TERAPI OKSIGEN
Dosen Pengampu: Ratna Dewi, S. Kep., Ns., M. Kep.
Disusun Oleh :
Kelompok 1
A. Tujuan
- Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta
penyuluhan mengetahui tentang terapi oksigen
- Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
a. Menjelaskan pengertian terapi oksigen
b. Menjelaskan tujuan dari terapi oksigen
c. Menjelaskan indikasi terapi oksigen
d. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pasien yang melakukan terapi oksigen
e. Mendemonstrasikan posisi semi fowler
f. Menjelaskan masalah terapi oksigen
B. Metode
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya jawab
C. Media
- Materi yang terlampir
- Leafleat
D. Materi
Terlampir
E. Susunan Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Kegiatan Perawat Kegiatan Pasien Waktu
Pembukaan 1. Memperkenalan diri Memperhatikan dan 5 menit
(Moderator) 2. Mengadakan kontrak kerja waktu mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran penyaji
4. Menyampaikan pokok-pokok materi
yang akan dijelaskan
F. Evaluasi
1. Materi Evaluasi
2. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
Satuan acara pengajaran sudah siap sesuai dengan sub pokok bahasan.
- Kontrak waktu sudah tepat dengan peserta penyuluhan.
- Media sudah siap yaitu materi yang disampaikan dan leaflet
b. Evaluasi Proses
- 100% Peserta hadir dan mengikuti perkuliahan.
- 100% media dapat digunakan dengan baik.
- 80% Peserta mengikuti penyuluhan dengan aktif.
- 100% Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
c. Evaluasi Hasil
- Peserta dapat menjelaskan pengertian dari terapi oksigen dengan benar
- Peserta dapat menjelaskan tujuan dari terapi oksigen dengan benar
- Peserta dapat menjelaskan indikasi terapi oksigen dengan benar
- Peserta dapat menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pasien yang melakukan
terapi oksigen dengan benar
- Peserta dapat mendemonstrasikan posisi semi fowler
- Peserta dapat menjelaskan masalah terapi oksigen
MATERI PENYULUHAN TENTANG TERAPI OKSIGEN
B. Tahap orientasi
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi nama pasien
3. Menjelaskan tujuan Tindakan
4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan
tindakan
6. Melakukan kontrak waktu
C. Tahap kerja
1. Cuci tangan
7. Cuci tangan
D. Tahap terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Mendokumentasikan pelaksanaan Tindakan
keperawatan tersebut
3. Bereskan alat alat
4. Mencuci tangan
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Siswanto, H., Pangaribuan, R., & Tarigan, J. (2023). Pasien Congestive Heart
Failure (CHF) dengan Pemberian Oksigen Nasal Kanul di Rumah Sakit TK
II Putri Hijau Medan. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 14.
Tanujiarso, B. A. (2022). Pemberian Posisi 45⁰ Efektif dalam Meningkatkan
Saturasi Oksigen dan Menurunkan Respiration Rate Pasien Congestive
Heart Failure (CHF). Jurnal Nursing Update, Vol. 13 No. 4.
TERAPI OKSIGEN
Menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018),
Terapi oksigen adalah pemberian
tambahan oksigen untuk mencegah dan
SUMBER
TERAPI
mengatasi kondisi kekurangan oksigen di
jaringan.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar
Tujuan terapi oksigen untuk mencegah
Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
atau memperbaiki hipoksia jaringan dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan
OKSIGEN
mempertahankan oksigenasi jaringan agar
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
tetap adekuat (Siswanto et al., 2023).
Indonesia.
Terapi oksigen diindikasikan pada pasien
yang mengalami hipoksia jaringan. Siswanto, H., Pangaribuan, R., & Tarigan, J.
(2023). Pasien Congestive Heart Failure (CHF)
dengan Pemberian Oksigen Nasal Kanul di
Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. MAHESA:
Malahayati Health Student Journal, 14.
TERIMA KASIH
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR POSISI SEMI FOWLER 4
Posisi semi fowler merupakan prosedur untuk
membantu mengatur posisi yang nyaman
kepada klien dengan posisi tempat tidur bagian
kepala ditinggikan 45°-60° dan bagian lutut dapat
Pada Tempat Tidur Terdapat Engkol Ranjang,
difleksikan.
Atur Setengah Duduk dan Tinggikan Sesuai
Kebutuhan
Tujuan terapi oksigen untuk memperbaiki kondisi
fisik, mengurangi rasa nyeri, mengurangi sesak
nafas, memberikan perasaan nyaman pada 5
pasien.
Prosedur Kerja
Diindikasikan kepada pasien sesak nafas dan juga
pasien yang merasakan nyeri. 1 Kedua Lengan Pasien Ditompang
dengan Bantal
Cuci Tangan 6
2
Rapikan Pasien