Anda di halaman 1dari 23

PBL BLOK CHOP PUSKESMAS SUKARAJA BANDAR

LAMPUNG TANGGAL 9-20 DESEMBER 2019

Kelompok 2
Akmal Taher 15310015

Ayu Sabrina Susilo 15310033

Airin Shabrina Elta Kusmana 16310014

Alex Leo Saputra 16310015

Alya Namira 16310017

Amanda Fitrin Hartining 16310018

Amara Muthia Permata 16310019

Ana Yuli Ristanti 16310020

Andi Adam Firdaus 16310021

Andri Baedowi 16310022

Angga Wicaksana Nugroho 16310023

Anggun Indriani 16310024

Anis Fadila 16310025

Anna Nanistia 16310026

Annisa Permatasari 16310027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN FAKULTAS


KEDOKTERAN UMUM UNIERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019/2020
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan .................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Puskesmas............................................................................................
2.2 Pokok Pelayanan Puskesmas...............................................................
2.2.1Administrasi.................................................................................
2.2.2Pelayanan UKM...........................................................................
2.2.3Pelayanan UKP............................................................................

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Visi dan misi di puskesmas..................................................................
3.2 Pelayanan administrasi system organisasi...........................................
3.3 Capaian dan target UKM.....................................................................
3.4 Capaian dan target UKP......................................................................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
berperilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, hidup dalam
lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

Dalam menyelenggarakan pelayanan puskesmas memiliki prinsip paradigma sehat,


pertanggujawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna,
serta keterpaduan dan berkesinambungan.

1.1.2 Upaya Kesehatan Puskesmas


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwaUpaya kesehaatan yang diselenggarakan di
Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat,yang terdiri dari Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan. Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial yang diselenggarakan di seluruh puskesmas di Indonesia terdiri atas :
1) Pelayanan Promosi Kesehatan.
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3) Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana.
4) Pelayanan Gizi.
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan berdasarkan situasi kondisi
permasalahan kesehatan setempat dan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, antara lain:
1) Upaya Kesehatan Sekolah
2) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
3) Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Pelayanan Napza
5) Upaya Kesehatan Kerja
Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) merupakan kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan perseorangan. Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) dilaksanakan dalam bentuk :
1) Pelayanan Rawat Jalan
2) Pelayanan Kegawat daruratan
3) Upaya Kesehatan ibu dan anak serta KB yang bersifat UKP
4) Upaya perbaikan gizi yang bersifat UKP
5) Pelayanan Kefarmasian
6) Pelayanan Laboratorium
7) Pelayanan Rawat Inap

Penyelenggaraan upaya kesehatan merupakan tanggungjawab pemerintah dan


masyarakat.Masyarakat memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dikenal dengan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM).

1.1.3 Manajemen Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus mengacu
kepada kebijakan pembangunan pemerintah daerah Kabupaten/Kota setempat yang
tercantum dalam RPJMD atau Rencana 5 tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk
menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan dan program, puskesmas harus
menyelenggarakan suatu sistem manajemen yang baik dengan menyusun rencana kegiatan
5 tahun dan rencana kegiatan tahunan. Rencana kegiatan harus disusun berdasarkan analisis
situasi (evidence based) untuk mendiagnosis masyarakat wilayah kerjanya, memenuhi
kebutuhan logistik, perencanaan, monitoring, dan evaluasinya, maupun untuk mengadaptasi
perubahan lingkungan kerjanya, tuntutan masyarakat, perkembangan teknologi dan
sebagainya.

Adapun sistem manajemen yang dilakukan di Puskesmas merupakan suatu proses


yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan control (Planning,
Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran dan tujuan puskesmas secara
efektif dan efisien. Sistem manajemen puskesmas yang telah dilakukan antara
lain :penyusunan Perencanaan tingkat Puskesmas, lokakarya mini bulanan dan triwulan
puskesmas, Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), monitoring
bulanan, dan tata usaha puskesmas.

1.1.4 Perencanaan Tingkat Puskesmas


Perencanaan disusun melalui pengenalan masalah secara tepat berdasarkan data
yang akurat, serta diperoleh dengan cara dan dalam waktu yang tepat, sehingga dapat
mengarahkan upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas dapat mencapai sasaran dan
tujuan secara efektif dan efisien.

