Bertamu adalah bagian dari cara bersillaturrahim, merupakan amalan utama yang dicontohkan
Rasululah SAW. Beliau memberikan contoh dan petunjuk bagaimana sebaiknya kita bertamu.
ADAB MENJADI TAMU
ُط َعا ًما قَط ِإن اشتَ َها ُه أَ َكلَهُ َو ِإن ك َِر َههُ ت ََر َكه
َ علَي ِه َو َسلَّ َم ُ َّ صلَّى
َ َللا َ اب النَّ ِبي
َ عَ عن أَ ِبي ه َُري َرةَ قَا َل َما
َ
Dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mencela
makanan sekali pun. Bila beliau berselera, maka beliau memakannya dan bila tidak suka,
maka beliau meninggalkannya (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Daud,
Ibnu Majah)
3. Meminta izin dan berkunjung di waktu yang tepat
Rasulullah ﷺmengajarkan kita, bahwa batasan meminta izin untuk bertamu sebanyak tiga
kali. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
Dari Abu Musa Al-Asy’ary radhiallahu’anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺbersabda, minta
izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka
pulanglah!’” (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu kita juga Islam menganjurkan kita untuk bertamu di waktu yang tepat serta
menghindari tiga waktu aurat dalam Islam, yaitu sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan
sebelum subuh.
4. Berterimakasih kepada tuan rumah
Ucapkan terima kasih atas sambutan dan hidangan yang diberikan kepada Anda, dan
berikan apresiasi yang tinggi atas kepada tuan rumah. Pandai berterima kasih adalah
adalah salah satu ciri orang berakhlak mulia yang akan melipatgandakan nikmat
Allah kepadanya.