Anda di halaman 1dari 9

Nama : Arditia Tri Nugroho

NPM : 2010306056

Kelas : Pendidikan Matematika

1. Geometri Euclid

Geometri berasal dari kata latin “Geometria”. Geo memiliki arti tanah dan Metria
memiliki arti pengukuran. Menurut kamus Bahasa Indonesia Geometri merupakan
cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang atau
geometri juga berarti ilmu ukur. Jenis geometri yang biasanya kita pelajari di sekolah
dikenal sebagai geometri Euclid. Geometri Euclid adalah sebuah system matematika
yang dipelopori oleh seorang matematikawan Yunani bernama Euclid dan sering disebut
juga sebagai Bapak Geometri. Euclid yang menulis sebuah buku berjudul The Elements.
Ada berapa postulat sebagai berikut:
1. Sebuah segmen garis bisa dilukis untuk menghubugkan sembarang dua titik yang
berbeda.
2. Setiap segmen garis dapat diperpanjjang samapi tak hingga dan membentuk
sebuah garis lurus
3. Diberikan sebuah segmen garis, sebuah lingkaran bisa Digambar dengan segmen
garis tersebut sebagai jari-jari dan salah satu ujung segmen garis sebagai titik
pusat.
4. Semua sudut siku-siku adalah kongruen
5. Jika dua garis lurus, l dan m, dipotong oleh garis t sedemikian hingga jumlah
sudut ∝ dan sudut β kurang dari dua sudut siku-siku, maka jika kedua garis
tersebut diperpanjang kearah yang sama dengan kedua sudut tersebut, maka
keduanya akan berpotongan di satu titik.

Dalam pembelajaran geometri ada beberapa definisi pada komponen utama


geometri Euclid yang tercantum pada the element:

