Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Keperawatan Medikal Bedah I

Dosen : Al Ikhsan Agus, S.Kep.,Ns.M.,Kep.

RESUME
PERKUSI &VIBRASI

OLEH

Nama Mahasiswa : Nurjannatul Ma’wa

Stambuk : 14220210007

Kelas : C1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023
RESUME PERKUSI & VIBRASI

Fisioterapi dada adalah salah satu fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini secara pasif
meliputi, penyinaran, relaksasi perkusi (clapping), vibration dan postural drainase atau dapat
dilakukan secara aktif seperti latihan pengendalian batuk, latihan napas dan koreksi sikap.
Walaupun cara fisioterapi ini kelihatan tidak istimewa tetapi sangat efektif dalam upaya
mengeluarkan secret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang
terganggu. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan fisioterapi dada
terjadi peningkatan ekskresi sputum (Maidartati, 2014). Tindakan clapping, vibrasi atau
fisioterapi dada sangat berguna bagi penderita penyakit paru dalam mengembalikan dan
memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu membersihkan sekret dari bronchus
dan untuk mencegah penumpukan sekret. Tindakan clapping, vibrasi atau fisioterapi dada ini
dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahun,
penyakit pernafasan retriktif karena kelainan parenkim paru dan pasien yang menggunakan
ventilasi mekanik. Tindakan clapping, vibrasi sangat bermanfaat bagi penderita paru baik
yang akut maupun kronis, tindakan clapping, vibrasi dan suction memiliki tujuan untuk
meningkatkan faal paru dan untuk melapangkan jalan pernapasan. Fungsi utama dari tindakan
clapping, vibrasi memiliki fungsi utama untuk mempertahankan fungsi utama respirasi serta
membersihkan saluran pernafasan dari secret.

Tindakan non farmakologis seperti clapping/perkusi, dan vibrating sangat penting


dilakukan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan untuk membersihkan jalan nafas
dengan mencegah akumulasi sekresi paru. Clapping/perkusi, dan vibrating baik dilakukan
pada pagi hari untuk mengurangi sekresi yang menumpuk pada malam hari dan dilakukan
pada pada sore hari agar mengurangi batuk pada malam hari. Alasan memilih fisioterapi dada
(clapping/perkusi, dan vibrating) adalah lebih efektif untuk mengeluarkan sputum karena
fisioterapi dada mempunyai tahap-tahap untuk mengeluarkan sputum yaitu clapping untuk
merubah konsistensi dan lokasi sputum, vibrasi untuk menggerakkan sputum, karena
dilakukan dengan gaya gravitasi serta mudah untuk dipraktekkan oleh orangtua di rumah.
Jadi dengan ketiga tahap tersebut maka lebih cepat untuk mengeluarkan sputum. Dengan
metode fisioterapi dada juga lebih efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
Tindakan clapping, vibrasi merupakan tindakan yang harus di perhatikan dan penting
untuk dilakukan oleh perawat. Pentingnya tindakan clapping, vibrasi ini dilakukan untuk
melihat keadaan pasien yang sedang dirawat terutama pada pasien infeksi pernapasan saluran
akut. Tindakan ini dapat mencegah terjadinya penumpukan sekret yang dapat menyebabkan
kegagalan napas sehingga pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Perkusi merupakan
penepukan ringan pada dinding dada dengan tangan dimana tangan membentuk seperti
mangkuk. Tujuan dari teknik perkusi ini adalah untuk membersihkan jalan napas, melepaskan
sekret yang melekat pada dinding bronkus dan mempertahankan fungsi otot pernafasan.
Vibrasi adalah teknik yang dilakukan pada saat pasien mengeluarkan nafas dengan posisi
tangan tumpang tindih kemudian sekret digerakkan dengan getaran menuju kejalan nafas,
sehingga teknik perkusi dan vibrasi diharapkan dapat membantu mengeluarkan sekret yang
melekat pada dinding bronkus sehingga saluran nafas menjadi bersih dan pasien dapat
bernafas dengan lega
Oleh karena itu Clapping dan vibration merupakan tindakan mandiri perawat yang
diberikan pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan. Clapping dan vibration bertujuan
untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan napas. Sehinnga diharapkan agar
dalam pemberian asuhan keperawatan terkhusus pada penderita ISPA ataupun penyakit yang
memunculkan diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan napas hendaknya merencanakan dan
melaksanakan fisioterapi dada (clapping dan vibration) sebagai salah satu tindakan
keperawatan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Roslin Kono, S. (2021). Perbedaan Teknik Clapping dan Vibrating terhadap Bersihan . Journal Of Health
Science Community, 32-33.

Anda mungkin juga menyukai