Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH

INDONESIA

Dosen: Nana Sofiani, S.S., M.Pd.

KELOMPOK I

1. Tazkiyah Ainun Jariyah Putri : 2502047871


2. Julian Archie Tobias : 2602074816
3. Reynaldi Christopher : 2602080195
4. Kenneth Nathaniel : 2602081134
5. Khayra Ainun Kamila : 2602081222
6. Angelina Sutar : 2602081960

FAKULTAS CREATIVEPRENEURSHIP

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BANDUNG

2022
Pengertian diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

 Pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)

Pengertian diksi menurut para ahli:

 Pilihan kata atau tentang pengertian kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu
gagasan, pengungkapan yang tepat serta gaya penyampaian yang lebih baik dan sesuai
dengan situasi; kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa makna dari
gagasan yang disampaikan. Selain Itu, diksi juga dapat berupa kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai dengan nilai, situasi yang dimiliki oleh kelompok
pendengar, pembaca dan masyarakat. (Gorys Keraf)

 Pemakaian atau pemilihan kata yang benar, tepat serta cermat untuk membantu
penulis dalam memberi nilai pada suatu kata. (Susilo Mansurudin)
 Kemampuan seseorang dalam membedakan suatu nuansa makna dengan tepat sesuai
dengan gagasan yang disampaikan serta sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki oleh kelompok masyarakat dan pendengar maupun pembacanya.
(Widyamartaya)
 Penggunaan kata yang sesuai untuk mewakili pikiran serta perawatan yang ingin
disampaikan dalam pola-pola kalimat tertentu. (Enre)

Dengan kata lain, diksi dapat diartikan sebagai pemilihan kata yang digunakan dalam tulisan
untuk menggambarkan suatu gagasan atau makna tertentu dengan tujuan memberikan
pemahaman yang tepat sesuai keinginan penulis tanpa terjadinya kesalahpahaman dan
kesalahan penafsiran.

Diksi / pemilihan kata tersebut, penting untuk digunakan guna merangkai kata, penyesuaian
kalimat, memberikan ekspresi pada kalimat, dan menentukan gaya bahasa. Selain dari diksi
yang digunakan pada sebuah tulisan seperti puisi yang menggunakan ungkapan dan gaya
bahasa, diksi juga digunakan pada karya tulis yang meliputi konotasi, denotasi, semantik,
morfologi dan etimologi.

Syarat diksi meliputi:

1. Kebenaran
2. Kecermatan
3. Ketepatan
4. Kelaziman
5. Keserasian.

Kelima syarat tersebut saling membantu dan melengkapi dalam pembuatan sebuah tulisan
atau kalimat yang efektif.

1. Kebenaran. Kata yang mengikuti kaidah bahasa.

Contoh:

Paman sedang menyupir mobil dari Jakarta menuju Bandung (SALAH)

Paman sedang menyetir mobil dari Jakarta menuju Bandung (BENAR)

Penjelasan:

Secara morfologis bentukan kata harus sesuai kaidah bahasa Indonesia. Kata “supir” tidak
tepat jika ditambah awalan me-. Seharusnya kata “supir” diganti menjadi kata “setir” dan
ditambah awalan me-, walaupun memiliki arti yang sama, yaitu mengemudi.

2. Kecermatan. Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu
maknanya.

Contoh:

Tujuan ekstrakurikuler di sekolah ini untuk meningkatkan prestasi non-akademik (SALAH)

Tujuan ekstrakurikuler di sekolah ini adalah meningkatkan prestasi non-akademik (BENAR)

Penjelasan:

Unsur kalimat yang ada di belakang preposisi “untuk” berfungsi sebagai keterangan. Kalimat
pertama tersebut menunjukan tidak adanya predikat. Sementara itu, syarat sebuah kalimat
minimal terdiri atas subjek dan predikat.

3. Ketepatan. Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya
dengan kata di kiri atau kanannya.
Contoh:

Singa berburu mangsa supaya dijadikan makanan sebagai sumber energi (SALAH)

Singa berburu mangsa untuk dijadikan makanan sebagai sumber energi (BENAR)

Penjelasan:

Frasa verbal tepatnya didahului oleh preposisi “untuk”, bukan konjungsi “supaya” yang
seharusnya diikuti oleh klausa.

4. Kelaziman. Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.

Contoh:

Ia menggunakan gincu agar tampil percaya diri (SALAH)

Ia menggunakan lipstik agar tampil percaya diri (BENAR)

Penjelasan:

Kata “gincu” menjadi tidak lazim saat penggunaanya salah dan tidak sesuai dengan konteks.