a. Titik adalah sesuatu yang tidak punya bagian (sesuatu yang punya posisis
tetapi tidak punya dimensi)
b. Garis sesuatu yang punya tetapi tidak punya lebar
c. Ujung-ujung suatu garis adalah titik
d. Garis lurus adalah garis yang terletak secara rata dengan titik-titik pada
dirinya
e. Bidang adalah sesuatu yang hanya mempunyai panjang dan lebar
f. Sisi-sisi dari bidang berupa garis
g. Bidang datar adalah bidang yang terletak seara rata dengan garis-garis lurus
pada dirinya
h. Sudut bidang terbentuk dari dua garis pada bidang yang bertemu pada sebuah
titik dan tidak terletak dalam sebuah garis lurus
i. Dan ketika garis-garis yang membentuk sudut lurus, sudut tersebut disebut
rectilinear
j. Ketika garis lurus berdiri pada sebuah garis lurus dan membentuk sudut
berdekatan yang besarnya sama, masing-masing sudut tersebut adalah sudut
siku-siku, dan garis yang berdiri dikatakan tegak lurus dengan garis lurus
tempatnya berdiri
k. Sudut tumpul adalah sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku
l. Sudut lancip adalah sudut yang lebih kecil dari sudut siku-siku
m. Batas adalah sesuatu yang merupakan ujung dari apapun
n. Bangunadalah sesuatu yang dibentuk oleh batas atau batas-batas
o. Lingkaran adalah bangun datar yang dibentuk oleh sat ugaris sedemikian
hingga semua garis lurus yang jatuh pada bangun tersebut dari sebuah titik di
dalam bangun tersebut pada bangun tersebut panjangnya sama
p. Dan titik tersebut disebut pusat lingkaran
q. Diameter lingkarn adalah suatu garis lurus yang Digambar melalui pusat
lingkaran dan berakhir di dua arah keliling lingakaran
r. Setengah lingkaran adalah bangun yang dibangunoleh diameter dan keliling
lingkaran yang dipotong oleh diameter
s. Bangun-bangun rectilinear adalah bangun-bangun yang dibentuk oleh garis
lurus. Bangun segitiga adalah bangun yang dibentuk oleh tiga garis lurus,
bangun segiempat adalah bangun yang dibentuk oleh empat garis lurus,
bangun segibanyak adalah bangun yang dibentuk oleh lebih dari empat garis
lurus
t. Dari bangun segitiga, segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga sisi
yang sama, segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang
sama, segitiga sembarang (segitiga tak sama panjang) adalah segitiga yang
ketiga sisinya tidak ada yang sama
u. Pada bangun segitiga, segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki siku-
siu, segitiga tumpul adalah segitiga yang memiliki sudut tumpul, segitiga
lancip adalah segitiga yang memiliki sudut lancip
v. Pada bangun segiempat, persegi adalah bangun yang semua sisinya memiliki
panang yang sama dan memiliki sudut siku-siku, persegi panjang adalah
bangun yang memiliki sudut siku-siku tetapi tidak memiliki dua pasang sisi
yang panjangnya sama, belah ketupat adalah bangun yang semua panjang
sisinya sama tetapi tidak memiliki sudut siku-siku
w. Garis-garis lurus sejajar adalah garis lurus yang berada pada bidang datar
yang sama dan jika diperpanjang secara terus menerus pada kedua arah tidak
akan berpotongan di arah manapun.
Aksioma adalah pernyataan yang diakui kebenarannya tanpa memerlukan
pembuktian. Contoh aksioma pada geometri Euclid yaitu
a. Hal-hal yang sama adalah sama dengan suatu yang lain
b. Jika sesuatu yang sama ditambah dengan sesuatu yang sama, jumlahnya sama. A-B,
C-D maka A+C-B+D
c. Jika sesuatu yang sama dikurangi dengan sesuatu yang sama, sisanya sama
d. Hal-hal yang berimpit satu sama lain, hal-hal tersebut sama
e. Keseluruhan lebih besar dari pada sebagian
Postullat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa perlu
membuktikannya. Contoh postulat yaitu
a. Melalui dua titik sebarang dapat dibuat garis lurus
b. Ruas garis dapat diperpanjang secara kontinu menjadi garis lurus
c. Melalui sebarang titik dan sebarang jarak dapat dilukis lingkaran
d. Semua sudut siku-siku sama
e. Jika suatu garis lurus memotong dua garis lurus dan membuat sudut-sudut dalam
sepihak kurang dari dua sudut siku-siku, kedua garis tersebut jika diperpanjang tak
terbatas, akan bertemu dipihak tempat kedua sudut dalam sepihak kurang dari dua
sudut siku-siku
Proporsi adalah suatu hasil yang terbukti dan sering menarik. Contoh proporsi
geometry Euclid yaitu:
a. Jika diberikan garis lurus dengan panjang terbatas, maka dapat dibuat segitiga sama
sisi

b. Jika diberikan sebuah garis lurus dan sebuah titik di luar garis,maka melalui titik
tersebut dapat dibuat garis lurus yang panjangnya samadengan garis lurus yang
diberikan
c. Jika diberikan dua garis lurus dengan panjang berbeda, makagaris lurus yang lebih
panjang dapat dipotong sehingga panjangnya samadengan garis lurus yang lebih
pendek.
d. Jika dua buah segitiga memiliki dua sisi bersesuaian yang panjangnya sama dan
sudut-sudut yang dibentuk oleh kedua sisi tersebut besarnya juga sama, maka panjang
sisi dan besar sudut yang bersesuaianlainnya juga sama.
e. Dalam segitiga sama kaki, sudut-sudut alas besarnya sama dan jika kedua kaki
diperparjang maka sudut-sudut di bawah alas juga sama besar
f. Jika dua sudut dalam sebuah segitiga besarnya sama, maka sisi-sisi yang berhadapan
dengan sudut tersebut panjangnya juga sama
g. Jika alas dua buah segitiga berimpit, dan sisi-sisi yang bersesuaian pada dalam
segitiga-segitiga tersebut sama panjang dan searah,maka titik potong sisi-sisi yang
bersesuaian dalam setiap segitiga berimpit
h. Jika sisi-sisi yang bersesuaian dalam setiap segitiga panjangnyasama, maka sudut-
sudut yang bersesauaian besarnya juga sama.
i. Sudut rectilinear dapat dibagi menjadi dua sama besar
j. Garis lurus terbatas dapat dibagi menjadi dua bagian yangsama panjang.
k. Jika diberikan sebuah garis lurus dan sebuah titik pada garislurus tersebut, maka
melalui titik tersebut dapat dibuat garis lurus yang tegaklurus pada garis lurus yang
diberikan.
l. Jika diberikan sebuah garis lurus dan sebuah titik di luar garislurus tersebut, maka
melalui titik tersebut dapat dibuat garis lurus yang tegaklurus pada garis lurus yang di
berikan.
m. jika sebuah garis lurus berdiri pada sebuah garis lurus, makaakan membentuk dua
sudut siku siku atau sudut yang jumlahnya samadengan dua sudut siku siku.
n. Diberikan sebuah garis lurus dan sebuah titik pada garis tersebut, jika dua daris lurus
melalui titik tersebut dan membentuk sudut yang besarnya sama dengan dua kali
sudut siku-siku, maka kedua garis lurus tersebut segaris.
o. Jika dua buah garis lurus berpotongan, maka akan terbentuk dua sudut bertolak
belakang yang besarnya sama. Akibat : jika dua buah garis lurus berpotongan, maka
sudut-sudut pada titik potong tersebut jumlahnya sama dengan empat sudut siku
siku.
p. Jika salah satu sisi dalam segitiga diperpanjang, maka sudut eksteriornya lebih besar
dari pada sudut interior yang tidak bersisian.

