Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGAMATAN

KEWIRAUSAHAAN
XI TKJ
HASIL WAWANCARA

DISUSUN OLEH :

- NAUFAL FADHILAH .S - RAFAEL WANAI .T


- MAULID NANDHITYA .S - WAHID NUR .R
- ILHAM PUTRA .P - YANUAR ISMAIL

DAFTAR ISI
 

Halaman Judul..........................................................................................................................

Kata Pengantar.........................................................................................................................

Daftar Isi....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................

1.3 Tujuan .................................................................................................................

1.3.1 Manfaat.............................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Produk..................................................................................................................

3.1.1 Pengertian produk.............................................................................................

3.1.2 Potensi produk...................................................................................................

3.3 Analisis Usaha......................................................................................................

3.3.1 Modal usaha......................................................................................................

BAB VI KENDALA DAN PERMASALAHAN


4.1 Menurut produsen.................................................................................................

4.2 Menurut konsumen ........................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausaha merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara. Semakin tinggi minat
suatu bangsa terhadap kewirausahaan, maka makin besar pula peluang negara tersebut untuk
lebih maju dalam bidang perekonomian.

Mengingat jumlah penduduk Indonsia yang besar sebagai pasar yang potensial, serta
faktor-faktor produksi yang memadai di segala sektor, rakyat Indonesia dinilai memiliki peluang
yang besar untuk memilih kegiatan berwirausaha sebagai jalan meningkatkan taraf hidup.

Syarat minimal yang ditetapkan sebagai ukuran majunya perekonomian suatu negara jika
ditinjau dari segi kewirausahaan ialah 2% dari total penduduk. Angka kecil tersebut tidak
mustahil untuk diwujudkan karena jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini telah mencapai
lebih dari dua ratus juta jiwa.

Pendataan terbaru menunjukkan jumlah wirausaha di Indonesia yang cenderung tidak


memenuhi standar tersebut, yakni hanya sekitar 1,3 % dari total penduduk. Angka tersebut
mencerminkan bahwa kebanyakan masyarakat masih menggunakan cara ‘Bekerja pada orang
lain’ untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Angka tersebut sekaligus mengindikasikan bahwa
perlu dilakukannya usaha lebih dalam hal meningkatkan kesadaran berwirausaha di kalangan
masyarakat.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu cermin bahwa jalur Kewirausahaan adalah cara
yang sangat berpotensi meningkatkan taraf perekonomian. Apa yang telah dilakukan pemilik
usaha “warkop kang ujang” sejak memulai usahanya ini sejak 2018 - sampai sekarang , berhasil
seperti saat ini merupakan contoh bahwa kegiatan berwirausaha merupakan sesuatu yang sangat
menjanjikan dalam meningkatkan taraf perekonomian bagi pengusaha maupun pihak lain di
lingkungan sekitarnya.
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka di ajukan rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian di warkop

Kang ujang ?

2. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di warkop

Kang ujang ?

3. Apakah Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di warkop

Kang ujang ?

4. Apakah dengan adanya warkop ini berpengaurh terhadap perekonomian di sekitarnya

Warkop kang ujang?

1.3. Tujuan

a. Menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan pembelian di

warkop kang ujang

b. Menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di warkop kang ujang

c. Menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian di

warkop kang ujang

d. Menganalisis pengaruh perekonomian terhadap keputusan pembelian di

warkop kang ujang.


1.3.1 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Untuk wakop kang ujang dapat dijadikan sebagai bahan

referensi untuk meningkatkan penjualan

b. Bagi pihak lain / almamater

Sebagai bahan acuan atau referensi bagi peneliti yang mengadakan

penelitian dibidang yang sama.

c. Bagi Penulis

Dapat mengetahui sejauh mana Produk, Harga, Lokasi dan Word of

Mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian sehingga membuat

penjualan selalu meningkat di sebuah perusahaan. Penelitian ini juga

memberi edukasi yang positif bagi penulis yang nantinya dapat

direalisasikan dalam kehidupan usaha.

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

Naufal F, S, Maulid N, S and Wahid N, R “LAPORAN PENGAMATAN KEWIRAUSAHAAN


XI TKJ HASIL WAWANCARA)” Vol 1 (2022): 1-14
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Produk

1. Mie Goreng dan mie rebus

Yang pertama ada menu mie goreng dan mie rebus . Apapun model warungnya saya yakin selalu
menyediakan menu ini. Mulai dari warung biasa hingga kelas atas selalu menyediakan mie
goreng sebagai menu makanan utamanya. Bedanya mungkin jika warung pinggir jalan
menggunakan jenis mie instan dengan berbagai merk, sedangkan warung ala kafe menggunakan
mie dengan resep bikinan sendiri. untuk variasi penyajian biasanya ditambah dengan telur dan
sayur sebagai pelengkapnya. kita hanya perlu menambah biaya sekitar tiga ribuan saja. Secara
umum menu ini menjadi solusi favorit untuk menahan lapar saat sedang ngopi. Apalagi harganya
cukup terjangkau di kantong.

2. Nasi Bungkus

Lalu ada nasi bungkus yang juga menjadi salah satu sajian wajib yang biasanya ada di warung
kopi. Nasi bungkus setiap warung jelas berbeda beda, namun secara garis besar biasanya selalu
menggunakan lauk ayam, telur, tahu dan tempe ditambah dengan sambal. Bagi kedai kopi
pinggir jalan, menu nasi bungkus wajib hukumnya karena sangat diminati dan memang
menyasar kalangan menengah ke bawah. Perut pun kenyang tanpa harus menguras kantong.
Harga yang dipatok biasanya sekitar lima ribuan saja.

3. Kopi

Di warkop kang ujang ini menurut para konsumen menu yang paling best seller karena
mengunakan bahan – bahan terbaik. Dan juga tersedia banyak varian bermacam – macam kopi
mulai dari kopi bungkusan hingga kopi yang di racik sendiri biasanya menu kopi ini di banderol
dengan harga yang ramah di kantong mulai, dari lima ribuan hingga lima belas ribuan saja untuk
mendapatkan minuman kopi ini.
4. Olahan Berbahan Roti

Selanjutnya ada makanan yang terbuat dari bahan roti. bisa dipastikan di pemilik warung juga
menyediakan olahan berbahan roti. Contoh olahan roti yang paling umum adalah roti bakar
dengan berbagai varian rasa seperti keju, coklat dan lain sebagainya. Sering juga dicampur
dengan bahan lain seperti pisang misalnya. harganya juga relatif terjangkau biasanya sekitar lima
ribu hingga sepuluh ribu rupiah.

5. Aneka Gorengan

Gorengan adalah salah satu makanan favorit masyarakat dari berbagai kalangan. Tak heran jika
makanan ini sangat muda ditemui termasuk di kedai warung kopi. Bahkan sudah sejak bertahun
tahun yang lalu gorengan selalu setiap ada di banyak kedai kopi. Hingga di era dimana olahan
makanan mulai beragam pun, gorengan tetap eksis dan mudah dijumpai. Beberapa jenis
gorengan yang cukup populer seperti ote-ote / bakwan, lumpiah, tahu beranak, tahu isi dan
gimbal tempe. Biasanya gorengan dipajang berjejer di meja utama warung, sehingga sangat
menggoda untuk mencicipinya. Harga yang murah sekitar seribu rupiah saja menjadikan
pengunjung tak tahan untuk tidak mengambil dan menyantapnya.

6. Aneka Keripik

Khusus untuk keripik malah sangat mudah dijumpai dan hampir selalu ada di warung kopi.
Letaknya biasa digantung, jika kita ingin membeli cukup mencabutnya dan nanti ditotal pada
saat akhir pembayaran. Beberapa contoh keripik yang umum seperti keripik pisang, keripik
singkong, keripik pedas dan keripik dengan rasa asin. Harganya ada di kisaran lima ratus hingga
seribu rupiah saja. Mungkin karena murah dan membuat ketagihan sampai sampai terkadang kita
tidak sadar tiba tiba sudah habis banyak.

7. Aneka Kacang

Sama seperti keripik, aneka jenis kacang juga selalu disediakan pemilik warung. Cara
peletakannya pun sama seperti keripik yaitu dengan cara digantung. Biasanya dijadikan satu dan
dicampur antara aneka keripik dengan kacang kacangan. Tinggal cabut dan bayar di akhir saat
akan pulang. Jenis kacang yang sering dijumpai seperi kacang telur, kacang kulit dan kacang
goreng. Harganya ada dikisaran lima ratus hingga seribu rupiah sama seperti keripik.

