Anda di halaman 1dari 11

KEARIFAN LOKAL PENGELOLAAN SAGU DALAM

PENJAMINAN KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN


IKLIM TERISTIMEWA DI MALUKU DAN PAPUA

Gun Mardiatmoko*)
*) Jurusan Kehutanan, Faperta Unpatti
g.mardiatmoko@faperta.unpatti.ac.id

W ebinar Ceria Si K erol Sesi I I I , 2 5 Ok tober 2 0 2 2


OUTLINE
◦ Pendahuluan
◦ Ancaman konversi sagu menjadi
persawahan atau peruntukkan lainnya
◦ Perananan Sagu dalam penanganan
perubahan iklim
◦ Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B pangan strategis nasional: Padi,
LP2B pangan strategis lokal: Sagu, sukun)
◦ Penutup
PENDAHULUAN
Sebagian besar Kawasan timur Indonesia teristimewa
Maluku-Papua terdapat hutan sagu (Metroxylon sagu Rottb)
yang melimpah. Jenis palma ini telah lama dikelola oleh
penduduknya secara turun temurun karena sagu ini telah
menjadi makanan pokok. Namun demikian keberadaannya
sedikit tergeser dengan makanan dari beras yang dihasilkan
dari persawawahan. Masih ada kesan jika ditinjau dari nilai
ekonomi, sagu merupakan barang inferior dan beras itu
superior.
Tidak mengherankan jika banyak hutan sagu yang dikonversi jadi lahan
persawahan. Dari sisi kesehatan kita, untuk lansia itu sebenarnya lebih sehat
mengkonsumsi sagu daripada beras karena beras berpotensi memicu
penyakit diabetes. Jika dilihat dari sisi penanganan perubahan iklim yang
terjadi sekarang ini hutan sagu ternyata punya potensi dalam penyerapan
karbon.
ANCAMAN KONVERSI SAGU MENJADI
PERSAWAHAN ATAU PERUNTUKKAN LAINNYA
• Kebijakan perluasan lahan pertanian pangan (persawahan) Nasional dari
Pemerintah Pusat
• Kebijakan pengembangan lahan pertanian pangan (Sagu, Sukun, Umbi-
umbian, dll.) Lokal belum dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah
• Konversi lahan hutan menjadi lahan persawahan lalu menjadi
infrastruktur perkotaan yang tak dapat dihindari akibat pertambahan
penduduk yang terus meningkat.
PERANANAN SAGU DALAM PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM

Perubahan kandungan biomassa hutan ke non hutan


• HASIL PENGUKURAN CADANGAN KARBON RATA-RATA PADA HUTAN SAGU DI
PAPUA : 53 TON/HA DENGAN POPULASI ANAKAN 399 POHON/HA, TANAMAN
MUDA 81 POHON/HA DAN TANAMAN SIAP PANEN 23 POHON/HA.

HASIL PENGUKURAN DI KALIMANTAN BARAT : 42 TON/HA DENGAN ANAKAN 2


POHON/HA, SAPIHAN 3 POHON/HA, TIANG 107 POHON/HA DAN TANAMAN SIAP
PANEN 72 POHON/HA
LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B PANGAN
STRATEGIS NASIONAL: PADI, LP2B PANGAN STRATEGIS LOKAL: SAGU,
SUKUN)
- U.U. No. 41/2009, Perlindungan LP2B
- P.P. No. 1 / 2011, Penetapan LP2B
- P.P. No. 12/2012, Insentif LP2B
- Perda MTB. No. 7/2019, 23 Oktober 2019
- Perda Kepulauan Tanimbar N0. 5/2019, 23 Oktober 2019
- Perda Malteng No. 5/2021, 10 November 2021
- Perda SBT No. 2/2022, 30 Agustus 2022
- Perda Prov. Maluku No.10/2011, 07 Februari 2011: Pengelolaan dan pelestarian Sagu
Penutup
Mengingat sagu memiliki berbagai
keunggulan dibanding beras dari sisi
kandungan air dan biomassa yang
begitu penting pada penanganan
perubahan iklim maka perlu sekali
upaya untuk konservasi hutan sagu dan
memperkecil perluasan lahan
persawahan dari hutan sagu
TERIMA KASIH
Title Lorem Ipsum

LOREM IPSUM LOREM IPSUM LOREM IPSUM


DOLOR SIT AMET. DOLOR SIT AMET DOLOR SIT AMET

Anda mungkin juga menyukai