EFEKTIFITAS
EFEKTIFITAS
329 -333
ABSTRAK
Demam merupakan keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal
(≥37,5ºC).Penanganan terhadap demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis dan
non farmakologis. Tindakan non farmakologis terhadap penurunan suhu tubuh
memberikan kompres hangat dan kompres bawang. Kompres hangat mudah dilakukan,
tidak memerlukan biaya besar, dan memungkinkan pasien atau keluarga tidak terlalu
tergantung pada obat antipiretik. Kompres bawang merah mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan perbedaan efektifitas suhu tubuh
anak demam antara kompres hangat dan kompres bawang merah. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian Quasi Experimental dengan Two group pretest posttest
menggunakan pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian berjumlah 14 anak yang
mengalami demam di desa Semboro. Teknik pengambilan sampel menggunakan alat ukur
Thermometer Raksa dengan Quota Sampling.
Hasil uji t test menunjukkan bahwa pada kelompok kompres hangat rerata selisih
penurunan suhu tubuh sebesar 3ºC dan p-value 0.000 (<0,05) sedangkan pada kelompok
kompres bawang merah rerata selisih penurunan suhu tubuh sebesar 4,57ºC dan p-value
0.000 (<0,05). Hasil independent t-test menunjukkan p-value 0.232 (>0,05). Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara komprs hangat dan
kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam,
namun pemberian kompres bawang merah lebih cepat mencapai suhu tubuh normal
dibanding dengan pemberian kompres hangat.
Tabel 4. Hasil Uji Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat Dan Kompres Bawang
Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Yang Mengalami Demam
Teknik Non Std.
N Mean Std. Error Mean T P
Farmakologi Devias
i
Kompres 7 377.14 1.574 0.595 0.232
Hangat 1.260
Kompres 7 375.86 2.193 0.829
Bawang Merah
sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat dan kompres bawang merah
bawang merah terjadi penurunan suhu menunjukkan p-value sebesar 0,00 hal ini
tubuh pada anak yang mengalami menunjukkan nilai p-value< (0.05),
demam. Artinya ada perbedaan secara artinya ada perbedaan signifikan rata-rata
bermakna terhadap anak yang mengalami penurunan suhu tubuh sebelum dan
demam sebelum dan sesudah dilakukan sesudah diberikan tindakan kompres
tindakan kompres bawang merah di hangat dan kompres bawang merah.,
Posyandu Manggis tahun 2014, sehingga terdapat rata-rata selisih pada kompres
dapat disimpulkan bahwa kompres hangat yaitu 3ºC dan sesilih pada
bawang merah efektif terhadap kompres bawang merah yaitu 4,57ºC
penurunan suhu tubuh anak yang yang dapat diartikan bahwa pemberian
mengalami demam. tindakan kompres bawang merah lebih
Menurut Hendro (2009) dalam cepat mencapai suhu tubuh normal
bawang merah terdapat senyawa dibanding dengan pemberian kompres
flavonoid sebagai antiinflamasi, senyawa hangat pada anak yang mengalami
propil disulfide dan propil metal disulfide demam di Posyandu Manggis desa
yang mudah menguap dan di dalam Semboro.
bawang merah memiliki kandungan Sedangkan uji t independen,
minyak atsiri sebagai obat luar, didapatkan nilai t sebesar 1.260 dengan
melebarkan pembuluh darah kapiler, dan p-value 0,232 >α (0,05), sehingga Ho di
merangsang keluarnya keringat. Baluran terima, yang berarti penelitian
bawang merah keseluruh tubuh akan menunjukkan tidak terdapat perbedaan
menyebabkan vasodilatasi yang kuat efektifitas antara kompres hangat dan
pada kulit, yang memungkinkan kompres bawang merah, hal ini
percepatan perpindahan panas dari tubuh dikarenakan kedua tindakan tersebut pada
ke kulit. prinsip penanganannya sama, yaitu sama-
Menurut Hendro (2009) Kompres sama memberikan sinyal ke hipotalamus
bawang merah adalah Kompres bawang yang menyebabkan terjadinya
merah adalah tindakan dengan vasodilatasi sehingga pembuangan panas
menggunakan bawang merah yang melalui kulit meningkat. Ketidak adanya
dilumatkan ketubuh tertentu sehingga perbedaan karena ada faktor yang
dapat menurunkan suhu tubuh.Menurut mempengaruhi penigkatan suhu tubuh
Maharani (2011) tujuan pemberian yaitu status cairan, nutrisi, status
kompres memperlancar sirkulasi darah, imunitas, dan lingkungan akan tetapi
memberi rasa hangat, nyaman dan tenang peneliti tidak meneliti faktor tersebut.
pada klien. Berdasarkan data dan teori diatas
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kompres hangat dan kompres
bahwa penurunan suhu tubuh sebelum bawang merah dapat digunakan dalam
dan sesudah dilakukan tindakan kompres penurunan suhu tubuh, dari data yang
bawang merah responden mengalami didapat bahwa tidak ada perbedaan
penurunan suhu tubuh sehingga Ha 2 di efektifitas yang signifikan dari kedua
terima. tindakan tersebut.