Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LATIFATUL MAUNAH

NIM : 835360422

Tugas Tutorial 2 Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada
membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada
kemampuan menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik”.
Jelaskan dengan singkat ketiga istilah tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti!
(Skor 20)
Jawab :
- Melek huruf adalah kemampuan membaca permulaan, lebih diorientasikan pada
kemampuan membaca tingkat dasar. Dimana anak-anak dapat mengubah dan
melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini
sangat dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambang-lambang huruf yang
dibacanya tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi tersebut.
- Melek wacana adalah kemampuan membaca yang sesungguhnya, yakni kemampuan
mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai
pemahaman akan lambang-lambang tersebut. Dengan bekal kemampuan melek
wacana inilah kemudian anak dimanjakan dengan berbagai informasi dan
pengetahuan dari berbagai media cetak yang dapat diakses sendiri.
- Kemampuan yang bersifat mekanik adalah kemampuan menulis tingkat
dasar/permulaan. Dimana anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang -
lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu
menjadi bermakna. Selanjutnya, dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan
anak-anak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan ke
dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yang sudah dikuasainya.
Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya.

2. Apa perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada membaca permulaan?
Jelaskan dengan singkat, padat, dan jelas! (skor 15)
Jawab :
Pada metode eja dimulai dengan pengenalan lambang huruf (abjad) sedangkan pada
metode bunyi sudah mulai belajar suku kata lalu bergerak menuju pengenalan kata
hingga sampai pada pengenalan kalimat.

3. Ketika masuk kelas 1 SD, Abi tidak kesulitan untuk membaca karena dia sudah terbiasa
belajar membaca selama di TK. Akan tetapi, ketika mendapat tugas menulis, Abi selalu
kesulitan menulis huruf dan angka yang sulit seperti "g", "f", e", "8" dan sebagainya.
Dampaknya, tulisan Abi menjadi besar-besar dan tidak beraturan. Apabila anda menjadi
guru kelas Abi, apa yang akan anda lakukan untuk mengajari Abi agar dia dapat menulis
dengan rapi? (Skor 20)
Jawab :
Apabila saya menjadi guru kelas Abi saya akan mengajari bagaimana menulis dengan
rapi sampai Abi bisa, hal pertama yang saya ajarkan pada Abi adalah cara memegang
pensil dengan benar. Caranya memegang pensil dengan ibu jari dan telunjuk, sementara
ketiga jari lainnya ditempatkan di belakang telunjuk. Kita harus melakukan gerakan ini
secara berulang sampai Abi paham bagaimana cara memegang pensil dengan benar.
Kemudian memberikan kertas bergaris kepada Abi sebagai media untuk menulis. Lalu
mengajarkan tentang titik untuk menuliskan huruf besar maupun huruf kecil. Jika Abi
sudah paham, kita minta Abi untuk menuliskan huruf secara sejajar. Apabila ada huruf
yang tidak sejajar ataupun miring, mintalah Abi untuk menghapus dan mengulanginya
kembali. Yang terpenting, Abi harus menuliskan huruf sesuai dengan garis. Selanjutnya
saya meminta agar Abi menuliskan satu huruf dalam selembar kertas. Jika Anda dilihat
huruf yang dibuat cukup baik, baru melanjutkan untuk menuliskan huruf lain. Memang
mengajarkan anak untuk menulis dengan rapi tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran
yang ekstra. Karena, anak perlu mengulang latihan sampai beberapa kali hingga bisa
menuliskan sesuatu dengan rapi. Dan saat anak melakukan kesalahan, biarkan dia
menghapus tulisannya. Selain itu, kita juga harus memberinya waktu beristirahat sesekali
agar tangan mereka tidak pegal. Kemudian apabila Abi sudah mulai bisa menulis dengan
rapi kita bisa melakukan permainan yang sekiranya di sukai oleh Abi yang pasti
permainannya juga menulis agar Abi tidak bosan dan lebih semangat dalam melueskan
gerakan tangan nya dalam menulis. Itulah hal-hal yang saya lakukan kepada anak didik
saya yang baru belajar menulis sama seoerti Abi.

4. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dapat difokuskan pada salah satu komponen
bahan pengajaran, yaitu kebahasaan, keterampilan berbahasa, atau sastra. Oleh karena
itu, apa tujuan dilakukan pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai fokus? (Skor
20)
Jawab :
Tujuan dilakukannya pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai focus adalah
untuk mengembangkan salah satu komponen pembelajaran bahasa Indonesia yang
dititkberatkan pada pengembangan kompetensi dasar dari salah satu aspek pengajaran
bahasa. Misalnya yang ditekankan adalah kompetensi dasar rmendengarkan maka porsi
untuk pembelajaran mendengarkan lebih banyak daripada keterampilan yang lain. Dan
kalau untuk guru sendiri tujuan dilakukannya pembelajaran bahasa Indonesia dengan
berbagai focus yaitu bertujuan untuk memudahkan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran di kelas.

5. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran? (Skor 15)
Jawab :
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yaitu :
a. Memahami betul karakteristik pembelajaran untuk masing-masing kompetensi,
b. Memahami tuntutan kurikulum dan masyarakat,
c. Memahami dan menafsirkan secara kritis dan kreatif isi dari kurikulum, dan
d. Memahami masing-masing kompetensi dalam pembelajaran BI di SD.

Anda mungkin juga menyukai