Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN NYERI

DISUSUN OLEH :

1. Berliana Rizka L. 1440120201864


2. Elshadday Evithalia 1440120201883
3. Kedvin Immanuel 1440120201893

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
TEMANGGUNG
2023

PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Manajemen Nyeri


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Rumah Sakit Panti Rahayu Purwodadi
Hari/tanggal : Selasa,7 Februari 2023
Waktu : (30 menit)

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan manajemen nyeri diharapkan dapat mendemostrasikan
dan melakukan tindakan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mengerti tentang :
a. Pengertian nyeri
b. Tanda gejala nyeri
c. Skala nyeri dan nyeri pasien.
d. Teknin relaksasi distraksi.
B. Materi
Terlampir
C. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
D. Media
Leaflet

F. Setting Tempat
Keterangan :

Pasien

Keluarga pasien

Penyuluh

Pembimbing
G. Kegiatan penyuluhan
Langkah kegiatan
Kegiatan
No Langkah Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pendahuluan • Mengucapkan • Menjawab salam 5
salam • Mendengarkan menit
• Memperkenalkan • Menyimak
diri
• Menyampaikan
tujuan
penyuluhan
2. Pelaksanaan • Menjelaskan • Mendengarkan dan 20
Materi. memperhatikan menit
• Demonstrasi dengan baik
teknik relaksasi • Menanyakan
nafas dalam materi yang kurang
• Tanya jawab jelas
• Memperhatikan
jawaban dari
penyuluh
3. Penutup • Penutup. • Menyimak 5
• Menyimpulkan • Menjawab salam menit
dan menutup
diskusi.
• Mengucapkan
salam penutup.

H. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dapat menjawab pertanyaan
berikut :
1. Apa itu nyeri?
2. Sebutkan tanda tanda jika seseorang mengalami nyeri!
3. Apa saja yang dapat dilakukan ketika mengalami nyeri ringan sampai sedang
tanpa obat obatan?
LAMPIRAN
I. Materi penyuluhan
Menejemen Nyeri

Nyeri merupakan sensasi yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan yang terjadi bila
kita mengalami cidera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa seperti sakit,
panas, kesemutan, seperti terbakan, ditusuk tusuk atau disayat sayat.

Klasifikasi nyeri, yaitu :


1. Nyeri akut (<12 minggu)
Nyeri akut biasanya terjadi tiba tiba dan umumnya berkaitan dengan cidera spesifik.
Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga kurang dari
6 minggu.
2. Nyeri Kronis (>12 minggu)
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri
kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 minggu.

Tanda Gejala nyeri, yaitu :


1. Suara
a. Menangis
b. Menggerang
c. Merintih
d. Berteriak
e. Menghebuskan atau menarik nafas
2. Ekspresi Wajah
a. Meringgis
b. Menggigit lidah
c. Mengerutkan kening
3. Pergerakan Tubuh
a. Kegelisahan
b. Mondar mandir
c. Bergerak melindungi tubuh
4. Interaksi Sosial
Cenderung diam, emosional.

Cara menghilangkan nyeri


1. Distraksi
a. Membayangkan hal-hal yang menarik dan indah
b. Membaca buku atau koran sesuai dengan keinginan.
2. Relaksasi
a. Nafas dalam
b. Meditasi
c. Menonton tv, film, youtube
d. Mendengarkan musik atau radio.
RELAKSASI NAFAS DALAM
1. Ciptakan lingkungan yang tenang.
2. Usahakan tetap rileks dan tenang.
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3.
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ektremitas atas
dan bawah rileks.
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks.
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambal dipejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri.
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang.
11. Ulangi sampai 15 kali dengan selingi istirahat singkat 5 kali.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanti, E., & Marlina, L. (2021). Patologis Penyakit Dalam . Tasikmalaya: Langgam
Pustaka.
Yatim, F. (2005). Manajemen Nyeri Post Operasi. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Anda mungkin juga menyukai