Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Syarifah Athobroni

NPM : 202014500400
Kelas : R2D
Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar
Dosen : Bado Riyono, S.E., M.Si

1. Faktor-faktor terjadinya keberagaman makhluk hidup :


- Faktor Genetik
Genetika adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut
pewarisan sifat dan variasi sifat . Oleh sebab itu faktor genetic sangat ditentukan
oleh gen . Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras.

Contohnya pada ayam yaitu ayam banten, ayam kate, dan ayam cemani.
Sedangkan pada tumbuhan misalnya mangga gedong, mangga kuini, dan
mangga golek.

- Perkawinan dan Persilangan


Perkawinan termasuk ke dalam faktor genetik karena dengan adanya
perkawinan antar individu, maka akan dihasilkan individu baru yang memiliki sifat
berbeda. Begitu juga dengan persilangan yang biasanya terjadi pada tumbuhan.
dengan melakukan persilangan dapat dihasilkan tanaman baru yang memiliki
sifat-sifat unggul. dengan bemunculannya spesies atau varietas baru tersebut,
maka terciptalah keanekaragaman makhluk hidup.

- Faktor Lingkungan
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada
dalam komposisi yang proposional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik
yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada
dalam keseimbangan atau stabil.

Keseimbangan dapat terganggu oleh beberapa hal , yaitu :


● Penebangan dan perburuan liar, contohnya : Penebangan pohon untuk untuk
lahan pertanian dan perburuan harimau untuk dimanfaatkan kulitnya.
● Pembangunan , contohnya : pembuatan rumah di bukit.
● Pembuangan limbah dan sampah , contohnya : penggunaan pestisida
berlebihan. Penebangan pohon, perburuan liar, dan pembangunan yang dibuat
di bukit.
● Faktor alam juga mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan , contohnya
: pembuangan sampah, pembuangan limbah, letusan gunung merapi, gempa
bumi, musim kemarau berkepanjangan, dadai, dan tanah longsor.

Upaya yang dilakukan menghadapi kepunahan suatu makhluk :


- Tidak membeli hewan dan tumbuhan yang hampir punah, maupun bagian-
bagiannya.
- Menjaga lingkungan
- Tidak mengganggu hewan dan tumbuhan
- Melestarikannya agar manusia lain bisa merasakan beragaman makhluk hidup
yang ada,dan kita sebagai manusia harus menjaga dan melestarikan makhluk
hidup yang masih ada.

2. Rantai makanan terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu
dengan lainnya. Hubungan ini menjadikan komponen dalam rantai makanan sangat
penting. Jika populasi konsumen lebih banyak daripada produsen akan berpengaruh
pada rantai makanan lainnya. Akan ada spesies yang populasinya bertambah sangat
banyak dan akan ada pula spesies yang populasinya menjadi langka.

Kehidupan konsumen sangat tergantung pada ketersediaan produsen. Jika konsumen


lebih banyak daripada produsen maka produsen akan punah dan konsumen akan
kesulitan mencari makan dan akan terancam punah juga. Sehingga terjadi
ketidakseimbangan ekosistem. Ekosistem di katakan seimbang apabila komposisi di
antara komponen-komponen tersebut dalam keadaan seimbang. Keseimbangan
ekosistem akan tetap stabil dan juga akan tetap terjaga jika jumlah individu produsen
lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah konsumen I, demikian pula untuk jumlah
konsumen I harus lebih besar dari pada jumlah konsumen II, & seterusnya untuk
jumlah konsumen II harus lebih besar dari pada jumlah konsumen III.

3. Jenis-jenis masalah lingkungan hidup :


- Asap Rokok : merokok di tempat umum dapat menyebabkan kualitas udara
menjadi tidak sehat. Hal ini dikarenakan pada asap rokok mengandung zat-zat
yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, asap tersebut tidak hanya berbahaya
bagi yang merokoknya saja. Melainkan juga berbahaya bagi orang-orang di
sekitarnya. Ya, seperti yang telah diketahui bahwa orang yang menghirup asap
rokok walaupun tidak merokok, bisa terserang berbagai penyakit seperti sesak
napas dan kanker paru-paru.

Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menjauhkan diri dari orang-orang
yang merokok dan memberitahukan bahwa merokok dapat menyebabkan
gangguan pernapasan.