Perencanaan kegiatan kesehatan/Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) merupakan


usaha untuk merinci kegiatan-kegiatan upaya kesehatan dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang ada dan menetapkan alokasi sumber daya se-efisien mungkin dalam rangka
mencapai status kesehatan masyarakat yang dikehendaki, dalam periode tertentu pada masa
yang akan datang.Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) merupakan suatu proses kegiatan
yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan dan mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.

Secara umum PTP ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen


puskesmas untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Secara khusus PTP ini bertujuan agar dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas yang akan dilaksanakan pada bulan/tahun berikutnya dalam menanggulangi
masalah kesehatan prioritas dalam wilayah kerjanya sesuai dengan petunjuk teknik dari
Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Proses perencanaan yang telah dilakukan oleh puskesmas antara lain : proses
persiapan dengan membentuk Tim Perencanaan Puskesmas dan melakukan pehaman
terhadap tim, melakukan analisis situasi untuk memperoleh informasi tentang keadaan dan
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi puskesmas.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu
“Bagaimana kendala program pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Sukaraja?

1.3 TUJUAN

1.3.1 tujuan khusus


Memberikan pengalaman utuh bagi mahasiswa mengenai masalah masalah kesehatan
masyarakat dan melakukan upaya pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan ilmu
yang diperoleh di perkuliahan.
1.3.2 tujuan umum
1. Mampu mengetahui karateristik sosial budaya di wi;ayah kerja, struktur organisasi
dan tata kerja puskesmas sukaraja.
2. Mampu mengetahui masalah kesehatan masyarakat yang ada di wilayah purkesmas
sukaraja
3. Mampu mengindentifikasi masalah kesehatan utama di wilayah kerja puekesmas
sukaraja

Mampu mengindentifikasi faktor resiko maslah kesehatan utama melalui metode penelitian
kesehatan diwilayah kerja puskesmas sukaraja
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Puskesmas

2.1.1 Definisi Puskesmas

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI

No 75, 2014).

Puskesmas dibangun untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar,

menyeluruh, dan terpadu bagi seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah kerjanya.

Kunjungan masyarakat pada suatu unit pelayanan kesehatan tidak saja dipengaruhi

oleh kualitas pelayanan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya: sumber

daya manusia, motivasi pasien, ketersediaan bahan dan alat, tarif dan lokasi

(Depkes RI, 2009).

Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab memberikan

pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat yang secara administrative

berdomosili di wilayah kerjanya. Bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan

puskesmas bersifat menyeluruh (comprehensive health care service) yaitu

pelayanan kesehatan yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif (Feri Efendi dan M 2009). Dan setelah itu puskesmas memberikan

prioritas pelayanan dalam hal pelayanan kesehatan dasar (basic health care service )

khususnya upaya promosi dan pencegahan (public health service).


2.1.2 Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang

bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya (Trihono, 2010).

2.1.3 Fungsi Puskesmas

Puskesmas memiliki wilayah kerja yang meliputi satu kecamatan atau

sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan

geografi dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan

dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Untuk perluasan jangkauan

pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan

kesehatan yang lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan

puskesmas keliling. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta

jiwa atau lebih, wilayah kerja puskesmas dapat meliputi satu kelurahan.

Puskesmas di ibukota kecamatan dengan jumlah penduduk 150.000 jiwa atau

lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang berfungsi sebagai pusat rujukan

bagi puskesmas kelurahan dan juga mempunyai fungsi koordinasi (Effendi,

2009).

Menurut Trihono (2010) ada 3 (tiga) fungsi puskesmas yaitu:

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan yang berarti

puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di

wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan

kesehatan.
b. Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak

kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah

kerjanya.

c. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas

adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Pusat pemberdayaan masyarakat berarti puskesmas selalu berupaya agar

perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk

dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri

dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan

kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan,

menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan

memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat

setempat.

