I. TOPIK
Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) : Terapi kognitif dengan terapi bermain catur.
Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi,terhadap
masalah saat ini, dan bersifat terapi individu. Terapi kognitif akan lebih bermanfaat jika
digabung dengan pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini disatukan dan dikenal dengan
terapi perilaku kognitif. Terapi ini memerlukan individu sebagai agen yang berfikir aktif
dan berinteraksi dengan dunianya. Catur adalah permainan klasik yang terbukti efektif
dalam meningkatkan keterampilan berpikir pemecahan masalah, logis dan strategis. Ini
adalah kegiatan yang populer diantara lansia khusunya lansia pria. Permainan ini bisa
dijadikan aktivitas menyenangkan untuk mengisi hari-hari meraka.
TUJUAN
1. Mengisi waktu luang
2. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
3. Meningkatkan kemampuan kognitif lansia
TUJUAN UMUM
Melakukan terapi aktivitas kelompok pada lansia dengan mengajak lansia
bermain catur untuk menyegarkan daya ingat serta melatih obak untuk tetap berfungsi
dengan baik
TUJUAN KHUSUS
Lansia dapat melakukan aktivitas kognitif
Mencegah lansia Alzheimer
Mencegah lansia demensia
Merangsang semua bagian otak dari lansia dan dapat menggunakan kedua sisi
otak lansia
Membantu otak menumbuhkan dendrit
Meningkatkan kreativitas pada lansia
2. Proses seleksi :
- Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari yang dilakukan oleh klien
- Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari
B. Pengorganisasian
1. Waktu
Hari/Tanggal : Rabu, 08/03/2023
Jam : 10.00 - Selesai
Waktu yang dibutuhkan : 30 – 60 menit
2. Tim terapis
Leader : Karunia Roring
Co Leader : Miranda Kelung
Fasilitator : Ebenheazer Runtulalo, Intan Runtu, Gabriela Rorimpandey,
Regina Sambow
Observer : Christinia Lumenta
3. Metoda : Lansia akan bermain permainan catur menggunakan papan catur yang
telah disediakan oleh kelompok. Permainan dilakukan oleh maksimal 2
lansia yang saling berlawanan. Terdapat 2 petak pada papan catur yaitu
hitam dan putih, penentuan petak putih dan hitam akan dilakukan dengan
cara suit. Agar dapat menang, salah satu pemain harus melakukan skak-
mat pada bidak Raja lawan.
C. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
b. Penjelasan tujuan dan aturan main
2. Kerja
a. Langkah-langkah kegiatan
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subyektif pasien
b. Evaluasi respon obyektif pasien
c. Tindak lanjut
d. Kontrak yang akan datang