Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya
sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang Sediaan Solid khususnya mengenai Gargarisma (Obat Kumur). Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuaan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................iii
BAB 3. Penutup………………………………………………………........…………... 26
3.1 Kesimpulan……………………………………………...…….......…….….......23
Daftar Pustaka...................................................................................................................22
Lampiran ………………………………………………………………..........................77
BAB 1
PENDAHULUAN
Liquid adalah sediaan berwujud cair, mengandung satu atau lebih zat aktif yang
terlarut stabil dalam medium yang homogen pada saat diaplikasikan.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi lV, sediaan larutan adalah sediaan cair yang
mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut, terdispersi secara molekuler dalam
pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling campur.
Obat kumur adalah cairan yang ditahan didalam mulut dalam beberapa waktu
dengan menggunakan kekuatan mekanik oleh otot untuk menghilangkan patogen di dalam
mulut. Obat kumut kini telah menjadi intens dan dari beberapa produk obat kumur terbaru
mengklaim bahwa efektifitasnya dalam mengurangi penumpukan plak, radang gusi dan
halitosis (Manipal., 2016)
Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Adapun tujuan pembahasan adalah untuk mengetahuai cara pemberian obat yang
baik khususnya dalam sediaan liquid dan defenisi dari sediaan gargarisma (obat kumur),
contoh dari sediaan gargarima, mengetahui keunggulan dan kekurangan dari sediaan
gargarisma, serta mengetahui cara penggunaan obat kumur.
BAB II
ISI
Contohnya betamethasone
Obat-obatan topikal merupakan jenis obat yang diserap secara langsung oleh
permukaan tubuh, terutama kulit. Contoh obat topikal adalah salep, losion,
krim, bedak, gel, dan plester yang ditempelkan ke kulit.
Menggunakan obat dengan cara topikal memiliki keunggulan, yakni efek obat
akan langsung terasa pada bagian tubuh yang memerlukannya.
Risiko efek sampingnya pun lebih kecil karena obat-obatan tidak melalui area
tubuh lainnya secara langsung.
4. Supositoria (rektal)
Contohnya dulkolax
Supositoria merupakan jenis obat-obatan yang dimasukkan melalui dubur.
Jenis obat ini ditujukan bagi pasien yang tidak bisa menelan obat secara
langsung, mengalami mual parah, atau harus menjalani puasa sebelum dan
setelah operasi.
Obat-obatan supositoria berbentuk padat dan mengandung sejenis zat lilin
yang mudah terurai begitu berada dalam rektum. Dinding rektum terdiri dari
permukaan tipis dengan banyak pembuluh darah sehingga obat dapat diserap
dengan cepat.
5. Cara lainnya
Selain beragam cara di atas, Anda juga dapat menggunakan obat melalui
metode lain sesuai kebutuhan. Misalnya:
Tablet yang ditempelkan di bawah lidah (sublingual) atau di bagian dalam pipi
(bukal) contohnya obat jantung
Tablet, cairan, gel, krim, atau cincin obat yang dimasukkan ke dalam vagina
Obat tetes mata berbentuk cair contohnya insto
Obat tetes telinga berbentuk cair contohnya H202
Partikel obat yang dihirup secara langsung atau melalui uap contohnya obats
asma
Cara pemberian obat berpengaruh besar terhadap kesembuhan Anda.
Pastikan bahwa Anda selalu mengonsumsi obat dengan cara dan dosis yang
tepat guna mengurangi risiko efek samping maupun masalah kesehatan
lainnya.
2. Suntikan (parenteral)
3. TOPIKAL
4. Supositoria (rektal)
Supositoria merupakan jenis obat-obatan yang dimasukkan melalui
dubur. Jenis obat ini ditujukan bagi pasien yang tidak bisa menelan obat
secara langsung, mengalami mual parah, atau harus menjalani puasa
sebelum dan setelah operasi.