Pusat pelayanan kesehatan strata pertama berarti puskesmas bertanggung

jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat

pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi :

a. Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi

(privat goods) dengan tujuan utama yaitu pemeriksaan, pengobatan

penyakit, perawatan dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa

mengabaikan pemeliharan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan

perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu

ditambah dengan rawat inap.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik


(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan

penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat

tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular, kesejahteraan ibu dan anak, kebersihan

dan sanitasi lingkungan, pendidikan kesehatan pada masyarakat, perawatan

kesehatan masyarakat, peningkatan gizi, kesehatan jiwa, kesehatan gigi dan

mulut, kesehatan mata, kesehatan sekolah, laboratorium, kesehatan olahraga,

kesehatan usia lanjut, pembinaan pengobatan tradisional.

Menurut Effendi (2009) ada beberapa proses dalam melaksanakan fungsi

tersebut yaitu:

a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

dalam rangka menolong dirinya sendiri.

b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

c. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan

medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan memberikan pelayanan

kesehatan langsung kepada masyarakat.

d. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program puskesmas.

2.1.4 Peran Puskesmas

Puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai institusi

pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke

depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut

ditunjukkan dalam bentuk keikutsertaan dalam menentukan kebijakan daerah


melalui sistem perencanaan yang matang dan realistis, tata laksana kegiatan yang

tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat. Pada masa

mendatang, puskesmas juga dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi

informasi terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif

dan terpadu (Effendi, 2009)

2.2 POKOK PELAYANAN PUSKESMAS

2.2.1 ADMINISTRASI

Administrasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua pengertian yaitu

dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian administrasi dalam arti sempit menurut

Prajudi Atmosudirdjo adalah “tata usaha atau office work yang meliputi kegiatan

catat-mencatat, tulis-menulis, mengetik, korespodensi, kearsipan, dan sebagainya”.

(dalam Ayub, 2007:30).

Selain menurut Prajudi Atmosudirdjo ada pendapat lain mengenai

administrasi dalam arti sempit. Menurut Ismail Nawawi administrasi dalam arti

sempit adalah “mencatat setiap komponen administrasi yang meliputi komponen

manajemen, organisasi, maupun kegiatan operasional”. (Nawawi, 2009:33).

Berdasarkan pengertian diatas dapat diartikan bahwa administrasi dalam arti

sempit adalah kegiatan pengolahan data dan informasi yang meliputi kegaiatan

catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan secara tertulis yang diperlukan oleh

suatu organisasi. Ada beberapa pengertian menurut para ahli mengenai administrasi

dalam arti luas. Menurut Sondang P. Siagian administrasi dalam pengertian luas

adalah “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan

atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.

(dalam Ayub, 2007:30). Apabila melihat pendapat dari Sondang P Siagian,

administrasi dapat diilustrasikan seperti pemain sepak bola yang melakukan sebuah

kerjasama bersama pemain lainnya untuk memenangkan timnya dalam sebuah


pertandingan.

Administrasi kesehatan diartikan sebagai pengadministrasian upaya kesehatan

Pengadministrasian upaya kesehatan adalah menerapkan fungsi-fungsi administrasi

terhadap sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk dapat

menghasilkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau dituntut untuk dapat

mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.

Bentuk pelayanan administrasi dan manajemen dapat berupa penyusunan

kebijakan, penyusunan rencana strategis, penyusunan pedoman mutu, penyusunan

rencana kegiatan, dan lain-lain. Kegiatan administrasi dan manajemen sebagian

besar dilakukan oleh bagian ketatausahaan. Untuk menjalankan fungsinya dengan

baik, maka dalam pelaksanaan ketugasan dibagi menjadi 3 (tiga) fungsi :

     Kepegawaian dan Umum

     Kepegawaian    

Beberapa hal kegiatan kepegawaian dan umum diantaranya : Mengawal

segala kebutuhan dan kewajiban pegawai, misalnya kenaikan pangkat, pengurusan

SKP, cuti pegawa, absensi pegawai, pembinaan pegawai, persyaratan kompetensi

pegawai, meningkatkan kompetensi pegawai, dan lain-lain.

    Umum    

Bertugas mengawal segala keperluan suatu organisasi, misalnya kearsipan,

pemeliharaan gedung, pengaturan jadwal pemakaian aula, penataan ruangan,

penataan lingkungan, dan lain-lain.

