Anda di halaman 1dari 12

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Dosen Pengampu :
Bu Emi Liawati, S.Pd.I.,M.Pd

Di Susun Oleh :
Nama : Fitri Alifa
Nim : 2201012479

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
TAMBAK BERAS JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen kami Bu Emi Liawati, S.Pd.I.,M.Pd yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.

Penyusun

Fitri Alifa

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................II
DAFTAR ISI.................................................................................................................................III
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................................2
A. Makna Hakikat Psikologi Perkembangan.........................................................................2
B. Perbedaan Perkembangan dan Pertumbuhan....................................................................4
C. Tahap Perkembangan........................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................8
KESIMPULAN.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi berkembang diawali dalam bidang filsafat yang dikenal sebagai induk dari berbagai
ilmu. Dalam perkembangannya kemudian, psikologi juga banyak diminati oleh para ahli di
bidang kedokteran. Kelompok inilah kemudian yang berjasa menjadikan psikologi sebagai ilmu
yang berdiri sendiri.
Psikologi perkembangan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
pertumbuhan dan perkembangan jiwa manusia baik dari prenatal maupun sudah lanjut usia.
Inilah suatu signifikan dari perkembangan rohani manusia itu sendiri yang dialami sejak ia lahir
sampai menjadi dewasa. Dalam proses perkembangan rohani itu terjadi perubahan yang terus-
menerus, tetapi perkembangan itu tetap merupakan satu kesatuan. Dari sekilas tentang penjelasan
mengenai pengertian psikologi secara globalitas ini, jadi sudah dapat kita ambil suatu
kesimpulan bahwa yang menjadi objek kajiannya adalah jiwa perkembangan manusia. Nanti
tidak salah kalau didalam pembahasan psikologi ini banyak yang menyinggung dengan
perkembangan seorang anak.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan hakikat psikologi perkembangan?
2. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?
3. Tugas tugas pertumbuhan dan perkembangan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang hakikat
psikologi perkembangan, faktor-faktor perkembangan anak, dan tugas-tugas perkembangan.

IV
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan berasal dari dua pengertian yakni psikologi dan juga perkembangan
manusia. Psikologi berasal dari kata ‘psyche’ yang artinya ‘jiwa’ dan ‘logos’ yang artinya ‘ilmu’.
Psikologi kemudian diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki dan membahas mengenai proses
jiwa dan mental serta perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan interaksi
lingkungan dan kehidupannya.
Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui berbagai prosedur ilmiah.
Orang yang melakukan praktik di dunia psikologi disebut psikolog. Para psikolog ini bertugas
memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu.
Perkembangan manusia merupakan suatu proses tertentu yang menunjukkan mengenai proses
menuju ke kehidupan mendatang atau masa depan dan tidak bisa diulang lagi.
Di dalam perkembangan manusia ini, terjadi berbagai perubahan yang sedikit banyak bersifat
tetap dan memang tidak bisa diulang lagi. Biasanya di dalam perkembangan manusia ini
menunjukkan pada adanya berbagai perubahan di dalam suatu arah yang bersifat tetap, maju, dan
lebih baik.Misalnya perubahan dalam hal fisik yakni tinggi badan dan berat badan, ilmu,
kematangan berpikir, dan lain sebagainya. Meski demikian, ada pula hal-hal yang tidak berubah
atau cenderung menetap di dalam hidup manusia, misalnya sifat temperamen dan kepribadian.
Selain itu, perkembangan manusia ini juga sifatnya berkesinambungan dan terorganisir.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, psikologi perkembangan merupakan cabang ilmu
psikologi yang secara umum akan mempelajari mengenai mengapa dan bagaimana seorang
manusia mengalami berbagai perubahan seiring berjalannya waktu.
Setelah mengetahui pengertian secara umum bahwa psikologi perkembangan ini merupakan
ilmu yang mempelajari mengenai perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia, kini
akan dipelajari mengenai pengertian psikologi perkembangan menurut para ahli.
a. Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro
Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu
Haditoro, “Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor
V
yang umum yang memengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi
seseorang dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan”.
b. Dra. Kartini Kartono
Dra. Kartini Kartono mengungkapkan bahwa psikologi anak merupakan psikologi
perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai
dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode
adolesens menjelang dewasa.
c. Encyclopedia International
Menurut Encyclopedia Internasional, psikologi yang mempelajari tentang perkembangan
merupakan suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang perilaku
anak yang secara historis, titik berat pembahasannya ada pada penganalisisan elemen-elemen
perilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang
kompleks.
d. Carter V. Good
Menurut Carter V. Good di dalam Dictionary of Education mengemukakan, “Psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan
kemajuan dari perilaku dengan mempertimbangkan phylogenetic dan ontogenetic, termasuk
semua fase pertumbuhan dan penurunan.
Hal ini berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan,
walaupun bentuk dan polanya ada persamaannya serta dapat dipertukarkan.
e. Elizabeth R. Hurlock
Elizabeth R. Hurlock mengemukakan mengenai pengertiannya sebagai bagian dari
psikologi yang mempelajari perkembangan manusia sejak manusia diciptakan atau konsepsi
sampai meninggal dunia.
f. F. J. Monk
F. J. Monk mengungkapkan bahwa objek psikologi perkembangan adalah perkembangan
manusia.
g. Ahmadi

