Patofisologi Glaukoma
Secara umum, tekanan intraocular (TIO) normal berkisar antara 10-21 mmHg. TIO dapat
meningkat akibat gangguan sistem drainase (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses sitem
drainase (glaukoma sudut tertutup). Pada glaukoma akut, peningkatan TIO mendadak hingga 60-
80 mmHg mengakibatkan kerusakan iskemia akut dari nervus optikus. Pada glaukoma sudut
terbuka primer, kerusakan sel ganglion retina muncul akibat jejas kronis menahun. Pada
glaukoma dengan TIO normal, papil nervus optikus mungkin rentan terhadap TIO normal.
Peningkatan tekanan pada bola mata umumnya berlangsung perlahan sehingga tidak
menimbulkan gejala yang berarti. Kerusakan pada saraf mata pusat baru akan terjadi dalam
jangka waktu yang lama dan semakin lama akan semakin berat. Kerusakan saraf ini
menyebabkan penyempitan lapangan pandang yang biasanya bermula dari sisi tepi sehingga
penderita tidak mengalami keluhan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Penyempitan ini
terjadi secara bertahap hingga akhirnya penderita hanya seperti melihat dari lubang kunci. Pada
tahap selanjutnya, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.1