Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Runtu

NIM : 18061044
Ringkasan Webinar

Pemateri 1 : Ns. Kingly Lumintang S.Kep


Kurikulum pendidikan ners Indonesia bertujuan memberi pedoman bagi institusi pendidikan ners
Indonesia dalam menyusun kurikulum institusional untuk menghasilkan lulusan ners yang
kompeten. Kurikulum bukan hanya sekelompok mata kuliah melainkan sebuah program
rancangan pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang memiliki capaian pembelajaran. Dalam
pendidikan ners dan praktiknya sering kali ditemui kesenjangan, faktor yang mempengaruhi
munculnya kesenjangan itu adalah faktor internal : motivasi, minat, sikap, dan kecerdasan juga
faktor eksternal : lingkungan RS, beban kerja perawat, penghargaan dan budaya. Solusi dalam
mengatasi kesenjangan yang ada ialah PPNI menjembatani, AIPNI mengevaluasi kurikulum,
FASYANKES lebih update metode-metode terbaru, masyarakat lebih menghargai perawat,
pemerintah memberikan penghargaan kpd perawat, dan institusi pendidikan melakukan update
terus menerus dan update metode pembelajaran agar perawat professional dapat tercipta dan
kesenjangan-kesenjangan antara pendidikan dan praktik dapat diminimalisir.

Pemateri 2 : Miciko Umeda,SKp.,M.Biomed


Tujuan PPNI ada 2 yaitu untuk meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
martabat dan etika profesi perawat dan untu mempersatukan dan memberdayakan perawat dalam
rangka menunjang pembangunan kesehatan. Fungsi PPNI adalah
- Mengembangkan dan menetapkan standar profesi
- Menetapkan dan mengkawal kode etik perawat
- Menetapkan, membina dan menyelenggarakan CPD, advokasi mendukung untuk saling
melengkapi
Terdapat juga beberapa karakteristik perawat sebagai profesi salah satunya adalah bertanggung
jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan.
Sistem pendidikan keperawatan di Indonesia tentunya mengalami perkembangan seiring dengan
berjalannya waktu, mulai dari pendirian sekolah peata rawat (SPR) pada tahun 1950 hinggah
pendirian pendidikan keperawatan setingkat sarjana atau S1 Keperawatan pada tahun 1985 di
Universitas Indonesia. Selain perkembangan, tentunya terdapat masalah-masalah yang ditemui
selama tahun-tahun berlalu, kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan masalah berkaitan
dengan mutu keperawatan adalah dengan melaksanakan UKOM retaker, dan peningkatan
jenjang pendidikan D3 ke program profesi ners baik di lembaga poltekes maupun PTN dan PTS
di Indonesia.
Selain itu ada juga strategi yang dilakukan PPNI dalam menghadapi masalah-masalah tersebut
yaitu mengevaluasi izin pembukaan prodi baru, perumusan standar uji kompetensi hingga
mendirikan 8 collegium keperawatan yakni :
- Kolegium keperawatan anak
- Kolegium keperawatan komunitas
- Kolegium keperawatan maternitas
- Kolegium KMB
- Kolegium keperawatan jiwa
- Kolegium kepemimpinan dan manajemen
- Kolegium keperawatan onkologi
- Kolegium keperawatan kerdiovaskuler

Pemateri 3 : Agus Setiawan, S.Kp., MN., DN.


Terdapat isu-isu global berkaitan dengan kesehatan sehingga memerlukan tenaga kesehatan
dengan kompetensi global di era disrupsi teknologi ini. Sumber daya manusia kesehatan yang
dibutuhkan adalah kompetensi profesioal, kompetensi baru dan kompetensi interprofesional. Di
era pandemic terdapat kompetensi tambahan bagi keperawatan yaitu :
- Memiliki pengetahuan tentang upaya penanganan pasien covid-19
- Memiliki emampuan manajerial untuk mengatur alur kerja dalam pelaksanaan penanganan
covid
- Memiliki intrapersonal yang mampu beradaptasi dan mengola emosi untuk menghindari
burnout dalam penanganan pasien covid
AIPNI perlu melakukan respon terhadap isu strategis perkembangan kekinian dan masa datang.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas lulusan keperawatan adalah :
- Merekonstruksi kurikulum seara periodic
- Memperjelas rumusan kompetensi lulusannya sesuai kebutuhan nasional dan internasional
- Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan SCI dan untuk mencapai pembelajaran
sepanjang hayat
- Menjalankan proses penjaminan mutu
Sehingga lulusan keperawatan diharapkan agar dapat mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan
stakeholders yaitu kebutuhan kemasyarakatan, kebutuhan dunia kerja, kebutuhan profesioal,
kebutuhan generasi masa depan.

BUKTI SUBSCRIBE YT
BUKTI KEHADIRAN

BUKTI SERTIFIKAT

Anda mungkin juga menyukai