Aspek Keuangan

a. Investasi alat dan mesin

No. Jenis Alat Jumlah (Unit) @ (ribu Rp) Harga (ribu

Rp)

1. kompor 1 120 120

2. panci 2 20 40

3. blender 1 140 140

4. Kain saring 2 10 20

5. Baskom 1 15 15

6. Botol 1 2 2

7. Spatula kayu 1 7 7

Jumlah (Rp) 344

Biaya penyusutan/bulan = total investasi/umur alat = 344/12 bulan 28,6

b. Biaya tidak tetap (Variabel)

No. Bahan baku Jumlah @ (ribu Rp) Harga (ribu Rp)

1. Kedelai 500 gram 25 25

2. Gula pasir 500 gram 7 7

3. Air 5 liter 10 10

4. Garam 1 plastik 6 6

5. Vanili 1 botol 13 13

6. Botol plastik 250 ml 10 2 20

Jumlah per satu kali produksi (Rp) 81

Jumlah per bulan (Rp) 2.430

c. Biaya tetap

Items Jumlah (dalam ribu Rp)

Tenaga kerja tetap (2 orang × Rp 50.000) 100

Listrik 50
 Penyusutan alat 28,6

Biaya Lainnya 50

Total biaya per bulan 228,6

Total biaya per hari 4,5

d. Total biaya
Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp 81.000 + Rp 4.500 = Rp 85.500

e. Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP = Total biaya / Jumlah produksi = Rp 85.500 / 10 = Rp 8.500

f. Harga jual
Harga jual = Harga Pokok Produksi (HPP) + Untung = Rp 8.500 + Rp 1.500 = Rp
10.000

No. Satuan Harga satuan (dalam ribu Rp)

1 Botol plastik 250 ml 10

g. Penerimaan kotor

Jenis kemasan Jumlah Satuan (Rp) Harga (Rp)

Botol plastik 10 10 100

Total (Rp) 100

h. Pendapatan bersih (Laba)

Pendapatan bersih = Penerimaan kotor - Total biaya = Rp 100.000 - Rp 85.500 = Rp
14.500

Nama produk : susu kedelai

Asal daerah : dari Cina
Kaitan dengan konsep minuman fungsional : Kedelai memiliki nilai gizi yang sangat baik dna
memiliki cukup banyak vitamin dan mineral. Kadar protein kedelai cukup tinggi, yaitu
mencapai 35,6% (berat kering), bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat
mencapai 40% - 43%
Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar,
dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hamper menyamai
kadar protein susu skim kering.