5. Keserasian. Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata
lainnya dalam konteks tertentu.

Contoh:

Pencuri tersebut masuk kedalam rumah dengan diam-diam (SALAH)

Pencuri tersebut masuk kedalam rumah secara diam-diam (BENAR)

Penjelasan:

Jika dilihat dari hubungan maknanya, preposisi ”secara” lebih serasi untuk digunakan


daripada menggunakan preposisi “dengan”.

Fungsi diksi:
Berfungsi agar audiens (pendengar & pembaca) dapat mengerti apa yang sedang
dikomunikasikan penulis maupun pembicara dengan baik (tidak multitafsir) serta komunikasi
yang dilakukan dapat lebih efektif maupun efisien.

Jenis diksi ada 2 yaitu berdasarkan makna maupun yang berdasarkan leksikal. Leksikal
sendiri artinya makna yang berada di dalam kamus.

Diksi berdasarkan makna terdiri dari makna kata denotatif & konotatif yang akan dijabarkan
dibawah ini :

1. Makna Denotatif : kata yang mengandung makna sesungguhnya


2. Makna Konotatif : kata yang mengandung makna kiasan

Diksi berdasarkan lesikal terdiri dari sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf,
polisemi, hipernim, & hiponim yang akan dijabarkan dibawah ini :

1. Sinonim (persamaan kata) vs Antonim (lawan kata)


2. Homonim Vs Homofon Vs Homograf :

Homonim Homofon Homograf


Homo = sama Homo = sama Homo = sama
Nim = nama Fon = suara Graf = penulisan
(pronunciation)
Kata dengan beragam Berbeda kata dengan sama Sama kata dengan berbeda
makna suara (pengucapan) pengucapan & makna.
- Sama kata - Berbeda kata - Sama kata
- Samae pengucapan - Sama pengucapan - Berbeda pengucapan
- Berbeda arti - Berbeda arti - Berbeda arti
Kata = pengucapan Kata = arti Pengucapan = arti
Contoh : Contoh : Contoh :
- Hak sepatu wanita vs - Bank vs Bang - Apel buah vs Apel
Hak milik - Massa vs Masa upacara
- Bulan kalender vs - Sangsi vs Sanksi - Tahu makanan vs Tahu
Bulan di malam hari - Rok vs Rock (mengenal)
- Genting (situasi - Mental (keadaan jiwa)
darurat) vs Genting vs Mental (terlempar)
(atap) - Memerah (berubah
- Rapat pertemuan vs warna menjadi merah)
Rapat sekali celahnya vs Memerah (memeras
- Selang (jeda waktu) vs susu)
Selang air - Kecap (gerakan mulut
- Jarak wilayah vs Jarak mengunyah yang
tanaman mengeluarkan suara)
- Malang (nasib buruk) vs Kecap masakan
vs Kota Malang

3. Polisemi adalah kata dengan banyak arti.


Contoh : Bunga Bank & Bunga desa.
4. Hipernim (kata umum) & Hiponim (kata khusus).
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Sedangkan hiponim
adalah kumpulan banyak kata yang dapat diwakilkan oleh 1 hipernim.
Contoh : Binatang liar (hipernim) yang ada di kebun binatang ini ialah gajah (hiponim),
singa (hiponim), buaya (hiponim), rusa (hiponim), monyet(hiponim), serta lainnya.

Analisis diksi:

Contoh iklan Susu Dafa


Soal (iklan) Perbaikan Alasan
Sekarang sudah ada SUSU Telah hadir Susu Dafa! - Penggunaan kalimat
DAFA! Minuman yang bergizi “Sekarang sudah ada…”
Minuman yang berisi* Minuman susu yang kurang tepat, karena
Minuman susu yang sehat menyehatkan, lezat, dan memiliki makna yang
dan menyehatkan, sedap menyegarkan. ambigu dan kata tidak
dan mencerahkan, segar Minuman Susu Dafa
dan menyegarkan. diciptakan agar Anda dapat baku.
Minuman Susu DAFA menikmati aneka manfaat - Penulisan kata ‘DAFA’
sengaja diciptakan agar yang berharga. pada “Susu DAFA”
supaya Anda sekaligus Susu Dafa Menyehatkan salah, karena kata
menikmati aneka manfaat Karena diolah dari susu sapi tersebut memiliki arti
yang berharga. murni, minuman Susu Dafa nama atau merek sebuah
Susu DAFA sehat mengandung gizi alami, produk, sehingga yang
Karena diolah dari susu sapi menyehatkan, memberikan diawali dengan huruf
murni, minuman Susu tenaga dan energi, serta kapital hanya bagian
DAFA dengan sendirinya menguatkan jasmani. awal kata.
padat gizi, Sehat dan Susu Dafa Lezat - Kalimat “Minuman yang
menyehatkan. Berisi tenaga. Selain bergizi, Susu Dafa berisi” tidak
Berisi energi serta juga lezat rasanya. Pilihan menjelaskan apa yang
menguatkan jasmani. rasa: cokelat, strawberry, dimaksudkan ‘berisi’
Susu DAFA sedap kopi, atau susu murni manis. oleh penulis, sehingga
Selain bergizi, Susu DAFA Susu Dafa Menyegarkan memiliki makna yang
juga sedap dan nikmat Dengan minum Susu Dafa ambigu.
rasanya. Tinggal Anda pilih: tak seorang pun akan merasa - Kalimat “…sehat dan
coklat, strawberry, kopi, lesu, letih, dan lelah. Susu menyehatkan, sedap dan
atau susu murni manis. Dafa menjadikan suasana mencerahkan, segar dan
Susu DAFA segar cerah ceria. menyegarkan.” masing-
Dengan minuman Susu Didinginkan atau tidak, Susu masing kata memiliki
DAFA tak seorang pun lagi Dafa tetap menyehatkan, makna yang sama,
akan merasa lesu, letih, nikmat, dan menyegarkan. sehingga terjadi
lelah, dan melempam. Susu Meskipun tanpa bahan pemborosan kata, jika
DAFA menjadikan suasana pengawet, Susu Dafa tetap ingin menggunakan kata
cerah-ceria. terjaga dan tahan lama ‘sehat’ tidak perlu
Didinginkan atau tidak, Susu dalam kotak kemasan diiringi lagi dengan kata
DAFA tetap menyehatkan, aslinya. ‘menyehatkan’, karena
mencerahkan, dan *Mengandung gizi keduanya memiliki arti
menyegarkan. Sekalipun Diproduksi oleh PT DAFA yang sama, cukup
tanpa zat pengawet, Susu (Dairy and Farmer- gunakan salah satunya
DAFA tetap unggul dan Cooperatives Associates) saja, begitupun dengan
tahan lama dalam kotak Sehat, nikmat, segar! kata-kata lainnya.
kemasan aslinya. - Kata ‘mencerahkan’
*Berisi karena bergizi tidak padu dalam
Dibuat oleh P.T. DAFA kalimat, karena bahasan
(Dairy and Farmer- dalam kalimat tersebut
Cooperatives Associates) adalah sebuah minuman
Sehat,sedap,segar! untuk dikonsumsi, tidak
mungkin minuman bisa
mencerahkan.
- Saat seseorang ingin
menciptakan sesuatu,
orang tersebut tentunya
sudah memiliki niat
untuk membuatnya,
tentunya tindakan
tersebut termasuk
tindakan yang disengaja,
jadi kata ‘sengaja’ tidak
perlu ditulis, karena
sudah ada kata
‘diciptakan’.
- Kata ‘agar supaya’
merupakan pemborosan
kata, karena keduanya
memiliki arti yang sama.
- Kata ‘sekaligus’ tidak
padu pada kalimat.
- Susu Dafa sehat
memiliki makna yang
ambigu, apakah yang
dimaksud penulis
susunya yang sehat atau
susunya membuat kita
sehat. Jika kita lihat isi
dari kalimat tersebut,
sehat yang dimaksudkan
oleh penulis adalah sehat
untuk tubuh kita, kata
yang tepat adalah
menyehatkan.
- Kata ‘sedap’ kurang
mendeskripsikan isi
paragraf, karena kata
‘sedap’ biasanya
digunakan untuk
mendeskripsikan
perasaan kenyaman,
pandangan, atau aroma.
Sedangkan isi paragraf
tersebut ingin
menyampaikan rasa enak
dari Susu Dafa, jadi kata
yang tepat untuk
mendeskripsikan rasa
adalah ‘lezat’.
- Pilihan rasa termasuk
pada jenis-jenis yang
tidak perlu dimiringkan
penulisannya, kecuali
‘strawberry’, karena
‘strawberry’ merupakan
bahasa asing.
- Kalimat “Susu Dafa
Segar” memiliki makna
ganda, apakah yang
dimaksud penulis
susunya yang segar atau
susunya menyegarkan.
Jika kita melihat isi
paragraf tersebut,
penulis ingin
menyampaikan bahwa
jika kita mengonsumsi
Susu Dafa tubuh kita
akan merasa segar, jadi
kata yang tepat adalah
‘menyegarkan’.
- Kata ‘melempam’ tidak
cocok untuk
mendeskripsikan kondisi
atau perasaan manusia,
karena kata ‘melempam’
digunakan untuk benda
terutama makanan yang
kurang garing.
- Kata ‘cerah ceria’ tidak
perlu menggunakan
tanda ‘-’, karena bukan
kata yang menyatakan
satu kesatuan.
- Penggunaan kata
‘unggul’ dalam kalimat
tersebut kurang tepat,
karena kata ‘unggul’
memiliki arti lebih baik,
lebih tinggi, yang
biasanya digunakan
untuk perbandingan.
Kata ‘unggul’ dapat
diganti menjadi kata
‘terjaga’ dalam kalimat
tersebut, karena kata
‘terjaga’ disini memiliki
arti “…terjaga
kualitasnya dalam
kemasan.”
- Kalimat “Berisi karena
bergizi” tidak
menjelaskan maksud
dari kata ‘berisi’,
sehingga menjadi
kalimat yang tidak
lengkap. Kalimat yang
lebih tepat adalah
“Mengandung gizi”,
karena kata ‘berisi’
memiliki arti yang sama
dengan kata
‘mengandung’, kalimat
ini juga menjelaskan dan
mudah dimengerti oleh
pembaca bahwa Susu
Dafa mengandung gizi.
- Penulisan kata ‘dibuat’
kurang tepat, karena
tidak menjelaskan apa
yang sebenarnya dibuat.
Tetapi jika menuliskan
‘diproduksi’, pembaca
akan tahu bahwa yang
dibuat adalah sebuah
produk.
- Bentuk penulisan “P.T.
DAFA” adalah bentuk
penulisan yang salah,
penulisan PT tidak
memerlukan titik, maka
penulisan yang benar
adalah “PT DAFA”.