8. Aneka Es

Es adalah menu minuman yang ada di warkop yang paling sering di beli juga oleh para
konsumen , biasanya menu ini di beli oleh para pelajar yang sehabis pulang sekolah tapi , tak
jarang jga saya melihat bapak – bapak yang sering membeli minuman ini . biasanya minuman es
ini terdiri dari kopi susu dingin , cincau , cendol dan minuman serbuk lainya.

3.1.1 Pengertian produk

Dari beberapa menua diatas menua tersebut dapat di beli dengan harga terjangkau .

Produk makanan merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.

3.1.2 Potensi produk

Pontensi terbesar dari menu di warkop kang ujang tersebut adalah kopi dan gorenganya,

Karena menurut orang - orang di sekitar warkop kang ujang tersebut mengaku kalau kopi nya
dalah yang terenak karena bnyak orang yang membelinya dan membuktikannya sendiri, dan ada
juga yang berpendapat bahwa gorenganya disana enak dan beraneka ragam. Pemiliknya bilang
jika ia punya dana lebih ,ia akan menabahkan menu kopi dan gorengan yang tidak ada di warkop
lainya .

3.2 Analisis usaha

Strength

- Produk yang disediakan bervariasi dengan model kekinian.


- Stok produk lengkap dan masih segar

- Memiliki nilai produk yang kuat dan sudah banyak penggemarnya.

Opportunity

- Pemerintah daerah membuka beberapa objek wisata baru.

Weakness

- Belum ada layanan pesan antar untuk pemesanan luar kota, misal melalui toko

- Belum ada pengawasan kualitas terhadap pemasok produk.

- Belum ada pengelolaan tenaga kerja yang terstruktur.

Threats

- Banyak reseller yang menjual produk serupa secara online.

- Kebijakan kenaikan jumlah pajak akibat pemulihan ekonomi pasca pandemi.

3.3.1 Modal usaha

Kang ujang juga berpendapat untuk membuka usaha warkop dia mengaku dari beliau
menjalankan usaha nya , beliau mengeluarkan uang modal sebanyak 20 jutaan untuk membeli
semua kebutuhan warkop di tempatnya tersebut , Catatan : harga modal usaha di setiap warkop
itu berbeda beda di setiap daerah yang mereka tinggali dan harga bahan – bahan di setiap
daerahnya masing – masing.
BAB IV

KENDALA DAN PERMASALAHAN

a. Bagaimana cara menemukan peluang usaha ?

biasanya seorang wirausahawan itu mencari bisnis yang ia sukai dan gemari , dan juga
melihat dari kebutuhan masyarakat yang wirausawan itu lihat di sekitar, mencari peluang barang
atau jasa yang jarang di temui oleh masyarakat , tapi wirausahawan itu harus berpikir juga
dengan keadaan sekitar nya ,dan idenya si wirausahawan itu benar benar revolusioner bagi
masyarakat sekitar. Tak jarang juga sseorang wirausahawan melihat dari permasalahan dari
masyarakat yang belum bisa tertangani dengan baik.

b. Apa saja yang harus dikuasai seorang wirausahawan agar usahanya terus bertahan ?

1. Memiliki Perencanaan Matang

Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki perancanaan baik dan strategi yang matang. Bisnis
tanpa perencanaan tentunya tidak akan berjalan dengan baik, buatlah rencana target yang ingin
dicapai dalam jangka pendek dan panjang.

Rencanakan target pasar, keuangan, pemasaran, dan berbagai hal lainnya. Jangan lupa untuk
membuat rencana cadangan apabila rencana awal tidak berjalan dengan mulus. Bisnis yang
memiliki rencana yang matang tentunya akan lebih mudah bertahan dibandingkan bisnis tanpa
perencanaan.

2. Mempelajari Kompetitor

Ada kalanya kamu perlu mempelajari kompetitor agar bisnis bisa terus bertahan. Pelajari hal
yang menjadi kelemahan kompetitor agar kamu bisa memanfaatkan kelemahan tersebut. Pelajari
juga keunggulan kompetitor agar kamu bisa mengambil hal baik darinya.

Selain itu dengan melakukan riset kompetitor kamu bisa melihat prefernsi konsumen,
mencermati tren, mengetahui brand positioning bisnismu, hingga menetukan strategi pemasaran.
3. Mengikuti Perkembangan Pasar

Kunci dari bisnis bertahan lama adalah adanya kemauan untuk mengikuti perkembangan pasar.
Kebutuhan konsumen akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, kamu juga
harus bisa mengikuti perubahan tersebut.

