85a
(Contoh)
PROTAP VALIDASI PROSES ASEPTIS
NAMA Prosedur Tetap Halaman 1 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
1. Tujuan
Untuk menjelaskan cara dan frekuensi pelaksanaan validasi proses aseptis dengan
metode media fill.
2. Ruang Lingkup
Protap ini berlaku untuk proses pengisian produk cair secara aseptis di Bagian Steril.
3. Tanggung jawab
3.1 Manajer Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan mengesahkan
Protap ini serta untuk memeriksa dan menyetujui Protokol dan Laporan Validasi.
3.2 Manajer Produksi bertanggung jawab untuk menyiapkan, mengkaji kembali dan
melatihkan Protap ini kepada Personil terkait serta menetapkan jadwal
pelaksanaan validasi proses aseptis, memonitor kesiapan pelaksanaannya serta
ikut memeriksa dan menyetujui Protokol dan Laporan Validasi.
3.3 Kepala Bagian Validasi bertanggung jawab untuk menyusun Protokol dan
menyusun pelaksanaan pengisian pada validasi proses aseptis serta membuat
Laporan Validasi.
3.4 Supervisor dan Operator Bagian Steril bertanggung jawab untuk melaksanakan
dan mendokumentasikan produksi validasi proses aseptis sesuai dengan protokol
yang telah disetujui dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kepala Bagian Produksi
dan prosedur yang dijelaskan di protap ini.
3.5 Manajer Teknik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Petugas Bagian
Teknik yang bertugas di Ruang Pengisian sudah terkualifikasi melaksanakan
prosedur terkait sesuai Protap ini.
3.6 Supervisor Laboratorium Mikrobiologi bertanggung jawab untuk pengambilan
sampel Air untuk Injeksi (WFI) dan larutan TSB, pemeriksaan mikrobiologi sesuai
Protap ini.
3.7 Manajer Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk memeriksa, meluluskan/
menolak hasil pengujian yang diperlukan dalam validasi proses aseptis.
- 733 -
NAMA Prosedur Tetap Halaman 2 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
5. Ketentuan Umum
5.1 Frekuensi
5.1.1 Validasi Awal (Initial Validation)
Validasi Awal terdiri dari 3 bets validasi proses aseptis berurutan
dengan jumlah minimum 5000 ampul.
Validasi Awal harus dilakukan apabila:
- ada proses baru
- ada mesin baru
- setelah perubahan kritis pada proses atau peralatan
- setelah modifikasi kritis pada Sistem Tata Udara atau LAF filling
hood
- 734 -
NAMA Prosedur Tetap Halaman 3 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
6. Prosedur
6.1 Perintah untuk melaksanakan Validasi Proses Aseptis diturunkan ke Bagian
Produksi menggunakan Manufacturing Order sesuai Penerbitan Manufacturing
Order No. .....................
6.2 Larutan steril TSB yang sudah dibuat diinkubasikan pada suhu 20 - 30°C selama
minimal 5 hari di dalam inkubator. Catat suhu inkubasi setiap hari. Setelah 5
hari inkubasi amati apakah larutan tetap jernih.
6.3 Bila larutan tetap jernih, lakukan pengisian sesuai ”Catatan Pengolahan Bets”
yang telah disiapkan untuk Validasi Proses Aseptis.
6.4 Selama proses pengisian Kepala Bagian Validasi mencatat aktivitas Operator
Pengisian melalui jendela Ruang Pengisian di koridor (Kelas D).
6.5 Gunakan udara tekan yang dilewatkan melalui filter 0,2 µm sebagai pengganti
penggunaan gas N2 karena dapat menghambat pertumbuhan mikroba.
6.6 Lakukan inkubasi larutan sisa pengisian (100 ml). Masukkan larutan yang tersisa
pada tubing ke dalam kolf dan inkubasikan kolf selama 14 hari pada suhu 20 -
30°C di dalam inkubator. Catat suhu inkubasi tiap hari.
6.7 Setelah semua ampul diisi, inkubasikan ampul selama 14 hari:
sebelum inkubasi semua ampul dibalik balik agar seluruh permukaan
terbasahi larutan media
inkubasi 7 hari pada suhu 20 - 25°C,
amati apakah terjadi kekeruhan, catat, balik balikkan ampul dan
inkubasikan selama 7 hari berikutnya pada suhu 30 - 35°C
Lakukan monitoring suhu inkubasi secara kontinu dengan data logger.
Lampirkan hasil monitoring pada Catatan Pengolahan Bets.
6.8 Lakukan inspeksi visual terhadap semua ampul hasil pengisian pada hari ke-7
dan hari ke-14 inkubasi. Amati dan catat jumlah ampul yang keruh.
6.9 Setelah seluruh ampul diinspeksi oleh Operator Inspeksi Visual, Inspektur
Pengawasan Mutu melakukan pemeriksaan AQL pada ampul hasil inspeksi
tersebut pada hari ke-7 dan hari ke-14.
6.9.1 Lakukan terhadap ampul yang keruh (yang terinfeksi) pemeriksaan
identitas bakteri / jamur yang tumbuh pada ampul sesuai Metode
Identifikasi Bakteri & Jamur No. ..................
6.9.2 Lakukan Growth Promotion Test dan catat hasilnya (gunakan 300 ampul
steril yang telah diinkubasi selama 14 hari) sesuai Protap Growth
Promotion Test No. ……………..
- 735 -
NAMA Prosedur Tetap Halaman 4 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
- 736 -
NAMA Prosedur Tetap Halaman 5 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
sarung tangan, dll.), sistem kritis: Sistem Tata Udara, filter HEPA,
compressed air / gas, air, steam, sterilization cycle dari media, ampul, dan
alat, dll.
6.11.3 Hasil validasi proses aseptis dianggap “ invalid” apabila:
Ada kegagalan pada Growth Promotion Test;
Alasan yang lain yang dapat menyebabkan penghentian produksi.
6.11.4 Rekapitulasi hasil Validasi Proses Aseptis (Lampiran 2).
6.13 Hasil Produksi dan Validasi Proses Aseptis yang Tidak Memenuhi Syarat
Apabila hasil validasi proses aseptis tidak memenuhi persyaratan, harus
dilakukan pengkajian (assessment) terhadap pengaruh dari hasil validasi pada
sterilitas hasil produksi (dimulai dari setelah Validasi Proses Aseptis terakhir yang
memenuhi persyaratan).
7. Dokumen Rujukan
ISO No. 13408-1 “Aseptic Processing of Health Care Products Part 1 : General
Requirements”
8. Lampiran
Lampiran 1 : Jadwal Kualifikasi Operator
Lampiran 2 : Rekapitulasi Hasil Validasi Proses Aseptis
Lampiran 3 : Catatan Kualifikasi Personil Pengisian*
- 737 -
NAMA Prosedur Tetap Halaman 6 dari 6
PERUSAHAAN
VALIDASI PROSES ASEPTIS No ……………….
9. Riwayat Perubahan
Versi No. Tanggal Alasan
1 xxxxxx 10.04.2010 Baru
2 ................ ................ ....................................................
3 ............... ................ ...................................................
..................................................
10. Distribusi
Asli : Manajer Pemastian Mutu
Kopi No. 1 : Manajer Pengawasan Mutu
No. 2 : Manajer Produksi
No. 3 : Supervisor Produksi Steril
No. 4 : Manajer Teknik
No. 5 : Supervisor Lab.Mikrobiologi
- 738 -