Contoh iklan Nutri Sari

Soal (iklan) Perbaikan Alasan


Nutri Sari Nutri Sari - Penggunaan kata
DENGAN MULTI dengan multivitamin MULTI VITAMIN salah,
VITAMIN yang benar adalah
Bagaikan Anda membelah multivitamin. Kata yang
Anda bagaikan membelah jeruk dan mengambil disertai dengan multi-
jeruk dan mengambil sarinya. tidak boleh dipisah.
sarinya - Penulisan kalimat “Anda
Nikmati kesegaran buah bagaikan membelah
Nikmati kesegaran buah jeruk asli dan dapatkan 7 jeruk dan mengambil
jeruk asli dan dapatkan 7 macam vitamin dalam sarinya” memiliki makna
macam vitamin dalam segelas Nutrisari. yang ambigu. “Anda
segelas Nutrisari. bagaikan…” berarti
Segelas Nutrisari memenuhi Anda diibaratkan
Segelas Nutrisari memenuhi kebutuhan Anda akan pembelah jeruk dan
100% kebutuhan Anda akan vitamin C dan diperkaya pengambil sarinya,
vitamin C dan diperkaya dengan 6 macam vitamin bukan Anda yang
pula dengan 6 macam esensial dan kalsium. membelah jeruk dan
vitamin esensial dan mengambil sarinya.
Calcium. Nutrisari tersedia dalam
- Kata ‘memenuhi’ sudah
berbagai macam rasa seperti
memiliki arti penuh atau
Nutrisari tersedia dalam jeruk manis, jeruk keprok,
maksimal, tidak perlu
berbagai macam rasa seperti jeruk garut, jeruk nipis, dan
menambahkan ‘100%’
Jeruk Manis, Jeruk Keprok, jeruk siam.
setelahnya, karena
Jeruk Garut, Jeruk Nipis dan
memenuhi dan 100%
Jeruk Siam. Kandungan vitamin dan
memiliki makna yang
kalsium dalam segelas
sama, jika keduanya
Kandungan Vitamin dan Nutrisari
ditulis maka terjadi
Calcium dalam segelas Vitamin C
pemborosan kata.
Nutrisari Vitamin A
- Tidak perlu menuliskan
Vitamin C Vitamin E
kata ‘pula’ setelah kata
Vitamin A Vitamin B2
diperkaya, karena sudah
Vitamin E Vitamin B3
ada kata ‘dan’ sebelum
Vitamin B2 Vitamin B6
kata diperkaya.
Vitamin B3 Folic acid
- Penulisan ‘Calcium’
Vitamin B6 Calcium
salah, karena terdapat
Folic acid huruf kapital pada awal
Calcium Nutri Sari kata, lalu penulisan
yang sehat kini semakin dilakukan dalam Bahasa
Nutri Sari nikmat dan segar… Inggris, sedangkan
yang sehat kini semakin kalimat lainnya
nikmat dan segar… menggunakan Bahasa
Indonesia. Jika memang
harus menggunakan
Bahasa Inggris
seharusnya kata
‘Calcium’ dimiringkan
menjadi calcium, karena
termasuk bahasa asing.
- Penulisan kalimat
berbagai macam rasa
Jeruk tidak perlu diawali
dengan huruf kapital,
karena termasuk pada
jenis benda alami yang
seharusnya ditulis
menggunakan huruf
kecil.
- Penulisan kata ‘Vitamin’
dan ‘Calcium’ salah,
tidak perlu
menggunakan huruf
kapital karena keduanya
kata benda. Kata
‘calcium’ seharusnya
diganti menjadi kalsium
atau penulisan calcium
dimiringkan, karena
termasuk bahasa asing.
- Penulisan kalimat “yang
sehat kini semakin
nikmat dan segar…”
tidak perlu ditulis
miring, karena kalimat
tersebut bukan sebuah
judul, kalimat khusus,
kelompok kata, ataupun
bahasa asing.

