Anda di halaman 1dari 9

Ujian Tengah Semester Kapita Selekta

Teknologi Farmasi
Masukkan teks Anda di sini.

Email *

natalisna99@gmail.com

Kelas *

4.3

Nama *

Suri Natalisna Laoli

NIM *

180205128

UTS Kapita Selekta Teknologi Farmasi


Password *

8888888

Selamat mengerjakan UTS


Pada pembuatan nanopartikel, dimana pembuatan nanopartikel ini dengan
memecahkan benda padat yang lebih besar, menggunakan metode *
Bottom up
Top Down
Koalesensi
Up down

Sistem yang memfasilitasi obat atau zat aktif masuk ke sirkulasi sistemik melalui kulit
dengan dosis terapetik dan memberikan efek, merupakan sistem penghantaran *
Transdermal
Oral
Vagina
Uretra

Berikut ini metode pembuatan nanopartikel menggunakan reaksi kimia, maka


menggunakan metode *
Bottom up
Top down
Koalesensi
Up down

Kriteria yang digunakan dalam sediaan nanoemulsi, kecuali *


Stabil secara kinetika dan termodinamika
Tidak memilki stabilitas jangka panjang
Konsentrasi surfaktan yang lebih tinggi
Murah

Berikut ini adalah keuntungan sediaan nanosuspensi, kecuali *


Meningkatkan stabilitas kimiawi
Meningkatkan efek kuratif
Meningkatkan waktu paruh obat
Meningkatkan ukuran partikel

Partikel yang berukuran antara 1 dan 100 nanometer, disebut *


Mikopartikel
Partikel
Atom
Nanopartikel
Molekul

Sejenis alat optik yang menggunakan prinsip optik untuk memperbesar gambar objek
kecil yang tidak dapat dibedakan oleh mata manusia. Ini bisa digunakan untuk
mengevaluasi morfologi partikel nanosuspensi menggunakan alat *
DSC
Zetasizer
XRD
Mikroskop cahaya

Sejenis sistem obat partikel murni yang merupakan dispersi koloid sub-mikron,
dengan surfaktan sebagai agen suspensi disebut *
Suspensi
Nanosuspensi
Emulsi
Nanoemulsi

Kerugian dari penggunaan suspensi injeksi, adalah *


Cocok untuk obat – obatan yang tidak dapat melarut dalam pelarut konvensional
Pemeliharaan stabilitas secara fisika sangat sulit jika dalam sediaan suspensi injeksi
Daya tahan terhadap hidrolisis dan oksidasi meningkat sebagaimana obat hadir dalam bentuk
padatan
Memungkinkan formulasi sediaan obat dapat menciptakan pelepasan yang terkontrol
Kelebihan dalam drug delivery system intranasal, adalah *
Mukosa nasal dan sekresinya dapat mendegradasi obat
Difusi obat terhalang oleh mucus dan ikatan mucus
Kurang reproduksibilitas pada penyakit yang berhubungan dengan rongga hidung
Onset of action yang cepat

Bahan pengawet yang dapat digunakan dalam suspensi injeksi, kecuali *


Benzil Alkohol
Metilparaben
Propilparaben
Sodium Bisulfit

Suatu partikel dengan ukuran kurang dari 1000 nm disebut *


Mikropartikel
Nanopartikel
Molekul
Atom

Faktor- faktor yang mempengaruhi Absorpsi drug delivery system Intranasal, kecuali *
Sifat fisikokimia obat
Karakteristik sediaan obat
Sifat anatomi dan fisiologis dari rongga hidung
Daya hambat sediaan

Sediaan nanoemulsi memberikan beberapa keuntungan, kecuali *


Meningkatkan penetrasi kulit
Memberikan estetika yang menarik
Meningkatkan ukuran partikel
Meminimalkan efek samping

Bagian yang paling bawah dan mudah digerakkan, dipertahankan bentuk oleh
kartilago lateralis inferior *
adalah
Kubah tulang
Kubah kartilago
Lobulus hidung
Semua salah