q. Jumlah dua sudut dalam segitiga kurang dari dua sudut siku-siku.
r. Dalam segitiga, sudut dihadapan sisi yang lebih panjang juga lebih besar
s. Dalam segitiga, sisi dihadapan sudut yang lebih besar juga lebih panjang.
t. Jumlah dua sisi dalam segitiga lebih besar dari sisi yang lainnya.
u. Jika dari ujung-ujung salah satu sisi segitiga dibuat dua garis lurus sedemikian
hingga membentuk segitiga baru, maka jumlah kedua sisi (yang tidak berimpit)
segitiga baru lebih kecil daripada jumlah kedua sisi (yang tidak berimpit) segitiga
awal, tetapi besar sudut yang dibentuk lebih besar.
v. Jika diberikan tiga garis lurus maka dari garis lurus, maka dapat dibentuk sebuah
segitiga
w. Jika diberikan sebuah sudut dan sebuah garis lurus, maka melalui garis lurus tersebut
dapat dibuat sudut yang besarnya sama dengan yang diberikan.
x. Jika dua buah segitiga memiliki dua sisi yang bersesuaian, tetapi sudut yang
dibentuk oleh sisi- sisi tersebut pada segitiga pertama lebih besar, maka alas segitiga
pertama lebih panjang
y. Jika dua buah segitiga memiliki dua bersesuaian sisi yang sama besar, tetapi sisi
lainnya pada segitiga pertama lebih besar daripada yang di segitiga yang ke dua,
maka sudut yang berhadapan dengan sisi yang lebih besar pada segitiga pertama juga
lebih besar daripada yang di segitiga ke dua.
z. Jika dua buah segitiga memiliki dua sudut bersesuaian sama besar dan sisi yang
terkait dengan sudut-sudut tersebut sama panjang, maka sudut dan sisi yang
bersesuaian lainnya juga sama besar.
aa. Jika sebuah garis lurus memotong dua garis lurus dan membentuk sudut dalam
berseberangan yang sama besar, maka kedua garis lurus yang dipotong btersebut
sejajar.
bb. Jika sebuah garis lurus memotong dua garis lurus dan membentuk sudut eksterior
sama dengan sudut interior yang tidak bersisian (sehadap), atau jumlah sudut
interiornya sama dengan dua sudut siku-siku, maka kedua garis lurus yang dipotong
tersebut sejajar.
cc. Jika sebuah garis lurus memotong dua garis lurus yang sejajar dan membentuk
sudut dalam berseberangan yang sama besar, maka sudut eksterior sama dengan
sudut interior yang tidak bersisian (sehadap), dan jumlah sudut interiornya sama
dengan dua sudut siku-siku.
dd. Jika dua buah garis lurus sejajar dengan sebuah garis lurus, maka kedua garis lurus
tersebut sejajar satu sama lain.
ee. Melalui sebuah titk di luar garis lurus dapat dibuat garis lurus yang sejajar dengan
garis lurus tersebut.
ff. Dalam sebuah segitiga, jika salah satu sisi diperpanjang, maka besar sudut
eksterior sama dengan jumlah besar sudut interior yang tidak bersisian.
gg. Garis lurus yang terkait dengan ujung-ujung garis lurus yang sejajar dan sama
panjang juga sejajar dan sama panjang.
hh. Dalam jajar genjang, sudut-sudut yang tidak bersisian (berhadapan) sama
besar dan diagonalnya membagi dua daerahnya sama besar.
ii. Jika dua buah jajargenjang terletak pada garis-garis sejajar yang sama dan alasanya
berimpit maka luas kedua jajargenjang tersebut sama
jj. Dalam jajar genjang, sudut-sudut yang tidak bersisian (berhadapan) sama besar dan
diagonalnya membagi dua daerahnya sama besar.
kk. Jika dua buah jajargenjang terletak pada garis-garis sejajar yang sama dan alasanya
berimpit maka luas kedua jajargenjang tersebut sama.
ll. Jika dua buah jajargenjang terletak pada garis-garis sejajar yang sama dan
alasanya sama panjang maka luas kedua jajargenjang tersebut sama.
Geometri Euclid pada benda-benda geometri dalam ruang berdimensi dua, seperti
lingkaran, elips, hiperbola, dan parabola didefinisikan dengan menggunakan konsep
jarak, berikut penjelasan singkat mengenai bangun-bangun tersebut. Lingkaran Dalam
Geometri Euclid, lingkaran merupakan kedudukan atau himpunan semua titik yang
berjarak sama terhadap suatu titik yang tertentu. Titik tertentu tersebut dinamakan pusat
lingkaran, sedangkan jarak yang tetap tersebut dinamakan jari-jari lingkaran. Misalkan
terdapat titik A ( X , Y ) yang terletak pada lingkaran dengan pusat lingkaran O(0,0) seperti
gambar berikut
maka jari-jari lingkaran tersebut adalah OA=r .