Contoh iklan Dum Dum

Soal (iklan) Perbaikan Alasan


Opening Promo! Buy 2 Get Buy 2 Get 3. Hal yang dimaksud adalah
1 jika membeli dua barang,
maka akan mendapatkan
bonus satu barang lagi
secara gratis. Terkadang ada
pula yang mengganti
diksinya menjadi beli dua
gratis satu, tetapi itu pun
sebenarnya masih ambigu.
Sebab, beli dua gratis satu
juga bisa ditafsirkan
membeli dua barang, tetapi
salah satunya digratiskan.

Contoh iklan GroSmart.com

Soal (iklan) Perbaikan Alasan


Kami melayani COD Kami menawarkan jasa Sering terlihat di jalan raya
wilayah Jabodetabek & COD di wilayah yang mengiklankan toko
Bandung Jabodetabek & Bandung. online dengan tulisan kami
melayani COD. Padahal
yang dilayani sebenarnya
bukan COD, karena COD
tidak bisa dilayani. Yang
sebenarnya dilayani adalah
konsumen yang ingin
pembayaran dilakukan pada
saat barang diterima.

Contoh iklan properti

Soal (iklan) Perbaikan Alasan


DI KONTRAKAN Rumah ini dikontrakan, Kata di kontrakan
mohon menghubungi nomor memberikan informasi
TELP / WA : dibawah ini. bahwa seseorang sedang
berada di rumah kontraknya.
Sedangkan seharusnya yang
dimaksud adalah ada sebuah
rumah yang akan
disewakan. Lalu tertukarnya
fungi di- sebagai imbuhan
dengan di yang merupakan
kata depan. Pemberian afiks
-kan yang tertukar dengan
afiks -an.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

30 Contoh Kalimat Homonim, Homofon, Dan Homograf. (2016, December 6).


DosenBahasa.com. https://dosenbahasa.com/contoh-kalimat-homonim-homofon-dan-
homograf
Hardi, M. (2022, September 1). Diksi : Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan ciri-cirinya.
Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-diksi/
Prawiro, M. (2018, 3). Pengertian Diksi Adalah, Fungsi, Jenis, Syarat Dan Contoh Diksi.
Pengertian dan Definisi Istilah. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
diksi.html#pengertian_diksi
Promo "Buy 2 get 1 free" @dumdumthaidrinks.solo. (n.d.). THE PARK MALL
SOLO. https://mall.theparksolo.com/read/162/promo-buy-2-get-1-free-
dumdumthaidrinks.solo.html
Rifa. (2022, April 28). 10 Potret Iklan Produk Minuman Jadul Di Majalah, Bikin nostalgia.
IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/throwback/rifa-2/iklan-produk-
minuman-jadul-di-majalah-c1c2-1
Susu Dafa (1982). (2020, July 12). Sejarah Dari Rak
Toko. https://dariraktoko.wordpress.com/2020/07/05/susu-dafa-1982/
Syarat-syarat pemilihan kata (Diksi) Yang tepat dalam Bahasa Indonesia. (2021, December
6). BINUS UNIVERSITY MALANG | Pilihan Universitas Terbaik di
Malang. https://binus.ac.id/malang/2021/12/syarat-syarat-pemilihan-kata-diksi-yang-
tepat-dalam-bahasa-indonesia/#:~:text=Ada%20lima%20syarat%20yang
%20harus,tersebut%20saling%20membantu%20dan%20melengkapi.&text=Kata
%20yang%20benar%20adalah%20kata%20yang%20mengikuti%20kaidah
%20bahasa

Anda mungkin juga menyukai