Selalu lakukan riset dan survei langsung terhadap perkembangan pasar yang terjadi. Apabila
kamu tidak mengikuti perkembangan pasar ini maka bisnismu akan ketinggalan zaman,
kemudian pelanggan akan mulai beralih pada kompetitor.

4. Selalu Kreatif dan Berinovasi

Hal penting lainnya yang membuat bisnis kamu semakin untung dan selalu bertahan adalah
adanya kreatifitas dan inovasi. Cobalah berpikir out of the box untuk bisa melakukan inovasi.

Inovasi dan kreatifitas tidak hanya dilakukan untuk perkembangan produk yang kamu jual, tetapi
juga dalam hal lain seperti pelayanan, promosi, dan lainnya. Tidak perlu langsung berinovasi
besar, kamu bisa melakukan inovasi dalam hal-hal kecil. Perhatikan kelemahan dan kekurangan
bisnismu dan pikirkan sebuah inovasi yang bisa dibuat dari hal itu.

5. Memberi Pelayanan yang Baik

Keberadaan pelanggan setia juga menjadi kunci sukses bisnis bertahan lama. Pelanggan tentunya
merupakan peran yang penting dalam sebuah usaha. Selalu berikan pelayanan yang baik dan
memuaskan untuk para pelanggan.

6. Membangun Koneksi

Membuat koneksi seluas-luasnya akan sangat baik untuk bisnis kamu. Tidak hanya menjalin
koneksi dengan pelanggan dan supplier saja, kamu bisa membangun koneksi dengan sesama
pebisnis lainnya.

7. Mempelajari Keinginan Konsumen


Selain mengikuti perkembangan pasar, kamu juga harus mengetahui apa yang konsumen
inginkan dan butuhkan. Lakukan berbagai riset untuk mengetahui apa yang saat ini konsumen
inginkan.

8. Mengikuti Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, agar bisnis bertahan lama maka selalu ikuti
perkembangan tersebut. Kamu harus mengikuti perkembangan yang ada agar tidak tertinggal
oleh kompetitor. Selalu cari tau perkembangan teknologi terkini yang bisa mendukung bisnismu
agar semakin maju.

c. Jelaskan kendala – kendala yang di hadapi selama berwirausaha ?

Faktor yang menjadi kendala – Kendala dalam berwirausaha diantaranya : alasan ada nya
kendala – kendala yaitu contohnya ialah mahalnya harga bahan – bahan pokok untuk memenuhi
kebutuhan di warkop , kang ujang berpendapat harga bahan bahan pokok di pasar selalu
mengalami kenaikan , ditambah lagi juga pada saat itu terjadi pandemi covid – 19 yang makin
memperparah kondisi di pasar pada saat itu.

Tempatnya yang kurang luas , karena beliau ini mengontrak dengan orang yang memiliki
warung tersebut. Jadi untuk masalah tempat agak terbatas.

Ada sebagian produk yang kurang laku , di sebabkan karena mungkin konsumen nya belum
tau mengenai produk yang kurang laku tersebut atau pun bisa juga dengan karena kualitas
produknya kurang baik.

d. Bagaimana solusi / langkah yang di tempuh wirausaha untuk mengatasi kendala usaha ?

Menemukan pemasok bahan baku untuk kebutuhan warkop dengan budget yang minimal
dengan kualitas yang tidak mengecewakan.

Meminta agar pemilik asli tanah di warung warkop itu menyewakan tempatnya yang lebih
luas lagi. Catatan : tempat yang saya amati itu ada tempat kosong yang tidak di pakai , jadi saya
rasa cocok untuk menambha kapasitas konsumen di warkop tersebut.
Dengan cara melakuakan analisisis terhadap produk yang kurang laku tersebut dengan cara
memperhatikan lagi kualitasnya dan juga memberi pengetesan terhadap orang – orang terdekat.

DAFTAR PUSTAKA

Naufal F, S, Maulid N, S and Wahid N, R “ ( LAPORAN PENGAMATAN


KEWIRAUSAHAAN XI TKJ HASIL WAWANCARA )” Vol 1 (2022): 1-14

Anda mungkin juga menyukai