     Keuangan

Beberapa hal terkait dengan fungsi dan tugas keuangan adalah mendukung

pendanaan suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan. Proses

pertanggungjawaban keuangan adalah hal yang sangat penting dalam suatu

organisasi. Untuk mendukung berjalannya kegiatan dalam organisasi dengan baik


perlu laporan keuangan yang akuntabel dan berkualitas. Untuk mendapatkan

laporan keuangan yang berkualitas dibutuhkan kerja sama tim yang solid karena

pelaksana kegiatan adalah pemegang program.

   Data dan Informasi    

Untuk mengambil suatu kebijakan diperlukan data & informasi yang

akurat. Proses pengumpulan data dilakukan oleh pemegang program, selanjutnya

data diolah dan dilaporkan secara rutin kepada Dinas Kesehatan.

2.2.2 PELAYANAN UKM

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat, yang terdiri dari Upaya
Kesehatan Masyarakat Essensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial yang diselenggarakan di seluruh puskesmas di
Indonesia terdiri atas :
a. UKM Essensial Keperawatan Kesehatan Masyarakat :
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

b. UKM Pengembangan :
Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan berdasarkan situasi kondisi
permasalahan kesehatan setempat dan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, antara lain:
- Upaya Kesehatan Sekolah/UKGS
- Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
- Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza
- Upaya Kesehatan Kerja
- Upaya kesehatan olahraga
- Pelayanan kesehatan mata
- Upaya kesehatan lanjut usia
- Kesehatan traditional
- Pelayanan akupuntur

2.2.3 PELAYANAN UKP

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian

kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,

penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan

Kesehatan Perseorangan.

Kegiatan UKP terdiri dari :


1.  Poli Umum
 a. Memberikan pelayanan pengobatan umum untuk anak dan dewasa
 b. Perawatan luka
 c. Sirkumsisi 
 d. Surat keterangan sehat
 e. Surat keterangan sakit
 f. Surat rujukan
 g. Surat cuti
2.  Poli Gigi dan Mulut
 a. Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi & mulut
 b. Pengobatan gigi
 c. Cabut gigi
 d. Scalling (pembersihan karang gigi)
 e. Tambal gigi
3.  Poli Mata
 a. Memberikan pelayanan pengobatan penyakit mata
 b. Periksa mata
 c. Pemeriksaan katarak
 d. Pengobatan petrigium (daging tumbuh di mata)
 e. Tes buta warna
 f.  Perawatan Pasca Bedah Katarak
 g. Rujukan 
4.   Poli KIA KB
 a. Memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC)
 b. Perawatan rawat jalan ibu nifas (PNC)
 c. Perawatan luka post SC (PNC)
 d. Tes Kehamilan
 e. Pelayanan KB (Suntik,Pil, Kondom, Pemasangan IUD, Implant)
 f. Tes IVA
 g. Pap Smear
 h. Tindik bayi
 i. Konseling kebidanan
5.   Poli Gizi
 a. Memberikan pelayanan konseling gizi & laktasi
 b. Konsultasi gizi pasien rawat jalan & rawat inap
 c. Memberikan asuhan gizi pada pasien rawat inap
6.  Poli Imunisasi
 a. Memberikan pelayanan Imunisasi LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap)
 b. Imunisasi CPW (Calon Pengantin Wanita) dan CPP (Calon Pengantin Pria)
7.   UGD 24 JAM
 a. Pertolongan pertama pasien dengan kegawatdaruratan
 b. Rawat inap pasien umum untuk anak dan dewasa
 c. Observasi pasien rawat inap
 d. Melakukan rujukan kasus pasien gawat darurat
8.   PONED
 a. Rawat inap pasien kebidanan
 b. Pertolongan persalinan normal
 c. Pertolongan pertama kegawat daruratan kebidanan
 d. Perawatan pasca persalinan
 e. Perawatan Bayi Baru Lahir
 f. Melakukan rujukan kasus kebidanan
9.   Fisioterapi
 a. Memberikan pelayanan terapi sinar infra merah (IR)
 b. Latihan Fisioterapi (exercise)
10.   Radiologi
 a. Memberikan pelayanan foto toraks
 b. Ekstremitas atas dan bawah
 c. Abdomen
11.   Laboratorium
 Melakukan pemeriksaan laboratorium
12.    Apotek (Pelayanan Kefarmasian)
 a. Memberikan pelayanan kefarmasian pasien rawat jalan dan rawat inap
 b. Konseling obat
13.    Loket
 a. Pendaftaran poli
 b. Pendaftaran rawat inap
 c. Pembayaran pendaftaran rawat jalan
14.    Kasir
 Pelayanan biaya administrasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

