Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

MERANCANG PEMBELAJARAN KLINIK

KELOMPOK 4.
1. Ns. Ridwan Ginanjar, S.Kep
2. Ns. Sri Mardhiah Putri, S.Kep
3. Ns. Khaerunnazir Bt H Nasori, S.Kep
4. Ns. Rohani Susi Herlina, S.Kep
5. Ns. Siti Jamilah, S.Kep
6. Ns. Syarifah Aisyah, S.Kep
7. Ns. Yenny Ramli, S.Kep
8. Ns. Yuhaimi, S.Kep
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN KLINIK

Nama Preceptor : Ns. Ridwan Ginanjar, S.Kep


Nama Preceptee : 1. Ns. Khairunnazir
2. Ns. Yuhaimi
Program : Pemberian Terapi Oksigenasi Sederhana
Ruangan : Lavender Lantai 6 (Penyakit dalam) Gedung A RSUD Tarakan
Periode Bimbingan : 8 s/d 10 Maret 2023
Capaian Metode
pembelajaran / Sub Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Media Evaluasi
Capaian Pembelajaran

CP: 1. Konsep - Diskusi - Preceptor dan - Buku ajar - Observasi


pengkajian Preceptee Keperawatan
Preceptee mampu - Bedsite - Refleksi diri
sistem mendiskusikan klinik
memberikan Teaching
pernafasan mengenai konsep - Konferensi
pemenuhan - Rekam medis
terhadap pasien pengkajian sistem
kebutuhan oksigenasi
dengan pernafasan - Peralatan
sederhana sesuai
pemenuhan terhadap pasien pemberian
dengan SPO.
kebutuhan dengan kebutuhan terapi oksigenasi
oksigenasi oksigenasi (Nasal Kanul)
sederhana (nasal
Sub CP: 2. Konsep (selang nasal
kanul)
perumusan kanul, sumber
- Preceptee mampu
diagnosis - Preseptor dan oksigen,
melakukan keperawatan preceptee flowmeter
pengkajian sistem pada pasien mendiskusikan oksigen,
pernafasan dengan tentang diagnosa humidifier,
terhadap pasien pemenuhan keperawatan pada stetoskop,
dengan kebutuhan kebutuhan pada pasien saturasi
pemenuhan oksigenasi dengan oksigen)
oksigenisasi pemenuhan
3. SPO pemberian - SPO pemberian
kebutuhan
- Preceptee mampu terapi terapi oksigen
oksigenasi
menetapkan oksigenasi nasal kanul
diagnose sederhana
keperawatan pada (nasal kanul)
- Preceptee
pasien dengan
melakukan
kebutuhan
pengkajian sistem
pemenuhan
pernafasan pada
oksigenisasi
pasien
- Preceptee mampu
- Preceptee
mengimplementasi
merumuskan
kan tindakan
diagnosis
terhadap pasien
keperawatan pada
dengan kebutuhan
pasien
pemenuhan
oksigenisasi - Preseptor dan
sederhana (nasal preceptee
kanul) mendiskusikan
mengenai SPO
pemberian terapi
oksigenasi nasal
kanul

- Preseptor
melakukan
pemberian terapi
oksigenasi
sederhana (nasal
kanul) langsung ke
pasien kelolaan
Bersama preceptee
pada hari
berikutnya sesuai
dengan SPO
- Diskusi terkait
pemberian terapi
oksigenasi
sederhana (Nasal
Kanul) yg telah
dilakukan dan hal
yang perlu
ditingkatkan
- Preceptee
melakukan refleksi
diri

- Preceptor
memberikan
feedback dari
diskusi dan
implementasi
pemberian terapi
oksigenasi
sederhana (nasal
kanul) yang
dilakukan oleh
preceptee
RENCANA KEGIATAN PRECEPTORSHIP

Nama Preceptor : Ns. Ridwan Ginanjar, S.Kep


Nama Preceptee : 1. Ns. Khairunnazir
2. Ns. Yuhaimi
Program : Pemberian Terapi Oksigenasi Sederhana
Ruangan : Lavender Lantai 6
Periode Bimbingan : 8 s/d 10 Maret 2023

Capaian Pembelajaran:
Preceptee mampu memberikan pemenuhan kebutuhan oksigen

Sub Capaian Pembelajaran

- Preceptee mampu melakukan pengkajian sistem pernafasan terhadap pasien dengan kebutuhan pemenuhan oksigenisasi
- Preceptee mampu merumuskan diagnose keperawatan pada pasien dengan kebutuhan pemenuhan oksigenisasi
- Preceptee mampu mengimplementasikan tindakan terhadap pasien dengan kebutuhan pemenuhan oksigenisasi sederhana (nasal
kanul)

Hari ke Kegiatan
Hari ke-1 Kegiatan:

- Perkenalan dengan preceptee


- Membahas program bimbingan Bersama preceptee (capaian
pembelajaran, jadwal kegiatan dan jadwal evaluasi)
- Identifikasi kebutuhan pembelajaran
- Membahas jadwal dinas, cuti, libur, dan tugas luar preceptor untuk
diketahui preceptee
- Memperkenalkan lingkungan kerja dan staf lain

Pencapaian CP : Pemberian pemenuhan kebutuhan oksigen

- Sub CP : Preceptee mampu melakukan pengkajian terhadap pasien


dengan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi
Preceptee mampu merumuskan diagnosis keperawatan terhadap
pasien dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

Kegiatan:

- Preceptor dan preceptee melakukan diskusi konsep pemberian


terapi oksigenasi sederhana (nasal kanul) pada pasien di ruang
lavender (Penyakit Dalam) lantai 6 Gedung A

- Preceptor dengan preceptee melakukan diskusi mengenai pengkajian


sistem pernafasan terhadap pasien dengan kebutuhan oksigenisasi

- Preceptor dengan preceptee melakukan diskusi mengenai


perumusan diagnosis keperawatan terhadap pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi

Hari ke-2 PPencapaian CP : Pemberian pemenuhan kebutuhan oksigen

- Sub CP : Preceptee mampu melakukan pengkajian terhadap pasien


dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Preceptee mampu merumuskan diagnosis keperawatan terhadap
pasien dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

Kegiatan:

- Preceptee melakukan pengkajian sistem pernafasan pada pasien


dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
- Preceptee merumuskan diagnosis keperawatan pada sistem
pernafasan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Hari ke-3 Pencapaian CP : Pemberian pemenuhan kebutuhan oksigen

Sub CP : Preceptee mampu mengimplementasikan tindakan terhadap


pasien dengan kebutuhan pemenuhan oksigenisasi sederhana (nasal
kanul)
Kegiatan:

- Preceptor dan Preseptee melakukan diskusi mengenai SPO


pemberian oksigen nasal kanul pada pasien

- Persiapan Bedside Teaching

- Preceptor melakukan pemberian terapi oksigen sederhana (Nasal


Kanul).

- preceptor melakukan observasi kepada Preceptee dalam


memberikan terapi oksigen sederhana (Nasal Kanul) kepada pasien
yang dikelola bersama preceptee

- Diskusi dan tanya jawab setelah bedside teaching

- Refleksi diri
DAFTAR TILIK PEMBERIAN OKSIGENASI DENGAN NASAL KANUL

Hari / Tanggal :
Nama Preceptee :
NO Tindakan YA TIDAK

1 Mengecek program terapi medis.


2 Lakukan cuci tangan dengan 6 langkah.

3 Menjelaskan tujuan dari Tindakan pemasangan


oksigen nasal kanul

4 Memeriksa apakah oksigen keluar dari kannul

5 Memastikan volume air steril dalam tabung


pelembab sesuai ketentuan

6 Menghubungkan selang dari kannul nassal ke


tabung oksiegen kemudian memeriksa apakah
oksigen keluar dari kannul

7 Pasang kannul nassal pada hidung dan atur


pengikat untuk kenyamanan

8 Kaji mukosa hidung serta periksa kecepatan


oksigem tiap 6-8jam

9 Dokumentasikan tindakan keperawatan : catat


nama pasien, tanggal dan jam dilakukan
tindakan, kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian dan respon pasien

Anda mungkin juga menyukai