Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Praka Daniel Sigit Syahputra

NPM : 202110415313
Kelas : 3A5
Mata Kuliah : Teori Komunnikasi
Dosen Pengampu : Dr. Ari Sulistyanto, M.I.kom

UAS

1. TEORI ELABORATION LIKELIHOOD MODEL


Teori Elaborasi kemungkinan menjelaskan bahwa keputusan di buat bergantung pada
jalur yang ditempuh dalam memproses sebuah pesan. Jika seorang secara sungguh-
sungguh mengolah pesan yang diterimanya dengan semata-mata berfokus pada isi
pesan maka orang tersebut menurut teori ELM dianggap menggunakan jalur sentra
(central route). Sementara bila orang tersebut tidak melakukan evaluasi yang
mendalam terhadap isi pesan yang diterimanya melainkan lebih memperhatikan daya
tarik penyampai pesan , kemasan produk atau aspek periferial lainnya, maka ia
dipandang menggunakan jalur pinggiran (peripheral route)

a. Jelaskan konsep penting dari Teori ini ?... (15%)


(yaitu suatu teori persuasif atau perubahan sikap yang menunjukkan bahwa
seseorang dapat diyakini dengan dua rute; Central Route Processing dan
Peripheral Processing. Sebuah perubahan sikap dapat dibentuk secara permanen
atau temporer tergantung pada alur atau rute yang dipakai. Ada tiga faktor
pengaruh untuk menentukan rute apa yang paling tepat diambil oleh seorang
pembujuk (persuader), yaitu motivasi (motivation), kemampuan (ability), dan
kesempatan (opportunity). Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
variabel, seperti relevansi personal pada sebuah isu, ketertarikan tersendiri
terhadap sesuatu, dan kesukaan seseorang dalam berpikir (need for cognition).
Kemampuan mengacu pada seorang individu yang membutuhkan suatu sumber
dan skill untuk mengerti dan memahami suatu pesan. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kemampuan adalah waktu yang dibutuhkan untuk memahami
pesan, repetisi pesan, distraksi, ilmu pengetahuan, dan tekanan sosial. Terakhir,
kesempatan adalah seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk seseorang dalam
mengambil kesempatan atau membuat keputusan.)

 Central-Route Processing
Jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi dan mampu untuk berpikir secara
kritis dalam memahami informasi atau pesan persuasi, maka seseorang tersebut
kemungkinan besar akan menggunakan rute central. Rute ini akan menghasilkan
sikap yang cenderung permanen (long endurance) dan stabil untuk periode waktu
yang lama pada si pembuat keputusan.
 Peripheral Route Processing
Berbeda dengan rute central, jika seseorang memiliki tingkat motivasi yang rendah
dan tidak ingin mencari tahu suatu produk lebih dalam, rute yang tepat digunakan
adalah peripheral route. Seseorang ini akan cenderung mengambil sikap dan
perilaku secara cepat, serta akan menghasilkan sikap yang tidak kuat dan akan
mudah berubah ketika dasar penentunya juga berubah.

b. Deskripsikan teori ini dengan fenomena komunikasi (bisa diambil dari


pengalaman sendiri, orang lain, atau peristiwa yang terjadi sehari-hari, dengan
menekankan pada konsep teori ini? (minimal 500 kata)…(35%)
(Teori Elaboration Likelihood Model atau yang disingkat ELM memiliki arti teori
model kemungkinan elaborasi, teori ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki
caranya sendiri dalam memproses sebuah pesan persuasif, ada orang yang menilai
sebuah pesan tanpa pertimbangan argumen yang mendasar dan ada juga orang
yang memahami sebuah pesan secara detail dan di pertimbangkan dengan pikiran
yang kritis, teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki pemahaman yang
berbeda beda dalam memperoleh sebuah informasi, proses memperoleh sebuah
informasi tersebut bisa terjadi di lingkungan manapun, seperti ruang lingkup
keluarga, ruang lingkup masyarakat atau sosial, ruanglikup dunia kerja, ruang
lingkup pendidikan, ruang lingkup organisasi, ruang lingkup pertemanan, dan
ruang lingkup lainnya yang ada di kehidupan sehari hari.

seperti yang dilakukan Ramayana Department Store Yogyakarta dengan


membentuk Team Service yang terdiri dari karyawan 4 Ramayana ataupun
seorang SPG (Sales Promotion Girl) professional yang kemudian akan berbincang
mengenai promo yang pada hari itu sedang berlangsung. Bentuk komunikasi
persuasi seperti ini kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Ramayama
Department Store untuk mempersuasi konsumennya. Jika dibandingkan dengan
Department Store lain yakni Robinson Department Store yang memiliki kelas
ekonomi konsumen yang sama, bentuk komunikasi persuasi yang dilakukan
Ramayana cukup unik dan menarik konsumen karena konsumen tidak hanya di
persuasi dalam bentuk visual seperti yang dilakukan Robinson Department Store,
namun juga secara verbal dengan adanya Team Service yang secara on the spot
melakukan persuasi kepada konsumen. Inilah mengapa peneliti melihat bentuk
komunikasi persuasi yang dilakukan Ramayana Department Store menjadi lebih
unik dan berbeda dari Department Store lainnya yang berada di Yogyakarta.
Keberhasilan persuasi tentu tidak hanya ditentukan oleh komunikator (persuader)
tetapi juga dari segi penerima pesan (persuadee). Menurut Clarke dalam Larson
terdapat beberapa faktor keberhasilan persuasi selain dari segi komunikasi
diantaranya ialah Source, Message, Medium, dan Audience Penentuan
keberhasilan persuasi dari segi persuadee ini dilihat dari pengolahan pesan yang
mereka gunakan ketika sedang dipersuasi. Karna persuadee memiliki pemikiran
atau pendapat mereka masing-masing terhadap pesan persuasi yang diberikan
persuader.)