UPT. PUSKESMAS RAWAT INAP SUKARAJA


PLT.KEPALA UPT. PUSKESMAS RAWAT INAP SUKARAJA
1.
dr. JHONI EFFENSYAH

PENANGGUNG JAWAB UKM ESSENSIAL DAN PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN PENANGGUNG JAWAB JEJARING KEPALA PUSKESMAS PEMBANTU KEPALA SUBBAG
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DAN LABORATORIUM 2. 1. Pustu Bumi Waras : CHOIRIAH, Amd.Kep TATA USAHA
Ns. SUMIYATI, S.Kep dr. EVA DANIEL Ns. ARIZWANSYAH, S.Kep 2. Pustu Garuntang : PATMAWATI, S.ST
dr. RANITHA EKRIS DILATAMI 3. Pustu Pasar Ikan : Ns. YENI WARNI, S.Kep DINA SANTYKA, SKM

1. Petugas Pelayanan Promosi Kesehatan 1. Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa 1. Petugas Pelayanan Pemeriksaan 1. Pos Kesehatan Kelurahan - Sistem Informasi Puskesmas
Mastuti dr. Eva Daniel Umum - Poskeskel Bumi Waras - Poskeskel Sukaraja Ns. Yeni Dwi Susiyati, S.Kep
dr. Eva Daniel Nurlaila Maulida, Amd.Keb Renny Octaviani, Amd.Keb
2. Petugas Pelayanan - Poskeskel Kangkung - Poskeskel Garuntang - Kepegawaian
2. Petugas Pelayanan Kesehatan Gigi
KesehatanLingkungan Syafrina, Amd.Keb Rika Puspitasari, Amd.Keb
Masyarakat Dina Santyka, SKM
Mariduk Harianja, AMKL - Poskeskel Bumi Raya
drg. Hesti Puspasari
2. Petugas Pelayanan Kesehatan Gigi Desy Sandi, Amd.Keb - Rumah Tangga
3. Petugas Pelayanan KIA-KB dan Mulut
3. Petugas Pelayanan Kesehatan Mastuti
Junaidah, S.ST drg. Hesti Puspasari 2. Klinik Kesehatan
Tradisional Komplementer
Ns. Yeni Dwi Susiyati, S.Kep Kosasih
4. Petugas Pelayanan Gizi 3. Petugas Pelayanan KIA-KB - Keuangan
Gustina, AMG Junaidah, S.ST 3. Dokter Praktik Mandiri (DPM)
4. Petugas Pelayanan Kesehatan
Olahraga - dr. Darwanto - dr. Natael
5. Petugas Pelayanan Pencegahan dan 4. Petugas Pelayanan Gawat Darurat - dr. Sandi Wijaya - dr. Sunaryo
Mastuti
Pengendalian Penyakit Siti Fatimah, Amd.Kep - dr. Rianto - drg. Duhita
Ni Wayan Sukawati, Amd.Kep - dr. Arief Budiman , SPOG
5. Petugas Pelayanan Kesehatan
5. Petugas Pelayanan Gizi
Indera
6. Petugas Pelayanan Keperawatan Gustina, AMG 4. Bidan Praktik Mandiri
Siti Fatimah, Amd.Kep
Kesehatan Masyarakat
- Nursyamsiah, Amd.Keb - Nurhasanah, STr.Keb
Ns. Yeni Dwi Susiyati,S.Kep 6. Petugas Pelayanan Persalinan
6. Petugas Pelayanan Kesehatan - Desi Sandi, Amd.Keb - Sri LIndawati, S.ST
Aminar, Amd.Keb
Lanjut Usia - Desi Andriani, STr.Keb - Ita Udrotussaniah, Amd.Keb
7. Petugas Pelayanan Rawat Inap
Junaidah, S.ST Ns. Sumiyati, S.Kep 5. Apotek
- Claudia
7. Petugas Pelayanan Kesehatan Kerja 8. Petugas Pelayanan Kefarmasian - Hasanudin
dr. Siti Maisaroh Kartika Handayani, S.Si., Apt - Florence
- Lutvia
8. Petugas Pelayanan Kesehatan 9. Petugas Pelayanan Laboratorium
Lainnya Rohidar, Amd.AK
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 VISI DAN MISI DI PUSKESMAS

Visi dan misi puskesmas Sukaraja :


a. Visi
Menjadikan puskesmas pilihan masyarakat kota Bandar Lampung

b. Misi
- Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
- Meningkatkan performalitas dan kompetensi tenaga kesehatan yang efektif
dan efisien
- Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3.2 PELAYANAN ADMINISTRASI SISTEM ORGANISASI
Tabel diatas
3.3 CAPAIAN DAN TARGET UKM
Kegiatan promosi kesehatan Puskesmas Sukaraja yang telah dilakukan pada tahun
2019 berupa penyuluhan yang dilaksanakan dibeberapa tempat, diantaranya: posyandu,
poskeskel, kelurahan/kecamatan, sekolah, dan penyuluhan keliling di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja.Kegiatan promosi kesehatan lainnya berupa pemantauan PHBS di
rumah tangga dan institusi, pendataan Keluarga sehat, dan sebagainya.
1. HIV

1200

1000
MONITORING EVALUASI KINERJA MONITORING EVALUASI KINERJA MONITORING EVALUASI KINERJA
800
PROGRAM HIV AIDS PROGRAM HIV AIDS PROGRAM HIV AIDS
PUSKESMAS SUKARAJA BULAN PUSKESMAS SUKARAJA BULAN PUSKESMAS SUKARAJA BULAN
FEBRUARI
600 2019 1 Presentase FEBRUARI 2019 2 Presentase ibu FEBRUARI 2019 3 Cakupan pen-
orang yang beresiko terinfeksi hamil Yang di tes HIV dan menge- derita HIV/AIDS yang di tangani .
HIV dan mendapat pemeriksaan tahui hasil. Orang Orang
HIV 400
sesuai standar Orang
MONITORING EVALUASI KINERJA MONITORING EVALUASI KINERJA
200
PROGRAM HIV AIDS PROGRAM HIV AIDS
PUSKESMAS SUKARAJA BULAN PUSKESMAS SUKARAJA BULAN
0 2019 4 Cakupan Pen-
FEBRUARI FEBRUARI 2019 5 Pengetahuan
emuan dan Penanganan kasus HIV-AIDS secara Komprehensif
Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %
Target %

Target %

Target %
Target %

Target %

Target %

Target %

IMS Orang usia 12-19 th. Orang

PUSKE Kel.Bu Kel.- Kel.- Kel.Bu Kel.Kan Luar


SMAS mi Garun- Sukaraj mi gkung Wilaya
Waras tang a Raya h
Pencapaian program IMS dan HIV Puskesmas Sukaraja cukup tinggi, hal ini

disebabkan karena wilayah keadaan dan kondisi masyarakat lingkungan sekitarnya.

Banyaknya tempat lokalisasi dan tempat hiburan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja

menjadi target dalam pencapaian program IMS dan HIV tersebut. Kegiatan dilakukan

tidak hanya di dalam gedung, tetapi juga di luar gedung berupa penyuluhan HIV/AIDS

dan mobile pemeriksaan pada sekolah dan khususnya pada populasi beresiko.

2. Imunisasi

120 PENILAIAN PHBS


Persentase rumah tangga ber-PHBS
100 Persentase Tatanan Institusi
Pendidikan yang melaksanakan
80 PHBS
Persentase Sarana Kesehatan yang
ber-PHBS
60 Persentase Tatanan Tempat Ibadah
yang melaksanakan PHBS
40 Persentase Tatanan Tempat Kerja
yang melaksanakan PHBS
MENDORONG TERBENTUKNYA
20 UKBM
Presentase Posyandu Aktif
0 Posyandu Aktif (Purnama &
Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %

Capaian %
Target %

Target %

Target %
Target %

Target %

Target %

Target %

mandiri)

SAT PUSKES Kel.Bu Kel.- Kel.- Kel.Bu Kel.Kan Luar


UA MAS mi Garun- Sukaraj mi Raya gkung Wilaya
N Waras tang a h

Seluruh cakupan imunisasi sudah mencapai target dan 5 kelurahan seluruhnya

merupakan kelurahan UCI (Universal Child Imunisasion).


3. Kesehatan Jiwa

600

500
II KESEHATAN JIWA
400 II 1 Presentase penderita
gangguan kesehatan jiwa
300 yang dilayani di Puskesmas
orang
200 II 2 Persentase Penderita
gangguan kesehatan jiwa
100 yang dirujuk ke RSJ Orang
II 3 Persentase penderita
0 gangguan kesehatan jiwa
yang dilakukan kunjungan
Target %

Target %

Target %
Target %
Capaian %

Capaian %
Target %
Capaian %

Capaian %
Target %
Capaian %

Capaian %
Target %
Capaian %
rumah oleh PKJM Orang
II 4 Persentase penderita
gangguan kesehatan jiwa
PUSKE Kel.Bu Kel.- Kel.- Kel.Bu Kel.Ka Luar yang bebas pasung Orang
SMAS mi Garun Sukar mi ngkun Wilay
Waras tang aja Raya g ah

Ada pasien yang di layani di Puskesmas Sukaraja dan adapula yang di rujuk ke RSJ.
4. TB periode januari-November 2019

1133
1200
800 482
323 210
400 144 37 484
Axis Title 0 Sasaran
Capaian

Axis Title
5. Imunisasi periode januari-juni 2019

SATUAN Hb 0
Luar Wilayah Capaian % PUSKESMAS Target % BCG
100 POLI
Luar Wilayah Target % PUSKESMAS Capaian O%1
50 POLI
Kel.Kangkung Capaian % O2 %
Kel.Bumi Waras Target
POLI
0 O3
POLI
Kel.Kangkung Target % Kel.Bumi Waras Capaian
O4 %
PENT
Kel.Bumi Raya Capaian % Kel.Garuntang TargetA%1
PENT
Kel.Bumi Raya Target % Kel.Garuntang Capaian % A 2
Kel.Sukaraja Capaian % Kel.Sukaraja Target % PENT
A3
RUBE
LLA
Td

3.4 CAPAIAN DAN TARGET UKP

PENCAPIAN 190%
TARGET 195%
Table. 3.4 Cakupan Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sukaraja
Tahun 2017
Masalah kesehatan lingkungan di wilayah Puskesmas Rawat Inap Sukaraja adalah
belum tercapainya cakupan rumah sehat. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa
kategori rumah sehat belum memenuhi cakupan disebabkan karena masih rendahnya
jumlah masyarakat yang memiliki jamban sehat dan belum ada kelurahan ODF (Open
DefecationFree) di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukaraja. Hal ini disebabkan
sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai terutama di Kelurahan
Kangkung, Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Bumi Waras memiliki rumah tinggal
sementara di pinggir pantai, tidak memiliki jamban, atau memiliki jamban tetapi tidak
memiliki septiktank. Target untuk tahun 2018 terdapat 1 kelurahan ODF yaitu Kelurahan
Bumi Raya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
puskesmas memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pengaruh pasien, dapat
dilihat dari jenis kelamin tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, remaja maupun
orang yang sudah lansia.
Dahulu banyak orang yang berangapan bahwa puskesmas keberadaannya hanya ada di
pedesaan, tetapi sekarang lokasi puskesmas dapat mudah di jangkau di tengah kota,
sehingga dapat diterima dikalangan masyarakat fasilitas di puskesmas tidak kalah
dengan fasilitas yang berada di rumah sakit, pelayanan di puskesmas pada saat ini
sudah cukup baik, karena telah didukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai
B. Saran
Dengan adanya makalah yang kami buat ini, kami masih sangat membutuhkan
saran dan pengetahuan lebih terkait pelayanan puskesmas dalam aspek layanan UKM,
UKP, maupun kegiatan orientasi di luar

Anda mungkin juga menyukai