Anda di halaman 1dari 2

3.3.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 3.

Oleh Kelompok 3

Bagus Tri Syukurilah

Hiramsa

Syahrul

Zakiah

CGP Angkatan 6 | Kab. Bangka Tengah

PROGRAM KELAS

SD Negeri 6 Lubuk Besar memiliki mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) dengan
tema “Pertanian”. Sudah satu semester berjalan namun kegiatan Mulok belum begitu
terlihat jelas di sekolah kegiatan hanya dilakukan ketika ulangan saja dengan
mengolah hasil pertanian menjadi makanan olahan lalu dinilai sebagai nilai mata
pelajaran Mulok. Melihat kondisi ini salah seorang guru kelas V.A merasa kegiatan
Mulok di sekolah kurang efektif karena murid tidak mengetahui proses pertanian
dengan baik. SD Negeri 6 Lubuk Besar juga masih memiliki lahan kosong yang
sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat setempat.

Pada semester dua tahun ajaran 2022/2023 guru kelas V.A meminta pendapat
murid-murid apa kegiatan Mulok yang akan dilakukan di semester ini apakah mau
seperti di semester satu atau mau kegiatan yang berbeda, dari jawaban murid
tersebut beragam namun rata-rata mereka mengajukan ingin memiliki kebun kelas
yang bisa mereka tanami. Guru kelas V.A sangat setuju dengan keinginan murid
tersebut dan langsung meminta murid membayangkan kebun kelas seperti apa yang
mereka inginkan sedangkan kondisi lahan yang tidak memiliki pagar, banyak sampah
dan banyak ayam berkeliaran. Akhirnya mereka memberikan ide pakai pagar waring
dan untuk sampah mereka memberikan ide bergotong royong membersihkan
sampah Bersama. Akhirnya guru mengajak murid melihat lokasi kebun kelas sambal

CGP Angkatan 6_Kab. Bangka Tengah


1
mengukurnya bersama dan sambal bercanda guru menanyakan kalua kebun kelas
sudah jadi nanti kalian mau menanam apa? Lalu banyak sekali jawaban murid yang
beregam menyebutkan nama-nama tanaman yang mereka ketahui mulai dai kunyit,
jahe, jagung dan ubi jalar. Milahat semangat murid-murid akhirnya guru berfikir untuk
melibatkan paguyuban kelas V.A untuk membantu mewujudkan impian murid-murid
ini karena kondisi lahan yang cukup berat untuk dibersihkan murid SD. Akhirnya guru
mendiskusikan program ini kepada paguyuban dan disambut positif oleh walimurid
dan mendapatkan dukungan penuh dari sekolah. Akhirnya program kebun kelas pun
terwujud guru, murid dan wali murid bekerjasama mewujudkannya bersama. Setelah
disepakati bersama akhirnya kebun kelas ditanami ubi jalar dan kebun kelas V.A
diberi nama “KEBAS V.A”. Semua gembira melihat kebun kelas yang sudah jadi dan
merka berjanji akan merwat dan menjaga kebun kelas bersama.

CGP Angkatan 6_Kab. Bangka Tengah


2

Anda mungkin juga menyukai