MATA KULIAH
INDONESIA
KELOMPOK I
FAKULTAS CREATIVEPRENEURSHIP
BANDUNG
2022
Pengertian diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
Pilihan kata atau tentang pengertian kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu
gagasan, pengungkapan yang tepat serta gaya penyampaian yang lebih baik dan sesuai
dengan situasi; kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa makna dari
gagasan yang disampaikan. Selain Itu, diksi juga dapat berupa kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai dengan nilai, situasi yang dimiliki oleh kelompok
pendengar, pembaca dan masyarakat. (Gorys Keraf)
Pemakaian atau pemilihan kata yang benar, tepat serta cermat untuk membantu
penulis dalam memberi nilai pada suatu kata. (Susilo Mansurudin)
Kemampuan seseorang dalam membedakan suatu nuansa makna dengan tepat sesuai
dengan gagasan yang disampaikan serta sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki oleh kelompok masyarakat dan pendengar maupun pembacanya.
(Widyamartaya)
Penggunaan kata yang sesuai untuk mewakili pikiran serta perawatan yang ingin
disampaikan dalam pola-pola kalimat tertentu. (Enre)
Dengan kata lain, diksi dapat diartikan sebagai pemilihan kata yang digunakan dalam tulisan
untuk menggambarkan suatu gagasan atau makna tertentu dengan tujuan memberikan
pemahaman yang tepat sesuai keinginan penulis tanpa terjadinya kesalahpahaman dan
kesalahan penafsiran.
Diksi / pemilihan kata tersebut, penting untuk digunakan guna merangkai kata, penyesuaian
kalimat, memberikan ekspresi pada kalimat, dan menentukan gaya bahasa. Selain dari diksi
yang digunakan pada sebuah tulisan seperti puisi yang menggunakan ungkapan dan gaya
bahasa, diksi juga digunakan pada karya tulis yang meliputi konotasi, denotasi, semantik,
morfologi dan etimologi.
1. Kebenaran
2. Kecermatan
3. Ketepatan
4. Kelaziman
5. Keserasian.
Kelima syarat tersebut saling membantu dan melengkapi dalam pembuatan sebuah tulisan
atau kalimat yang efektif.
Contoh:
Penjelasan:
Secara morfologis bentukan kata harus sesuai kaidah bahasa Indonesia. Kata “supir” tidak
tepat jika ditambah awalan me-. Seharusnya kata “supir” diganti menjadi kata “setir” dan
ditambah awalan me-, walaupun memiliki arti yang sama, yaitu mengemudi.
2. Kecermatan. Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu
maknanya.
Contoh:
Penjelasan:
Unsur kalimat yang ada di belakang preposisi “untuk” berfungsi sebagai keterangan. Kalimat
pertama tersebut menunjukan tidak adanya predikat. Sementara itu, syarat sebuah kalimat
minimal terdiri atas subjek dan predikat.
3. Ketepatan. Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya
dengan kata di kiri atau kanannya.
Contoh:
Singa berburu mangsa supaya dijadikan makanan sebagai sumber energi (SALAH)
Singa berburu mangsa untuk dijadikan makanan sebagai sumber energi (BENAR)
Penjelasan:
Frasa verbal tepatnya didahului oleh preposisi “untuk”, bukan konjungsi “supaya” yang
seharusnya diikuti oleh klausa.
4. Kelaziman. Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.
Contoh:
Penjelasan:
Kata “gincu” menjadi tidak lazim saat penggunaanya salah dan tidak sesuai dengan konteks.
5. Keserasian. Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata
lainnya dalam konteks tertentu.
Contoh:
Penjelasan:
Fungsi diksi:
Berfungsi agar audiens (pendengar & pembaca) dapat mengerti apa yang sedang
dikomunikasikan penulis maupun pembicara dengan baik (tidak multitafsir) serta komunikasi
yang dilakukan dapat lebih efektif maupun efisien.
Jenis diksi ada 2 yaitu berdasarkan makna maupun yang berdasarkan leksikal. Leksikal
sendiri artinya makna yang berada di dalam kamus.
Diksi berdasarkan makna terdiri dari makna kata denotatif & konotatif yang akan dijabarkan
dibawah ini :
Diksi berdasarkan lesikal terdiri dari sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf,
polisemi, hipernim, & hiponim yang akan dijabarkan dibawah ini :
Analisis diksi: