Anda di halaman 1dari 4

Keperawatan Medikal Bedah I

Dosen : Nur Wahyuni Munir, S.Kep.,Ns.,M.Kep

RESUME
PERAWATAN WSD

OLEH

Nama Mahasiswa : Nurjannatul Ma’wa


Stambuk : 14220210007
Kelas : C1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
RESUME PERAWATAN WSD

WSD (Water Seal Drainage)adalah merupakan suatu tindakan invasif yang


dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan baik darah atau pus dari rongga
pleura ataupun rongga thorax (mediastinum) dengan menggunakan selang
penghubung dari rongga ke botol wsd. Murjani, Murjani Murjani, Hamzah
Hamzah, and Muhsinin Muhsinin. (2020).
Penelitian Mohammed menjelaskan bahwa perawatan WSD dan
manajemen sistem drainase yang tidak tepat dapat menyebabkan evakuasi cairan
atau udara tidak lengkap mengakibatkan penundaan reekspansi paru. Sahib juga
menjelaskan bahwa jika drainage tersumbat, hemothorax yang tertahan, empiema
dan peningkatan risiko infeksi adalah masalah yang sering muncul. Hal ini juga
ditegaskan pada penelitian Ayoub, dimana komplikasi infeksi dapat berkembang
pada 2% hingga 25% pada pasien yang dengan pemasangan WSD. Pasien yang
dirawat selama lebih dari 20 hari hampir 6 kali lebih mungkin untuk terjadi
infeksi daripada pasien dengan pemasangan WSD kurang dari 20 hari. (Nafady et
al, dalam Masri. Pedoman standar operasional prosedur (SOP) perawatan water
seal drainage (WSD) sudah dibuat dan diberlakukan sejak tahun 2015, namun
untuk pelatihan perawatan water seal drainage (WSD) kepada perawat belum
pernah dilaksanakan baik ke rumah sakit lain maupun in house training. Murjani,
Murjani Murjani, Hamzah Hamzah, and Muhsinin Muhsinin. (2020).
Perawat yang melakukan perawatan WSD tentunya akan menemui
berbagai masalah dan komplikasi dapat timbul selama perawatan seperti infeksi,
selang tersumbat, nekrotik jaringan dan masih banyak lagi komplikasi lainnya.
Perawatan yang baik tentunya berdasarkan atas kepatuhan yang baik sehingga
perlu dilakukan upaya perubahan didalam proses tersebut. Rogers mengenalkan
teori berubah meliputi konsep difusi. Difusi perubahan merupakan suatu proses
akan kebutuhan perubahan (inovasi) yang dikomunikasikan pada manusia atau
sistem. Teori perubahan Rogers diharapkan dapat memberikan sesuatu hal yang
penting untuk mencapai kemajuan, sehingga perawat menjadi seorang yang
berkomitmen, berpengaruh, berperilaku efektif, dan mampu memberikan
pelayanan perawatan yang safety dan sesuai dengan standar dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan pada pasien dengan pemasangan WSD di rumah sakit.
Murjani, Murjani Murjani, Hamzah Hamzah, and Muhsinin Muhsinin. (2020).

Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan melalui intervensi


keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif diharapkan dapat membantu
pasien. Berdasarkkan penjelasan di atas, tindakan dasar keperawatan dengan
monitoring Water Seal Drainage (WSD) dan positioning merupakan tindakan
mandiri perawat yang dapat diberikan kepada pasien. Intervensi tersebut mudah
dilakukan dan tidak membutuhkan biaya, selain itu dengan pencatatan monitoring
yang terjadwal.

Indikasi pemasangan WSD :

 Pneumothorax
 Hemothorax
 Hemopneumothorax
 Efusi pleura
 Cylothorax
 Penetrating chest trauma
 Pleural Empyema
DAFTAR PUSTAKA

Murjani, Murjani Murjani, Hamzah Hamzah, and Muhsinin Muhsinin.


"PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT
DALAM PELAKSANAAN PERAWATANWATER SEAL DRAINAGE
SESUAI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL." JURNAL
KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) 5.1 (2020): 20-35.

NERS, KARYA ILMIAH AKHIR. "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN PNEUMOTHORAX DENGAN INTERVENSI
POSITIONING DAN MONITORING WATER SEAL DRAINAGE
(WSD) DI RSUP FATMAWATI JAKARTA."

Anda mungkin juga menyukai