Suatu partikel dengan ukuran lebih besar dari 1000 nm disebut *


Mikropartikel
Nanopartikel
Molekul
Atom

Keuntungan sistem penghantaran obat secara transdermal, adalah *


Efek terapi lambat
Iritatif terhadap kulit
Mudah memperbesar ukuran partikel
Mencegah rusaknya obat-obat yang tidak tahan terhadap pH saluran pencernaan

Metode yang dapat mengevaluasi kristalinitas nanopartikel obat, dapat menganalisis


pembentukan kristal atau amorf yang diukur menggunakan sinar X menggunakan
alat *
DSC
Zetasizer
XRD
Mikroskop cahaya

Tujuan sediaan obat ini digunakan karena sediaan ini tidak larut dalam air tetapi larut
dalam minyak, meskipun nantinya dapat menggunakan sistem lipid seperti sediaan
liposom dan emulsi *
Suspensi
Nanosuspensi
Emulsi
Nanoemulsi

Evaluasi sediaan dimana kemampuan suspensi injeksi untuk menahan partikel yang
mengendap dengan jumlah guncangan setelah suspensi bertahan selama beberapa
waktu disebut *
Syringeability
Injectability
Resuspendibility
Semua salah

Sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam
cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok
disebut *
Suspensi
Nanosuspensi
Emulsi
Nanoemulsi

Pada pembuatan nanopartikel, dimana pembuatan nanopartikel ini dengan


mengumpulkan atom dan molekul, menggunakan metode *
Bottom up
Top Down
Koalesensi
Up down
Evaluasi sediaan dimana suspensi injeksi dapat diinjeksikan ke dalam tubuh selain
dari rute intravena dan intratekal disebut *
Syringeability
Injectability
Resuspendibility
Semua salah

Berikut ini adalah pengkhelat (Chelating agent) yang biasanya digunakan dalam
formulasi sediaan suspensi injeksi adalah *
EDTA
Asam Sitrat
Dekstrosa
Sodium Klorida

Senyawa yang dapat meningkatkan penetrasi perkutan obat dengan berpartisi pada
stratum corneum dan mengubah susunan lipid-protein dikulit disebut *
Barrier
enhancer kimiawi
enhancer fisik
Iontoforesis

Metode yang digunakan untuk menghasilkan nanoemulsi dengan ukuran tetesan


(droplet) hingga 1 nm, yaitu *
High Pressure Homogenization
Mikrofluidisasi
Low pressure
In vitro

Sediaan yang didesain untuk menghantarkan substansi obat dari permukaan kulit,
menembus lapisan-lapisan kulit ke sirkulasi sitemik adalah *
Transdermal
Oral
Vagina
Uretra

Kelebihan dalam drug delivery system intranasal, kecuali *


Difusi obat terhalang oleh mucus dan ikatan mucus
Konsentrasi rendah dalam sirkulasi sistemik dapat mengurangi efek samping sistematik
Area permukaan untuk absorpsi luas
Onset of action yang cepat

Berikut ini metode pembuatan nanopartikel menggunakan penggilingan, maka


menggunakan metode *
Bottom up
Top down
Koalesensi
Up down

Faktor formulasi yang mempengaruhi bioavabilitas sistem pemberian obat


transdermal, adalah *
Kondisi kulit
Metabolisme kulit
Umur
Konsentrasi obat

Sistem emulsi yang transparant, tembus cahaya dan merupakan dispersi minyak air
yang distabilkan oleh lapisan film dari surfaktan atau molekul surfaktan, yang memiliki
ukuran droplet 50 nm – 500 nm disebut *
Suspensi
Nanosuspensi
Emulsi
Nanoemulsi

