Anda di halaman 1dari 2

Tingkatan komunikasi

Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah pesan yang dikirim seseorang untuk dirinya sendiri, termasuk
pembicaraan sendiri atau komunikasi dengan dirinya sendiri yang berfungsi untuk menjaga
kesadaran akan kejadian di sekitarnya. Bentuk komunikasi ini terjadi karena adanya pemberian
arti dari komunikator terhadap suatu obyek yang diamati atau tersirat dalam pikirannya yang
membutuhkan jawaban sehingga ada proses komunikasi dalam diri komunikator. Hasil dari
proses ini yaitu cara pandang individu yang unik.
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah adanya komunikasi secara langsung atau face to face
communication pada tempat dan waktu yang sama (Varchaloris & Halter, 2014). Sumber lain
menyatakan komunikasi interpersonal adalah proses yang terjadi antara dua orang baik dalam
pertemuan tatap muka, melalui telepon atau media komunikasi yang lain (DeLaune SC, Lader PK,
2002). Komunikasi interpersonal dibedakan menjadi 2 yaitu komunikasi diadik dan komunikasi
triadik.
Komunikasi diadik
Komunikasi diadik merupakan bentuk komunikasi interpersonal yang mana antara komunikator
dan komunikan berada dalam situasi tatap muka, bisa dalam bentuk percakapan, dialog, atau
wawancara. Bentuk dialog biasanya dilakukan dalam situasi yang lebih intim, akrab, dan
personal, sedangkan bentuk wawancara sifatnya lebih serius.
Komunikasi triadik
Bentuk komunikasi triadik adalah bentuk komunikasi yang pelakunya lebih dari dua orang,
biasanya satu komunikator dan dua komunikan. Komunikasi triadik dilakukan secara dialogis
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang intens antara komunikator dan komunikan.
Fungsi komunikasi interpersonal adalah:
untuk mendapat respon atau umpan balik dari lawan bicara.
Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon atau umpan balik dari lawan bicara.
Untuk melakukan kontrol di lingkungan sosial.
Komunikasi kelompok
Terjadi ketika tiga orang atau lebih orang bertemu dalam pertemuan tatap muka atau media
komunikasi lain, seperti tele-conference. Perawat menghadapi kelompok terus menerus saat
mereka berinteraksi dengan keluarga klien, tim perawatan, kelompok terapi, dan komite dalam
lingkungan keperawatan mereka. Berikut tiga mekanisme yang digunakan oleh perawat untuk
hubungan klien dengan kelompok yang mempromosikan kesehatan :
Komunikasi, perawat secara aktif mendengarkan klien untuk menentukan kebutuhan.
Pemikiran kritis, perawat menggunakan proses kognitif untuk menentukan kelompok mana yang
sesuai dengan klien kebutuhan.
Kolborasi, perawat bekerja dengan anggota multidisipliner (pekerja sosial,doketer,pendeta)
untuk memulai proses rujukan.

Karakteristik Komunikasi
Karakteristik interaksi satu lawan satu (one-to one interaction) bila dibandingkan dengan
interaksi dalam kelompok
Satu pengirim dan satu penerima, masing masing dengan persepsinya yang unik.
Dipengaruhi oleh dinamika permulaan, pemeliharaan, dan pengakhiranhubungan terapeutik
perawat-klien.
Memerlukan pemahaman teori hubungan perawat-klien, teori komunikasi, dan pendekatan
teoritis secara keseluruhan.
Identifikasi masalah dan pemecahan masalah dilakukan oleh klien, dengan masukan dari
perawat.
Perawat adalah pendukung utama klien selama interaksi.
Hasil logis komunikasi satu lawan satu adalah pengembangan hubungan perawat-klien.
Sedangkan karakteristik interaksi kelompok adalah
Banyak pengirim dan penerima, masing- masing memiliki persepsi yang unik.
Dipengaruhi oleh dinamika kelompok.
Memerlukan pemahaman tentang modalitas yang mendasari dan juga kerangka teoritis untuk
memandu kedua intervensi dan interpensi.
Identifikasi masalah dan pemecahan masalah dilakukan oleh kelompok, dengan bantuan dari
pemimpin.
Kelompok ini adalah pendukung utama klien selama interaksi.
Hasil logis adalah kekompakan kelompok dan kelompok produktifitas.
Karena di kelompok intervensi untuk memperbaiki status kesehatan klien, penting bagi perawat
untuk merujuk klien ke klompok bila diperlukan.

Daftar pustaka
Handajani, Sih Rini. (2016). Modul Komunikasi dalam Praktik Kebidanan. Jakarta Selatan.
KEMENKES RI. PDF. Diakses pada 23 september 2022 pukul 20.30
Ariani, TAA. (2018). Komunikasi Keperawatan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
https://books.google.co.id/books?id=pgZ-DwAAQBAJ&lpg=PR9&ots=_mGdVDWYyN&dq=materi
%20tentang%20tingkatan%20komunikasi%20di%20keperawatan&lr&hl=id.pdf diakses pada 23
september 2022 pukul 23.30

Anda mungkin juga menyukai