VI
Pengertian psikologi perkembangan menurut Ahmadi merupakan suatu cabang dari
psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang, baik menyangkut perkembangan
atau kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.
h. David G. Myers
David G. Myers mengungkapkan “a branch of psychology that studies physical, cognitive,
and social change throughout the life span”.
i. Linda L Daidoff
Menurut Linda L Daidoff, cabang psikologi yang mempelajari mengenai perubahan dan
perkembangan struktur jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak
terbentuknya makhluk hidup tersebut melalui pembuahan hingga menjelang mati.
j. M. Lenner
M. Lenner mengungkapkan bahwa psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup
(mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan,
dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang dari anak-anak, remaja,
sampai dewasa).

B. Pebadaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan memiliki kata asal “tumbuh”. Dalam KBBI sendiri, tumbuh memiliki arti timbul
(hidup) dan bertambah besar atau sempurna. Sehingga secara istilah, pertumbuhan memiliki
pengertian perubahan secara kuantitatif pada fisik manusia karena beberapa faktor (faktor
internal dan eksternal).
Perubahan kuantitaif sendiri dapat di ukur atau dinyatakan dalam satuan serta dapat diamati
secara jelas. Misalnya berupa pertambahan, pembesaran, perubahan ukuran dan bentuk, hal yang
tidak ada menjadi ada, kecil menjadi besar, sedikit menjadi banyak, pendek menjadi tinggi, serta
kurus menjadi gemuk.
Telah disebutkan diatas, bahwa faktor pertumbuhan ada dua yakni faktor internal meliputi
gen, sel, atom, kromosom atau gizi. Kemudia yang kedua adalah faktor ekseternal meliputi
lingkungan sekitar baik pola hidup maupun olahraga. Kedua faktir tersebut sama-sama
berpengaruh dalam proses pertumbuhan seseorang. Ketika yang optimal hanya salah satu faktor,

VII
maka hasil pertumbuhan akan kurang maksimal. Sedangkan ketika kedua faktor tersebut dapat
berjalan beriringan dan maksimal, maka pertumbuhan seseorang juga akan berjalan maksimal.
Karakteristik pertumbuhan adalah adanya perubahan secara kuantitas yang meliputi jumlah,
ukuran, bentuk, luas, tinggi serta berat pada fisik seseorang anak. Selain itu, setiap anak telah
mengalami pertumbuhan sejak bertemunya se telur dengan sel ovum dalam kandungan ibu
sampai batas usia tertentu, secara berangsur-angsur. Setiap anak mengalami fase-fase
pertumbuhan yang berbeda tetapi perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok ketika sang anak
masuk kategori “normal” atau tidak berkebutuhan khusus terkait gen atau sel. Perubahan pada
pertumbuhan dapat diamati atau dianalisis menggunakan alat ukur (timbangan untuk berat badan,
alat ukur tinggi badan untuk mengetahui perubahan tinggi badan) serta dapat dinyatakan dalam
bentuk huruf atau satuan. Perkembangan tentu memiliki perbedaan dengan peertumbuhan.
Ketika pertumbuhan identik dengan perubahan secara kuantitatif, maka perkembangan sendiri
identik dengan perubahan secara kualitatif.
Berdasarkan KBBI, perkembangan memiliki arti perihal berkembang. Kemudian arti
bekembang sendiri berdasarkan KBBI ialah pertambah, memekar atau membentang.Dengan
demikian dalam ilmu psikologi, perkembangan memiliki arti perubahan secara kualitatif pada
ranah jasmani dan rohani manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih
baik atau ke arah yang sempurna. Yang dimaksud perubahan fisik pada perkembangan manusia
ialah mengacu pada optimaliasasi fungsi-fungsi organ jasmaniah manusia, bukan pada
pertumbuhan jasmaniah itu sendiri. Sehingga dari sini dapat terlihat bahwa pertumbuhan dan
perkembangan adalah sesuatu yang berbeda tetapi saling berkesinambungan atau berhubungan.
Karakteristik dari perkembangan ialah meliputi perubahan fungsi-fungsi organ fisik, fungsi
psikologis atau kepribadian, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, perkembangan
bahasa, perkembangan pemikiran dan perkembangan sosioemosi. Perkembangan memiliki 2
faktor yang mempengaruhi, yakni fator internal yang terdiri dari usia dan bakat atau kemampuan
yang dimiliki seseorang. Kemudian ada faktor eksternal yang terdiri dari tentang proses
pematangan (khususnya pematangan kognitif), proses belajar seseorang dalam kehidupan
(pengalaman), serta lingkungan sekitar.
Proses belajar seseorang dalam kehidupan serta lingkungan adalah salah satu faktor terpenting
dalam perkembangan, karena dengan belajar atau aktivitas di dalam kehidupan seseorang pasti

