Saya memiliki pengalaman saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang lain yakni

adik sepupu saya sendiri. Kemampuan yang dikembangkan adalah membaca dan menulis.
Keterampilan tersebut membutuhkan pelatihan dan pengembangan agar setiap orang dapat
terbantu dan menghasilkan sesuatu yang lebih berkualitas. Proses pengembangan kemampuan yang
dilakukan saya untuk adik sepupu saya ialah pada saat ia menginjak kelas 1 sd adik saya tersebut
lamban sekali dalam membaca dan menulis. Padahal membaca dan menulis yakni sebagai salah satu
aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan di sekolah yang bertujuan supaya siswa dapat
memahami maksud yang terkandung dalam sebuah bacaan sehingga dapat mengerti isi sebuah
bacaan dengan baik dan benar. Dengan keterampilan membaca dan menulis seseorang akan
mengerti berbagai macam informasi yang terkandung dalam tulisan secara benar. Saat itu saya
mencoba mengajarkan adik saya mengeja aba, ia malah membaca ba a. Setiap dia mengeja dia tidak
mengucapkan kata-kata seperti ejaan yang saya berikan. Begitu juga menulis, menulis huruf-huruf
masih bingung seperti menuliskan huruf m dan n, membedakan f dan v, lebih tepatnya ia kesulitan
untuk menuliskan huruf-huruf.