Dengan menggunakan konsep jarak dua titik dari titik O(0,0) ke titik A(x , y) , maka
diperoleh persamaan berikut:

|OA|=√ ( x 2−x 1) + ( y 2− y 1 )
2 2

r √ ( x−0 ) + ( y−0 )
2 2

r =√ x + y
2 2

2 2 2
r =x + y

Jadi persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) adalah r 2=x 2 + y 2

2. Geometri Non-Euclid
Geometri Euclid bukanlah satu-satunya geometri yang dipelajari dan
dikembangkan oleh para matematikawan. Para ahli juga mengembangkan geometri lain
yang termasuk dalam golongan geometri non-euclid. Terdapat perbedaan antara geometri
nonEuclid dan geometri Euclid yaiitu pada postulat kelima yaitu postulat kesejajaran,
tidak lagi berlaku. Para matematikawan berpendapat bahwa postulat kelima tersebut
bukanlah sebuah postulat melainkan sebuah teorema atau dalil sehingga perlu dibuktikan,
namun hingga saat ini belum ada yang mampu membuktikannya. Pada geometri Euclid
pada postulat kelima untuk setiap garis dan sebuah titik di luar garis tersebut, postulat
kelima geometri Euclid menjamin adanya (eksistensinya) tepat sat ugaris yang lain yang
melalui titik tersebut dan sejajar dengan garis yang diberikan. Geometri nonEuclid tidak
menggunakan postulat tersebut. Yang membedakan geometri Euclid dengan geometri
nonEuclid adalah postulat kesejajaran. Dalam geometri Euclid diberikan sebuah garis l
dan titik p diluar garis tersebut, terdapat tepat sat ugaris yang melalui titik p dan sejajar
garis i. dalam geometri nonEuclid diberikan sebuaha garis l dan titik p diluar garis
tersebut, terdapat lebih dari sat ugaris yang melalui titik p dan sejajar dengan garis l.
Aplikasi geometri NonEuclid yaitu menentukan lokasi di bumi dimana lokasi
suatu tempat di bumi dapat diidentifikasi berdasarkan posisi latitude dan longitude nya.
Dalam astronom dapat menentukan posisi bintang. Sistem navigasi pesawat yakni jalur
terpendek dalam perjalanan di bumi. Geometri hiperbolik di Alam

Anda mungkin juga menyukai