- Asap Pembakaran Sampah : Pencemaran asap pembakaran sampah yang


disebabkan oleh ulah manusia yang membakar sampah di sembarangan
tempat atau di tempat yang bebas. Asap yang dihasilkan dari pembakaran
sampah ini akan tercemar pada polusi udara dan menjadi penyakit bagi
manusia yang menghirup asapnya.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, ada baiknya sampah-sampah


tersebut ditanam atau dikuburkan saja di dalam tanah. Pasalnya dengan
membakar sampah bukan menjadi solusi yang baik karena bisa merusak
kualitas udara untuk dihirup.
- Asap Kendaraan : Pada asap kendaraan bermotor sangat tidak baik untuk
kesehatan tubuh seseorang, hingga proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal
ini dikarenakan asap pada kendaraan mengandung hasil pembakaran yang
tidak sempurna dan penggunaaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan
yang menyebabkan kadar karbondioksida di bumi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa cukup berjalan kaki atau
bersepeda jika dirasa jarak tempuh suatu tempat yang kamu tuju dekat. Selain
ikut menjaga kondisi lingkungan terbebas dari asap kendaraan, dengan
berjalan kaki dan bersepeda untuk pergi ke suatu tempat bisa mendapatkan
manfaatnya juga.

- Membuang Sampah di Sembarang Tempat : Sampah atau sisa limbah rumah


tangga biasanya dibuang begitu saja ke sungai. Padahal kebiasaan ini bisa
menyebabkan air menjadi keruh dan kotor sehingga dapat mengganggu
keberlangsungan hidup biota yang ada di sungai tersebut. Tak hanya
mengganggu biota yang ada di dalam sungai, kebutuhan manusia juga akan
terganggu karena air sungai tersebut sudah berubah menjadi keruh dan kotor
akibat sampah-sampah yang dibuang di sungai. Parahnya lagi, membuang
sampah di sembarangan juga dapat menyebabkan banjir.

Nah, untuk mengatasi masalah ini, pentingnya untuk memiliki kesadaran


bahwa air adalah kebutuhan pokok untuk semua makhluk hidup. Jika
membiasakan membuang sampah di sungai atau di sembarangan tempat,
maka bisa menyebabkan hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu,
mulai sejak dini, biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya.

4. Distribusi sumber daya alam yang tidak merata menyebabkan ketimpangan dalam
pembangunan antar wilayah, antara pedesaan, dan perkotaan, antara Pulau Jawa dan
luar Jawa, serta antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia.

Untuk bisa meratakan sumber daya alam agar bisa dinikmati seluruh masyarakat perlu
ada geostrategi. Geostrategi sendiri merupakan startegi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana- sarana
untuk mencapai tujuan nasional.

5. Berikut adalah beberapa contoh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di


Indonesia, antara lain:
- Satelit
- Telepon Seluler
- Televisi
- Komputer dan Internet
- Teknologi 4G
- Perkembangan Teknologi Transportasi
Selain perkembangan teknologi komunikasi, Indonesia juga mengalami
perkembangan di bidang transportasi, sebagai berikut:
- Transportasi Darat
- Transportasi Laut
- Transportasi Udara
- Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia
Perkembangan IPTEK di berbagai bidang diatas tentunya membawa dampak bagi
perubahan kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun
dampak positif perkembangan IPTEK adalah :
- Memberikan berbagai kemudahan.
- Mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam
kegiatan ekonomi.
- Menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
- Peningkatan di bidang produksi.
- Menambah pengetahuan dan wawasan.
- Perusahaan atau industri dapat menjual produknya lebih luas lagi.
- Bersaingnya harga barang di pasar global.
- Meningkatkan kualitas pendidikan.

Sedangkan beberapa contoh Dampak Negatif Perkembangan IPTEK adalah:


Munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime.
- Berkembangnya sifat konsumtif.
- Hilangnya budaya tradisional.
- Menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial.
- Munculnya hoax atau berita bohong dan disinformasi

6. Penyebab utama masalah lingkungan adalah kurangnya pendidikan lingkungan


sehingga pemahaman dan kesadaran masyarakat akan isu lingkungan pun minim.
Selain itu, peraturan yang ada mengenai lingkungan tidak dilaksanakan sebagaimana
semestinya oleh pemerintah setempat. Mulai dari perencanaan hingga peraturan
terkait penegakan hukum di bidang sumber daya alam dan lingkungan tidak dijalankan
dengan baik. Segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab juga memanfaatkan
ketidakpedulian pemerintah atas permasalahan tersebut. Akibatnya, eksploitasi
sumber daya alam yang berlebihan menyebabkan kerusakan lingkungan jangka
panjang. Lebih lanjut, mayoritas responden yang berpartisipasi aktif dalam organisasi
lingkungan di daerah masing-masing mengaku sudah menyampaikan aspirasi
mengenai isu lingkungan di wilayahnya melalui media sosial. Namun, respons
pemerintah terhadap aspirasi anak muda masih tergolong rendah.

Solusi untuk isu-isu lingkungan tersebut yaitu sebagai generasi muda kita harus lebih
peduli terhadap lingkungan sekitar yang nyatanya saat ini sudah cukup memiliki
masalah yang memprihatinkan. sehingga kita perlu bergerak bersama-sama untuk
mengatasi masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai