikan produk dan jasa yang ditawarkan.
Sedangkan manfaat kualitatif atau intangible benefits dapat berupa : analisis
data dapat lebih cepat, penyajian laporan manajemen iebih baik, beberapa
pekerjaan dapat dilakukan oleh individu yang sama, penghematan waktu, akses
data dapat lebih tepat waktu, data yang disajikan lebih akurat dan perbaikan
dalam pengambilankeputusan. Di sampingbebe-rapa manfaat yang adadengan
adanyakemajuan dan peluang dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut,
seorang manajer juga harus menyadari bahwa terdapat beberapa ancaman
kerugian yang mungkin terjadi, diantaranya adalah : biaya set up yang tinggi,
penguasaan teknoiogi yang lambat. perkembangan teknologi yang sangat
cepat, hambatan penolakan dari para staf pekerja, dan kurang siapnya
organisasi dalam melakukan manaj emen perubahan.
Terima kasih!
Ada pertanyaan??

Anda mungkin juga menyukai