Anda di halaman 1dari 1

KASUS I

Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang perawatan kusus dengan keluhan batuk
dan sesak napas yang memberat sejak 1 hari SMRS, Klien mengeluh batuk dialami sudah
sekitar 1 bulan yang lalu SMRS.

Hasil pengkajian: klien mengeluh batuk sudah skitar 1 bulan, sputum sulit dikeluarkan dan
demam, klien minum obat batuk dan penurun panas yang dibeli di warung, tetapi tidak juga
membaik, klien juga mengatakan mual, nafsu makan menurun dan lemas. Pasien
mengatakan kurang nyaman dengan posisi tidur terlentang, posisi lebih nyaman semi
fowler, bunyi nafas ronki, fokal fremitus menurun, BB: 45 Kg, TB= 168 cm, Kunjungtiva
anemis, klien terlihat pucat, diet yang diberikan TKTP, makanan yang di habiskan oleh
klein ½ porsi. frekuensi nafas: 28 x/mnt, TD= 100/70 mmHg, Nadi= 90 x/mnt, RR= 28
x/mnt, Suhu 39oC.

Pasien sudah terdiagnosa penyakit TB sudah satu tahun yang lalu tapi tida kunjung sebuh,
klien mengetahui penyakitnya saat klien ber obat di Puskesmas, klien juga punya riwayat
merokok sejak 10 tahun yang lalu

Hasil pemeriksaan laboratorium Leukosit= 18,7 ribu/ml, Hb= 10,2 g/dl, Sputum BTA (+),
Thorax Photo: kesan TB Paru, oksigen dengan kanul 4 lt/mnt.klien mendapatkan terapi
oksigen dengan kanul 4 lt/mnt. Hasil analisa gas darah: PH: 7,32, PO2 90 mmHg, PCO2 50
mmHg, HCO3 22mEq/L.

Pasien sudah menikah dan mempunyai 2 orang putra yang masih kecil, anak pertama masih
kelas 1 SD dan yang Kedua masih berusia 2 tahun, klien bekerja sebagai tukang sapu
dijalan, sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga. Selama klien menderita suatu panyakit
klien hanya tadak mampu bekerja secara maksimal, pasien jarang berinterkasi dengan
lingkungan sekitarnya karena malu menderita penyakit TB.
Pertanyaan.
1. Lakukan penegakan diagnosis Keperawatan pada kasus tersebut dan urutkan sesuai
prioritas
2. Susun luaran keperawatan pada kasus tersebut berdasarkan diagnosis
3. Susun Intervensi Keperawatan berdasarkan tujuan dan dan diagnosis
1.

Anda mungkin juga menyukai