Anda di halaman 1dari 2

ARGUMENTASI TIM NETRAL KELOMPOK 2

Mosi yang dibahas: Perkembangan Teknologi Yang Sangat Pesat Menurunkan Minat Baca Gen-
Z.

Kelompok 2:

1. Muhammad Hilman Luthfi P.


2. Muflih Muhammad Shodiq
3. Muhammad Nawir
4. Annisa Nur Rezky H.
5. Aristha Pertiwi Rachman
6. Muhammad Abdi Manaf Rauf

 PERNYATAAN ARGUMENTASI TERHADAP MOSI

Sebagai tim netral, kami berpikir bahwa mosi kita kali ini yaitu “Perkembangan Teknologi
Yang Sangat Pesat Menurunkan Minat Baca Gen-Z” merupakan mosi yang sebenarnya agak
condong ke sisi tim afirmatif dikarenakan sudah terdapat banyak data dan sumber yang
menyatakan hal tersebut. Perkembangan teknologi sekarang memang memberikan banyak
kemudahan yang berlimpah. Banyak sekali media bacaan yang inovatif dan interaktif sehingga
dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat kepada kegiatan membaca. Banyaknya media
bacaan mempermudah kita semua dan kita semua tentunya berharap dengan ini akan membuat
persentase minat baca akan meningkat, tapi sayangnya kenyataan tidak semanis harapan yang
telah diharapkan. Justru karena kemudahan itu, malah hanya dilirik dan dipandang remeh.

 ARGUMENTASI TERHADAP PIHAK AFIRMATIF DAN PIHAK OPOSISI

Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini memang sangat pesat, dapat dilihat dari
berbagai inovasi seperti VR (Virtual Reality), Smartphone, Laptop, dll. Perkembangan seperti
tentu saja berefek kepada media baca yang juga semakin inovatif. Media baca yang bervariasi
baik dalam bentuk konvensional maupun non-konvensional. Dalam membaca umumnya ada 2
tujuan yang ingin dicapai sang pembaca, yaitu tujuan wawasan dan tujuan hiburan. Entah apapun
tujuannya, membaca adalah kegiatan yang sangat bermanfaat karena dapat mengembangkan
kemampuan literatur dan bernalar. Di internet sekarang terdapat beragam jenis bacaan seperti
web novel, manga, manhwa, manhua, dll. Tadi adalah inovasi dari bacaan yang bersifat hiburan
tetapi memiliki banyak sekali penggemar dan efektif dalam meningkatkan bacaan. Sebenarnya
bacaan tidak mutlak berada dalam bentuk tulisan semata, tetapi bisa juga dalam bentuk gambar,
animasi, dan semacamnya. Media bacaan yang interaktif tentu saja dapat membuat masyarakat
tertarik akan bacaan dan dapat meningkatkan minat baca mereka, tapi seperti biasa, kenyataan
tidak semulus itu.
Berdasarkan data yang telah ditelusuri, minat baca di Indonesia berada pada tingkat 0,001%
yang artinya di antara seribu orang hanya ada 1 orang yang rajin membaca. Ini tentunya sangat
disayangkan karena walaupun media bacaan sudah sangat terbuka dan inovatif tetapi masih saja
berada pada persentase seperti ini. Bahkan, Indonesia berada pada peringkat 71 dari 77 negara
maju dan berkembang di Dunia. Ini tentunya sangat memprihatinkan tetapi apa penyebab hal
tersebut dapat terjadi? Alasan yang dapat terpikirkan kita semua adalah Hiburan yang tersedia di
Internet tidak terbatas dan banyaknya distraksi sehingga membuat beberapa orang lebih tertarik
terhadap hiburan dan distraksi tersebut daripada membaca yang dianggap membosankan. Jika
ada notifikasi yang masuk seperti informasi tentang gim atau film terbaru, kebanyakan orang
akan lebih memilih hal tersebut dibandingkan membaca. Hal tersebut membuat lebih jelas
tentang faktor kesadaran diri yang masih perlu diperhatikan.

 KESIMPULAN TERHADAP MOSI

Melihat rendahnya minat baca di Indonesia, daripada menyalahkan pemerintah lebih baik
kita mulai pada kesadaran diri masing-masing. Media bacaan tentunya berpengaruh pada minat
baca, tapi percuma saja jika kesadaran atau minatnya sendiri tidak ada. Maka dari itu, program
literasi ataupun sosialisasi sangatlah penting agar masyarakat tidak lupa tentang membaca karena
terlena dengan hiburan-hiburan yang ada. Maka dari itu, kami semua tentunya berharap agar
minat baca di negara tercinta kita yaitu Indonesia dapat meningkat dibandingkan negara-negara
berkembang dan maju lainnya.

Anda mungkin juga menyukai