Antioksidan yang Larut air digunakan dalam suspensi parenteral, kecuali *


Asam Askorbat
Thiourea
BHT
Sodium Formaldehida Sulfoksilat

Berikut ini adalah persyaratan dalam sediaan suspensi injeksi, kecuali *


Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap
Jika dikocok harus segera terdispersi kembali
Partikel padatan fase dispersi harus kasar dan mengendap
Kekentalan suspensi tidak bolah terlalu tinggi agar mudah dikocok

Bagian dibawah kubah tulang, yang sedikit dapat digerakkan. Dibentuk oleh kartilago
lateralis superior yang saling berfusi digaris tengah adalah *
Kubah tulang
Kubah kartilago
Lobulus hidung
Semua salah

Kriteria yang digunakan dalam sediaan mikroemulsi, kecuali *


Stabil secara termodinamika
Stabilitas jangka panjang
Konsentrasi surfaktan yang lebih tinggi
Murah
Berikut ini adalah pengisotonis (Toniciting agent) yang biasanya digunakan dalam
formulasi sediaan suspensi injeksi adalah *
EDTA
Asam Sitrat
Dekstrosa
Sodium sitrat

Sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral, suntikan
dengan cara menembus, atau merobek jaringan kedalam atau melalui kulit atau
selaput lendir adalah *
Suppositoria
Injeksi
Infus
Salep

Evaluasi sediaan dimana suspensi injeksi tidak boleh menyumbat jarum suntiknya
disebut *
Syringeability
Injectability
Resuspendibility
Semua salah

Keuntungan dari penggunaan suspensi injeksi, kecuali *


Cocok untuk obat – obatan yang tidak dapat melarut dalam pelarut konvensional
Daya tahan terhadap hidrolisis dan oksidasi meningkat sebagaimana obat hadir dalam bentuk
padatan
Memungkinkan formulasi sediaan obat dapat menciptakan pelepasan yang terkontrol
Ketidakseragaman dosis pada waktu pemberian

Metode yang dapat mengevaluasi kristalinitas nanopartikel obat dengan


kemampuannya mengidentifikasi perubahan suhu titik leleh dan entalpi menggunakan
alat *
DSC
Zetasizer
XRD
Mikroskop cahaya

Terdapat teori pembentukan dalam sediaan nanoemulsi, kecuali *


Teori lapis tipis campuran antarmuka
Teori solubilisasi
Teori koalesensi
Teori termodinamika
Antioksidan yang Larut air digunakan dalam suspensi parenteral yaitu *
Ester Asam Askorbat
Sodium Metabisulfit
BHT
Tokoferol

Antioksidan yang digunakan dalam suspensi parenteral adalah *


Benzil Alkohol
Metilparaben
Propilparaben
Sodium Bisulfit

Berikut ini adalah pendapar (Buffering agent) yang biasanya digunakan dalam
formulasi sediaan suspensi injeksi adalah *
EDTA
Asam Sitrat
Dekstrosa
Sodium Klorida

Kerugian sistem penghantaran obat secara transdermal, adalah *


Menghindari metabolisme lintas pertama obat
Efek terapi yang timbul lebih lambat dibandingkan pemberian secara oral
Mudah untuk menghentikan pemberian obat jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat
Mengurangi terjadinya fluktuasi kadar obat dalam plasma

Suatu cairan, semisolid atau sediaan padat yang digunakan pada rongga hidung
untuk memperoleh suatu efek sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif,
yaitu *
Sediaan nasal
Sediaan ocular
Sediaan opthalmic
Sediaan oral

Sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak
disuntikkan secara intravena atau kedalam saluran spinal adalah *
Suppositoria
Injeksi
Infus
Suspensi injeksi

Faktor fisiologis yang mempengaruhi bioavabilitas sistem pemberian obat


transdermal, kecuali *
Kondisi kulit
Metabolisme kulit
Umur
Konsentrasi obat

Karakterisasi morfologi nanopartikel, dapat menggunakan pengujian berikut ini,


kecuali *
SEM
TEM
Zetasizer
Hardness Tester

Sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase
cair disebut *
Suspensi
Nanosuspensi
Emulsi
Nanoemulsi
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai