Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI MANAJEMEN

KINERJA

Mata Kuliah : Manajamen Kinerja


Dosen : Ratu Ayu Primiputri Rakhmania
Soerjaatmadja, S.Hum. M.M

MANAJEMEN SDM
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
2024
KELOMPOK 3

Disusun Oleh :

• Nina Komala 210551


• Salsabila 210976
• Siti Nurul Aini 210882
• Suranah 210643
APA ITU MANAJEMEN KINERJA?
Menurut Terry Menurut G.R. Terry,
managemen is process of planning, manajemen diartikan sebagai proses yang
organizing, actuating and controlling khas yang terdiri atas
performed to determine and accomplish perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
common goals by use of human and other
01 resources (manajemen merupakan suatu 02 dan pengawasan
yang dilakukan untuk menentukan dan
proses yang menggunakan metode ilmu dan usaha mencapai sasaransasaran dengan
seni untuk menerapkan fungsi-fungsi memanfaatkan sumberdaya manusia dan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sumberdaya lainnya.
dan pengendalian

03 Menurut Encyclopedia of
The social Sciences (Sabardi 2001:
04 Thomas H. Nelson
mengatakan manajemen perusahaan adalah
ilmu dan seni
2), manajemen diarikan sebagai proses
memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan
pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang
dan orang-orang
diselenggarakn dan diawasi. Sedangkan
untuk menghasilkan barang atau jasas yang
menurut Mary Parker Follet, manajemen
bermanfaat dan
adalah seni dalam menyelesaikan
menjualnya dengan menguntungkan.
pekerjaan melalui orang lain.
Model Manajemen Kinerja
• Model Deming • Model Armstrong dan Baron
Model kinerja Deming menggambarkan keseluruhan proses Proses manajemen kinerja dilihat sebagai
manajemen kinerja. Jika terdapat ketidaksesuaian dalam suatu rangkaian
kinerja, maka perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki aktivitas yang dilakukan secara berurutan
kinerja agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai agar dapat mencapai hasil yang diharapkan
pada waktunya. Urutan manajemen kinerja oleh
Armstrong dan Baron digambarkan sebagai
• Torrington dan Hall berikut:
menggambarkan proses manajemen kinerja dengan
merumuskan terlebih dahulu harapan terhadap kinerja atau  Misi Organisasi dan Tujuan Strategis
hasil yang diharapkan dari suatu kinerja. Kemudia, di  Rencana dan Tujuan Bisnis dan
tentukan dukungan yang diberikan terhadap kinerja untuk Departemen
mencapai tujuan.  Kesepakatan Kinerja (Performance
Contract/Kontrak Kinerja) dan
• Model Costello Pengembangan
Siklus dimulai dengan melakukan persiapan perencanaan  Rencana Kinerja dan Pengembangan
sehingga dapat dibuat suatu rencana dalam bentuk rencana  Tindakan Kerja dan Pengembangan
kinerja dan pengembangan. Untuk meningkatkan kinerja,  Monitoring dan Umpan Balik
diberikan coaching pada SDM dan dilakukan pengukuran Berkelanjutan
kemajuan kinerja  Review Formal dan Umpan Balik
 Penilaian Kinerja Menyeluruh
Tahap - Tahap Manajemen Kinerja

• Perencanaan Kinerja
Menurut Bacal perencanaan kinerja merupakan proses di mana
pekerja dan manajer bekerja bersama merencanakan apa yang harus
dilakukan pekerja dalam setahun mendatang

• Pelaksanaan Kinerja
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Clive Fletcher dan Richard
Williams menyimpulkan bahwa ada empat prinsip yang mendasari
menajemen kinerja yang efektif
A. Manajemen kinerja dimiliki dan dimotori oleh manajemen lini dan bukan oleh
bagian sumber daya manusia
B. Penekanan terhadap nilai dan target organisasi
C. Manajemen kinerja bukanlah merupakan sekumpulan pemecahan masalah,
tetapi sesuatu yang harus dikembangkan secara khusus untuk suatu organisasi
tertent
D. Manajemen kinerja harus berlaku bagi semua staf, bukan hanya sebagian dari
kelompok manajerial saja.11
E. Review Kinerja
● Pengertian
Review kineerja merupakan penilaian formal
oleh atasan atau manajer terhadap bawahannya
atas kinerjanya dalam periode waktu tertentu
yang disepakati.

● Manfaat Review Kinerja


Ken Lawson mengemukakan rewiew kinerja
memberikan manfaat bagi individual, manajerial
maupun bagi kepentingan organisasi.
Manfaat review kinerja bagi Manfaat review kinerja untuk
individual: kepentingan manajerial:
• Objektivitas
• Informasi berharga atas harapan, standar, dan
• sumber daya • Menyoroti siapa yang berkinerja tinggi
• Umpan balik • Mengetahui siapa yang patut
• Menyadari potensi pekerja dipromosikan
• Kenaikan upah • Mengetahui siapa yang perlu diberi
• Pelatihan dan pengembangan kompensasi
• Menyepakati sasaran • Pengembangan tim
• Memperbaiki pekerjaan • Pelatihan dan pengembangan f.
Komunikasi antar manajer dan pekerja
• Menetapkan tujuan dan sasaran
Pengertian
Evaluasi kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manajemen atau penilaian untuk menilai hasil kerja dengan
cara membandingkan hasil kerja dengan uraian atau
deskripsi pekerja dalam suatu priode tertentu biasanya setiap
akhir tahun
Manfaat review kinerja bagi
organisasi:

• Meningkatkan produktivittas
Metode Evaluasi Kinerja
• Tujuan dan visi yang lebih luas
• Menarik pelamar yang baik Pandangan Vecchio, Robbins, Kreitner, dan Kinicki pada
• Pengantian staf lebih rendah dasarnya sama dan bersifat salng melengkapi. Metode yang
Poteksi terhadap tindakan dapat dipergunakan adalah:
hukum.13 Evaluasi Kinerja  Penilaian dari diri sendiri dari pekerjaan yang bersangkutan;
 Penilaian dari atasan langsung;
 Penilaian dari rekan sekerja
 Penilaian dari bawahan langsung
 Penilaian dari sumber lain seperti pelanggan, pemasok, komite para
manajer, konsultan eksternal;
 Evaluasi 360-derajat
Perbaikan Kinerja
Perbaikan kinerja merupakan proses transformasi kondisi kinerja
saat ini menuju pada keadaan kondisi kinerja saat ini menuju pada
keadaan kondisi kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.
Menurut Robin Stuart dan Kottze proses perbaikan kinerja dapat
dilakukan melalui:

• Menciptakan Feeling the heat (perasaan tidak nyaman dari


kondisi lingkungan) dan seeing the light (peluang untuk
melakukan perubahan)
• Menunjukan satu langkah pada satu wakt
• Benchmarking menjadi titik awal perubahan
• Memfokus pada perilaku yang dapat diamati
• Membimbing perubahan, tidak mengarahkan.
KESIMPULAN

Selain kualitas produk dan jasa, peningkatan kerja


karyawan juga merupakan hal penting yang harus
diperhatikan. Perusahaan setidaknya harus melakukan
tinjauan kinerja guna menjaga dan meningkatkan
produktivitas karyawannya. Dengan adanya evaluasi
kinerja karyawan, perusahaan bisa melihat mana yang
harus diperbaiki, ditingkatkan, dan diapresiasi.
Secara tidak langsung, evaluasi ini akan berdampak pada
peningkatan minat dan produktivitas kerja, yang akhirnya
juga akan berdampak positif bagi perkembangan bisnis.
Bagaimanapun, karyawan adalah salah satu ujung tombak
penentu kesuksesan dan karenanya harus ada serangkaian
standar yang mengatur kinerjanya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai