manajemen. Manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. SEORANG PEMIMPIN adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara). KEPEMIMPINAN adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka. 1. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan ( Rauch & Behling, 1984) 2. Kepemimpinan adalah suatu upaya untuk mempengaruhi pengikut bukan dengan paksaan tetapi untuk memotivasi orang mencapai tujuan tertentu (Gibson,1986) 3. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran ( Jacob&Jacques, 1990) 4. Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994). 5. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu(Slamet, 2002) 6. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar melaksanakan pekerjaan bersama menuju suatu tujuan tertentu (Sondang P. Siagian) 1. PROSES MEMPENGARUHI / MENGARAHKAN ORANG LAIN 2. TIDAK ADA UNSUR PAKSAAN 3. MENCAPAI TUJUAN BERSAMA/ORGANISASI 1. TIPE OTOKRATIK Seorang pemimpin yang otokratik adalah seorng yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjuukkan sikap yang menonjol ”keakuannya”, antara lain dalam bentuk: Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat bawahannya. Gaya kepemimpinan yang dipergunakan adalah: Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi. Menggunakan pendekatan punitif (hukuman) dalam hal terjadinya penyimpangn oleh bawahan. 2. TIPE PATERNALISTIK Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dimasyarakat yang bersifat tradisional. Ciri utamanya adalah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. 3. TIPE KHARISMATIK Kriteria kepemimpinan yang kharismatik memiliki ciri khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat/dikagumi sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi. 4. TIPE LAISSEZ FAIRE Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri ari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi. Pemimpin tipe ini tidak terlalu sering intervensi. 5. TIPE DEMOKRATIS a. Memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.. b. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. c. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu