Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
OLEH:
ANISA SUSANTI
IRFAN SAADILAH
NAILA CHAIRULAMNA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaikum, Wr, Wb
Allhamdulilah Robil’alamin segala puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpah rahmat
Nya sehingga penulis dapat menyusun Asuhan Keperawatan dengan judul “Asuhan
Keperawatan pada pasien Harga Diri Rendah “ .
Asuhan Keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa .Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – beseranya
atas segala bimbingan pengarahan.Saran-saran, bantuan dan dorongan (baik moril maupun
materi) dari berbagai pihak dari awal hingga selesainya Makalah ini. Maka dari itu dengan segala
kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. H. Ofian Lesmana, SE, MM selaku ketua Yayasan Pendidikan Kesehatan Bakti
Indonesia (YAPKESBI) Sukabumi.
2. Rijar Riyanto SKM,MM,KES selaku direktur Poltekes Yapkesbi Sukabumi.
3. Davi Sundari, SKM.,S.Kep., Ners, MM selaku Pembimbing sekaligus KaProdi D III
Keperawatan
4. Davi Sundari, SKM,S,Kep.,Ners,MM selaku Dosen Pengampu Mata kuliah
Keperawatan Jiwa
Dengan segala kerendahan hati dan penuh harapan semoga makalah inibermanfaat.Penulis
menyadari di dalam maklah ini masih banyak kekurangansehingga kami mengharapakan kritik
dan saran yang sifatnya membangun untukkempuranaan makalah.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................................................5
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Konsep Harga Diri Rendah................................................................................................................6
1. Pengertian....................................................................................................................................6
2. Proses Terjadinya Masalah harga diri rendah..............................................................................6
3. Tanda dan Gejala.........................................................................................................................8
B. PROSES ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HDR.................................................9
1. Pengkajian Harga Diri Rendah....................................................................................................9
2. Rumusan masalah........................................................................................................................9
3. Rencama keperawatan.................................................................................................................9
4. Implementasi.............................................................................................................................10
5. Eavluasi.....................................................................................................................................11
6. Dokumentasi..............................................................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Harga diri rendah adalah kondisi seseorang yang menilai keberadaan dirinya lebih rendah
dibandingkan orang lain yang berpikir tentang hal negatif diri sendiri sebagai individu
yang gagal, tidak mampu dan tidak berprestasi (Keliat, 2010). Fitria (2009) juga
menyebutkan, harga diri rendah merupakan kondisi seseorang dimana ia merasa bahwa
dirinya tidak diterima dilingkungan dan gambaran-gambaran negatif tentang dirinya.
Harga diri rendah dapat dibagi menjadi dua yaitu, harga diri rendah situasional dan harga
diri rendah kronik. Harga diri rendah situasional adalah keadaan dimana individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam
berespon terhadap suatu kejadian. Apabila dari harga diri rendah situasional tidak
ditangani segera, maka lama kelamaan dapat menjadi harga diri rendah kronik. Semakin
rendah harga diri seseorang akan lebih berisiko terkena gangguan kepribadian. Pada
beberapa penelitian mengaitkan rendahnya harga diri dengan adanya kecemasan sosial.
Sebuah penelitian menyatakan jika orang yang memiliki harga diri yang rendah akan
memiliki perasaan takut gagal ketika terlibat dalam hubungan sosial ( Fitria, 2013).
Penelitian yang dilakukan Simbar, Ruindungan dan Solang (2015) menyebutkan bahwa 2
26,7% anak memiliki harga diri rendah situasional pasca mendapat perlakuan bullying
yaitu menarik diri dari lingkungan sekitar untuk memperoleh rasa aman. Jika ini terus
berlanjut pada anak-anak maka akan muncul ide bunuh diri hingga percobaan bunuh diri
karena perasaan malu (Espelage, 2012). Masa kanak-kanak merupakan masa dimana
seorang individu memerlukan perhatian khusus untuk mengoptimalisasi tumbuh
kembang. Tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu, faktor
genetik serta faktor lingkungan (Wong, 2008). Faktor lingkungan secara garis besar
dibagi menjadi faktor lingkungan prenatal dan faktor lingkungan postnatal. Faktor
lingkungan prenatal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yakni gizi ibu
pada saat hamil. Gizi ibu yang kurang dapat menghambat pertumbuhan otak janin
(Soetjiningsih, 2002). Tumbuh kembang otak yang kurang dalam struktur dan fungsi otak
dapat menyebabkan masalah perkembangan pada anak diantaranya adalah perkembangan
mental, salah satunya adalah autisme pada anak (Yuwono, 2009).
B. Tujuan Penulisan
Tujan penulisan adalah mampu memberikan asuhan keperawatan pasien dengan
gangguan konsep diri: harga diri rendah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka penulis ingin mengetahui, “bagaimana penerapan
asuhan keperawatan pasien dengan kasus konsep diri: harga diri rendah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Proses Terjadinya Masalah harga diri rendah dijelaskan oleh Stuarat dan Laraia (2008)
dalam konsep stress adapatasi yang teridiri dari faktor predisposisi dan presipitasi.
b. FaktorPresipitasi Faktor presipitasi yang menimbulkan harga diri rendah antara lain:
6. Dokumentasi
Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan setiap selesai melakukan tindakan
keperawatan dengan pasiendan keluarga.
Implementasi Evaluasi