Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANGGA SAPUTRA

NPM : 202101500002

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Soal Nomor 1

Nilai Ujian Akhir itu cukup mempengaruhi kemampuan peserta didik, Nilai Ujian Akhir
biasa digunakan untuk mengukur bagaimana kemampuan dari mahasiswa tersebut saat
menerima pembelajaran selama satu semester ini. Dari Nilai Ujian Akhir ini, dosen pengajar
bisa mengetahui bagaimana kemampuan dan kualitas mahasiswanya selama menerima
pembelajaran, sehingga bisa diputuskan apakah mahasiswa ini bisa lulus Mata Kuliah yang
diajarkan atau tidak.

Nilai Ujian Akhir ini tidak bisa digunakan sebagai acuan dalam menentukan masa depan
mahasiswa. Karena tidak selalu mahasiswa yang memiliki nilai yang kurang akan memiliki
masa depan yang kurang baik juga, bisa saja mereka memiliki kemampuan lebih diluar Mata
Kuliah yang diajarkan tetapi dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan kerja. Begitu juga
sebaliknya, tidak menjamin mahasiswa yang memiliki nilai bagus akan memiliki masa depan
yang bagus juga. Tetapi mahasiswa juga mesti tetap melakukan tugasnya untuk belajar
dengan sungguh-sungguh dan mau untuk mempersiapkan masa depan mereka untuk menjadi
lebih baik lagi.

Nilai Ujian Akhir ini cukup membantu dalam Psikologi Pendidikan. Nilai Ujian Akhir ini
akan dilihat dari hasilnya selama mahasiswa mengerjakan tugas, quiz, tes yang diberikan oleh
dosen pengajar selama satu semester ini. Dengan ini dosen bisa mengetahui bagaimana
mahasiswanya belajar selama dalam Mata Kuliahnya, apakah mereka ini serius atau tidak.

Soal Nomor 2

Menurut saya keempat tipologi dari Hipocrates-Gelenus cukup berpengaruh dalam kehidupan
kita. Karena menurut teori ini, sifat-sifat manusia berasal dari empat jenis cairan yang ada di
didalam tubuh manusia.

Darah yang bersifat panas memiliki karakteristik cepat, lincah, periang, mudah tersenyum,
tidak stabil, optimis.

Empedu Kuning yang bersifat kering memiliki karakteristik garang, mudah marah, mudah
tersinggung, pendendam.
Lendir yang bersifat dingin memiliki karakteristik lamban, sabar, tenang, tidak mudah
terpengaruh, tidak banyak dalam bertindak.

Empedu hitam yang bersifat basah memiliki karakteristik pesimis, pemurung, penakut.

Menurut teori ini dari keempat cairan tersebut, cairan yang paling dominan akan
mempengaruhi sifat-sifat manusia. Dari penjelasan tersebut bisa saya simpulkan bahwa
tipologi dari Hipocrates-Gelenus ini cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

Soal Nomor 3

Kalau menurut saya pemberian hukuman kepada siswa adalah hal yang cukup bisa dilakukan
selagi hukuman tersebut masih dalam batas yang wajar.

Berdasarkan teori Behavioristik, pemberian hukuman adalah salah satu bentuk ganjaran yang
diberikan kepada siswa dengan harapan siswa menjadi aktif dan mau dalam belajar. Sehingga
mereka akan tahu apa hukumannya apabila mereka bermalas-malasan dalam belajar. Tetapi
lebih baik apabila hukumannya dalam bentuk mendidik, seperti hukuman untuk siswa
Sekolah Dasar membuat video merapikan kamar dan membantu orang tua atau membuat
sebuah dongeng di dalam buku tulis mereka, dll.

Berdasarkan teori kognitif, pemberian hukuman dimaksudkan supaya siswa bisa memikirkan
apa kesalan yang telah mereka perbuat dan mengkoreksi kesalahan tersebut untuk mau
diubah dan tidak diulangi lagi. Sehingga siswa akan sadar dengan kesalahannya sendiri dan
diharapkan mereka mau untuk berubah menjadi siswa yang lebih baik lagi.

Berdasarkan teori humanistik, pemberian hukuman dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap


bertanggung jawab pada diri mereka, sehingga bisa menumbuhkan sikap-sikap kemanusiaan
pada diri mereka supaya bisa menjadi siswa yang bertanggung jawab, tidak egois, dan
disiplin.

Soal Nomor 4

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam tubuh. Pada saat
kita mengalami pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin bertambah banyak. Jaringan
dan organ tubuh juga semakin besar atau meningkat.
Pertumbuhan manusia berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui angka. Selain itu,
dapat diukur tinggi badan, besar badan dan berat badan. Pertumbuhan juga tidak dapat
kembali ke dalam keadaan yang semula.

2. Perkembangan

Proses pematangan dari sel – sel tubuh menuju kedewasaan disebut dengan perkembangan.
Dimulai dari kematangan fisik, perubahan kecakapan, emosi dan pikiran menuju kedewasaan.
Perkembangan tidak dapat diukur dengan angka seperti pertumbuhan yang dapat diukur
dengan angka.

Contoh perkembangan yang terjadi pada manusia yaitu saat bayi baru lahir dia belum bisa
merangkak, setelah bisa merangkak dia akan belajar berjalan dengan dibantu orang tua
terlebih dahulu. Selanjutnya, perekembangan yang lain adanya kematangan fisik, perubahan
keahlian atau bicara, serta emosi dan pikiran yang semakin matang.

Faktor-Faktor Perkembangan

• Hereditas(pembawaan):

totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi,
baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh
sperma) sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen, hereditas sifatnya alamiah
(nature).

• Environment (Lingkungan):

keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi
atau dipengaruhi perkembangan individu, seperti: keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan
masyarakat.

• Time (waktu):

saat-saat tibanya masa peka atau kematangan (maturation).

Soal Nomor 5

• Evaluasi merupakan salah satu bagian terpenting dan tahap yang harus dilalui oleh guru
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi tersebut dapat dijadikan feed-back bagi guru dalam memperbaiki dan
penyempurnaan kegiatan pembelajaran.
• Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal
yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur suatu aspek tertentu.

• Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas dari peserta
didik, guru, serta fasilitas sekolah.

• Penilaian merupakan kegiatan mengumpulkan, melaporkan, dan menggunakan informasi


tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk dianalisis hasil kerja
siswa atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas. Penilaian juga dapat diartikan sebagai
suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-
keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai