Judul Consumer Protection In Electronic Transactions
Jurnal International Journal of Business, Economics and Law
Volume 12 Tahun 2017 Penulis Nurul Fibrianti Institusi Universitas Negeri Semarang Reviewer Muhammad Rizky Hasibuan Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalahh untuk mengidentifikasi dan mengetahui Penelitian bagaimana pemerintah memberikan perlindungan kepada konsumen dalam transaksi seecara elektronik atau online Permasalahan Permasalahannya adalah jual beli online yang dapat dilakukan dalam jarak jauh karena bersifat online melalui e-commerce memiliki kekurangan yaitu pembeli tidak dapat melihat kondisi barang yang akan dibelinya secara langsung sehingga dapat memicu tindakan curang dalam transaksi online. Karena hal ini, pembeli menjadi pihak yang lemah dan sering menjadi korban penipuan. Latar Di era ini transaksi online seperti belanja online sudah menjadi hal yang biasa Belakang dan karena teknologi sudah semakin canggih. Bisnis online dapat menjadi bisnis Kajian yang sangat menguntungkan karena dapat mengurangi modal dalam Teoritis pemasarannya karena melalui internet sehingga harga jualnya dapat ditekan dan memperoleh keuntungan besar. Meskipun begitu belanja online melemahkan pihak pembeli karena pembeli tidak dapat melihat secara langsung kondisi barang, pembeli harus membayar dahulu sebelum barang dikirim atau diterima yang bisa saja si penjual berbuat curang dengan tidak mengirim barangnya dan belum ada regulasi yang mengatur transaksi e- commerce terkait perlindungan konsumen. Hal ini yang memicu pelanggaran hak konsumen dan kurangnya informasi yang dapat diakses konsumen tentang profil usaha dan tidak adanya perizinan khusus menyebabkan pelanggaran hak konsumen semakin banyak terjadi. Maka dari itu perizinan pejabat berwenang menerbitkan izin usaha untuk menentrukan profil usaha. Metode Menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan model penelitian Penelitian grounded, yaitu metode penelitian yang menggunakan data berdasarkan kejadian yang terjadi di lapangan, bertujuan untuk meneliti kebijakan hukum, dengan subjek instansi pemerintah dan stakeholders. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu mengumpulkan data dari sumber yang berbeda dengan menggunakan metode yang sama, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis induktif, yaitu teknik yang digunakan untuk menemukan hasil dari pola pikir khusus untuk mengarah ke pola pikir umum. Setelah itu data diolah dan dianalisis dengan teknik kualitatif, yaitu analisis tekstual yang diperoleh dari hasil catatan di lapangan yang tidak terstruktur, yang tahapannya yaitu reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi Hasil Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui pemerintah kurang Penelitian melindungi konsumen dalam transaksi elektrokik karena kurangnya informasi oleh masyarakat sebagai konsumen data terkait usaha yang terdaftar. Perlindungan hukum yang muncul dari hak dan kewajiban para pelaku transaksi, pelaku usaha diatur dalam pasal 7 UU Perlindungan Konsumen dan hak sebagai konsumen diatur dalam pasal 4 UU Perlindungan Konsumen.