2. TEORI PRAKTIK SOSIAL BOURDIEU


Melalu Symbolic Power adalah kekuatan actor dalam membentuk realitas dan
menampankan dalam struktur kemudian diinternalisasi oleh actor lain sebagai
ketentuan normative yang harus dipatuhi atau menjadi habitus. Untuk bisa melakukan
symbolic power dibutuhkan kekuatan modal.Symbolic power itu bekerja, Bourdieu
menjelaskan symbolic power bukanlah bentuk dominasi melalui komunikasi, tetapi
dengan penetapan dominasi melalui komunikasi yang tidak diakui, tetapi kemudian
diakui sebagai sesuatu yang legitimate.

a. Jelaskan pengertian doxa, heterodoxy, dan orthodoxy, dan berikan contoh dari
masing-masing tersebut ? (Min 200 kata)…(25%)
 Doxa
Doxa adalah kepercayaan dan nilai-nilai tak sadar, berakar mendalam, mendasar, yang
dipelajari (learned), yang dianggap sebagai universal-universal yang terbukti dengan
sendirinya (self-evident), yang menginformasikan tindakan-tindakan dan pikiran-
pikiran seorang agen dalam ranah (fields) tertentu. Doxa cenderung mendukung
pengaturan sosial tertentu pada ranah tersebut, dan dengan demikian
mengistimewakan pihak yang dominan dan menganggap posisi dominan tersebut
sebagai terbukti dengan sendirinya (self-evident) dan lebih disukai secara universal
(universally favorable).
(Contoh : menunjukkan bahwa walaupun tampaknya ada kebebasan memilih dalam
seni, preferensi artistik setiap orang (seperti: musik klasik, rock, pop, jazz, musik
tradisional) secara kuat terikat pada posisi sosial mereka.)

 Heterodoxy
Pengertian umum tentang hetorodoks adalah sebuah keyakinan atau kepercayaan yang
merupakan ragam dari keyakinan atau kepercayaan tertentu yang benar, jadi
keyakinan atau kepercayaan yang dimaksud adalah kepercayaan yang seolah-olah itu
merupakan kepercayaan yang benar namun sebenarnya kepercayaan tersebut
menyimpang dari yang seharunya.
(Contoh : Contohnya adalah di zaman sekarang banyak sekali kepercayaan dan
keyakinan yang menyimpang dari yang seharusnya, contohnya adalah mengaku
sebagai Nabi baru dan ada bebrapa orang yang percaya.

 Orthodoxy
Pengertian ortodoks bertolak belakang dengan heterodoks, orthodoks adalah sebuah
kepercayaan atau keyakinan yang sudah diyakini benar.
(Contoh : Contohnya seperti keyakinan, contohnya adalah agama, yang dimana agama
dipercaya dan diyakinin sebagai ajaran yang benar oleh pemegang agama tersebut.

b. Deskripsikan teori tersebut dalam fenomena Komunikasi sehari-hari?(min 250 kata…


(25%)
Manusia sebagai mahluk sosial tentunya tidak terlepas dari proses interaksi dan
komunikasi sosial antar sesama individu, maupun antar kelompok
masyarakat.nInteraksi dan komunikasi sosial ini terjadi ketika manusia lahir, yang
dimulai dengan proses pembatinan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Dimana
kita sendiri yang menjalankan habitus itu tanpa kita sadari. Bagi Bourdieu habitus
adalah suatu sistem melalui kombinasi struktur objektif dan sejarah personal, disposisi
yang berlangsung lama, dan berubah-ubah yang berfungsi sebagai basis generatif bagi
praktik-praktik yang terstruktur dan terpadu secara objektif. Pemahaman terhadap
konsep habitus merupakan kunci dalam sintesa teoretis Bourdieu. Dimana Habitus
adalah proses pembatinan nilai-nilai sosial budaya yang beragam dan rasa permainan
(feel for the game) yang melahirkan bermacam gerakan yang disesuaikan dengan
permainan yang sedang dilakukan. Habitus adalah hasil internalisasi struktur dunia
sosial, atau struktur sosial yang dibatinkan. Habitus merupakan produk sejarah yang
terbentuk setelah manusia lahir dan berinteraksi dengan masyarakat dalam ruang dan
waktu tertentu. Habitus bukan bawaan alamiah atau kodrat tetapi merupakan hasil
pembelajaran lewat pengasuhan dan bersosialisasi dalam masyarakat.

Contoh Fenomena Sosial Kemasyarakatannya. Habitus adalah kebiasaan yang sudah


melekat dan dilakukan secara berulang-ulang oleh manusia dalam kehidupan sehari-
harinya. Kebiasaan ini bisa kita lihat dalam perilaku maupun tindakan yang
dilakukan, seperti masyarakat desa yang sudah terbiasa dengan kegiatan gotong
royong, membantu saat ada hajatan maupun rewang. Nah, kita bisa melihat
bagaimana kebiasaan ini sudah terbatinkan sejak lama, sehingga menjadi kebiasaan
yang dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang. Dengan demikian dapat
membentuk kebiasaan itu dengan secara sendiri tanpa kita sadaran. Itu apabila kita
melihat pada masyarakat desa yang sudah terbatinkan dengan nilai-nilai gotong
royong sebagai sebuah kebiasaan yang sudah terbatinkan sejak lama.

Anda mungkin juga menyukai