Anda di halaman 1dari 1

NAMA : RAHMI AULIA

NIM : C1D121042

KELAS : A ILMU KOMUNIKASI

TANGGAPAN MENGENAI ALIH KODE/ MIXXING KODE

Sejujurnya saya sama sekali tidak mengetahui fenomena alih kode atau mixing
kode ini, tetapi saya sering melihat / menonton di sosial media yang menggunakan
pencampuraan bahasa atau ragam bahasa, misalnya bahasa asing kebahasa lokal atau
dialeg A ke dialeg B. pencampuran bahasa biasa digunakan oleh konten creator yang
menarik tutur bahasanya kepada penontonnya seperti literly, wicis,kepo dsb. Tanpa saya
sadari ternyata ini merupakan suatu fenomena. Jika dilihat dari sisi lain alih kode atau
mixing kode ini bisa terjadi dikarenakan oleh perubahan situasi. Perubahan situasi ini
dari non formal ke situasi formal. Dan terjadilah peralihan penggunaan bahasa.
Misalnya akan mengadakan rapat organisasi, sebelum rapat dimulai para anggota
organisasi tersebut berbincang dengan menggunakan bahasa jawa kemudian pada saat
rapat dimulai peralihan bahasa beralih menggunakan bahasa atau dialeg Indonesia
sebagai bahasa formal. Ataupun bisa terjadi karena pergantian topic pembicaraan,
maksudnya penutur memutuskan alih kode karena topic tertentu ternyata lebih mudah
disamapaikan dengan bahasa tertentu. Jadi menurut saya alih kode atau mixing kodeng
ini merupakan bagian dari strategu komunikasi penutur untuk memastikan pesan
tertentu bisa tersampaikan kepada sasaran yang diinginkan dan dengan cara yang
diingkan.

Anda mungkin juga menyukai