VIII
menemukan sebuah masalah yang membutuhkan penyelesaian, sehingga disitu pengalaman baru
akan muncul, maka pengalaman dapat dijadikan sebagai „guru‟ untuk pendewasaan seseorang
kearah yang lebih baik atau sempurna. Di dalam pengalam sendiri terdapat pengetahuan,
keamampua mengatasi masalah atau keterampilan serta sikap. Perkembangan dalam diri
seseorang sendiri berlangsung sejak anak mulai lahir kedunia, karena ia belajar mengoptimalkan
fungsi-fungsi organ tubuhnya, meskipun dengan bantuan orang disekitarnya atau orangtua
sampai si anak meningal dunia. Dengan kata lain, perkembangan seseorang berlangsung
sepanjang hayat. Tetapi tiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda-beda. Bisa saja si
A usia biologisnya adalah 10 tahun tetapi usia psikologis atau usia perkembangannya masih 9
tahun atau 11 tahun atau mungkin sesuai, yakni sama 10 tahun. Usia perkembangan seseorang
dapat lebih cepat atau lebih lambat dari usia biologisnya, hal ini terjadi karena berbedanya
faktor-faktor perkembangan yang memhampiri seseorang.Perkembangan memiliki sifat
multidimensi, yakni integrasi anatara fikiran, sosioemosi, kognitif, fungsi biologis serta
intelegensi sosial. Karena beberapa hal tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka
perkembangan secara psikologis akan terganggu, sehingga ada beberapa orang yang stres karena
tekanan fikiran atau terganggunya sosioemosi, fikiran dan intelegensi sosialnya.
Selain itu, perkembangan juga bersifat plastis atau kapasitas untuk berubah. Perubahan dapat
kearah yang lebih baik atu bahkan ke arah yang lebih buruk tergantung faktor yang mendasari
dan penyikapan seseorang terhadap masalah yang dihapai. Misalnya (perubahan ke arah yang
lebih baik) Si B anak yang pemalu, kemudia ia menyadari akan hal ini, maka ia ingin
merubahnya untuk menjadi lebih baik lagi melalui pelatihan (public speaking), dan adanya
strategi yang baik diterapkan. Sehingga dengan berjalannya beberapa waktu, ia menjadi anak
yang lebih pecaya diri. Sedangkan si C adalah anak yang sangat percaya diri, kemudian ia
berubah menjadi pemalu dan pesimis karena ada masalah yang menghampiri dan cukup
mengoyak psikologisnya (perubahna ke arah yang tidak baik).
Perkembangan manusia bersifat konsektual maksudnya semua perkembangan berlangsung
dalam sebuah konteks atau setting atau latar tempat. Misalnya di lingkungan sekolah, universitas,
lingkungan kerja, keluarga, masyarakat, kelompok teman sebaya, tempat ibadah, sebuah
perkumpulan atau komunitas, dan sebagainya.

IX
C. Tugas Perkembangan

Ruang lingkup dari pembalnsan iknu ini sangat luas, yakni sepanjang hidup manusia.
Pembahasan mengenai Psikologi Perkembangan merupakan yang harus diingat adalah;
1) Psikologi Perkembangan merupakan cabang dari Psikologi
2) Psikologi Ferkembangan obyek pembahasannya ialah prilaku atau gejala jiwa seseorang
3) Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa

A. Menurut Moh. Kasira-m (1983:51) Ruang lingkup materi Psikologi


B. Perkembangan meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak
C. sekolah, masa fueral, masa pra remaja, dan masa remaja serta masa dewasa.
D. Setain itu Hurlock (198O :2) mengatakan : "Some Fsydagist stndy
E. derclqnental clange aueirq tle lifespan fiom aneptionto death'. Berdasarkan
F. pendapat di atas, maka dapatlah dijelaskan bahwa ruang lingkup Psikologi
G. Perkembangan dimulai dari dalam kandungan (konsepsi), masa bayi, masa
H. anak kecil, masa anak sekolah, masa remaja, dan masa dewasa bahkan
I. sampai meninggal. Melihat luasnya ruang lingkup Psikologi Perkembangan
J. di atas, maka kadang-kadang para ahli mengkhususkan pembahasannya
K. secara terpisah-pisah, sehingga bisa menjadi Psikologi Anak, Psikologi
L. Remaja/ Pemuda, Psikologi Wanita dan juga Psikologi orang dewasa..
Menurut Moh. Kasira-m (1983:51) Ruang lingkup materi Psikologi Perkembangan meliputi
masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa fueral, masa pra remaja, dan
masa remaja serta masa dewasa. Setain itu Hurlock (198O :2) mengatakan : "Some Fsydagist
stndy derclqnental clange aueirq tle lifespan fiom aneptionto death'. Berdasarkan pendapat di
atas, maka dapatlah dijelaskan bahwa ruang lingkup Psikologi Perkembangan dimulai dari dalam
kandungan (konsepsi), masa bayi, masa anak kecil, masa anak sekolah, masa remaja, dan masa
dewasa bahkan sampai meninggal. Melihat luasnya ruang lingkup Psikologi Perkembangan di
atas, maka kadang-kadang para ahli mengkhususkan pembahasannya secara terpisah-pisah,
sehingga bisa menjadi Psikologi Anak, Psikologi Remaja/ Pemuda, Psikologi Wanita dan juga
Psikologi orang dewasa.
 Masa Bayi (usia 2 minggu – 2 tahun). Masa ini adalah masa atau periodekritis dalam
perkembangan kpribadian karena merupakan periode di man dasar-dasar untuk
kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
 Masa awal anak-anak (2-6 tahun). Pada masa ini anak-anak mempelajaridasar-dasar
perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang

X
diperlukan untuk proses adaptasi pada waktu masuk kelas 1 SD.
 Masa akhir anak-anak (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena pada masa
ini anak lebih difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan dan perkembangan
intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih memiliki kesiapan untuk menjalankan
tuntutan dari orang lain yang ada di sekitarnya.
 Masa remaja Menurut papalia dan olds (2001), masa remaja dimulai pada usia 12 atau
13 tahun dan berakhir pada usia belasan tahun atau awal dua puluh tahunan.
Menurut adams dan gullota (dalam Aoro, 1197), masa remaja meliputi usia antar antara
11 hingga 20 tahun. Adapun Hurlock (1990), membagi remaja menjadi remaja awal ( 13
hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 hingga 18 tahun)
Papalia and olds (2001), berpendapat bahwa remaja meruapakan masa antara kaak-
kanak dan dewasa.Anna freud (dalam hurlock, 1990) berpendapat masa remaja terjadi
proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan
perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan hubungan orang tua dan cita-
cita mereka.
 Masa Dewasa (usia 18 - 40 tahun)Masa dewasa terbagi menjadi tiga:a. Masa dewasa
awal b. Masa dewasa madya c. Masa dewasa lanjut
 Masa tua (usia 60- meninggal)Masa tua ditandai oleh adanya perubahan jasmani dan
mental. Dan biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik dan daya ingat

BAB III

KESIMPULAN

Psikologi perkembangan yakni suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala-
gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku
seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. Sementara untuk hakekat pertumbuhan, dalam
konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif. Dengan
demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau
pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun
menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau

XI
perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat. Dengan adanya Psikologi
perkembangan, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku
manusia, memahami diri sendiri , baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah
laku lainnya.Psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal,
sehingga dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat
kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku

DAFTAR PUSTAKA

Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007.

Yusuf, Syamsu LN, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2005.

Bawani, Imam, Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan, Bina Ilmu, 1985

Ali, Muhammad dan Mohammad Asrofi, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,
Bumi Aksara, 2014

Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Kencana, 2013

Monks, F.J, A.M.P. Knoers, dan Siti Rahayu Hadi Tono, Psikologi Perkembangan Pengantar
Dalam Berbagai Bagiannya, Gadjah Mada University Press, 1982

Birkel, Richard C., Richard M. Lerner, dan Michael A. Samyer. 1989. Applied
Developmental Psychology as an Implementation of a Life-Span View of Human Development.
Journal Of Applied Developmental Psychology. Vol. 10 : 425-445

Indera, Bahasa. 2014. RESUME BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Diambil


dari :http://sebatasbayang.blogspot.co.id/2014/06/resume-buku-psikologi-perkembangan.html

Aini, Nur Aisyah. 2016. TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT PSIKOLOGI


PERKEMBANGAN. Diambil dari :https://nuraisyahaini.wordpress.com/2016/12/01/tujuan-
fungsi-dan-manfaat-psikologi-perkembangan

XII

Anda mungkin juga menyukai